Kasus 1 Seorang perempuan 45 tahun mengeluh cepat lelah, banyak kencing, BB menurun 8 kg, riwayat ibunya menderita kencing manis, pernah melahirkan anak lebih dari 4 kg, pemeriksaan fisik BB 51 kg, TB 160 cm, TD 150/90 mmHg. 1. Kemungkinan hasil pemeriksaan darah yang ditemukan pada pasien ini adalah a. GDS 120 mg/dL b. GDP 154 mg/dL c. Kadar glukosa darah setelah makan 128 mg/dL d. HbA1C 6,3 e. TTGO 198 mg/dL 2. Patofisiologi terjadinya peningkatan kadar glukosa darah pada kasus ini adalah a. Penurunan sekresi glukagon b. Kerusakan sel alfa pancreas c. Peningkatan resistensi insulin d. Penurunan sekresi adrenalin e. Kenaikan sensitivitas insulin 3. Riwayat pernah melahirkan anak di atas 4 kg menandakan bahwa pada saat hamil ibu ini mengalami a. DM tipe 1 b. DM tipe 2 c. DM gestasional d. DM tipe lain e. DM Insipidus 4. Komplikasi mikrovaskular secara dini dapat ditemukan pada pasien ini jika pada pemeriksaan penunjang ditemukan a. Peningkatan kreatinin b. Ureum meningkat c. Mikroalbuminuria d. Proteinuria e. Ukuran ginjal menurun 5. Mikroaneurisme terjadi karena?? Hilangnya perisit 6. Komplikasi yang memiliki patogenesis yang mirip dengan retinopati proliferatif adalah a. Stroke b. Infark miokardium c. Ketoasidosis d. Nefropati e. Penyakit jantung koroner 7. Jika pasien diberikan metformin maka tujuan pemberian obat tersebut adalah a. Menurunkan sekresi insulin
8. Efek samping dari metformin adalah a. Hipoglikemia b. Asidosis laktat c. Gagal ginjal kronik d. Retensi cairan e. Diare 9. Jika obat yang diberikan belum dapat menurunkan kadar glukosa pasien, maka ditambahkan obat yang menurunkan absorbsi glukosa di usus, obat ini adalah a. Sulfoniluria b. Biguanid c. Acarbose d. Insulin e. TZD 10. Obat di atas bekerja melalui mekanisme a. Menghambat enzim alfa glukosidasi b. Menghambat glukoneogenesis hati c. Memicu sekresi insulin di pancreas d. Memicu glikogenolisis ginjal e. Meningkatkan sensitifitas insulin 11. Obat yang dimaksud no.9 di atas mempunyai efek samping a. Hipoglikemia b. Flatulen c. Gagal ginjal d. Retensi cairan e. Dehidrasi 12. Jika pasien ini mengalami komplikasi nefropatik diabetic, pilihan utama terapi yang diberikan yaitu a. Sulfoniluria b. Metformin c. Insulin d. TZD e. Acarbose Kasus 2 Seorang perempuan 23 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam, dengan keluhan jantung berdebar, kulit turgor, perasaan panas, dan BB menurun kurang lebih 10 kg dalam 1 bulan. Dengan hasil pemeriksaan didapatkan pasien sadar, kurus, TD 150/80, nadi 120x/menit,
20. Terapi pilihan untuk mengatasi keluhan potrusi mata pada pasien ini yaitu a. Antibiotik dosis tinggi b. Anti angiogenesis c. Anti karsinogenik d. Non-steroid anti inflamasi e. Kortikosteroid dosis tinggi 21. Jika dilakukan pemeriksaan ultrasonografi leher, kemungkinan yang dapat ditemukan adalah a. Atrofi kelenjar tiroid b. Struma difus c. Nodul tiroid d. Kista tiroid e. Kalsifikasi kelenjar tiroid 22. Tipe paralisis yang diderita pada pasien ini jika berkomplikasi menjadi periodic paralisis tiroktosikosis adalah a. Tetraparesis b. Hemiparesis c. Flaksid d. Spastik e. Fasikulasi 23. Pemeriksaan laboratorium yang kemungkinan besar ditemukan pada komplikasi periodic paralisis tiroktosikosis adalah a. Hiperkalsemia b. Hiperkalemia c. Hipoglikemia d. Hipokalsemia e. Hipokalemia 24. Bila pasien ini disertai demam, kesadaran menurun, atrium fibrilasi disertai ikterus, maka komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah a. Koma miksedema b. Krisis tiroid c. Koma eutiroid d. Krisis adrenal e. Koma hipoglikemia 25. Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya penonjolan bola mata pada pasien ini adalah
