Kasus 1: seorang perempuan 28tahun a. A. subclavia datang ke poliklinik penyakit dalam dengan b. A. transversa colli keluhan jantung berdebar, sulit tidur, c. A. carotis externa perasaan panas, berat badan menurun <10kg d. A. laryngea superior dalam 1bulan terakhir. Pada pemeriksaan e. A. carotis communis fisik pasien sadar, kurus, tensi 150/90 5. Aliran darah yang balik yang berasal mmHg, nadi 120x/menit regulasi, suhu dari bagian superior bermuara 37,4°C, mata menonjol terutama pada mata kedalam… kiri, leher tampak pembesaran kelenjar tiroid a. V. subclavia difus dan tremor. Pasien terdiagnosis b. V. cava superior sebagai penyakit Graves. c. V. jugularis interna d. V. jugularis externa 1. Patomekanisme yang mendasari e. V. brachiocephalicus penyakit ini … 6. Bahan dasar biosintesis hormon yang a. Infeksi berperan pada kasus yaitu… b. Autoimun a. Glisin c. Hipoplasia b. Prolin d. Keganasan c. Leusin e. Granulomatosa d. Tirosin 2. Salah satu bukti dasar e. Histidin patomekanisme penyakit ini adalah .. 7. Jika pemeriksaan histologi a. Tirotropin didapatkan sel epitel folikel kotak b. Tiroglobulin dan substansi koloid kurang. c. TSH antibody Keadaan ini dijumpai pada… d. Antitiroid peroksidase a. Kel. Paratiroid hipoaktif e. Anti mikrosomal antibody b. Kel. Tiroid hipoaktif 3. Letak organ yang dihubungkan c. Kel. Paratiroid hiperaktif dengan kelainan tersebut diatas d. Kel. Tiroid hiperaktif yaitu… e. Kel. Tiroid berdegenerasi a. Setinggi vertebra C3-C6 8. Obat yang dipilih dan dapat b. Setinggi vertebra C5-Th1 digunakan pada kasus 1 diatas… c. Disebelah ventral os hyoid a. A. prophilithiouraeyl d. Disebelah dorsal dari trachea b. Levotironin e. Bagian caudal setinggi cincin c. Fenogarbital trachea 3 d. Levothyroxin 4. Vascularisasi dari organ tersebut e. Levamizol berasal dari cabang… 9. Selain terapi farmakalogi, terapi c. Krisis adrenal lainnya yang digunakan pada pasien d. Koma mixedema ini adalah… e. Koma hipoglikemia a. Iodium radioaktif 14. Tes yang dilakukanuntuk b. Larutan lugol pemeriksaan penonjolan bola mata: c. Tracheostomi a. Funduscopy d. Kemoterapi b. e. Fisioterapi c. 10. Hasil pemeriksaan lab yang d. Eksoftalmometer diharapkan untuk mengetahui fungsi e. Tes lapangan pandang tiroid pada kasus yaitu… 15. Terapi yang tepat untuk mengatasi a. TSHs ↑ dan T3 ↓ keluhan mata pada pasien b. TSHs ↓ dan T4 ↑ a. Anti … c. TSHs ↓ dan T4 ↓ b. Anti-angiogenic agents d. TSHs normal dan T3 ↑ c. e. TSHs ↑ dan T4 normal d. Anti inflamasi non steroid 11. Modalitas awal yang digunakan e. Kortikosteroid dosis tinggi untuk membedakan lesi solyd dan cystic pada organ kasus diatas yaitu: Kasus 2: laki-laki 57tahun eluhan nyeri a. Conventional X-Ray kepala ± 3bulan, disertai ngilu, nyeri sendi, b. Nuclear medicine keringat berlebihan, sering tidak melihat c. USG benda kiri kanan, suara parau, ukuran jari d. Endoscopy tangan bertambah. Tekanan darah 160/100 e. MRI mmHg, nadi 96x/menit, afebris. 12. Jika kondisi diatas disertai dengan Pemeriksaan fisis maloklusi mandibula, jari- kelumpuhan tipe paralisis flaksid dan jari membesar, splenomegali. hasil lab kadar kalium rendah, 16. Diagnosis sementara : kondisi ini disebut sebagai: a. Gigantisme a. Mixedema b. Acromegaly b. Krisis tiroid c. Penyakit cushing c. Dermopati tiroid d. Craniopheangioma d. Penyakit jantung tiroid / d. koma e. Diabetes insipidus mixedema 17. Keluhan diatas akibat : e. Periodik paralisis tyrotoxycosis / a. Miopia e. koma hipoglikemia b. Diplopia 13. Pasien mengalami kesadaran c. Ptosis menurun dan adanya ikterus. Pasien d. Gluokoma sudut tertutup mengalami: e. Hemianopsia bilateral a. Krisis tiroid 18. Penyakit terbanyak hipersekresi b. Koma hormon adalah : a. Mioma abdomen. Pasien didiagnosis menderita b. Papilare penyakit cushing. c. Adenoma d. Karsinoma 22. Organ yang dihubungkan dengan e. Neurodemoma kasus diatas adalah : a. Kel. Tiroid Kasus 3: seorang pria datang dengan b. Kel. Paratiroid keluhan berkeringat, lemah, nyeri perut, c. Kel. Pankreas jantung berdebar yang bersifat serangan. d. Kel. Hipofisis Riwayat hipertens adatapi minum obat tidak e. Kel. Adrenal teratur. Pemeriksaan fisis ditemukan TD 23. Pada pemeriksaan lab akan 220/120 mmHg, nadi 120x/menit reguler, ditemukan peningkatan kadar : pasien sadar dan kurang gizi. a. ACTH b. TSH 19. Diagnosis dari kasus diatas adalah : c. Katekolamin a. Acromegaly d. Kormon paratiroid b. Pheocromasitoma e. Hormon pertumbuhan c. Cushing syndrome 24. Pemeriksaan baku emas untuk d. Addison disease menentukan etiologi kasus diatas e. Syndrome sheesan adalah : 20. Pemeriksaan lab : a. CT-scan kepala a. Kadar leptin plasma b. Foto polos kepala b. Kadar insulin plasmazi c. USG kepala c. Kadar tiroksin plasma d. Transcranial dopler d. Kadar adrenal plasma e. Pemeriksaan elektroensefalografi e. Kadar katekolamin plasma 21. Pemeriksaan radiologi : Kasus 5: penderita laki-laki 53 tahun, cepat a. MRI lelah, poliuria, BB↓ 7kg, penglihatan b. USG perut menurun dalam 2 bulan. Ibu pasien c. CT-Scan perut menderita diabetes melitus. BB 45kg, TB d. Foto X-RAY perut 165cm, TD 160/95 mmHg, glukosa plasma e. Nuclear medicine perut 350mg/dl.
Kasus 4: seorang wanita 32 tahun masuk 25. Kemungkinan diagnosis :
RS dengan keluhan perasaan lemas sejak 6 a. Prediabetes bulan terakhir, disertai dengan perut b. Diabetes insipidus membesar, nyeri kepala, cepat marah dan c. Diabetes melitus type 1 saat ini tidak mengkonsumsi jamu/obat- d. Diabetes melitus type 2 obatan. Pada pemfis pasien sadar, obes tipe e. Toleransi glukosa tinggi sentral, TD 170/100 mmHg, nadi 26. Patofisiologi terjadinya peningkatan 100x/menit, afebris, moonface, kadar glukosa darah akibat : buffalohump, striae keunguan pada a. Peningkatan glikogenesis b. Peningkatan kadar insulin b. c. Penurunan kadar adrenal c. d. Penurunan sekresi glukagon d. e. Peningkatan resistensi insulin e. 27. Mekanisme kerja hormon yang 32. Obat yang merangsang sekresi berkaitan dengan kasus diatas : insulin dan menurunkan glukosa a. Melalui reseptor intrasel adalah : b. cAMP sebagai second messenger a. Sulfonilurea c. cGMP sebagai second messenger b. d. kinase sebagai second messenger c. e. kalsium sebagai second d. messenger e. 28. pemeriksaan yang dianjurkan untuk 33. Obat yang memperbaiki resistensi mengetahui kemungkinan insulin adalah : komplikasi awal pada ginjal : a. Biguanide a. makroalbuminuria b. b. mikroalbuminuria c. c. proteinuria d. d. kreatinin e. e. ureum 34. Penyebab obat yang dimaksud no 33 29. pasien dikonsul ke bagian mata, hasil (munurunkan resistensi insulin) pemeriksaan didapat tanda diatas mempunyai efek