Anda di halaman 1dari 11

SOAL UJIAN FINAL TEORI

SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME


Kasus 1: seorang perempuan 28tahun a. A. subclavia
datang ke poliklinik penyakit dalam dengan b. A. transversa colli
keluhan jantung berdebar, sulit tidur, c. A. carotis externa
perasaan panas, berat badan menurun <10kg d. A. laryngea superior
dalam 1bulan terakhir. Pada pemeriksaan e. A. carotis communis
fisik pasien sadar, kurus, tensi 150/90 5. Aliran darah yang balik yang berasal
mmHg, nadi 120x/menit regulasi, suhu dari bagian superior bermuara
37,4°C, mata menonjol terutama pada mata kedalam…
kiri, leher tampak pembesaran kelenjar tiroid a. V. subclavia
difus dan tremor. Pasien terdiagnosis b. V. cava superior
sebagai penyakit Graves. c. V. jugularis interna
d. V. jugularis externa
1. Patomekanisme yang mendasari e. V. brachiocephalicus
penyakit ini … 6. Bahan dasar biosintesis hormon yang
a. Infeksi berperan pada kasus yaitu…
b. Autoimun a. Glisin
c. Hipoplasia b. Prolin
d. Keganasan c. Leusin
e. Granulomatosa d. Tirosin
2. Salah satu bukti dasar e. Histidin
patomekanisme penyakit ini adalah .. 7. Jika pemeriksaan histologi
a. Tirotropin didapatkan sel epitel folikel kotak
b. Tiroglobulin dan substansi koloid kurang.
c. TSH antibody Keadaan ini dijumpai pada…
d. Antitiroid peroksidase a. Kel. Paratiroid hipoaktif
e. Anti mikrosomal antibody b. Kel. Tiroid hipoaktif
3. Letak organ yang dihubungkan c. Kel. Paratiroid hiperaktif
dengan kelainan tersebut diatas d. Kel. Tiroid hiperaktif
yaitu… e. Kel. Tiroid berdegenerasi
a. Setinggi vertebra C3-C6 8. Obat yang dipilih dan dapat
b. Setinggi vertebra C5-Th1 digunakan pada kasus 1 diatas…
c. Disebelah ventral os hyoid a. A. prophilithiouraeyl
d. Disebelah dorsal dari trachea b. Levotironin
e. Bagian caudal setinggi cincin c. Fenogarbital
trachea 3 d. Levothyroxin
4. Vascularisasi dari organ tersebut e. Levamizol
berasal dari cabang…
9. Selain terapi farmakalogi, terapi c. Krisis adrenal
lainnya yang digunakan pada pasien d. Koma mixedema
ini adalah… e. Koma hipoglikemia
a. Iodium radioaktif 14. Tes yang dilakukanuntuk
b. Larutan lugol pemeriksaan penonjolan bola mata:
c. Tracheostomi a. Funduscopy
d. Kemoterapi b.
e. Fisioterapi c.
10. Hasil pemeriksaan lab yang d. Eksoftalmometer
diharapkan untuk mengetahui fungsi e. Tes lapangan pandang
tiroid pada kasus yaitu… 15. Terapi yang tepat untuk mengatasi
a. TSHs ↑ dan T3 ↓ keluhan mata pada pasien
b. TSHs ↓ dan T4 ↑ a. Anti …
c. TSHs ↓ dan T4 ↓ b. Anti-angiogenic agents
d. TSHs normal dan T3 ↑ c.
e. TSHs ↑ dan T4 normal d. Anti inflamasi non steroid
11. Modalitas awal yang digunakan e. Kortikosteroid dosis tinggi
untuk membedakan lesi solyd dan
cystic pada organ kasus diatas yaitu: Kasus 2: laki-laki 57tahun eluhan nyeri
a. Conventional X-Ray kepala ± 3bulan, disertai ngilu, nyeri sendi,
b. Nuclear medicine keringat berlebihan, sering tidak melihat
c. USG benda kiri kanan, suara parau, ukuran jari
d. Endoscopy tangan bertambah. Tekanan darah 160/100
e. MRI mmHg, nadi 96x/menit, afebris.