Kasus Seorang laki-laki 57 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak kurang lebih 3 bulan terakhir. Keluhan ini disertai ngilu, nyeri sendi, keringat berlebihan, sering tidak melihat benda di samping kiri-kanan, suara parau, serta ukuran jari kaki dan tangan bertambah. Tanda vital tensi 160/100 mmHg, nadi 96x/menit, afebris, pemeriksaan fisik didapatkan maloklusi mandibula, jari-jari besar, dan splenomegali. 26. Diagnosis sementara yang paling mungkin pada pasien ini adalah a. Penyakit Cushing b. Gigantisme c. Craniphrangioma d. Akromegali e. Diabetes Insipidus 27. Pasien dikonsulkan ke bagian mata, sehubungan dengan keluhan di atas yaitu akibat adanya a. Hemianopsia bitemporal b. Miopia c. Diplopia d. Ptosis bilateral e. Glaukoma sudut tertutup 28. Penyebab terbanyak hipersekresi hormon pada kelainan ini yaitu a. Mioma b. Adenoma c. Neurolemona d. Karsinoma e. Pailoma Kasus Seorang pria 38 tahun datang ke poliklinik dengan keluan sakit kepala hebat sejak 3 bulan terakhir dan tidak membaik dengan obat anti nyeri. Keluhan lain sering berkeringat,cepat lelah, nyeri perut, dan jantung berdebar. Ada riwayat hipertensi tetapi tidak minum obat teratur. Pasien sadar, gizi kurang, tensi 220/120 mmHg, nadi 120x /menit regular. 29. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis sementara pasien ini mengarah kecurigaan suatu a. Feokromasitoma b. Penyakit Addison c. Sindroma Sheehan d. Tiroditis Hashimoto e. Penyakit Cushing
Kasus Seorang pria masuk rumah sakit dengan demam dan telapak kaki kanan bernanah akibat tertusuk paku 2 minggu lalu. Luka meluas ke punggung kaki dan berbau busuk tetapi pasien tidak merasakan nyeri. Pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu 450 mg/dl. 42. Hilangnya sensasi nyeri pada pasien ini merupakan komplikasi mikroangiopati diabetik, yang menyebabkan kerusakan pada: a. Komu anterior medulla spinalis b. Komu pasterior medulla spinalis c. Traktus piramidalis d. Traktus spinotalamikus e. Mielin dan akson 43. Pilihan terapi untuk mengatasi hiperglikemia pada pasien ini yaitu a. Sulfonilurea b. Biguanida c. Acarbose d. Thiazolidinediones e. Insulin 44. VOD VOS 1/60, ada fibrosis, mata kabur, pendarahan vitreous dan retina. Pengobatan apa??? a. Laser b. Injeksi c. Injeksi d. e. Vitrektomi Kasus Pasien laki-laki 36 tahun dengan keluhan poliuria sejak 2 minggu terakhir. Tidak ada riwayat penyakit gula setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, pasien didiagnosis Diabetes Insipidus. 45. Organ yang berhubungan dengan kasus di atas, jika pasien terdiagnosis sebagai diabetes insipidus yaitu a. Hipotalamus b. Hipofisis c. Tiroid d. Pankreas e. Ginjal 46. Hormon yang kadarnya menurun pada pasien di atas yaitu a. Vasopressin
Kasus Perempuan 34 tahun masuk rumah sakit dengan lemah badan, dialami sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh penurunan berat badan, dan sering pusing. Pemeriksaan fisik didapatkan hipotensi, hipoglikemia, dan hiperpigmentasi pada mukosa mulut. Setelah dilakukan pemeriksaan yang lengkap, pasien terdiagnosis sebagai penyakit Addison. 47. Patomekanisme terbanyak penyakit yang disebut di atas adalah a. Karsinoma b. Autoimun c. Aplasia d. Kista e. Hiperplasia 48. Hormon yang berpengaruh pada kasus di atas merupakan derivat dari a. Kolesterol b. Karbohidrat c. Protein d. Vitamin e. Mineral 49. Kondisi hipoglikemia pada kasus ini disebabkan a. Penurunan produksi glukosa hati b. Peningkatan sensitivitas insulin c. Penurunan lipolisis d. Peningkatan glikogenolisis e. Penurunan absorbs glukosa usus 50. Hasil pemeriksaan laboratorium yang mungkin dapat ditemukan pada kasus ini adalah a. Kortisol rendah, ACTH rendah b. Kortisol tinggi, ACTH rendah c. Kortisol rendah, ACTH tinggi d. Kortisol rendah, Aldosteron tinggi e. Kortisol tinggi, Aldosteron rendah 51. Hipotensi pada pasien ini diakibatkan karena a. Penurunan kadar kortisol b. Penurunan kadar aldosteron c. Peningkatan kadar kortisol d. Peningkatan kadar aldosteron e. Penurunan kadar arenokortikotrop 52. Hipoglikemia pada pasien ini diakibatkan oleh
