Ardiansyah
Pembimbing
Dr. andri rifai Sp.Pd
Diuretic Strategies in Patients wit
h Acute Decompensated
Heart Failure
G. Michael Felker, M.D., M.H.S., Kerry L. Lee, Ph.D., David A. Bull, M.D.,
Margaret M. Redfield, M.D., Lynne W. Stevenson, M.D., Steven R. Goldsmith,
M.D., Martin M. LeWinter, M.D., Anita Deswal, M.D., M.P.H., Jean L. Rouleau,
M.D., Elizabeth O. Ofili, M.D., M.P.H., Kevin J. Anstrom, Ph.D., Adrian F.
Hernandez, M.D., Steven E. McNulty, M.S., Eric J. Velazquez, M.D., Abdallah G.
Kfoury, M.D., Horng H. Chen, M.B., B.Ch., Michael M. Givertz, M.D., Marc J.
Semigran, M.D., Bradley A. Bart, M.D., Alice M. Mascette, M.D., Eugene
Braunwald, M.D., and Christopher M. O’Connor, M.D., for the NHLBI Heart
Failure Clinical Research Network*
LATAR BELAKANG
Gagal jantung dekompensasi akut adalah penyebab paling umum pasien berusia
> 65 tahun masuk ke rumah sakit dan merupakan 1 juta kasus rawat inap setiap
tahunnya di Amerika.
Loop diuretik intravena adalah komponen penting pengobatan saat ini dan dikel
ola sekitar 90% pasien dirawat di rumah sakit dengan gagal jantung.
Data prospektif untuk pedoman penggunaan diuretik saat ini terutama didasark
an pada opini para ahli saja. Sebagai akibatnya, praktek klinis bervariasi secar
a luas dalam kaitannya dengan cara pemberian dan dosis.
Dosis tinggi loop diuretik mungkin memiliki efek berbahaya, termasuk aktivasi r
enin-angiotensin dan sistem saraf simpatik, gangguan elektrolit, dan memburuk
nya fungsi ginjal. Selain itu, studi observasi menunjukkan hubungan antara dosis
tinggi diuretik dan hasil klinis yang merugikan, termasuk kegagalan ginjal, progr
esifitas gagal jantung, dan kematian.
METODE
Percobaan prospektif, double-blind, acak, dengan 308 pasien dengan gagal jant
ung akut dekompensasi yang menerima furosemide intravena baik secara bolu
s setiap 12 jam atau infus kontinyu, dengan dosis rendah (setara dengan dosis
oral) atau dosis tinggi (2,5 kali dosis oral).
Endpoint nya adalah penilaian secara keseluruhan gejala dari pasien, menguku
r ‘area under the curve’ (AUC) dari nilai pada skala analog visual dalam 72 jam,
dan melihat perubahan serum kreatinin dari awal sampai 72 jam berikutnya.
KETENTUAN UNTUK PARTISIPAN
Pasien yang memenuhi syarat adalah pasien yang baru 24 jam terdiagnosa
dengan gagal jantung akut dekompensasi. Didiagnosa oleh adanya minimal sa
tu gejala (dyspnea, ortopnea, atau edema) dan satu tanda ( edema perifer, asite
s, kongesti pembuluh darah paru-paru pada radiografi dada) dari gagal jantung.
Lanjutan…
Kriteria tambahan adalah pasien sudah menerima loop diuretik oral selama mini
mal 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, pada dosis antara 80 mg dan 240 mg
per hari untuk furosemide dan dosis setara untuk diuretik yang berbeda ( 20 m
g torsemide atau 1 mg bumetanide dianggap setara dengan 40 mg furosemide)
KRITERIA EKSKLUSI
Pasien dengan tekanan darah sistolik < 90 mmHg
kreatinin serum > 3,0 mg per desiliter (265,2 ìmol per liter)
pasien yang menggunakan vasodilator intravena atau agen inotropik (
kecuali digoxin) untuk gagal jantung
…H A S I L…
Level of Evidence jurnal
Level 1A.