0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, kematian, dan proses berduka. Termasuk teori-teori berduka seperti teori Engle dan Kubler-Ross serta penilaian dan diagnosis keperawatan untuk klien yang sedang berduka."
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, kematian, dan proses berduka. Termasuk teori-teori berduka seperti teori Engle dan Kubler-Ross serta penilaian dan diagnosis keperawatan untuk klien yang sedang berduka."
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, kematian, dan proses berduka. Termasuk teori-teori berduka seperti teori Engle dan Kubler-Ross serta penilaian dan diagnosis keperawatan untuk klien yang sedang berduka."
Loss, Death, Grieving Keperawatan dengan sifatnya terlibat dalam semua proses kehidupan dari lahir sampai mati . Perawat berinteraksi setiap hari dengan klien dan keluarga yang mengalami kehilangan dan kesedihan . Loss Kehilangan objek eksternal Kehilangan lingkungan diketahui Kehilangan hal penting lainnya Hilangnya aspek diri Hilangnya nyawa Concepts and Theories of the Grieving Process Engle’s Theory (1964) – Shock and Disbelief (Terkejut & Tidak Percaya) – Developing Awareness (Mengembangkan Kesadaran) – Reorganization and Restitution (Reorganisasi dan Restitusi) Concepts and Theories of the Grieving Process Kubler-Ross Stages of Dying (1969) – Denial (Menolak) – Anger (Marah) – Bargaining (Bimbang) – Depression (Depresi) – Acceptance (Menerima) Concepts and Theories of the Grieving Process Rando – Avoidance (Menghindari) – Confrontation (Perhadapan) – Accommodation (Akomodasi) Hope Harapan bukanlah tindakan tunggal tapi serangkaian kompleks pikiran, perasaan , dan tindakan yang sering berubah . Klien dan keluarga menghadapi penyakit terminal atau pengalaman kehilangan dimensi yang berbeda dari harapan . – Harapan Umum-“I hope all is well” Saya berharap semuanya baik-baik saja.
– Harapan Tertentu –Ingin menginginkan harapan
terjadi. Assessment of the Grieving Client Age – Toddler (Balita) – Preschooler (Pra-Sekolah) – School-age (Usia Sekolah – Young adult (Remaja) – Middle age (Dewasa) – Elderly (Lansia) Nature of relationship (Sifat Hubungan) Nature of the loss (Sifat Kerugian) Cultural and spiritual beliefs (Budaya dan Kepercayaan Spiritual) Gender roles (Peran Kelamin) Socioeconomic status/ social support system (Status sosial ekonomi/ Sistem dukungan sosial) Nursing Diagnoses Anticipatory Grieving (Antisipasi Berduka) Dysfunctional Grieving (Berduka Disfungsional) Implementation Komunikasi terapeutik Pemeliharaan harga diri Promosi kegiatan kembali-ke – hidup (Motivasi) The Dying Client Kapan kematian terjadi ?
Sejak transplantasi 1
Siapa yang berhak mengucapkan pasien
meninggal? Coroner’s Case Meminta persetujuan anggota keluarga dan tanda tangan untuk otopsi . Beberapa alasan untuk kematian menjadi kasus koroner : Kematian dengan cara mencurigakan atau tidak dibawah perawatan dan dokter Kematian akibat kecelakaan klien telah dirawat di rumah sakit selama kurang dari 24 jam Physical Changes Indicating Approaching Death Suhu biasanya menjadi 104+ (Nadi) Pulse= fast(cepat), irregular(Tidak Beraturan), weak(lemah), difficult to find(Susah Ditemukan)
Physical Changes Indicating Approaching Death Thirst= dry mouth (Mulut Kering) Sight fails (Tidak Ditemukan Penglihatan) Aphagia Mental alertness varies Hearing- supposed to be last sense to be lost (Pendengaran. Menjadi hal yang terakhir yang akan hilang) Relaxation of muscles (Otot Berelaksasi) After Death Physical Changes After Death – Pupils- Fixed and dilated (Melebar) – Algor Mortis- Rapid cooling of the body (Tubuh menjadi dingin) – Rigor Mortis- Stiffening of the body, develops 2-4 hours after death (Tubuh menjadi kaku setelah 2 - 4 jam) – Livor Mortis- Purple discoloration of skin in dependent areas (Perubahan kulit menjadi ungu dibagian tertentu) Care After Death Certification of death (Sertifikat Kematian) Time of death (Waktu Kematian) Notification nursing and admissions office (Administrasi Kantor) Client’s belongings (Barang-Barang Pasien) Removal of therapies (Menghilangkan Terapi) Dentures (Gigi Palsu) Raise head of bed (Angkat Kepala Tempat Tidur) Care After Death Clean body (Membersihkan Tubuh) Remove valuables (Menghilangkan Barang Berharga) Positioning (Posisi) After the family views the body (Dipersilahkan kepada keluarga untuk dilihat)