12. Jika kondisi diatas disertai dengan Pemeriksaan fisis maloklusi mandibula, jari-
kelumpuhan tipe paralisis flaksid dan jari membesar, splenomegali.
hasil lab kadar kalium rendah, 16. Diagnosis sementara :
kondisi ini disebut sebagai: a. Gigantisme
a. Mixedema b. Acromegaly
b. Krisis tiroid c. Penyakit cushing
c. Dermopati tiroid d. Craniopheangioma
d. Penyakit jantung tiroid / d. koma e. Diabetes insipidus
mixedema 17. Keluhan diatas akibat :
e. Periodik paralisis tyrotoxycosis / a. Miopia
e. koma hipoglikemia b. Diplopia
13. Pasien mengalami kesadaran c. Ptosis
menurun dan adanya ikterus. Pasien d. Gluokoma sudut tertutup
mengalami: e. Hemianopsia bilateral
a. Krisis tiroid 18. Penyakit terbanyak hipersekresi
b. Koma hormon adalah :
a. Mioma abdomen. Pasien didiagnosis menderita
b. Papilare penyakit cushing.
c. Adenoma
d. Karsinoma 22. Organ yang dihubungkan dengan
e. Neurodemoma kasus diatas adalah :
a. Kel. Tiroid
Kasus 3: seorang pria datang dengan b. Kel. Paratiroid
keluhan berkeringat, lemah, nyeri perut, c. Kel. Pankreas
jantung berdebar yang bersifat serangan. d. Kel. Hipofisis
Riwayat hipertens adatapi minum obat tidak e. Kel. Adrenal
teratur. Pemeriksaan fisis ditemukan TD 23. Pada pemeriksaan lab akan
220/120 mmHg, nadi 120x/menit reguler, ditemukan peningkatan kadar :
pasien sadar dan kurang gizi. a. ACTH
b. TSH
19. Diagnosis dari kasus diatas adalah : c. Katekolamin
a. Acromegaly d. Kormon paratiroid
b. Pheocromasitoma e. Hormon pertumbuhan
c. Cushing syndrome 24. Pemeriksaan baku emas untuk
d. Addison disease menentukan etiologi kasus diatas
e. Syndrome sheesan adalah :
20. Pemeriksaan lab : a. CT-scan kepala
a. Kadar leptin plasma b. Foto polos kepala
b. Kadar insulin plasmazi c. USG kepala
c. Kadar tiroksin plasma d. Transcranial dopler
d. Kadar adrenal plasma e. Pemeriksaan elektroensefalografi
e. Kadar katekolamin plasma
21. Pemeriksaan radiologi : Kasus 5: penderita laki-laki 53 tahun, cepat
a. MRI lelah, poliuria, BB↓ 7kg, penglihatan
b. USG perut menurun dalam 2 bulan. Ibu pasien
c. CT-Scan perut menderita diabetes melitus. BB 45kg, TB
d. Foto X-RAY perut 165cm, TD 160/95 mmHg, glukosa plasma
e. Nuclear medicine perut 350mg/dl.

Kasus 4: seorang wanita 32 tahun masuk 25. Kemungkinan diagnosis :


RS dengan keluhan perasaan lemas sejak 6 a. Prediabetes
bulan terakhir, disertai dengan perut b. Diabetes insipidus
membesar, nyeri kepala, cepat marah dan c. Diabetes melitus type 1
saat ini tidak mengkonsumsi jamu/obat- d. Diabetes melitus type 2
obatan. Pada pemfis pasien sadar, obes tipe e. Toleransi glukosa tinggi
sentral, TD 170/100 mmHg, nadi 26. Patofisiologi terjadinya peningkatan
100x/menit, afebris, moonface, kadar glukosa darah akibat :
buffalohump, striae keunguan pada a. Peningkatan glikogenesis
b. Peningkatan kadar insulin b.
c. Penurunan kadar adrenal c.
d. Penurunan sekresi glukagon d.
e. Peningkatan resistensi insulin e.
27. Mekanisme kerja hormon yang 32. Obat yang merangsang sekresi
berkaitan dengan kasus diatas : insulin dan menurunkan glukosa
a. Melalui reseptor intrasel adalah :
b. cAMP sebagai second messenger a. Sulfonilurea
c. cGMP sebagai second messenger b.
d. kinase sebagai second messenger c.
e. kalsium sebagai second d.
messenger e.
28. pemeriksaan yang dianjurkan untuk 33. Obat yang memperbaiki resistensi
mengetahui kemungkinan insulin adalah :
komplikasi awal pada ginjal : a. Biguanide
a. makroalbuminuria b.
b. mikroalbuminuria c.
c. proteinuria d.
d. kreatinin e.
e. ureum 34. Penyebab obat yang dimaksud no 33
29. pasien dikonsul ke bagian mata, hasil (munurunkan resistensi insulin)
pemeriksaan didapat tanda diatas mempunyai efek samping :
mikroangiopati dan pendarahan a. Retensi cairan
retina, prediksi berapa lama b. Hipoglikemia
perjalanan penyakit tersebut : c. Gagal ginjal
a. 6 bulan-1 tahun d. Dehidrasi
b. 1-2 tahun e. Miositis
c. 2-3 tahun 35. Jika pasien kemungkinan mengalami
d. 3-4 tahun komplikasi nefropati diabetik pilihan
e. >5 tahun utama terapi yang dapat diberikan
30. Salah satu petanda untuk mengetahui yaitu :
kontrol gula darah selama 3 bulan a. Insulin
yaitu : b. Acarbose
a. GD2PP c. Metformin
b. GDP d. Sulfonilurea
c. GDS e. T2D
d. Hb terglikosilasi 36. Pasien ini kemudian dilakukan
e. Total protein pemeriksaan darah lanjutan dengan
31. Metformin digunakan untuk apa : hasil kolestrol total 254, LDL 213
a. Meningkatkan sensitifitas insulin
mg/dl, HDL 47 mg/dl. Terapi d. Koma hipoglikemia
dislipidemia pada pasien ini adalah : e. Koma ureumik
a. Statin 40. Sumber energi alternatif yang
b. Fibrat digunakan tubuh pada kondisi datas
c. Penfluramin adalah :
d. Asam nikotinat a. Suksinat
e. Penghambat resin b. Asetil ko-a
37. Jika terjadi komplikasi penyakit c. Asetoasetat
jantung koroner, maka target LDL d. Suksinil ko-a
yang ingin dicapai pada pasien e. Beta hidroksi triptofan
diabetes ini adalah : 41. Asam amino ketogenik yang
a. 190 mg/dl memasuki siklus asam sitrat untuk
b. 160 mg/dl menghasilkan energi pada kasus
c. 130 mg/dl diatas adalah :
d. 100 mg/dl a. Glisin
e. 70 mg/dl b. Leusin
c. Sintein
Kasus 6: seorang penderita perempuan, 15 d. Eprolin
tahun masuk RS dalam keadaan tidak sadar. e. Isolevsin
Riwayat diabetes diketahui sejak 3 tahun 42. Pernapasan yang cepat dan dalam
terakhir dan insulin habis 3 hari terakhir. pada penderita ini disebut :
Sejak saat itu penderita sering mengeluh a. Pernapasan Biol
lemah, banyak kencing. Pada pemfis: koma, b. Pernapasan Bronkial
TD 80/60 mmHg, nadi 140x/menit, c. Pernapasan Vesikuler
pernapasan 32x/menit, pernapasan cepat dan d. Pernapasan Kussmaul
dalam, turgor kulit menurun, GDS 530 e. Pernapasan Bronkovesikuler
mg/dl. 43. Penyebab terjadi komplikasi
38. Diagnosis pada penderita diatas hiperglikemia pada penderita ini
adalah : adalah –
a. DM tipe 1 a. Resistensi insulin
b. DM tipe 2 b. Defisiensi insulin absolut
c. DM gestasional c. Peningkatan proses lipolisis
d. DM tipe lain d. Produksi glukosa hati meningkat
e. Diabetes insipidus e. Produksi glukosa diusus
39. Komplikasi akut diabetes pada meningkat
penderita di kasus 6 adalah : 44. Tindakan awal selain rehidrasi yang
a. Koma hiperosmolar harus dilakukan untuk segera
hiperglikemia non- ketotik menurunkan kadar glukosa darah
b. Koma asidosis laktat pada kasus ini, yaitu :
c. Koma ketoasidosis a. Insulin kerja pendek subkutan
b. Insulin kerja panjang subkutan 49. Pada kasus 7, dikonsultasi ke dokter
c. Insulin kerja pendek drips spesialis mata didapatkan
kontinu pendarahan retina, eksudat, udem
d. Insulin kerja pendek retina, dilatasi vena, dan
intramuskuler neovaskularisasi pada kedua mata
e. Insulin kerja panjang bolus IV terdiagnosis retinopati diabetik.
45. Penyebab kematian akibat Kategori retina diabetik stadium :
keterlambatan penanganan pasien a. Non proliferatif
diatas : b. Pre proliferatif
a. Sepsis c. Proliferatif
b. Dehidrasi d. Makulopati
c. Udem otak e. Glaukoma
d. Gagal napas
e. Gagal jantung Kasus 8: laki-laki 36 tahun, poliuria 2
46. Hilangnya rasa nyeri disebabkan minggu terakhir, tidak punya riwayat
oleh rusaknya : penyakit gula, pasien didiagnosis diabetes
a. Kornu posterior medula spinalis insipidus.
b. Kornu anterior medula spinalis 50. Organ yang berhubungan dengan
c. Traktus piramidalis kasus diatas yaitu :
d. Traktus a. Hipotalamus
e. Mielin dan akson b. Pankreas
47. Kasus diabetes disebabkan oleh : c. Adrenal
a. d. Hipofisis
b. e. Tiroid
c. 51. Hormon yang menurun pada kasus
d. Kerusakan pada pembuluh saraf diatas adalah :
e. Kerusakan pembuluh darah a. Cortisol
perifer b. Oksitosin
48. Obat anti hiperglikemia : c. Tirotropin
a. Insulin d. Vasopressin
b. Acarbose e. Katekolamin
c. Biguanide
d. Sulfonilurea Kasus 9: perempuan 34 tahun masuk RS,
e. TH2D lemah badan sejak 3 bulan terakhir, BB
menurun, sering pusing. Pemfis:
Kasus 7: laki-laki masuk RS dengan hiperpigmentasi pada mukosa mulut.
demam, terdapat kaki kanan bernanah, Didiagnosis penyakit addison.
tertusuk paku 2 minggu yang lalu, luka
meluas ke punggung kaki dan berbau. Tetap 52. Patomekanisme penyakitnya :
pasien tidak merasa nyeri, GDS 450 mg/dl. a. Meningkatnya hormon ACTH
b. Meningkatnya hormon cortisol
c. Menurunnya hormon cortisol 140/90 mmHg, nadi 48x/menit, pernapasan
d. Menurunnya hormon tiroksin 16x/menit, struma difus, makroglosi, udema
e. Menurunnya hormon adrenalin pretibial, kulit kasar dan kering.
53. Hormon yang berpengaruh
merupakan derivat dari: 58. Diagnosisnya :
a. Protein a. Hashimoto
b. Vitamin b. Tiroditis Riddle
c. Mineral c. Tiroiditis subklinis
d. Kolesterol d. Tiroiditis subakut
e. Karbohidrat e. Tiroiditis akut
54. Organ yang mengalami kelainan 59. Pengobatan sesuai kasus :
adalah : a. Tiroksin
a. Kelenjar suprarenalis b. Insulins
b. Kelenjar pankreas c. Cortisol
c. Kelenjar hipofisis d. Adrenal
d. Kelenjar pineal e. ADH
e. Kelenjar tiroid 60. Pemeriksaan lab :
55. Kolid tersusun berderet secara radier a. TSH menurun, T4 menurun
pada daerah organ terkait pada b. TSH meningkat, T4 menurun
daerah : c. TSH menurrun, T4 meningkat
a. Zona glomerulosa d. TSH meningkat, T4 normal
b. Retikularis e. TSH normal, T3 meningkat
c. Zona fasciculata 61. Proses yang mendasari proses
d. Korteks autoimun diatas :
e. Medula a. Anti TSH antibodi
56. Pemeriksaan lab : b. Autoantibodi
a. Kadar insulin puasa c. Anti T3
b. Kadar kortisol plasma d. Anti T4
c. Hormon tiroksin e. Anti-nuclear antibodi
d. ADH 62. Komplikasi yang mempengaruhi
e. GH sehingga menyebabkan tidak sadar,
57. Modalitas radiologik : bradikardi, BB menurun adalah :
a. USG perut a. Krisis tiroid
b. Nuclear medicine perut b.
c. CT scan perut c.
d. Foto polos d. Penyakit jantung tiroid
e. Foto polos kontras e.
63. Kosong
Kasus 10: perempuan 53 tahun, tidak tahan
dingin, kram 2 tungkai, sering mengantuk, Kasus 11: perempuan 60 tahun, menopause
rambut rontok, BAB tidak lancar. TD 1 tahun yang lalu melakukan pemeriksaan
DxA, ditemukan pada kepala femur 4,7 SD, Kasus 12: seorang laki-laki 35 tahun
pada vertebra L1-L4 2,3 SD. datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan dileher kiri. Hal ini dirasakan
64. Diagnosisnya : ssejak 3 bulan terakhir, disertai suara
a. Osteoporosis pada kepala femur serak dan batuk. Pemfis didapatkan TD
dan vertebra 140/90 mmHG, nadi 88x/menit, tampak
b. Osteopeni pada kepala femur dan massa bagian leher kiri yang ikut
vertebra gerakan menelan, kenyal, berbenjol-
c. Osteoporosis pada kepala femur benjol dan tidak ada nyeri tekan.
dan osteopeni pada vertebra
d. Osteoporosis pada vertebra dan 71. Atas dasar anamnesa dan pemfis
osteopeni pada kepala femur diagnosis awal yang paling mungkin
65. Obat penurun berat badan : adalah :
a. Ordislat a. Limfadenitis tuberkulosa
b. Sulfaturea b. Tiroiditis hashimoto
c. TH2D c. Limfoma maligna
d. d. Karsinoma tiroid
e. e. Nodul tiroid
66. Saat puasa organ yang 72. Pemeriksaan terbaik yang dilakukan
mempertahankan glukosa : untuk menentukan etiologi dan
a. Hati prognosis pada pasien ini adalah:
b. Pankreas a. MRI leher
c. Otak b. Kadar FT4
d. Usus c. USG leher
67. Suplai glukosa tetap dipertahankan d. CT-scan leher
oleh : e. Biopsi aspirasi jarum halus
a. Otak 73. Kosong
b. Ginjal 74. Kosong
c. Hati 75. Kosong
d. Pankreas 76. Perempuan indonesia umur 1 tahun,
e. Intestinum BB persentil ke-3, TB persentil ke-3,
68. Diagnosis pada kasus 11 adalah : bone age 3 tahun. Diagnosisnya apa:
69. Faktor resiko yang menyebabkan a. Short stature
kelainan tersebut adalah : b. Hipotiroidisme
a. Osteoclast hiperaktif c. Achondroplasia
b. Kurang vitamin d. GH defisiensi
c. Progesteron meningkat e. Congenital
d. Osteoclast aktif 77. Anak perempuan umur 3 tahun TB
e. Kurang sinar matahari <P3. Umur tulang 3 tahun, onset
70. Kosong pubertas 12 tahun. Diagnosisnya:
a. Turner syndrome
b. Hypotiroidisme 83. Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan.
c. Ibu mengeluh ada pembesaran pada
d. leher bayinya. Pada pemfis
78. Kosong didapatkan: ubun-ubun membesar
79. Anak perempuan umur 1 tahun lahir lebar, rambut kering, hipertelorisme,
di RS X. pemfis muka sembab, makroglosi, distended abdomen,
makroglosi, kulit dan sklera hemiaumbilikalis, struma. Penyebab
berwarna kuning, malas menetek, struma pada pasien ini:
sembelit. Diagnosis bayi ini: a. Disgenesis/atireosis, aplasi-
a. Hirschpring disease hipoplasi
b. Down syndrome b. Kelenjar ektopik
c. Hipertiroidisme c. Dyshormogenesis
d. Hipotiroidisme d. Defisiensi fluor
e. Astresia e. Thyroid horrmone
80. Pemeriksaan lab yang perlu unresponsivenes
dilakukan adalah: 84. Anak perempuan umur 19 tahun.
a. Fe serum Anamnesis didapatkan pertumbuhan
b. Albumin serum terlambat. Pemfis: peranakan gemuk,
c. Bilirubin serum bradikardi, muka sembab, truma
d. TSH sensitive serum hiperterisme, makroglosi, kulit pucat
e. GH sserum dan tebal, karotinemik, APR-KPR
81. Bayi perempuan 5 hari, dilakukan uji lambat. Pemeriksaan lab dapat
saring hipotiroidisme kongenital, ditemukan:
ternyata TSH meningkat. a. Hb meningkat
Penyebabnya adalah: b. Kolestrol darah meningkat
a. Defisiensi iodium c. Alkali fosfatase meningkat
b. Dyshormogenesis d. Free T4 meningkat
c. Disgenesis kel. Tiroid e. TSHs menurun
d. Obat-obatan (KJ,goitrogen) 85. Kemungkinan diagnosis:
e. Tiroid hormon unresponsisvenes a. Rickets
82. Seorang bayi umur 5 hari dilakukan b. Gigantisme
uji saring hipotiroidisme kongenital c. Down’s syndrome
ternyata TSH sangat meningkat. d. Klinefleter syndrome
Angka kejadian kelainan ini adalah: e. Turner’s syndrome
a. 1 : 1000 86. Anak 6 tahun, BB menuruntetapi
b. 1 : 4000 nafsu makan meningkat. Banyak
c. 1 : 40000 kencing sejak 3 minggu lalu. Pemfis:
d. 1 : 100000 gizi buruk tipe marasmus, sesak
e. 1 :400000 nafas. Kemungkinan penyakitnya:
a. Asma bronkial
b. Diabetes melitus b. “sebaiknya anak ibu disunat”
c. Diabetes insipidus c. “saya akan rujuk ke spesialis”
d. Gangguan saluran kemih d. “kemungkinan anak ibu
e. Syndrom inappropriate ADH mengalami kemandulan”
87. Seorang ibu membawa anaknya e. “ibu kembali 6 bulan lagi”
umur 9 tahun dengan keluhan 91. Seorang anak perempuan umur 6
pembesaran leher. Sttruma dgradasi tahun. Height age 8,5 tahun, bone
2, TSHs meningkat, FT4 normal. age 13 tahun. Didapatkan pemfis
Penyakit apa: klitoris membesar dan labia major
a. fusion. Hasil pemeriksaan urinary 17
b. ketosteroids meningkat.
c. Hipotiroidisme klinik Kemungkinan diagnosis:
d. Hipotiroidisme kongenital a. Hipogonadisme
e. b. Delayer puberty
88. Seorang anak laki-laki 5 tahun c. Cushing syndrome
diantar bapaknya ke tempat praktek d. Insufisiensi suprarenalis akut
anda. Bapak mengeluh zakar e. Hiperplasia adrenal congenital
anaknya kecil. Dia minta penjelasan. 92. Seorang laki-laki 5 tahun height age
Penjelasan apa yang akan anda 8 tahun, bone age 12,5. Pemfis 17
berikan: ketosteroids urin meningkat, bulu
a. “anak anda tidak apa-apa” pubis stadium P4. Panjang penis 9
b. “saya akan rujuk ke spesialis” cm. Diagnosis:
c. “sebaiknya anak bapak disunat” a. Hipogonadisme
d. “saya akan mengukur zakar anak b. Delayer puberty
bapak” c. Cushing syndrome
e. “sebaiknya bapak bawa anak d. Insufisiensi suprarenalis akut
bapak 6 bulan lagi” e. Hiperplasia adrenal congenital
89. Batas terendah panjang zakar normal 93. Anak perempuan 16 tahun ditemani
anak: ibunya ke poliklinik dengan keluhan
a. 1 cm belum haid. Perwakan pendek
b. 1,5 cm dibanding teman seusianya, tanda-
c. 2 cm tanda pubertas belum muncul.
d. 2,5 cm Diagnosis paling mungkin:
e. 3 cm a. Hipertiroidisme
90. Seorang ibu membawa anak laki-laki b. Hipotiroidisme
2 tahun ke praktek anda. Ibu c. Syndrom cushing
mengeluh bahwa 2 kantong buah d. Syndrom klinefertel
pelir anaknya kosong. Ibu minta e. Syndrom adrenogenital
penjelasa, apa yang anda jawab:
a. “anak ibu tidak apa-apa”
94. Makanan yang mengandung lemak 99. Pendekatan nutrisi yang dianjurkan
dan dimetabolisme dihati dan pada penderita DM berupa:
diangkut melalui: 1. Menugurangi sumber HA
a. LDL 2. Menggunakan bahan makanan
b. Kilomikron pengganti
c. Trigliserida 3. Menurunkan BB bila penderita
d. Pembuluh limfe gemuk
e. Pembuluh darah 4. Konsumsi sayur dan buah
95. Penegakan diagnosis berdasarkan
ilmu gizi pada penderita obesitas 100. Pengukuran kebutuhan energi
berdasarkan ASIA Pasifik: pada penderita rawat inap
a. IMT menggunakan:
b. TLK 1. Index Brocca
c. Lingkar panggul 2. IMT
d. Lingkar pinggang 3. BBI
e. WHR 4. Harris Bennedict Equation
96. Kebutuhan energi pada pasien rawat
inap berbeda dengan rawat jalan,
terutama pada faktor: TERIMA KASIH
a. Umur
b. Stres GOOD LUCK !!!
c. Aktifitas
d. Pekerjaan
e. Laboratorium
97. Obesitas merupakan maslah yang
mempunyai kontribusi besar
terhadap kejadian penyakit
degeneratif:
1. Kurang exercise
2. Kadar kolestrol >24
3. Terjadi akibat intake yang lebih
besar
4. Disertai dengan penyakit DM
98. Hiperlipidemia dapat menimbulkan
fatty streak. Untuk mencegahnya
dianjurkan:
1. High fiber diet
2. Low calories of food
3. Low fat content
4. Exercise

Anda mungkin juga menyukai