Anda di halaman 1dari 67

PENGETAHUAN DASAR

NAPZA IDU DAN HIV

OLEH : Dr. EKA ALPASRA

UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA


TAHUN 2011
NAPZA
( NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA DAN ZAT
ADIKTIF LAINNYA )
Adalah :
Bahan / zat / obat yang bila masuk kedalam
tubuh manusia,akan mempengaruhi tubuh
terutama otak/susunan syaraf pusat,
sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, psikis dan fungsi sosialnya
karena terjadi kebiasaan, ketagihan
(aduksi)serta ketergantungan (dependensi)
terhadap Napza.
NAPZA DISEBUT JUGA ZAT
PSIKO AKTIF
 Yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga
menimbulkan perubahan prilaku, perasaan
dan pikiran.
II. PSIKOTROPIKA

 UU RI. no 5 Thn 1997 tentang Psikotrapika


adalah zat atau obat baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psiko
aktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktifitas mental dan perilaku.
III. ZAT ADIKTIF

Adalah
Bahan/zat yg mempengaruhi psiko aktif
diluar yg disebut Narkotika & Psikotropika
I. MINUMAN BERALKOHOL
 Menekan SSP
Bila dicampur dg Narkotika & Psikotropika
memperkuat pengaruh obat

 Golongan A : kadar etanol 1-5% (Bir)


 Golongan B : kadar etanol 5-20% (anggur)
 Golongan C : Kadar etanol 20-45%
(Whisky, Vodka, TKW, Jhony,
Walker, Kamput)
2. INHALASIA
(Gas yg dihirup) & Solveu

Misalnya :
Uhu, Thinner, Penghapus Cat Kuku,
Bensin , Lem Cap Kambing / Aika Aibon
.
3. TEMBAKAU

 Mengandung : Nikotin,
Tes Karbon Monoksida

 Yg merupakan pintu masuk


penyalahgunaan NAPZA
Penyebab Penyalahgunaan
NAPZA

I. Faktor Individu
Kebanyakan Penyalahgunaan Napza
dimulai atau terdapat pd masa remaja,
sebab remaja sedang mengalami perubahan
biologik, psiko logik maupun sosial yg
pesat, merupakan individu yg rentan utk
menyalahgunakan Napza.
I. FAKTOR INDIVIDU

 Anak Remaja mempunyai ciri-ciri tertentu


mempunyai resiko lebih besar, antara lain :
1. Cendrung membrontak & menolak
otoritas
2. Cendrung memiliki gangguan jiwa
seperti : depresi, cemas, psikotik,
kepribadian dissosial
3. Prilaku menyimpang dari aturan atau norma yg berlaku
4. Rasa kurang percaya diri (low self confidence) rendah
diri, dan memiliki citra diri negatif
5. Sifat mudah kecewa, cendrung agresif dan destruktif
6. Mudah murung, pemalu, pendiam
7. Mudah merasa bosan dan jenuh
8. Keingintahuan yg besar utk mencoba / penasaran
9. Keinginan utk bersenang-senang (just for fun)
10. Keinginan utk mengikuti mode, karena dianggap
sebagai lambang keperkasaan & kehidupan Modern
11. Keinginan utk diterima dalam pergaulan
12. Identitas diri yg kabur, sehingga merasa diri kurang
jantan
13. Tidak Siap mental utk menghadapi tekanan pergaulan,
sehingga sulit mengambil keputusan utk menolak
tawaran Napza dgn tegas
14. Kemampuan Komunikasi rendah
15. Melarikan dari sesuatu (kebosanan, kegagalan,
kekecewaan, ketidak mampuan, kesepian, kegetiran
hidup, malu, dll)
16. Putus sekolah
17. Kurang menghayati iman kepercayaan
II. FAKTOR LINGKUNGAN
TERDIRI DARI :
A. LINGKUNGAN KELUARGA
1. Komunisasi orangtua & anak kurang baik / efektif
2. Hubungan dlm keluarga kurang harmonis
3. Orang tua bercerai, berselingkuh, atau kawin lagi
4. Orang tua terlalu sibuk dan tidak acuh
5. Orang tua Otoritas / serba melarang
6. Orang tua yg serba memperbolehkan
7. Kurangnya orang yg dpt dijadikan model/teladan
8. Orang tua kurang peduli & tidak tahu dengan masalah
9. Kurangnya kehidupan beragama / menjalankan ibadah dlm
keluarga
10. Orangtua / anggota keluarga yg menjadi penyalahguna Napza
B. LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Sekolah yang kurang disiplin


2. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
& penjual Napza
3. Sekolah yg kurang memberi
kesempatan pd siswa utk
mengembangkan diri secara kreatif dan
positif
4. Adanya murid pengguna Napza
C. LINGKUNGAN TEMAN
SEBAYA

1. Berteman dgn penyalahguna


2. Tekanan / ancaman teman kelompok
GEJALA ~ GEJALA
PENYALAHGUNAAN NAPZA

I. PERUBAHAN FISIK
A. Pengguna Napza :
1. Selalu Sempoyongan
2. Bicara Cadel (pelo)
3. Apatis (acuh tak Acuh)
4. Mengantuk
5. Agresif dan curiga
Pengaruh & Akibat
Penyalahgunaan Napza
Pengaruh Napza tidak sama pd setiap orang ,
tergantung pd beberapa faktor yaitu :
1. Jenis yg digunakan
2. Jumlah / dosis yg dipakai
3. Frekwensi pemakaian
4. Cara Pemakaian (diminum, dihisap, disuntik, ditempel)
5. Beberapa Napza yg digunakan bersamaan
6. Pengalaman Pemakaian sebelumnya
7. Kondisi fisik pemakai
8. Kepribadian pemakai
9. Harapan pemakai terhdp sfek Napza
10. Suasana lingkungan dinama Napza digunakan
KETERGANTUNGAN ZAT
(ADIKSI)
Pemakaian zat yang cukup berat, ditandai dengan
adanya ketergantungan fisik berupa toleransi dan
sindroma putus zat.
 Toleransi : suatu kondisi, seseorang yang telah
mengalami peningkatan dosis untuk mencapai
tujuan yang diinginkan
 Syndroma Putus Zat : suatu kondisi seseorang
yang telah menggunakan obat secara rutin, pada
dosis tertentu berhenti menggunakannya
sehingga memberikan gejala putus zat
GEJALA PUTUS ZAT
 Cairan hidung berlebihan • Jantung berdebar-
 Pupil melebar debar
 Keringat berlebihan • Susah tidur
 Mual, muntah, diare • Nyeri otot dan tulang
 Bulu kuduk berdiri • Nyeri kepala
 Menguap • Ngilu sendi
 Air mata berlebihan • Mudah marah/agresif
 Demam
KOMPLIKASI YANG SERING
TIMBUL

 Gangguan Organ: Otak,paru,Lever,Pencernaan,


Pankreas, Otot.
 Gangguan Nutrisi, pertukaran zat
 Infeksi virus : Hepatitis C, HIV/AIDS
SABU -SABU
APAKAH HIV DAN AIDS ??
 HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
adalah virus penyebab AIDS yangv menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak
mampu melindungi diri dari serangan penyakit
lain.
Struktur HIV
 Envelop
 gp 120
 gp41

 Enzym
 Reverse transcriptase
 Integrase
 Protease

 Inti
 P17 (matrix)
 P24 (kapsid)
 P7/P9 (nucleocapsid)
APAKAH HIV DAN AIDS ??
 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit
akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV.
HIV terdapat di dalam :
 Darah
 Cairan sperma
 Cairan vagina
 ASI (Air Susu Ibu) yang HIV (+)
HIV tidak dapat hidup dalam :
 Darah yang mengering lebih dari 1 jam
 Dalam air mendidih, atau panas kering, dengan
suhu 56C selama 10-20 menit.
 Bahan kimia sodium klorida (byclean).
 Namun dalam penelitian HIV mampu hidup
dalam darah yang tertiggal di jarum suntik
selama 4 minggu.
PRINSIP PENULARAN HIV
 Exit : virus harus keluar tubuh penderita.
 Survive : virus dapat bertahan hidup.
 Sufficient : jumlah virus cukup dapat menginfeksi.
 Enter : virus harus masuk aliran darah orang
yang diinfeksi.
CARA PENULARAN HIV
• Hubungan seksual yang tidak aman.
• Pajanan dari darah dan produk darah.
( Transfusi darah, transplantasi organ, jarum suntik
bekas, tatto, kecelakaan kerja).
• Transmisi dari ibu ke anak.
(Kehamilan, persalinan dan menyusui).
HIV TIDAK MENULAR MELALUI
• Bersalaman, berpelukan, bersentuhan,
berciuman.
• Penggunaan toilet umum, berenang, makan
dan minum bersama.
• Gigitan serangga seperti nyamuk.
Cara penularan HIV/AIDS pada Adiksi

1. Perilaku menyuntik
 Kebiasaan menggunakan peralatan suntikan secara
bersama-sama
 Darah yang tertinggal akan dipindahkan ke orang
berikutnya.  HIV, Hepatitis B,C
 Terdapat gelombang udara  emboli  kematian
 Alat menyuntik tidak steril  abses pada daerah
penyuntikan
Cara penularan penularan HIV/AIDS pada Adiksi

2. Perilaku seksual

 Adiksi melakukan hubungan seksual tanpa


kondom dengan pasangan seksualnya
 Adiksi mempunyai banyak pasangan seksual
yang berisiko
PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS
PADA ADIKSI
1. Risiko seksual

 Jangan melakukan hubungan seksual


 Setia dengan pasangan seksual
 Selalu pakai kondom saat melakukan seksual
berisiko
MENCEGAH PENULARAN HIV

A B C
 Pendidikan tentang upaya sukses dalam upaya pencegahan.
 “ABC” pencegahan
 Abstinence: mencegah hubungan sex cara paling baik mencegah
penularan HIV dan IMS.
 Be Faithful: bila pasangan test HIV dan diketahui mungkin
terinfeksi mereka harus menjaga hub pada pasangan tetap
(SETIA).
 Condom use: Promosi pemakaiankondom secara benar dan
konsisten.
Harm reduction

 Injecting drug users (IDUs) mendapat resiko tinggi melalui


pemakaian jarum bersama serta menggunakan obat secara
bersama.

 Harm reduction merupakan strategi intervensi


komprehensifyang secara kolektif mengurangi tindakan
negative dari IDU untuk individu dan masyarakat.

 Harm reduction strategi mencakup penggunaan jarum suntik,


pendidikan kelompok serta mempertahankan pengobatan (mis
Methadon ) dinyatakan cara efektive dalam upaya pencegahan
trnmisi HIV diantara IDU.
Lanjutan Harm reduction

 Menggunakan prinsip harm reduvction, perawat dan


bidan harus menghimbau IDUs untuk:

 Menghentikan penggunaan obat dan mengikuti program


terapi.
 Menggunakan jaram dan spuit baru.
 Menggunakan alat suntik yang bersih.
 Mempunyai alat suntik sendiri dan tidak digunakan bersama
teman.
 Menggunakan alat suntik yang telah dibersihkan.
 Gunakan kondom dengan pasangan bagi yang berbagi
penggunaan alat suntik.
I. PENCEGAHAN PENULARAN
HIV/AIDS PADA ADIKSI
2. Risiko menyuntik
 Stop drugs

 Gunakan zat non suntik

 Gunakan peralatan suntik baru/ steril

 Bersihkan alat suntik dengan desinfektan

 Cara menggunakan desinfektan dengan benar

* rendam alat suntik dalam Bayclean yang sudah


dilarutkan dengan air (9:1)
* bilas dengan air bersih
* cuci luar dan dalam jarum serta spuit dengan
Bayclean selama 60’
TANDA ORANG TERTULAR HIV

 Tidak ada tanda-tanda khusus.


 Penampilan fisik tidak menjamin,
 Semua orang bisa terkena HIV.
 HIV menjadi AIDS dalam kurun
waktu 5-10 tahun.
 Tampak sehat seperti org normal.
 Meskipun tampak sehat mereka
yang HIV (+) dapat menularkan
HIV kepada orang lain.
Kelompok Resiko Tinggi

 PSK ( wanita pekerja seks / pria


pekerja seks).
 Pengguna narkoba suntik yang
berganti-gantian jarum.
 Waria, gay/psg homoseksual
 Orang yang suka berganti-ganti
pasangan.
Sariawan yang parah
Sarkoma kaposi
Pasien AIDS
Pasien AIDS
J. MITOS DAN KENYATAAN
Mitos Kenyataan
Narkoba / ngedrags dapat -Ngedrags hanya dapat menolong orang
nolong gue ngelupain melupakan masalahnya untuk sementara saja,
bukan menyelesaikan masalah.
masalah gue -Narkoba tidak menyelesaikan masalah bahkan
justru menambah masalah.
Narkoba membuat gue -Hidupmu melambung tinggi dengan
menjadi lebih keren prestasi bukan dengan narkoba
Air jeruk merupakan -Air jeruk bisa menyebabkan kebutaan,
campuran untuk heroin karena bisa menyebabkan jamur yang
yang paling baik tumbuh disekitar mata.
Mencuci jarum cukup -Virus HIV atau Hepatitis B/C tidak akan
dengan air biasa mati apabila hanya dicuci dengan air
biasa.
Mempunyai partner - Mereka yang telah terinfeksi dapat tetap
tetap untuk berbagi terlihat sehat, karena gejala AIDS akan
(shering) jarum adalah timbul dalam beberapa macam kondisi.
aman Oleh sebab itu kita tidak pernah tahu
kondisi mereka yang sesungguhnya.
Menyuntikkan putaw ke -Pada saat menyuntikkan putaw ke dalam tubuh
dalam tubuh tanpa pelarut ada kemungkinan di dalam spuit ada gelembung
tidak akan berakibat apa- udara (emboli) yang bisa masuk ke dalam aliran
apa, karena darah sendiri darah, lalu masuk ke otak kemudian menyumbat
merupakan cairan juga. aliran darah ke otak sehingga menimbulkan
kematian.
Melakukan senggama -Pada saat melakukan hubungan seks tanpa
terputus (ejakulasi di disadari akan terjadi luka kecil meskipun tidak
terasa, tidak kelihatan kecuali dengan mikroskop.
luar) tanpa kondom Luka kecil ini tetap bisa menjadi sarana untuk
tidak akan menularkan terinfeksinya HIV/Hep C terutama ada di dalam
HIV cairan sperma dan cairan vagina.

Anda mungkin juga menyukai