Muhamad Saoki
Muhammad Rasyidi Azhari Al Kandari
Muhammad Sanul Azhari
Muhammad Firdaus
Muhammad Hisyam Ramadhan
Muhammad Humam Saiful Jihadi
Urgensi Dakwah Islam Di
Tengah Keikhtilafan
Dengan Metode
Salafiyyah
(Ahlusunnah Wal Jama'ah)
Pokok pembahasan
Gambaran kecil
ن آ َمنُوا ِب ِمثأ َِل َما آ َم أنت ُ أَم ِب َِه فَقَ َِد ا أهَت َد أَوا
َفَ ِإ أ
“Dan jika mereka beriman seperti keimanan kalian, maka sungguh mereka
telah mendapatkan petunjuk (ke jalan yang benar).” (Qs. Al Baqarah: 137)
Dalam hadits yang shahih tentang perpecahan umat ini
menjadi 73 golongan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Semua golongan tersebut akan masuk neraka,
kecuali satu golongan, yaitu Al Jama’ah“. Dalam riwayat lain:
“Mereka (yang selamat) adalah orang-orang yang mengikuti
petunjukku dan petunjuk para sahabatku.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud, Ad Darimy dan imam-imam lainnya, dishahihkan oleh Ibnu
Taimiyyah, Asy Syathiby dan Syaikh Al Albany. Lihat “Silsilatul Ahaaditsish
Shahihah” no. 204)
Maka mengikuti manhaj salaf adalah satu-satunya cara untuk
bisa meraih keselamatan di dunia dan akhirat, sebagaimana
hanya dengan mengikuti manhaj inilah kita akan bisa meraih
semua keutamaan dan kebaikan yang Allah ta’ala janjikan
dalam agama-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam: “Sebaik-baik umatku adalah generasi yang
aku diutus di masa mereka (para sahabat radhiyallahu
‘anhum), kemudian generasi yang datang setelah mereka,
kemudian generasi yang datang setelah mereka.” (HR. Al Bukhari
dan Muslim)
3. Bagaimana memperbaiki ummat
ditengah kesesatan dengan metode salaf ?