Anda di halaman 1dari 8

1.

Di bawah ini adalah cacing yang merupakan soil-transmitted helminthes, kecuali


a. Ascaris lumbricoides
b. Strongyloides stercoralis
c. Oxyuris vermicularis
d. Necator americanus
e. Ancylostoma duodenale

2. Hiperbilirubinemia terkonjugasi ditemukan hal-hal di bawah ini, kecuali


a. Obstruksi ductus choledocus
b. Ikterus kolurik
c. Mikro obstruksi ductus biliaris intrahepatik
d. Anemia hemolitika
e. Pembengkakan hepatosit

3. Sel hepar yang menghilangkan bakteri dan debris darah adalah


a. Sel perisinusoidal
b. Sel pit
c. Sel Kupffer
d. Hepatosit
e. NK sel

4. Sel imun yang memproduksi substansi yang melisiskan sel yang terinfeksi virus adalah
a. Monosit
b. Makrofag
c. NK sel : perforin untuk perforasi membrane sel, cairan masuk hipotonik masuk dan lisis
d. Granulosit
e. Sel T

5. Molekul antibodi yang dapat menembus barrier plasenta adalah


a. Ig M
b. Ig G : plg melimpah di tubuh
c. Ig A : di mukus
d. Ig D
e. Ig E

6. Pemberian obat dengan bioavailabilitas paling tinggi adalah secara


a. Oral
b. Intramuscular
c. Intravena : 100 %
d. Subkutan
e. Intraperitoneal

7. Ada berbagai jenis bakteri yang biasa digunakan sebagai probiotik


a. Bactercideis
b. Bifidobacterium
c. Streptococcus viridians : di Upper Respiratory track dan mulut
d. Peptostreptococcus
e. Bacillus cereus
8. Organ yang memiliki plica sircularis paling banyak adalah
a. Oesophagus
b. Ventriculus
c. Duodenum
d. Jejunum
e. Ileum

9. Dalam memerankan fungsi absorbs agar mudah dan cepat, jejunum dilengkapi dengan koponen
berikut, kecuali
a. Plica circularis kerkringi
b. Vili intestinalis
c. Plexus intestinalis
d. Peptidase
e. Disakaridase

10. Vesica fellea bercirikan sebagai berikut, kecuali


a. Dilapisi epithelium simplex columnare
b. Mengandung serabut otot polos tersusun teranyam : ga punya tunica muscularis
c. Dilengkapi mesothelium
d. Memiliki sinus Rokitausky-Aschoff
e. Mengandung sel goblet

11. Metode yang digunakan untuk mengukur kuantitas drug-receptor-interaction yaitu


a. Dose-response curve
b. Affinity constant
c. Dissociation consist
d. Efficacy
e. Log scale

12. Yang langsung masuk ke porta hepatica adalah pemberian obat secara
a. Oral
b. Intramuscular
c. Intravena
d. Intraperitoneal
e. Subkutan

13. Media transport sampel feces untuk isolasi enterobacteriaceae adalah


a. Mc Conkey
b. Carry & Blair
c. Alkalipepton
d. MIU
e. PHI

14. Salah satu elemen pada trias porta yang berjalan di ligamentum hepatoduodenale yaitu
a. Ductus hepaticus dextra et sinistra
b. Ductus hepaticus communis et ductus cysticus
c. Ductus cysticus et ductus pancreaticus accesorius
d. Ductus hepaticus communis et ductus pancreaticus
e. Ductus cysticus et ductus pancreaticus

15. Lobus anatomis dextra dan sinistra hepar pada facies diafragmatica dibatasi oleh
a. Fissura ligamentii teres hepatis
b. Fissure ligamentii teres venosi
c. Ligamentum falciforme
d. Porta hepatis
e. omentum minus

16. produk katabolisme purin


a. asam asetat
b. asam urat
c. urea
d. ammonium
e. asam glutamate

17. Infestasi nematode usus ini dapat terjadi ekstraintestinal


a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Ancylostoma duodenale
d. Enterobius vermicularis
e. Strongyloides stercoralis

18. EC50 adalah


a. Konsentrasi reseptor yang dapat menimbulkan 50% respons maksimal
b. Konsentrasi obat yang dapat menimbulkan 50% respons maksimal
c. Konsentrasi inositoitriphosphate yang dapat menimbulkan 50% respons maksimal
d. Konsentrasi cAMP yang dapat menimbulkkan 50% respons maksimal
e. Konsentrasi diacylglycerol yang dapat menimbulkan 50% respons maksimal

19. Faktor yang mempengaruhi distribusi obat adalah sebagai berikut


a. Formulasi obat
b. Enzim metabolisme
c. Lama pengosongan lambung
d. pH tempat absorpsi
e. Ikatan obat dengan protein plasma

20. Tujuan metabolisme obat dalam tubuh adalah


a. Membentuk molekul lipofilik menjadi lebih polar sehingga lebih mudah diekskresi
b. Membentuk metabolit yang tidak larut dalam air
c. Membentuk metabolit yang lebih lama beredar di dalam sirkulasi sistemik
d. Membentuk metabolit yang bersifat lipofilik
e. Membentuk metabolit yang bersifat hidrofilik

21. Kondisi obat berikut yang dapat menimbulkan efek terapi


a. Obat bebas
b. Obat yang terikat protein plasma
c. Obat yang mengalami metabolism lintas pertama
d. Metabolit yang non aktif
e. Obat yang bersifat hidrofilik

22. Cairan plasma berbeda dengan cairan interstitial terutama pada komposisi
a. Kalium
b. Kalsium
c. Magnesium
d. Fosfat
e. Protein

23. Proses berikut ada pada replikasi virus tetapi tidak ada pada pertumbuhan bakteri
a. Sintesis DNA
b. Replikasi DNA
c. Replikasi RNA
d. Ekspresi gen
e. Sintesis protein

24. Flora normal dapat menjadi salah satu pertahanan tubuh secara fisik karena
a. Memberikan nutrisi pada bakteri pendatang
b. Menghasilkan biotin
c. Menghasilkan metabolit penyubur
d. Membanatu penghambatan perlekatan pada reseptor
e. Menghasilkan niasin

25. Komponen utama flora normal usus manusia adalah


a. Klebsiella
b. Enterobacter
c. Salmonella
d. Shigella
e. Enterobacteriaceae

26. Efek fototerapi pada hiperbilirubinemia adalah


a. Meningkatkan perubahan bilirubin tak terkonjugasi menjadi bilirubin terkonjugasi
b. Meningkatkan aktivitas enzim UDP-glukuronosil transferase
c. Meningkatkan ekskresi cairan empedu
d. Mengubah bilirubin menjadi derivatnya dan diekskresikan lewat empedu
e. Mengubah bilirubin menjadi urobilinogen

27. Hasil tes fungsi hati pada ikterus obstruktif yang tidak komplet adalah
a. Bilirubin direk normal, indirek meningkat
b. Bilirubin direk meningkat, indirek normal
c. Bilirubin direk san indirek meningkat
d. Bilirubin direk meningkat, indirek menurun
e. Bilirubin direk dan indirek normal

28. Tes fungsi hati yang paling spesifik menunjukkan adanya obstruksi system biller adalah
a. Leucine amino peptidase
b. Gamma glutami transpeptidase
c. Alkali phospatase
d. 5-nucleotidase
e. Alanine transferase

29. Bahan dan alat berikut ini diperlukan untuk pemeriksaan kuantitatif untuk nematode usus
metoda Kato-Katz, kecuali
a. Pita sellophan berukuran 7x2,5 cm
b. Kawat kasa ukuran standar
c. Karton tebal dengan lubang yang telah dikalibrasi untuk mengukur (±30 mg) tinja
d. Larutan Mulachite green glycerine
e. Spatel lidah

30. Bahan dan alat berikut ini diperlukan untuk diagnosis infeksi protozoa usus berdasarkan metode
pemeriksaan langsung, kecuali
a. Normal saline 0,9%
b. Larutan lugol
c. Larutan eosin
d. Pipet tetes
e. Eter

31. Gerakan protozoa hidup dapat diidentifikasi dengan larutan


a. Normal saline
b. Lugol
c. Eosin
d. Malachite green
e. Zinc sulfate

32. Alat dan bahan berikut ini diperlukan untuk diagnosis infeksi protozoa usus berdasarkan metode
pengapungan menurut Faust (untuk mendeteksi adanya sista protozoa), kecuali
a. ZnSO4 33%
b. Iodine solution
c. Formalin 10% : Ritchie
d. Tabung sentrifus
e. Dua lembar kain kasa

33. Inti sel intestinal protozoa dapat diwarnai dengan menggunakan larutan
a. Eosin
b. Lugol
c. Normal saline
d. Eter
e. Formalin

34. Anal swab digunakan untuk mendiagnosis infeksi cacing di bawah ini
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichuria
c. Necator americanus
d. Enterobius vermicularis
e. Strongyloides stercoralis
35. Gambar berikut adalah telur cacing
a. Fasciola hepatica
b. Ascaris lumbricoides
c. Ancylostoma duodenale
d. Taenia spp.
e. Enterobius vermicularis

36. Gambar berikut adalah telur cacing


a. Enterobius vermicularis
b. Trichuris trichuria
c. Hookworm
d. Taenia spp.
e. Ascaris lumbricoides

37. Trematoda ini menular pada manusia melalui skin route (menembus kulit)
a. Paragonimus westermani
b. Schistosoma japonicum
c. Fasciola hepatica
d. Fasciola gigantica
e. Fasciolopsis buskii

38. Sumber air tidak boleh tercemar bakteri dan tinja. Indikator pencemaran air oleh bakteri dari
tinja adalah adanya bakteri berikut
a. Enterobacteriaceae cloaceae
b. Providencia
c. E. Coli
d. Proteus mirabilis
e. Klebsiella pneumonia

39. Protein berikut diperlukan sebagai alat pengangkut bilirubin dari system retikulo endothelial ke
hepar
a. Transferin
b. Albumin
c. Alfa globulin
d. Beta globulin
e. Fibrinogen

40. Ikterus dihubungkan dengan keadaan patologis, tetapi tidak demikian pada bayi yang baru lahir.
Salah satu kondisi berikut menyebabkan ikterus pada bayi
a. Tercampurnya darah fetus dengan darah ibu
b. Perubahan Hb fetus menjadi Hb dewasa
c. Kekurangan enzim glukoroniltransferase
d. Sekresi bilirubin berlebihan
e. Adanya cephal hematom

41. Peningkatan bilirubin terkonjugasi dalam darah terjadi jika pada keadaan berikut
a. Radang pada hepatosit
b. Gangguan transportasi bilirubin
c. Kekurangan enzin glukoroniltransferase
d. Obstruksi ductus choledocus
e. Gangguan uptake bilirubin di hepar

42. Hal di bawah ini merupakan penyebab jaundice karena kerusakan intrahepatik, kecuali
a. Penghambatan glukoronilteransferase
b. Kerusakan dan peradangan hepar
c. Defisiensi alfa anti tripsin
d. Penemakan hepar
e. Obstruksi akibat batu empedu

43. Gangguan fungsi hati berikut menyebabkan ikterus, kecuali


a. Degradasi nilirubin
b. Produksi bilirubin
c. Uptake bilirubin
d. Sekresi bilirubin
e. Konjugasi bilirubin

44. Pemberian obat dengan bioavailabilitas paling tinggi adalah secara


a. Oral
b. Intramuscular
c. intravena
d. Subkutan
e. Intraperitoneal

45. Metode yang digunakan untuk mengkur kuantitas drug-receptor-interaction


a. Dose-response curve
b. Affinity constant
c. Dissociation consist
d. Efficacy
e. Log scale

46. Parameter farmakokineta yang menggambarkan jumlah obat yang masuk ke sirkulasi sistemik
dan jaringan target pada pemberian obat per-oral adalah
a. Kadar puncak dalam darah
b. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak
c. Tetapan kecepatan eliminasi
d. Volume distribusi
e. Area di bawah kurva konsentrasi-waktu
47. Kadar bilirubin terkonjugasi yang tinggi dalam darah (conjugated hyperbilirubinemia) dapat
ditemui pada ganghuan genetic beikut ini
a. Rotur syndrome
b. Anemia hemolitika
c. Neonatal physiologic jaundice
d. Cliger najjor syndrome tipe II
e. Gilbret syndrome
48. Pada inflamasi kronis tractus digestivus, aktivitas reseptor berikut ini bertanggung jawab
terhadap timbulnya nyeri
a. IPANs (Initial Primary Afferent Neurons) yang badan selnya di Plexus Auerbach
b. IPANs (Initial Primary Afferent Neurons) yang badan selnya di Plexus Meissner
c. High treshold mechanoreceptors
d. Low treshold mechanoreceptors

49. Bentuk vitamin E yang paling banyak terdapat dalam tubuh adalah
a. α-tokoferol
b. β-tokoferol
c. ϒ-tokoferol
d. Δ-tokoferol

50. Potensi obat ditentukan oleh


a. Affinitas obat
b. Afinitas dan aktivitas intrinsik obat
c. Konsentrasi obat dalam darah

By: ANP

Anda mungkin juga menyukai