STATISTIK
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
MEMERLUKAN STATISTIK …!
DESKRIPTIF
STATISTIK
PARAMETRIS
INFERENSIAL
NON PARAMETRIS
PONGGOLONGAN STATISTIK
1. Statistik Deskriptif (statistik deduktif/statistik
sederhana)
Statistis yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara
menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat
memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas
mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan. (Anas
Sudijono, 2008)
Digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis
suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas
(generalisasi/inferensi) (Sugiyono, 2007)
Bidang statistik yang berhubungan dengan metode
pengelompokan, peringkasan, dan penyajian data dalam
cara yang lebih informatif. (Purbayu Budi Santosa, 2005)
2. Statistik Inferensial (Statistik induktif, statistik lanjut, statistik
mendalam)
Yaitu statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat
dipergunakann sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum, dari kesimpulan data yang disusun
dan diolah. Sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut
dari statistik deskriptif. (Anas Sudijono, 2008)
Digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan
digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel
diambil. (Sugiyono, 2007)
Teknik statistik yang berhubungan dengan analisis data untuk
penarikan kesimpulan atas data (Purbayu Budi Santosa, 2005)
Terdapat dua macam statistik inferensial, yaitu:
1) Statistik parametris, yaitu digunakan untuk menganalisis data
interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi
normal.
2) Statistik non parametris, yaitu digunakan untuk menganalisis data
nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi atau tidak
harus normal.
DATA STATISTIK
“Data Statistik” yaitu kumpulan bahan keterangan yang
berupa angka atau bilangan atau deretan atau kumpulan
angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang
kegiatan hidup tertentu. Angka tersebut harus
menunjukkan suatu ciri dari penelitian yang bersifat
agregatif, artinya:
Bahwa penelitian itu boleh hanya mengenai satu
individu saja, akan tetapi pencatatannya harus
dilakukan lebih dari satu kali.
Bahwa penelitian atau pencatatan hanya dilakukan
satu kali saja, tetapi individu yang diteliti harus lebih
dari satu.
PENGGOLONGAN DATA STATISTIK
Data Kontinyu
Sifatnya
Data Diskrit
Data Nominal
Data Ordinal
Cara Menyusun
Angkanya Data Interval
Data Rasio
Data Tunggal
Data Statistik Bentuk Angkanya
Data Kelompok/bergolong
Data Primer
Sumbernya
Data Sekunder
2) Data Kontinum
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
Data statistik yang angka-angkanya merupakan
deretan angka yang sambung-menyambung
2. Cara Menyusun Angkanya
1) Data Nominal/skala nominal
Data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas
penggolongan atau klasifikasi tertentu
Posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika
Pemberian skala digunakan hanya untuk membedakan suatu
ukuran dari ukuran yang lain tanpa memberi atribut lebih besar
atau lebih kecil.
Contoh: klasifikasi jenis pekerjaan, agama
4. Sumbernya
1. Data primer
Data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first hand data).
2. Data sekunder
Data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua
(second hand data)
5. Waktu Pengumpulannya
1) Data Seketika (cross section data)
Data statistik yang mencerminkan keadaan pada
satu waktu saja (at a point of time).