Anda di halaman 1dari 11

SATUANACARAPENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

Pokok bahasan : Hipertensi pada kehamilan

Sasaran : Pengunjung puskesmas dan ibu hamil .

Tempat : Diruangan tunggu Bp Puskesmas Sukawarna

Waktu : Kamis , 3 MEI 2018. Pukul 08.00 – 08.16

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ibu hamil dapat mengetahui tentang hipertensi dalam
kehamilan.
II.Tujuan InstruksionalKhusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu / ibu hamil dapat mengetahui dan mengerti :
1. Menjelaskan mengenai pengertian hipertensi dalam kehamilan.
2. Menjelaskan pengertian preeklampsi ringan, berat dan eklampsi.
3. Menjelaskan faktor hipertensi dalam kehamilan.
4. Menjelaskan manifestasi klinik hipertensi dalam kehamilan .
5. Menjelaskan pencegahan hipertensi dalam kehamilan .
6. Diit hipertensi

III.Materi(Terlampir)

1. Pengertian hipertensi dalam kehamilan.


2. Pengertian preeklampsi ringan, berat dan eklampsi.
3. Faktor hipertensi dalam kehamilan.
4. Manifestasi klinik hipertensi dalam kehamilan .
5. Pencegahan hipertensi dalam kehamilan
6. Diit hipertensi

IV.Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.

V. Media
1. Leaflet
2. Infocus
3. Ppt

VI. Kegiatan belajar mengajar

No. Waktu Kegiatan Respon


1. 3 menit Pembukaan:
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Mengingatkan kontrakwaktu  Menyepakati
kontrak
 Menjelaskan tujuan dan pokok  Mendengarkan
bahasan yang akan disampaikan

2. 10  Menjelaskan mengenai  Mendengarkan


menit pengertian hipertensi
dalam kehamilan .
 Menjelaskan mengenai
faktor resiko hipertnsi  Mendengarkan
dalam kehamilan .
 Menjelaskan mengenai
manifestasi klinik
hipertensi dalam kehamilan
.
 Menjelaskan mengenai Diit
hipertensi

3. 3 menit Terminasi:
 Evaluasikegiatan berupa tanya  Aktif menjawab
jawab
 Merangkum materi yang telah  Mendengarkan
diberikan
 Mengucap salam  Menjawabsalam

VII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. SAP telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Tersedianya media dan alat .
c. Peserta berada ditempat sesuai kontrak waktu yang telah disepakati.

2. EvaluasiProses
a. Pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu yang di tetapkan, waktu pembukaan 3
menit, waktu menjelaskan materi 5 menit dan waktu terminasi 3 menit.
b. Peserta berperan aktif dalam tanya jawab.
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
3. EvaluasiHasil
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian hipertensi.
b. Peserta mampu menyebutkan faktor resiko hipertensi dalam kehamilan
c. Peserta mampu menyebutkan pencegahan hipertensi dalam kehamilan
Pengertian hipertensi
Tekanan darah sistolik dan diastolic >140 mmHg pengukuran tekanan darah sekurang –
kurangnya dilakukan 2kali selang 4 jam kenaikan tekanan darah sistolik > 30 mmHg dan
kenaikan tekanan darah diastolic > 15mmHg sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai
lagi

A. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


a. Pengertian
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan
merupakan salah satu dan tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu
bersalin. Hipertensi merupakan tanda terpenting guna meneggakan diagnosis
hipertensi dalam kehamilan. Tekanan diastolic menggambarkan besaran curah
jantung.
b. Klasifikasi
1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamolan 20
minggu atau hipertensi yang pertama kali di diagnosis setelah umur kehamilan
20 minggu dan hipertensi menentap 12 minggu pasca persalinan
2. Preeclampsia –eklamsia
Preeclampsia (penyakit dengan gejala peningkatan tekanan darah disertai
dengan dijumpainya protein dalam urin dalam kadar berlebihan , dan
pembekakan tubuh akibat penimbunan cairan setalah kehamilan 20 minggu
atau segera setelah persalinan ),terbagi dua yaitu bentuk ringan dan bentuk
berat
Eklamsia merupakan kasus akut pada penderita preeklamsia yang disertai
dengan kejang menyeluruh dan koma. Sama halnya dengan preeklamsia,
eklampsia dapat timbul pada ante, intra dan postpartum eklampssi postpartum
umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan pada
penderita preeclampsia yang akan kejang umimnya memberikan gejala-gejala
atau tanda-tanda yang khas, yang dapat dianggap sebagai tanda prodoma akan
terjadinya kejang preeklamsi yang disertai dengan tanda-tanda prodoma ini
disebut sebagai impleding eklamsia atau imminent eklamsi.
3. Hipertensi kronik superimposed preeklamsia
Hipertensi kronik dalam kehamilan ialah hipertensi yang didapatkan sebelumnya
timbulnya kehamilan apabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelumnya
kehamilan maka hipertensi kronik didefinisika bila didapatkan tekanan darah
sistolik 140mmHg atau tekanan darah diastolic > 90mmHg sebelum umur
kehamilan 20 minggu.
4. Hipertensi gestasional
Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
menghilang setelah 3bulan pascapersalinan kehamilan dengan tanda-tanda
preeklamsia tetapi tanpa proteinurin.

c. Faktor Risiko
Terdapat banyak factor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang
dapat dikelompok dalam factor resiko sebagai berikut:
1. Primigravida , primipatemitas
2. Hiperplasentosis misalnya mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes
mellitus, bayi besar
3. Umur yang ekstrim
4. Riwayat keluarga pernah preeklamsi /eklamsi
5. Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil.
6. Obesitas

d. Manifestasi klinik
Selain bengkak pada kaki dan tanggan, protein pada urine dan tekanan darah
tinggi, gejala preeklamsia yang patut diwaspadai adalah :
1. Berat badan yang meningkat secara dratis akibat dari penimbunan cairan
dalam tubuh.
2. Nyeri ulu hati
3. Sakit kepala yang berat
4. Perubahan pada resiko
5. Penuruan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
6. Ada darah pada air kencing
7. Pusing
8. Mual dan muntah yang berlebihan.

e. Pencegahan preeklamsi
Yang dimaksud pencegahan ialah upaya untuk mencegah terjadinya preeklampsi
pada perempuan hamil yang mempunyai resiko terjadinya preeklamsi .
pencegahanya dapat dilakukan dengan non medical dan medical
1. Pecegahan non medis dengan melakukan tirah baring
2. Restriksi garam
3. Hendaknya diet ditambahkan suplemen yg mengadung
a. Minyak ikan yang kaya dengan asam lemak tidak jenuh
b. Antioksidan : vitamin c, elemen logam berat : zinc, magnesium,
kalsium
5. pencegahan dengan medis
a. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obat
pemberian kalsium dapat dipakai sebagai suplemen pada resiko tinggi
terjadinya preeclampsia
6. Diit
a. Diet preeklamsi diberikan kepada pasien denga preeklamsi berat
b. Makanan ini diberikan dalam bentuk cair yang terdiri dari susu dan
sari buah
c. Jumlah cair diberikan paling sedikit 1500 ml sehari peroral
d. Makanan yang rendah garam
e. Makanan yang cukup energy dan zat gizi / bergizi .
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
SAP
dianjurkan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Keperawatan praktik klinik kelompok khusu

Disusun oleh

Wulan sari (043315150039)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT III


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2018
DAFTAR PUSTAKA

1. Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2. Rengganis, Iris dkk. 2007. Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan
Sampai Lanjut Usia. Jakarta Balai penerbit FakultasKedokteran Universitas Indonesia.
3. www.ningharmanto.comHipertensi: Geja’a Penderitahipertensi. ( diakses pada 20 maret
2018, 10.00 pm)

Anda mungkin juga menyukai