Anda di halaman 1dari 27

BUDAYA JEPANG (2)

Agar mahasiswa dapat memberikan


seminar dan mengetahui budaya-budaya
Jepang khususnya tentang pakaian
tradisional, perayaan, olahraga tradisional,
sistem pendidikan serta makanan dan
minuman tradisional Jepang
Pakaian tradisional Jepang adalah kimono. Kimono
sekarang ini lebih sering dikenakan pada kesempatan
istimewa. Kimono berbentuk seperti huruf “T”, mirip
mantel berlengan panjang dan berkerah.
Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian
kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagan
perut/pinggang. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono
adalah zoori atau geta.
 Arti yukata: pakaian
dalam mandi
 Jenis kimono berbahan
katun tipis
 Dipakai untuk
menghadiri festival
musim panas dan
setelah mereka
menikmati pemandian
air panas
 Arti furisode: lengan
yang berkibas.
 Terbuat dari sutra
berkualitas tinggi
 Kimono yang
digunakan pada saat
perayaan seijin no hi
(hari menuju dewasa
sang anak) yaitu pada
umur 20 tahun.
 Merupakan salah satu
kimono furisode, dikenakan
pada saat menikah
 Perbedaan uchikake dengan
furisode wanita muda yang
belum menikah adalah
warna uchikake lebih cerah,
dan diberi motif yang
dipercaya mengundang
keberuntungan
 Kimono paling mahal,
biasanya disewakan
 Hakama merupakan
rok lipat lebar,
dikenakan di depan
kimono dan diikatkan
di pinggang
 Digunakan sebagai
pakaian resmi (pria)
dan beberapa seni
beladiri
Festival (omatsuri) sering diadakan di Jepang
sebagai bentuk menghargai budaya-budaya Jepang
Festival di Jepang kebanyakan merupakan ritual
mayoritas agama mereka (budha shinto), tetapi
sekarang berkembang sebagai acara pameran budaya
saja
Jepang mengadakan banyak festival di tiap
musimnya
 Arti: hari usia dewasa
 Diadakan pada senin
kedua bulan januari
 Merupakan perayaan hari
menuju dewasa sang
anak, yaitu pada umur 20
tahun.
 Laki-laki mengenakan
hakama atau jas kerja,
wanita memakai furisode.
 Acara: mendengarkan
pidato kedewasaan
 Dilakukan pada tanggal 7
bulan 7 (Juli)
 menurut legenda pada
saat itu sepasang kekasih –
si penggembala sapi;
hikoboshi (bintang altair)
dan putri orihime (bintang
vega) – diperbolehkan
bertemu.
 Pertemuan ini menjadi
kesempatan untuk
membuat permintaan ke
surga
 Acara: menulis
permintaan pada bendera
kertas warna-warni dan
diikat pada cabang bambu
 Diadakan pada tanggal 15
november
 Pada hari ini orang tua mendandani
anak-anak mereka (anak
perempuan usia 3 dan 7 tahun, dan
anak laki-laki usia 3 dan 5 tahun)
dengan pakaian resmi hakama-gi
(laki-laki), obitoki himo-otoshi
(perempuan)
 Acara: mereka dibawa ke kuil
untuk merayakan pertumbuhan
mereka.
 Anak-anak diberikan “chitose ame”
(permen seribu tahun), yang
merupakan jimat keberuntungan
dan keinginan untuk umur yang
panjang
Jepang adalah negara yang masyarakatnya
memiliki minat yang besar terhadap olah raga. Kecintaan
terhadap olahraga membuatnya menjadi bagian dari
budaya Jepang sejak awal kemunculannya.
Oleh karena itu beberapa olahraga tradisional
Jepang (khususnya seni bela diri) masih ada dan banyak
diminati khalayak ramai. Bahkan di sekolah jenis-jenis
olahraga tradisional masih diadakan dalam kegiatan
ektra kulikuler.
 Kyudo (teknik busur)
adalah seni bela diri
panahan dari Jepang.
 Praktisi seni memanah
disebut kyudoka
 Alat: kyudo-gi dan
hakama (baju seragam
kyudo), muneate
(pelindung dada khusus
wanita), tabi (kaos kaki
berbahan kain keras),
kake (sarung tangan),
busur (yumi), ya (anak
panah)
 Kendo (jalan pedang)
adalah seni bela diri
modern dari Jepang yang
menggunakan pedang
 Alat: kendo-gi dan
hakama (baju seragam
kendo), shinai (pedang
dari bambu), men
(pelindung kepala), do
(pelindung badan), kote
(pelindung tangan), tare
(pelindung paha dan
kemaluan)
 Sumo adalah olahraga
asli jepang, seperti
gulat. Saling dorong
antara dua pesumo
sampai salah seorang
didorong keluar
lingkaran atau terjatuh
dengan bagian badan
 Pesumo (rikishi) perlu
berbadan besar dan
gemuk
Orang Jepang terkenal dengan sumber daya
manusia yang pintar, sehat, sopan dan sangat baik
dikarenakan hal-hal ini diajarkan di sekolah. Oleh
arena itu Jepang menjadi salah satu negara dengan
sistem pendidikan terbaik sedunia (terbaik di
Asia).
 Tingkat pendidikan menggunakan sistem 6-3-3
(6 tahun sd, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA)
 Tahun ajaran dimulai bulan april. Jenjang SD
dan SMP ditentukan oleh pemerintah.
 Tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tidak ada
sekolah favorit.
 Anak wajib berjalan kaki ke sekolah atau
menggunakan kendaraan umum seperti bus
dan kereta, tidak menggunakan kendaraan
pribadi (kecuali sepeda).
 Siswa SD mengenakan
baju bebas, tetapi
tasnya seragam.
 Seragam sekolah
(seifuku) untuk
perempuan yaitu
sailor. Untuk laki-laki
yaitu gakuran. (SMP-
SMA)
 Seragam tiap sekolah
berbeda-beda
 Seragam juga dibuat
sesuai dengan
keadaan musim
 Minimal luas lahan
sekolah yaitu 1
hektare
 Terdapat aula,
lapangan outdoor,
lapangan baseball,
lapangan tenis,
kolam renang, ruang
klu, ruang musik,
ruang masak, dsb.
Pada abad ke-7 sampai abad ke-9 pengaruh china
sangat besar terhadap kebudayaan. Demikian pula dalam
hal makanan karena pada masa itu banyak resep dan cara
memasak cina diambil alih oleh penduduk jepang.
Masakan jepang biasanya mempertahankan rasa
asli bahan mkanannya, selain itu orang jepang juga gemar
menghias makanannya.
Masakan jepang sangat tergantung pada bumbu
kecap asin dan miso
 Nasi yang digulung
dan di dalamnya
diisi daging, sayuran
mentah, atau
makanan laut
kemudian dicampur
cuka garam dan gula
 Berbahan dasar
terigu, dimasak
dengan cetakan
berbentuk setengah
lingkaran kecil.
Didalamnya diisi
daging gurita
 Ocha/ryokucha
adalah teh hijau dari
jepang
 Teh hijau yang bagus
adalah yang tidak
diberi perasa
tambahan
 Rasanya lebih pahit
dari teh biasa
 Sake merupakan
minuman beralkohol
dari Jepang yang
berasal dari hasil
fermentasi beras
 Sake diminum sedikit
demi sedikit. Sebelum
minum sake tradisinya
minum bir terlebih
dahulu
 Rasanya manis
Fanny Fajriyani, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai