Anda di halaman 1dari 6

UAS PATOKLIK

1. Insensible gain diperoleh dari


a. Makanan
d. Minuman
b. Keringat
c. Metabolisme
2. Pada kerja toksik antara substrat racun dan objek biologis (Eksposisi)
3. Poliuria dapat disebabkan keadaan di bawah ini
a. Diabetes Mellitus
d. Urolithiasis
b. Diabetes Insipidus
e. Diuretika
c. Nefritis kronis
4. Kadar Urea Darah (BUN) nilainya tergantung factor-faktor yang tersebut di bawah ini
seperti, kecuali
a. Intake protein
d. Intake NPN
b. Penyakit hepar
e. Obstruksi saluran kencing bagian bawah
c. Pankreatitis
5. Tes BSP (Bromosulphatiazin) merupakan zat warna yang dapat mengukur fungsi yang
tersebut di bawah ini:
a. Mengetahui keaktivan enzim
b. Mengetahui fungsi fagositosis dari hepar
c. Mengetahui kemampuan ekskresi dari sel-sel kuffer
d. Mengetahui kemampuan ekskresi glomerulus
e. Mengetahui kegiatan metabolic
6. Kapiler empedu yang sangat kecil dan terletak di tengah lempengan hati
a. Lobulus
d. Sinusoid
b. Kanalikuli
e. Vena porta
c. Arteri hepatica
7. Anjing menderita anemia non-regeneratif, limfopenia, kadar BUN dan kreatinin meningkat
adalah menderita
a. Anemia non-regeneratif
d. Gagal ginjal akut
b. Gagal ginjal kronis
e. Urolithiasis
c. Leukemia
8. Asidosis metabolic dapat disebabkan karena
a. Obstruksi saluran napas
d. Diare
b. Obat-obat CNS
e. Anion
c. Stress psikologis
9. Toksin dalam jamur
10. Pengambilan contoh sampel dengan metode swab dapat diperoleh dari, kecuali
a. Rectum
d. Sekret mata
b. Vagina
e. Cairan Otak
c.
11. Keracunan pada kambing dan domba sering disebabkan:
1. Logam berat
3. Anthelmintik
2. Tanaman beracun
4. Insektisida

12. Penyimpanan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologis dengan cara:


1. Pendinginan
3. Bahan Kimia
2. Pasteurisasi
4. Preparat biologis
13. Gambaran laboratories pada kucing yang menderita perlemakan pada hati:
1. Peningkatan enzim alkalin fosfatase
2. Peningkatan enzim SGPT
3. Ditemukan sel acantosis
4. Peningkatan enzim AST
14. Gambaran labiratoris pada ikterus obstruksi adalah sbb:
1. Warna feses seperti tanah liat
2. Tidak ditemukan bilirubin dalam urin
3. Tidak ditemukan urobilinogen
4. Penurunan kadar bilirubin serum
15. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya toraks dalam sedimen urin adalah:
1. Kadar protein yang rendah
3. Aliran urin yang cepat
2. Kadar protein yang tinggi
4. Aliran urin yang lambat
16. Bilirubin direk mempunyai sifat
1. Di dalam plasma terlihat ada albumin
2. Dalam reticulum terikat dengan asam glucoronat
3. Tidak diekskresikan dalam urin
4. Larut dalam air
17. Toraks bisa terbentuk di
1. Tubulus proksimal
3. Lengkung Henle
2. Tubulus distalis
4. Duktus Koligentes
18. Pada suatu peternakan sapi potong, penyebab terjadinya keracunan yang sering adalah
1. Mineral/logam berat
3. Mikotoksin
2. Tanaman beracun
4. Insektisida dan Herbisida
19. Hasil sisa metabolism yang harus diekskresikan melalui urin adalah:
1. Glukosa
3. Lemak
2. Kreatinin
4. Urea
20. Kejadian hepatic lipidosis pada kucing ditandai dengan
1. ALT
3. ALP
2. BUN
4. Bilirubin
21. ALT adalah enzim yang mempunyai cirri sbb:
1. Merupakan enzim sitosol
3. Kadarnya paling banyak di hepar
2. Merupakan enzim mitokondria
4. Kadarnya paling banyak di otot
22. Pada penderita gagal ginjal kronis akan tampak (yang spesifik):
1. Penurunan BUN
3. Penurunan Kreatinin
2. Peningkatan phosphor
4. Anemia non regenerative
23. Enzim yang meningkat pada kelainan fungsi jantung:
1. AST
3. CK
2. LD
4. Amilase
24. Kejadian dehidrasi hipertonik disebabkan oleh: kelebihan natrium
1. Muntah
3. Defisiensi NA
2. Dehidrasi
4. Diabetes mellitus

25. Factor-faktor yang menyebabkan toraks/chash pada sedimen urin adalah:


1. Kadar protein meningkat
3. Aliran urin lambat
2. Kadar protein menurun
4. Aliran urin cepat
26. Hasil akhir metabolism yang diekskresi
1. Glukosa
3. Lemak
2. Kreatinin
4. Urea
27. Faktor bilirubinemia dan ikterus tersebut di bawah ini:
1. Penyakit hemolitik
3. Kec. Distribusi eritrosit
2. Gangguan konjugasi bilirubin
4. Defisiensi enzim glukoroniltransferase
28. Pembuluh kecil empedu di tengah sel hepar disebut.
a. Lobules
c. A. hepatika
b. Kanalikuli
d. V. porta
29. Asidosis metabolic disebabkan oleh
a. Vomit
c.
b. Diare
d.
30. Kasus ikhterus yang disebabkan oleh banyaknya sel darah merah yang rusak disebut (i.
prehepatik)
31. Pada kasus toksik kontak antara substansi zat beracun dengan objek biologis terjadi pada
tahap (Eksposisi)
32. Enzim yang digunakan untuk mendeteksi kelainan fungsi hati pada kuda
1. Aspartat aminotransferase
3. Sorbitol dehidrogenase
2. Alanin aminotransferase
4. Glutamat dehidrogenase
33. Hasil pemeriksaan hematologi terdapat adanya sperosit dan aglutinasi tanpa adanya transfusi
terlebih dahulu, maka diagnosisnya:
a. S.L.E
c. Hepatitis kronis
b. IMHA
d. Anemia hemolitik ekstra vaskuler
34. Pada anjing yang menderita gangguan fungsi ginjal maka akan terlihat kecuali:
a. Proteinuria
c. Glukosa meningkat
b. Kreatinin meningkat
d. GFR menurun
35. Karakteristik dari serum glutamate pirufat transferase adalah sbb:
a. Lokasinya di hepatosit
b. Pningkatan sangat tinggi pada infark miocard
c. Sensitif pada hati terutama untuk kerusakan inflamatorik akut
d. Meningkat sangat tinggi pada inflamasi primer
e. Meningitis sangat tinggi pada inflamasi sekunder
36. Tes untuk mengetahui gangguan pada tubulus proksimal adalah
a. Beta2 mikroglobulin urin
d. Tes ekskresi PSP dan PAH
b. Tes pemekatan urin
e. Tes pengasaman urin
c. Pengukuran BJ urin
37. GFR ditentukan oleh keadaan di bawah ini kecuali:
a. Berat molekul proton yang besar d. Tekanan darah sirkulasi
b. Derasnya aliran arteri
e. Tekanan darah dalam ginjal
c. Tekanan interstitial dalam ginjal
38. Sifat-sifat enzim
a. Rusak pada suhu tinggi
d. Proses reaksi dibutuhkan sedikir
b. Katalisator metabolism
e. Protein dengan berat molekul tinggi

c. Proses reaksi tidak memmerlukan apoenzyme


39. Tes BSP untuk mengetahui fungsi-fungsi
a. Keaktivan enzim
d. Kemampuan ekskresi glomerulus
b. Fagositosis sel hepar
e. Kemampuan metabolik
c. Kemampuan ekskresi sel-sel Kupffer
40. Gangguan sirkulasi hepar adalah sbb, kecuali:
a. Fibrosis
d.
b. Varises esophagus
e. Keluarnya albumin dari vaskuler
c. Hemoroid
41. Kerusakan hepatoseluler dan nekrosis hati pada anjing dapat diketahui melalui pemeriksaan:
a. Kadar bilirubin
d. Kadar Sorbitol Dehidrogenase
b. Kadar GD
e. Benar semua
c. Kadar AST
42. Sebelum uji enzimatis pada hepatolibier periksa dulu:
a. Ekskresi BSP
d. Bilirubin direct
b. AS
e. Bilirubin indirect
c. AP
43. Kreatinin hasil dari metabolism:
a. Protein
d. Kreatin
b. Asam amino
e. Asam nukleat
c. Purine
44. Tes fungsi ginjal didasarkan pada asumsi penurunan fungsi ginjal yang disebabkan oleh
a. Penurunan jumlah nefron
d. Benar semua
b. Penurunan fungsi filtasi glomerulus e. Salah semua
c. Gangguan laju filtrasi glomerulus
45. Apabila dalam pemeriksaan kimia klinik didapatkan BUN dan kreatinin meningkat maka
perlu dilakukan pemeriksaan kecuali:
a. BJ urin
d. Protein urin
b. Glukosa urin
e. Hitung jenis leukosit
c. Sel-sel darah merah
46. Pada hewan yang menderita nefropati akibat hipokalsemia, maka didapatkan hasil
pemeriksaan lab sbb:
a. BUN dan kreatinin meningkat
d. A dan B benar
b. Protein dalam urin (-)
e. A, B, C benar
c. Sel darah dalam urin meningkat
47. Alat-alat pemriksaan manual kecuali:
a. Reflokton
d. Spektrofotometer
b. Refruktometer
e. Fotometer
c. Vet tes 8008
48. Syarat specimen untuk pemeriksaan biologis, kecuali:
a. Spesimen mewakili daerah infeksi d. jumlah bahan representatif
b. Spesimen diambil setelah diberi antibiotic
c. Secepat mungkin diperiksa
49. Kuda yang melakukan exercise berlebihan tanpa diberi minum akan mengalami:
a. Dehidrasi isotonis
c. dehidrasi hipertonik
b. Dehidrasi hipotonik
d. Overdehidrasi

50. Ikterus karena banyak kehilangan sel darah merah


a. Ikterus prehepatik
c. Ikterus posthepatik
b. Ikterus hepatic
51. Kucing mengalami vomit berlebihan sehingga banyak kehilangan ion H disimpulkan kucing
mengalami
a. Asidosis metabolic
d. Alkalosis respiratorik
b. Asidosis respiratorik
e. Salah semua
c. Alkalosis metabolic
52. Keadaan yang menyebabkan poliuria, kecuali:
a. Pemberian diuretika
d. Dehidrasi
b. Diabetes mellitus
e. Nefritis kronis
c. Diabetes insipidus
53. Pada kondisi keringat berlebihan ditemukan:
a. Isotonic
d. Overdehidrasi
b. Hipertonik
e. Salah semua
c. Hipotonik
54. Jumlah total cairan tubuh dipengaruhi oleh
a. Jaringan Lemak
d. Jenis hewan
b. Sex
e. Benar semua
c. Umur
55. Untuk mendiagnosa penyakit arthritis, specimen yang diambil untuk pemeriksaan biologis:
a. Urin
c. Cairan sinovial
b. Serum
d. Cairan serebrospinal
56. Logam berat hasil dari asap kendaraan bermotor:
a. Arsen
c. Pb
b. Hg
d. Mo
57. Antidiuretik hormone dapat mempengaruhi kinerja ginjal tersebut di bawah ini, kecuali:
a. Reabsorbsi Na
d. Sekresi K
b. Reabsorbsi Cl
e. Sekresi Ca
c. Sekresi H2O
58. Kandungan elektrolit pada cairan ekstraseluler yang terbesar
a. Kalium
d. Natrium
b. Magnesium
e. protein
c. Kalsium
59. Proteinuria prerenal disebabkan oleh:
a. Urolithiasis
c. Hipertensi
b. Glomerulonefritis
d. Pyelonefritis
60. Urea merupakan akhir dari metabolism (protein)
61. Gangguan fungsi hati dapat diketahui dengan pemriksaan
1. Pemeriksaan Glukosa Puasa
3. BUN
2. Kreatinin
4. Glukosa serum
62. Indikator hewan menderita penyakit ginjal:
1. BUN meningkat
3. Kreatinin meningkat
2. Protein urin (+)
4. Berat jenis meningkat

63. Apabila hewan secara klinis ada gangguan hati, maka pemeriksaan laboratorium yang harus
dilakukan:
1. Urinalisis (Kristal, bilirubin)
2. Hematologi (Eritrosit, fungsi hematostatis)
3. Enzim (SGPT, SGOT)
4. Pem. Cairan tubuh (exudat, transudat)
64. Vet test 8008 adalah alat yang dgunakan untuk pemeriksaan
1. BUN
3. Kreatinin
2. Kolesterol
4. pCO2
65. Pada pemeriksaan ginjal akibat hemoglobinuria didapatkan hasil:
1. Urobilin meningkat
3. Bilirubin meningkat
2. Bilirubin meningkat
4. Hemoglobin meningkat
66. ALT merupakan enzim
1. Merupakan enzim sitosol
3. Kadarnya paling banyak di hepar
2. Merupakan enzim mitokondria
4. Kadarnya paling banyak di jantung
67. Pada hewan pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN dan kreatinin meningkat, glukosuria,
glukosa darah meningkat,. Hal ini sebagai petunjuk hewan tersebut menderita:
1. Glomerulonefritis
3. Pyelonefritis
2. Stress
4. Diabetes mellitus
68. Penentuan pH, pCO2, pO2 darah dalam blood enzyme analyzer, sampel darah yang
digunakan harus yang:
1. Dari hepar
3. Arteri
2. Aerob
4. Vena
69. Pengukuran aktivitas enzim menggunakan sampel sbb
1. Serum
3. Cairan tubuh
2. Urin
4. Tulang
70. Untuk mengetahui fungsi ginjal perlu dilakukan pemeriksaan di bawah ini, kecuali:
1. Kreatinin serum
3. BUN
2. GFR
4. Clearance Bromsulpthalein
71. Kejadian kematian mendadak akibat kasus keracunan terutama disebabkan karena:
1. Kegagalan transport O2 dalam darah
3. Disfungsi CNS dan syaraf perifer
2. Kegagalan respirasi
4. Reaksi kardiovaskuler
72. Hasil laboratorium anjing: pCO2=94, pHCO3=39, pH=7,23
1. Primer: acidosis respiratorik
3. Sekunder: alkalosis metabolik
2. Primer : asidosis metabolic
4. Sekunder: alkalosis respiratorik

Anda mungkin juga menyukai