Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS LOWA

Oleh

EMIL PUTRAWAN

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


2017
Bab I
pendahuluan

 Tekanan darah dalam jumlah gaya yang diberikan darah oleh


darah di bagian dalam pembuluh arteri saat darah dipompa
keseluruh peredaraan darah. Tekanan darah tidak pernah konstan
dan dapat berubah drastis dalam hitungan detik, menyusaikan diri
dengan tuntutan pada saat itu.
 Tekanan darah yang dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika
memompa darah. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan
dan hampir tidak konstan pada pembuluh arteri, berkaitan
dengan meningkatnya tekanan pada arterial sistemik, baik
diastolic maupun sistolik, bahkan keduanya secara terus-
menerus.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
terdapat masalahatau pertanyaan yaitu
faKtor apa saja yang berhungan dengan
kejadian hipertensi pada pasien hipertensi di
wilayah kerja puskesmas lowa.
C. Tujuan Penelitian

 Tujuan Umum
Untuk faKtor apa saja yang berhungan dengan kejadian
hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas lowa.
 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat umur dengan kejadian hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Lowa
2. Untuk mengetahui riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Lowa
3. Untuk mengetahui taktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Lowa
4. Untuk mengetahui Asupan garam dengan kejadian hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Lowa
5. Untuk mengetahui Obesitas dengan kejadian hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Lowa
MANFAAT PENELITIAN

 Manfaat Paraktis
 Manfaat Tioritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Pengertiaan Hipertensi
Tekanan darah dalam jumlah gaya yang diberikan darah oleh
darah di bagian dalam pembuluh arteri saat darah dipompa
keseluruh peredaraan darah. Tekanan darah tidak pernah konstan
dan dapat berubah drastis dalam hitungan detik, menyusaikan diri
dengan tuntutan pada saat itu.
Tekanan darah yang dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika
memompa darah. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan
dan hampir tidak konstan pada pembuluh arteri, berkaitan
dengan meningkatnya tekanan pada arterial sistemik, baik
diastolic maupun sistolik, bahkan keduanya secara terus-
menerus.
Faktor yang berhubungan dengan hipertensi

Hipertensi merupakanpenyakit yang disebabkan karena


interaksi bebagai factor resiko. Resiko relative hipertensi
tergantung pada jumlah dan tingkat keparahan dari factor
resiko yang dapat dikontrol seperti stress, obesitas, nutrisi
dan gaya hidup, serta factor yang dapat dikontrol seperti
genetic, usia, jenis kelamin danednis
Kerangka Konsep
Variaber indevendent Variabel devevdent

Umur

Riwayat keluarga
TINGKAT
Aktivitas fisik HIPERTENSI
Asupan garam

Obesitas
HIPOTESIS
 HO
 Ada hubungan umur dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Lowa
 Ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lowa
 Ada hubungan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Lowa
 Ada hubungan Asupan garam dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Lowa
 Ada hubungan Obesitas dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Lowa
 Ha
 Tidak ada hubungan umur dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Lowa
 Tidak ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lowa
 Tidak ada hubungan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lowa
 Tidak ada hubungan Asupan garam dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lowa
 Tidak ada hubungan Obesitas dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Lowa
Bab III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Jenis penelitian yang digunakan observasional alitik.
Menetode penelitian dengan surpei dan menggunakan
pendekatan krosseksional yaitu rangcangan peneltian
melakukan pengukuran atau pengamatan pada waktu
observasi data dalam satu kali pada suatu saat
B. Populasi dan sampel penelitan
1. Populasi
Populasi dalam penelitan ini adalah semua penderita
hipertensi yang ada diwilayah kerja puskesmas lowa pada bulan
2017 berjumlah
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang dioteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pertimbangan, jumlah
sampel mencukupi perhitungan besar sampel dan waktu
penelitian memungkinkan untuk diambil semua. Jumlah sampel
pada penelitian ini sebanyak …. Responden.
Definisi operasional
No Variabel Definisi Kategori
Operasional
Variabel Bebas