samping : mikroangiopati dan pendarahan a. Retensi cairan retina, prediksi berapa lama b. Hipoglikemia perjalanan penyakit tersebut : c. Gagal ginjal a. 6 bulan-1 tahun d. Dehidrasi b. 1-2 tahun e. Miositis c. 2-3 tahun 35. Jika pasien kemungkinan mengalami d. 3-4 tahun komplikasi nefropati diabetik pilihan e. >5 tahun utama terapi yang dapat diberikan 30. Salah satu petanda untuk mengetahui yaitu : kontrol gula darah selama 3 bulan a. Insulin yaitu : b. Acarbose a. GD2PP c. Metformin b. GDP d. Sulfonilurea c. GDS e. T2D d. Hb terglikosilasi 36. Pasien ini kemudian dilakukan e. Total protein pemeriksaan darah lanjutan dengan 31. Metformin digunakan untuk apa : hasil kolestrol total 254, LDL 213 a. Meningkatkan sensitifitas insulin mg/dl, HDL 47 mg/dl. Terapi d. Koma hipoglikemia dislipidemia pada pasien ini adalah : e. Koma ureumik a. Statin 40. Sumber energi alternatif yang b. Fibrat digunakan tubuh pada kondisi datas c. Penfluramin adalah : d. Asam nikotinat a. Suksinat e. Penghambat resin b. Asetil ko-a 37. Jika terjadi komplikasi penyakit c. Asetoasetat jantung koroner, maka target LDL d. Suksinil ko-a yang ingin dicapai pada pasien e. Beta hidroksi triptofan diabetes ini adalah : 41. Asam amino ketogenik yang a. 190 mg/dl memasuki siklus asam sitrat untuk b. 160 mg/dl menghasilkan energi pada kasus c. 130 mg/dl diatas adalah : d. 100 mg/dl a. Glisin e. 70 mg/dl b. Leusin c. Sintein Kasus 6: seorang penderita perempuan, 15 d. Eprolin tahun masuk RS dalam keadaan tidak sadar. e. Isolevsin Riwayat diabetes diketahui sejak 3 tahun 42. Pernapasan yang cepat dan dalam terakhir dan insulin habis 3 hari terakhir. pada penderita ini disebut : Sejak saat itu penderita sering mengeluh a. Pernapasan Biol lemah, banyak kencing. Pada pemfis: koma, b. Pernapasan Bronkial TD 80/60 mmHg, nadi 140x/menit, c. Pernapasan Vesikuler pernapasan 32x/menit, pernapasan cepat dan d. Pernapasan Kussmaul dalam, turgor kulit menurun, GDS 530 e. Pernapasan Bronkovesikuler mg/dl. 43. Penyebab terjadi komplikasi 38. Diagnosis pada penderita diatas hiperglikemia pada penderita ini adalah : adalah – a. DM tipe 1 a. Resistensi insulin b. DM tipe 2 b. Defisiensi insulin absolut c. DM gestasional c. Peningkatan proses lipolisis d. DM tipe lain d. Produksi glukosa hati meningkat e. Diabetes insipidus e. Produksi glukosa diusus 39. Komplikasi akut diabetes pada meningkat penderita di kasus 6 adalah : 44. Tindakan awal selain rehidrasi yang a. Koma hiperosmolar harus dilakukan untuk segera hiperglikemia non- ketotik menurunkan kadar glukosa darah b. Koma asidosis laktat pada kasus ini, yaitu : c. Koma ketoasidosis a. Insulin kerja pendek subkutan b. Insulin kerja panjang subkutan 49. Pada kasus 7, dikonsultasi ke dokter c. Insulin kerja pendek drips spesialis mata didapatkan kontinu pendarahan retina, eksudat, udem d. Insulin kerja pendek retina, dilatasi vena, dan intramuskuler neovaskularisasi pada kedua mata e. Insulin kerja panjang bolus IV terdiagnosis retinopati diabetik. 45. Penyebab kematian akibat Kategori retina diabetik stadium : keterlambatan penanganan pasien a. Non proliferatif diatas : b. Pre proliferatif a. Sepsis c. Proliferatif b. Dehidrasi d. Makulopati c. Udem otak e. Glaukoma d. Gagal napas e. Gagal jantung Kasus 8: laki-laki 36 tahun, poliuria 2 46. Hilangnya rasa nyeri disebabkan minggu terakhir, tidak punya riwayat oleh rusaknya : penyakit gula, pasien didiagnosis diabetes a. Kornu posterior medula spinalis insipidus. b. Kornu anterior medula spinalis 50. Organ yang berhubungan dengan c. Traktus piramidalis kasus diatas yaitu : d. Traktus a. Hipotalamus e. Mielin dan akson b. Pankreas 47. Kasus diabetes disebabkan oleh : c. Adrenal a. d. Hipofisis b. e. Tiroid c. 51. Hormon yang menurun pada kasus d. Kerusakan pada pembuluh saraf diatas adalah : e. Kerusakan pembuluh darah a. Cortisol perifer b. Oksitosin 48. Obat anti hiperglikemia : c. Tirotropin a. Insulin d. Vasopressin b. Acarbose e. Katekolamin c. Biguanide d. Sulfonilurea Kasus 9: perempuan 34 tahun masuk RS, e. TH2D lemah badan sejak 3 bulan terakhir, BB menurun, sering pusing. Pemfis: Kasus 7: laki-laki masuk RS dengan hiperpigmentasi pada mukosa mulut. demam, terdapat kaki kanan bernanah, Didiagnosis penyakit addison. tertusuk paku 2 minggu yang lalu, luka meluas ke punggung kaki dan berbau. Tetap 52. Patomekanisme penyakitnya : pasien tidak merasa nyeri, GDS 450 mg/dl. a. Meningkatnya hormon ACTH b. Meningkatnya hormon cortisol c. Menurunnya hormon cortisol 140/90 mmHg, nadi 48x/menit, pernapasan d. Menurunnya hormon tiroksin 16x/menit, struma difus, makroglosi, udema e. Menurunnya hormon adrenalin pretibial, kulit kasar dan kering. 53. Hormon yang berpengaruh merupakan derivat dari: 58. Diagnosisnya : a. Protein a. Hashimoto b. Vitamin b. Tiroditis Riddle c. Mineral c. Tiroiditis subklinis d. Kolesterol d. Tiroiditis subakut e. Karbohidrat e. Tiroiditis akut 54. Organ yang mengalami kelainan 59. Pengobatan sesuai kasus : adalah : a. Tiroksin a. Kelenjar suprarenalis b. Insulins b. Kelenjar pankreas c. Cortisol c. Kelenjar hipofisis d. Adrenal d. Kelenjar pineal e. ADH e. Kelenjar tiroid 60. Pemeriksaan lab : 55. Kolid tersusun berderet secara radier a. TSH menurun, T4 menurun pada daerah organ terkait pada b. TSH meningkat, T4 menurun daerah : c. TSH menurrun, T4 meningkat a. Zona glomerulosa d. TSH meningkat, T4 normal b. Retikularis e. TSH normal, T3 meningkat c. Zona fasciculata 61. Proses yang mendasari proses d. Korteks autoimun diatas : e. Medula a. Anti TSH antibodi 56. Pemeriksaan lab : b. Autoantibodi a. Kadar insulin puasa c. Anti T3 b. Kadar kortisol plasma d. Anti T4 c. Hormon tiroksin e. Anti-nuclear antibodi d. ADH 62. Komplikasi yang mempengaruhi e. GH sehingga menyebabkan tidak sadar, 57. Modalitas radiologik : bradikardi, BB menurun adalah : a. USG perut a. Krisis tiroid b. Nuclear medicine perut b. c. CT scan perut c. d. Foto polos d. Penyakit jantung tiroid e. Foto polos kontras e. 63. Kosong Kasus 10: perempuan 53 tahun, tidak tahan dingin, kram 2 tungkai, sering mengantuk, Kasus 11: perempuan 60 tahun, menopause rambut rontok, BAB tidak lancar. TD 1 tahun yang lalu melakukan pemeriksaan DxA, ditemukan pada kepala femur 4,7 SD, Kasus 12: seorang laki-laki 35 tahun pada vertebra L1-L4 2,3 SD. datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan dileher kiri. Hal ini dirasakan 64. Diagnosisnya : ssejak 3 bulan terakhir, disertai suara a. Osteoporosis pada kepala femur serak dan batuk. Pemfis didapatkan TD dan vertebra 140/90 mmHG, nadi 88x/menit, tampak b. Osteopeni pada kepala femur dan massa bagian leher kiri yang ikut vertebra gerakan menelan, kenyal, berbenjol- c. Osteoporosis pada kepala femur benjol dan tidak ada nyeri tekan. dan osteopeni pada vertebra d. Osteoporosis pada vertebra dan 71. Atas dasar anamnesa dan pemfis osteopeni pada kepala femur diagnosis awal yang paling mungkin 65. Obat penurun berat badan : adalah : a. Ordislat a. Limfadenitis tuberkulosa b. Sulfaturea b. Tiroiditis hashimoto c. TH2D c. Limfoma maligna d. d. Karsinoma tiroid e. e. Nodul tiroid 66. Saat puasa organ yang 72. Pemeriksaan terbaik yang dilakukan mempertahankan glukosa : untuk menentukan etiologi dan a. Hati prognosis pada pasien ini adalah: b. Pankreas a. MRI leher c. Otak b. Kadar FT4 d. Usus c. USG leher 67. Suplai glukosa tetap dipertahankan d. CT-scan leher oleh : e. Biopsi aspirasi jarum halus a. Otak 73. Kosong b. Ginjal 74. Kosong c. Hati 75. Kosong d. Pankreas 76. Perempuan indonesia umur 1 tahun, e. Intestinum BB persentil ke-3, TB persentil ke-3, 68. Diagnosis pada kasus 11 adalah : bone age 3 tahun. Diagnosisnya apa: 69. Faktor resiko yang menyebabkan a. Short stature kelainan tersebut adalah : b. Hipotiroidisme a. Osteoclast hiperaktif c. Achondroplasia b. Kurang vitamin d. GH defisiensi c. Progesteron meningkat e. Congenital d. Osteoclast aktif 77. Anak perempuan umur 3 tahun TB e. Kurang sinar matahari <P3. Umur tulang 3 tahun, onset 70. Kosong pubertas 12 tahun. Diagnosisnya: a. Turner syndrome b. Hypotiroidisme 83. Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan. c. Ibu mengeluh ada pembesaran pada d. leher bayinya. Pada pemfis 78. Kosong didapatkan: ubun-ubun membesar 79. Anak perempuan umur 1 tahun lahir lebar, rambut kering, hipertelorisme, di RS X. pemfis muka sembab, makroglosi, distended abdomen, makroglosi, kulit dan sklera hemiaumbilikalis, struma. Penyebab berwarna kuning, malas menetek, struma pada pasien ini: sembelit. Diagnosis bayi ini: a. Disgenesis/atireosis, aplasi- a. Hirschpring disease hipoplasi b. Down syndrome b. Kelenjar ektopik c. Hipertiroidisme c. Dyshormogenesis d. Hipotiroidisme d. Defisiensi fluor e. Astresia e. Thyroid horrmone 80. Pemeriksaan lab yang perlu unresponsivenes dilakukan adalah: 84. Anak perempuan umur 19 tahun. a. Fe serum Anamnesis didapatkan pertumbuhan b. Albumin serum terlambat. Pemfis: peranakan gemuk, c. Bilirubin serum bradikardi, muka sembab, truma d. TSH sensitive serum hiperterisme, makroglosi, kulit pucat e. GH sserum dan tebal, karotinemik, APR-KPR 81. Bayi perempuan 5 hari, dilakukan uji lambat. Pemeriksaan lab dapat saring hipotiroidisme kongenital, ditemukan: ternyata TSH meningkat. a. Hb meningkat Penyebabnya adalah: b. Kolestrol darah meningkat a. Defisiensi iodium c. Alkali fosfatase meningkat b. Dyshormogenesis d. Free T4 meningkat c. Disgenesis kel. Tiroid e. TSHs menurun d. Obat-obatan (KJ,goitrogen) 85. Kemungkinan diagnosis: e. Tiroid hormon unresponsisvenes a. Rickets 82. Seorang bayi umur 5 hari dilakukan b. Gigantisme uji saring hipotiroidisme kongenital c. Down’s syndrome ternyata TSH sangat meningkat. d. Klinefleter syndrome Angka kejadian kelainan ini adalah: e. Turner’s syndrome a. 1 : 1000 86. Anak 6 tahun, BB menuruntetapi b. 1 : 4000 nafsu makan meningkat. Banyak c. 1 : 40000 kencing sejak 3 minggu lalu. Pemfis: d. 1 : 100000 gizi buruk tipe marasmus, sesak e. 1 :400000 nafas. Kemungkinan penyakitnya: a. Asma bronkial b. Diabetes melitus b. “sebaiknya anak ibu disunat” c. Diabetes insipidus c. “saya akan rujuk ke spesialis” d. Gangguan saluran kemih d. “kemungkinan anak ibu e. Syndrom inappropriate ADH mengalami kemandulan” 87. Seorang ibu membawa anaknya e. “ibu kembali 6 bulan lagi” umur 9 tahun dengan keluhan 91. Seorang anak perempuan umur 6 pembesaran leher. Sttruma dgradasi tahun. Height age 8,5 tahun, bone 2, TSHs meningkat, FT4 normal. age 13 tahun. Didapatkan pemfis Penyakit apa: klitoris membesar dan labia major a. fusion. Hasil pemeriksaan urinary 17 b. ketosteroids meningkat. c. Hipotiroidisme klinik Kemungkinan diagnosis: d. Hipotiroidisme kongenital a. Hipogonadisme e. b. Delayer puberty 88. Seorang anak laki-laki 5 tahun c. Cushing syndrome diantar bapaknya ke tempat praktek d. Insufisiensi suprarenalis akut anda. Bapak mengeluh zakar e. Hiperplasia adrenal congenital anaknya kecil. Dia minta penjelasan. 92. Seorang laki-laki 5 tahun height age Penjelasan apa yang akan anda 8 tahun, bone age 12,5. Pemfis 17 berikan: ketosteroids urin meningkat, bulu a. “anak anda tidak apa-apa” pubis stadium P4. Panjang penis 9 b. “saya akan rujuk ke spesialis” cm. Diagnosis: c. “sebaiknya anak bapak disunat” a. Hipogonadisme d. “saya akan mengukur zakar anak b. Delayer puberty bapak” c. Cushing syndrome e. “sebaiknya bapak bawa anak d. Insufisiensi suprarenalis akut bapak 6 bulan lagi” e. Hiperplasia adrenal congenital 89. Batas terendah panjang zakar normal 93. Anak perempuan 16 tahun ditemani anak: ibunya ke poliklinik dengan keluhan a. 1 cm belum haid. Perwakan pendek b. 1,5 cm dibanding teman seusianya, tanda- c. 2 cm tanda pubertas belum muncul. d. 2,5 cm Diagnosis paling mungkin: e. 3 cm a. Hipertiroidisme 90. Seorang ibu membawa anak laki-laki b. Hipotiroidisme 2 tahun ke praktek anda. Ibu c. Syndrom cushing mengeluh bahwa 2 kantong buah d. Syndrom klinefertel pelir anaknya kosong. Ibu minta e. Syndrom adrenogenital penjelasa, apa yang anda jawab: a. “anak ibu tidak apa-apa” 94. Makanan yang mengandung lemak 99. Pendekatan nutrisi yang dianjurkan dan dimetabolisme dihati dan pada penderita DM berupa: diangkut melalui: 1. Menugurangi sumber HA a. LDL 2. Menggunakan bahan makanan b. Kilomikron pengganti c. Trigliserida 3. Menurunkan BB bila penderita d. Pembuluh limfe gemuk e. Pembuluh darah 4. Konsumsi sayur dan buah 95. Penegakan diagnosis berdasarkan ilmu gizi pada penderita obesitas 100. Pengukuran kebutuhan energi berdasarkan ASIA Pasifik: pada penderita rawat inap a. IMT menggunakan: b. TLK 1. Index Brocca c. Lingkar panggul 2. IMT d. Lingkar pinggang 3. BBI e. WHR 4. Harris Bennedict Equation 96. Kebutuhan energi pada pasien rawat inap berbeda dengan rawat jalan, terutama pada faktor: TERIMA KASIH a. Umur b. Stres GOOD LUCK !!! c. Aktifitas d. Pekerjaan e. Laboratorium 97. Obesitas merupakan maslah yang mempunyai kontribusi besar terhadap kejadian penyakit degeneratif: 1. Kurang exercise 2. Kadar kolestrol >24 3. Terjadi akibat intake yang lebih besar 4. Disertai dengan penyakit DM 98. Hiperlipidemia dapat menimbulkan fatty streak. Untuk mencegahnya dianjurkan: 1. High fiber diet 2. Low calories of food 3. Low fat content 4. Exercise