Anda di halaman 1dari 18

GANGGUAN

KONSEP DIRI
Definisi

Konsep diri adalah pikiran subjektif individu


terhadap dirinya; perasaan sadar/tidak sadar
dan persepsi terhadap fungsi, peran, dan
tubuh (Kusumawati dan Hartono, 2010)

"The individual's belief about himself or


herself, including the person's attributes and
who and what the self is” (Baumeister,1999)
 Konsep diri terdiri dari semua nilai-nilai,
keyakinan, dan ide-ide yang berkontribusi
terhadap pengetahuan diri dan
mempengaruhi hubungan seseorang
dengan orang lain, termasuk persepsi
seseorang tentang karakteristik dan
kemampuan pribadi, tujuan serta cita-cita
seseorang
(Stuart, 2016)
Rentang Respon Konsep Diri

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi diri Konsep diri (+) Harga diri rendah Difusi identitas Depersonalisasi

(Stuart, 2016)
Rentang Respon Konsep Diri (cont..)

 Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang


konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman yang nyata yang sukses dan
diterima.
 Konsep diri positif apabila individu memiliki
pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri.
 Harga diri rendah adalah transisi antara respon
konsep diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
Rentang Respon Konsep Diri (cont..)

 Difusi identitas atau identitas kacau adalah


kegagalan individu mengintegrasikan aspek-aspek
identitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan
aspek psikisosial kepribadian pada masa dewasa

 Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis


dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.
Komponen Konsep Diri

 Gambaran diri (body image) adalah pandangan


seseorang terhadap tubuhnya

 Ideal diri (self ideal ) adalah persepsi seseorang


tentang bagaimana berperilaku berdasarkan standar
pribadi tertentu

 Harga diri (self esteem) adalah penilaian tentang


nilai individu dengan menganalisa kesesuaian
perilaku dengan ideal diri.
Komponen Konsep Diri (cont..)

 Peran (role performance) adalah sekumpulan pola


perilaku yang diharapkan secara sosial
berhububgan dengan fungsi seseorang dalam
kelompok sosial yang berbeda

 Identitas (Identity) adalah kesadaran diri yang di


dasarkan pada observasi dan penilaian diri
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Di mulai dengan mengamati penampilan
pasien
• Postur

• Kebersihan

• Pakaian

• Tata rias/berdandan
Pengkajian

Observasi awal akan mengarahkan perawat


untuk bertanya;
• Apa yang di fikirkan klien tentang dirinya
sebagai pribadi
• Bagaimana klien menjelaskan tentang dirinya

• Apa yang klien pikirkan tentang kelebihan dan


kekurangan yang dimiliki
• Apa ideal diri klien
Pengkajian (cont…)

• Apakah klien menghargai kelebihannya


• Apakah klien melihat kelemahannya sebagai
sebagai kekurangan pribadi yang berarti
• Apakah klien merasa utuh dan mengarahkan diri
sendiri atau di kendalikan orang lain
• Apakah klien merasa keputusasaan, kehilangan
harapan, marah atau kecemasan
Perawat selanjutnya membandingkan respon klien dengan
perilaku, mencari keselarasan dan kontradiksi
Kaji Perubahan Perilaku
 Perubahan perilaku pada gangguan citra
tubuh
 Perubahan perilaku yang berhubungan
dengan harga diri rendah
 Perubahan perilaku yang berhubungan
dengan kerancuan identitas
 Perubahan perilaku yang berhubungan
dengan depersonalisasi
Faktor Presipitasi
 Ketegangan peran adalah stres yang
berhubungan dengan frustasi yang dialami
individu dalam peran
 Situasi transisi peran, adalah bertambah atau
berkurangnya orang yang penting dalam
kehidupan individu melalui kelahiran atau
kematian orang yang berarti.
 Transisi peran sehat – sakit, yaitu peran yang
diakibatkan oleh keadaan sehat atau keadaan
sakit.
Diagnosis Keperawatan

 Gangguan gambaran diri

 Gangguan identitas diri

 Gangguan harga diri rendah

 Gangguan peran
Intervensi Keperawatan

Fokus tindakan adalah untuk menolong klien untuk


memahami dirinya secara utuh sehingga dia mampu
menggali kemampuan yang dimiliki dan
menggunakannya untuk mencapai perilaku yang
konstruktif
Tujuan Khusus

 Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki


 Klien dapat menilai kemampuan diri yang dapat di
gunakan
 Klien dapat membuat rencana sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
 Klien dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
secara bertahap
 Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada
Kriteria Evaluasi

• Klien dapat menyebutkan minimal 2 aspek positif


yang dimiliki
• Klien dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan
yang dapat di lakukan di rumah dan di RS
• Klien dapat menjelaskanmasalah yang di hadapi
• Klien dapat menyebutkan koping yang
digunakan
Refference
Baumeister, R. F. (1999). The self in social psychology. Philadelphia

Kusumawati, F. dan Hartono, Y. 2010. Buku Ajar Ke[erawatan Jiwa. Salemba


medika. Jakarta

Stuart, G.W (2016). Prinsip dan praktik Keperawatan Jiwa. 1st Indonesia
Edition. Elsevier. Singapore

Anda mungkin juga menyukai