Anda di halaman 1dari 10

Aplikasi Transkultural

Pada Tahap Usia “BAYI”


Kelompok 1
Nama Kelompok :
1. Afifah Nida Fauziah
2. Almarida Nur Afiffa
3. Ayu Hariyani
4. Juwita
5. Monica Melinia .F
6. Nur Herlindra Alawiyah
7. Riska Noviani
8. Sonia Wilan Oktaviani
Pengertian Keperawatan
Transkultural
Transcultural Nursing adalah suatu
area/wilayah keilmuwan budaya pada proses
belajar dan praktek keperawatan yang fokus
memandang perbedaan dan kesamaan
diantara budaya dengan menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia, kepercayaan dan tindakan, dan
ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia (Leininger,
2002).
Pertumbuhan dan perkembangan
bayi
Pertumbuhan dan perkembangan bayi
berlangsung dengan sangat cepat,
dari janin dalam rahim ibu lahir
menjadi bayi yang belum bisa apa-apa
sampai menjadi anak kecil yang mulai
belajar jalan. Semua ini hanya butuh
waktu 9 + 12 bulan dengan
perkembangan baru dan menarik setiap
bulannya.
Transkultural pada tahap usia bayi
1. Ari-ari
Kebudayaan kutai,
banyak yang
mempercayai apabila
bayi baru lahir ari-ari
(plasenta) di kubur
dalam tanah, diberi
lampu dan ditutup
dengan ember
atau benda lainnya.
2. Bapukung /
Onjon
Menurut suku
dayak dan banjar
Dengan
dibapukung, bayi
akan tertidur lebih
lama. Bayi juga
akan merasa lebih
hangat dan
nyaman. Ia pun
juga tidak akan
mudah terbangun
karena terkejut
mendengar suara
keras.
3. Mengatasi
Cegukan
dengan memberi
benang di ubun-
ubun bayi
dipercaya dapat
meredakan
cegukan. Dengan
cara menaruh
benang di ubun-
ubunnya
4. Benang hitam
untuk menangkal
makhluk halus /
jin.
dengan dipasang
benang hitam di
tangan atau dikaki
di percaya untuk
menjauhkan dari
gangguan makhluk
halus/jin
5. Kunyit disapukan
pada dahi dan
hidung bayi.
kunyit yang sudah
dihaluskan atau
ditumbuk disapukan
pada dahi dan
hidung bayi supaya
meredakan atau
menyembuhkan
demam dan pilek.
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai