63. Apabila hewan secara klinis ada gangguan hati, maka pemeriksaan laboratorium yang harus
dilakukan:
1. Urinalisis (Kristal, bilirubin)
2. Hematologi (Eritrosit, fungsi hematostatis)
3. Enzim (SGPT, SGOT)
4. Pem. Cairan tubuh (exudat, transudat)
64. Vet test 8008 adalah alat yang dgunakan untuk pemeriksaan
1. BUN
3. Kreatinin
2. Kolesterol
4. pCO2
65. Pada pemeriksaan ginjal akibat hemoglobinuria didapatkan hasil:
1. Urobilin meningkat
3. Bilirubin meningkat
2. Bilirubin meningkat
4. Hemoglobin meningkat
66. ALT merupakan enzim
1. Merupakan enzim sitosol
3. Kadarnya paling banyak di hepar
2. Merupakan enzim mitokondria
4. Kadarnya paling banyak di jantung
67. Pada hewan pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN dan kreatinin meningkat, glukosuria,
glukosa darah meningkat,. Hal ini sebagai petunjuk hewan tersebut menderita:
1. Glomerulonefritis
3. Pyelonefritis
2. Stress
4. Diabetes mellitus
68. Penentuan pH, pCO2, pO2 darah dalam blood enzyme analyzer, sampel darah yang
digunakan harus yang:
1. Dari hepar
3. Arteri
2. Aerob
4. Vena
69. Pengukuran aktivitas enzim menggunakan sampel sbb
1. Serum
3. Cairan tubuh
2. Urin
4. Tulang
70. Untuk mengetahui fungsi ginjal perlu dilakukan pemeriksaan di bawah ini, kecuali:
1. Kreatinin serum
3. BUN
2. GFR
4. Clearance Bromsulpthalein
71. Kejadian kematian mendadak akibat kasus keracunan terutama disebabkan karena:
1. Kegagalan transport O2 dalam darah
3. Disfungsi CNS dan syaraf perifer
2. Kegagalan respirasi
4. Reaksi kardiovaskuler
72. Hasil laboratorium anjing: pCO2=94, pHCO3=39, pH=7,23
1. Primer: acidosis respiratorik
3. Sekunder: alkalosis metabolik
2. Primer : asidosis metabolic
4. Sekunder: alkalosis respiratorik