1. Umur Umur responden 1. Remaja: 12-25 tahun


berdasarkan ulang 2. Dewasa:26-46 tahun
tahun terakhir yang 3. Lansia : 46-65 tahun
telah dijalani saat 4. Manula:  65 tahun
penelitian
Next…
2 Riwayat Adnya keluarga yang memiliki riwayat 1. Tidak: 0
keluaga hipertensi 2. Ya: 1
3 Aktivitas Aktivitas yang melinbatkan fisik yang 1. Tinggi
fisik dilakukan responden secara ruting, frekuensi, 2. Sedang
durasi, agar dapat memberikan kebugaran 3. rendah
jasmani
4. Asupan Jumlah rata-rata konsumsi natrium harian 1. normal; jika  6
garam yang didapat hasil komversi semua makanan gram sehari (2400
yang dikonsumsi responden perhari yang mg)
diukur dengan menggunakan metode foot 2. tinggi : jika≥ 6
recall selama 2 hari gram (2400 mg
sehari)
5 obesitas Jumlah indeks massa tubuh  25 1. ya:1
2. tidak:0
Variable terikat Variable terikat

1 Tingkat dengan hasil rata-rata 3 kali pengukuran 1. Hipertensi ringan


hipertensi dalam waktu pemeriksaan yang berbeda 2. Hipertensi sedang
tekana darah sistolik diatas 100 mmHg dan 3. Hipertensi berat
Diastolik diata 80 mmHg
Cara pengumpulan data

Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan


data yang digunakan dalam penelitian. Pengumpilan data dilakukan
dengan menggunakan instrument berupa kuesioner yang disertai
lembar persetujuan ( informat concent) data primer dipeorleh
menggunakan teknik pengambilan data dengan wawancara dan
observasi langsung kelapangan untuk mendapatkan informasi
tentang;
 Umur responden
 Riwayak keluarga responden
 Aktifitas fisik responden
 Asupan garam yang dikonsumsi responden
 Obesitas responden
BAB IV
MetodePengolahan Data Dan Analisa Data

1\A. Metode pengolahan data


Data diperoleh dilakukan pengolahan dengan tahap-tahaop
sebagai berikut:
1. Editin
Pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data,
diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan isian
kuesioner sehingga apabila terdapat ketdaksesuaian dapat
dilengkapi segera oleh peneliti.
b. Coding
1. Umur 1: Remaja
2: Dewasa
3: Lansia
4 :Manula

2. Riwayak keluaga 1: tidak


2: ya

3. Aktivitas fisik 1: tinggi


2: sedang
3: rendah

4. Asupan garam 1: normal


2: tinggi
5. Obesitas 1: tidak
2 :ya

6. Tinggat hipertensi 1: hipertensi ringan


2: hipertensi sedang
3: hipertensi berat
c. Entri

Memasukkan data yang diperoleh dari hasil penelitian


kedalam tanel sesuai dengan kriterian. Kegiatan memasukkan
data dilakukan menggunakan konputer
d. Tabulasi

Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian


kemudian dimasukkan dalam table yang sudah disiapkan.
Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlah
dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan dari
kuesioner
B. Analisis data
1. Analisa univariat
Penelitian ini menggunakan unbivariat dengan persentase
digunakan untuk mengekstimasi parameter populasi yaitu umur,
riwayat keluarga, aktifitas fisik, asupan garam, obisitas, dan tingkat
hipertensi
2. Analisa bivariat
 Dingunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan variable bebas
dan variable terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan uji statistik chis-square bertujuan untuk
menjelaskan hipotesis hubungan variable bebas dan variable terikat.
 Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan signifikan antara variable
bebas dan variable terikat, dengan taraf kesalah 5% ( p value 0,05).
Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengang program
computer spss.

Anda mungkin juga menyukai