53. Modalitas pemeriksaan radiologi untuk menegakkan diagnosis pasien di atas adalah a. USG perut b. Nuclear medicine perut c. CT-scan perut d. Foto perut polos e. Foto perut kontras 54. Pengobatan yang diberikan untuk kasus di atas adalah a. Levothyroxin b. Hydrokortison c. Ketokonazole d. Bromokriptin e. Ddavp Kasus Perempuan 63 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan tidak tahan cuaca dingin, disertai kram pada kedua tungkai, sering mengantuk, rambut rontok, BAB tidak lancar. Pemeriksaan fisik tensi 140/80 mmHg, nadi 48x/ment, pernapasan 16x/menit, struma difus, makroglossi, kulit kering dan kasar, udem pretibial. 55. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas yaitu: a. Hipotiroid kausa hashimoto b. Hipotiroid kausa tiroiditis Riedle c. Hipotiroid kausa tiroiditis subklinis d. Hipotiroid kausa tiroiditis subakut e. Hipotiroid kausa tiroiditis akut 56. Hasil pemeriksaan laboratorium yang diharapkan untuk diagnosis kelainan fungsi tiroid kasus diatas yaitu: a. TSHs menurun dan T4 meningkat b. TSHs menurun dan T4 menurun c. TSHs meningkat dan T4 normal d. TSHs meningkat dan T4 menurun e. TSHs normal dan T3 meningkat 57. Proses yang mendasari terjadinya mekanisme penyakit pada kasus diatas yaitu autoimun dengan ditemukannya a. TSH antibody b. Antitiroid peroksidase c. Triiodotironin antibody d. Anti tiroksin
64. Selain diet dan olahraga terapi farmakologik yang digunakan untuk menurunkan berat badan pasien ini dengan adanya faktor tekanan darah yang tinggi yaitu a. Sibutramin b. Orlistat c. Thiazolidindiones d. Penfluramin e. Sulfonilurea 65. Jika pasien ini berpuasa, maka suplai glukosa tetap dipertahankan dalam batas normal oleh a. Pankreas b. Eritrosit c. Otak dan ginjal d. Hepar e. Intestinum 66. Berdasarkan pengukuran indeks massa tubuh, maka pasien ini tergolong a. Normal b. Overweight c. At risk d. Obese 1 e. Obese 2 67. Salah satu bukti bahwa sel lemak merupakan organ endokrin yaitu dengan ditemukannya protein yang bersifat anti-inflamasi yaitu a. TNF Alfa b. Resistin c. Interleukin-6 d. Hs-CRP e. Adiponektin Kasus Seorang perempuan 63 tahun telah menopause 1 tahun, datang untuk pemeriksaan DEXA, ternyata didapatkan: leher femur -1,7 SD, dan tulang vertebra L1-L4: -2,3 SD. 68. Berdasarkan hasil pemeriksaan DEXA,diagnosis pada penderita itu yaitu: a. Osteoporosis pada tulang femur dan vertebra b. Osteopenia pada tulang femur dan vertebra c. Osteoporosis pada tulang femur, osteopenia pada tulang vertebra d. Osteopenia pada tulang femur, osteoporosis pada tulang vertebra e. Osteopeni pada tulang femur dan normal pada tulang vertebra
75. Kadar pemeriksaan laboratorium di atas berhubungan dengan kondisi a. Hiperparatiroidisme b. Hipoparatiroidisme c. Hipertiroidisme d. Hipotiroidisme e. Hiperpituitarisme 76. Terapi awal yang diberikan untuk kondisi ini adalah a. Kalsium klorida b. Kalsium glukonas c. Levothyroxine d. Liotyronine e. Dexametasone Perempuan diabetes 46 tahun datang ke poliklinik gizi untuk mengatur diet DM. Menderita DM sejak 2 tahun yang lalu. Kadar gula darah setelah diberi obat masih tetap lebih dari normal. Saat ini ibu tetap mengkonsumsi obat hipoglikemia oral (OHO) 77. Untuk mengetahui pola makan golongan karbohidrat pasien ini, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium a. HbA1C b. Kadar GDS c. Kadar GDP dan GD2PP d. Kadar TTGO e. Kadar GD2PP 78. Jika kadar glukosa dalam darah tidak teerkontrol walaupun dengan obat, maka pembatasan asupan karbohidrat tidak boleh kurang dari a. 100 g/hari b. 80 g/hari c. 125 g/hari d. 130 g/hari e. 110 g/hari 79. Jika pada ibu ini ternyata ditemukan gangguan fungsi ginjal, maka asupan protein akan dibatasi hingga a. 1,0 g/hari b. 0,6 g/hari c. 0,5 g/hari d. 0,8 g/hari e. 1,2 g/hari
91. Seorang anak perempuan umur 14 tahun. Anamnesis didapatkan pertumbuhan fisik- mentaldentisi terlambat, menometrorhagi. Pemeriksaan fisik: perawakan gemuk, bradikardi, muka sembab, struma, hipertelorisme, makroglosi, miksedema, kulit pucat dan tebal, karotinemik. Pemeriksaan APR-KPR lambat. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan... a. Hb meningkat b. Kolestrol darah meningkat c. Alkali fosfat meningkat d. FT4 meningkat e. TSHs menurun 92. Kemungkinan diagnosis banding kasus di atas secara klinis yaitu a. Down Syndrom b. Rickets c. Gigantism d. Klinefelter syndrome e. Turner's syndrome 93. Seorang anak perempuan 6 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dengan keluhan BB menurun walau banyak makan. Keluhan lainnya banyak kencing yang sudah berlangsung 3 minggu. Pada pemeriksaan fisik: gizi buruk tipe marasmus, sesak napas, kemungkinan diagnosis penyakit anak ini... a. Diabetes Insipidus b. Sindrom Inappropriate Antidiuretic Hormone c. Diabetes Melitus d. Asma bronkial e. Gangguan saluran kemih 94. Seorang anak perempuan 9 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dengn keluhan pembesaran leher. Pada pemeriksaan fisik didapatkan struma gradasi 2 konsistensi lunak. Pemeriksaan laboratorium menghasilkan TSHs meningkat, FT4 normal. Penyebab terbanyak kelainan ini adalah.. a. Karsinoma tiroid b. Hipertiroidism c. Hipotiroid klinik d. Hipotiroid kongenital e. Tiroiditis limfositik kronik 95. Seorang anak laki-laki 5 thn diantar bapaknya ke tempat praktek anda. Bapaknya mengeluh zakar anaknya kecil dan ia meminta penjelasan anda. Penjelasan yang akan anda berikan kepada orangtuanya... a. "Anak bapak tak apa-apa"
96. Batas terendah panjang zakar normal adalah... a. 1 cm b. 1,5 cm c. 2 cm d. 2,5 cm e. 3 cm 97. Anak laki-laki 2 tahun diantar ibunya ke dokter karena scrotum kosong. Penjelasan yang diberikan dokter adalah a. "Anak ibu tak apa-apa" b. "Sebaiknya anak ibu disunat" c. "Anak ibu punya resiko mandul" d. "Sebaiknya ibu membawa anak ibu 6 bulan lagi" e. "Saya akan rujuk ke spesialis" 98. Seorang anak perempuan 6 tahun, height age 8,5tahun, bone age 13 thn. Pemeriksaan fisis didapatkan klitoris membesar dan labia major fusion. Hasil pemeriksaan urinary 17ketosteroid meningkat. Kemungkinan diagnosanya adalah... a. Hipogonadisme b. Cushing's syndrome c. Delayed puberty d. Insuffiensi suprarenalis akut e. Hiperplasia adrenal kongenital 99. Anak laki-laki 5 tahun, height age 8 tahun, bone age 12,5 tahun. Pemeriksaan 17-ketosteroid urin meningkat. Bulu pubis stadium P4, panjang penis 9 cm. Diagnosanya adalah... a. Cushing's syndrome b. Hiperplasia adrenal kongenital c. Hipogonadisme d. Insuffiensi suprarenalis akut e. Delayed puberty 100. Anak perempuan 16 tahun ditemani ibunya datang ke poliklinik dengan keluhan belum haid, perawakan pendek dibanding teman seusianya. Tanda-tanda pubertas belum muncul. Diagnosisnya adalah.... a. Hipogonadisme b. Syndrome Adrenogenital c. Syndrome Cushing d. Syndrome Klinefelter e. Hipotiroidisme