Setelah dilakukan penyuluhan ibu hamil dapat mengetahui tentang hipertensi dalam
kehamilan.
II.Tujuan InstruksionalKhusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu / ibu hamil dapat mengetahui dan mengerti :
1. Menjelaskan mengenai pengertian hipertensi dalam kehamilan.
2. Menjelaskan pengertian preeklampsi ringan, berat dan eklampsi.
3. Menjelaskan faktor hipertensi dalam kehamilan.
4. Menjelaskan manifestasi klinik hipertensi dalam kehamilan .
5. Menjelaskan pencegahan hipertensi dalam kehamilan .
6. Diit hipertensi
III.Materi(Terlampir)
IV.Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
V. Media
1. Leaflet
2. Infocus
3. Ppt
3. 3 menit Terminasi:
Evaluasikegiatan berupa tanya Aktif menjawab
jawab
Merangkum materi yang telah Mendengarkan
diberikan
Mengucap salam Menjawabsalam
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Tersedianya media dan alat .
c. Peserta berada ditempat sesuai kontrak waktu yang telah disepakati.
2. EvaluasiProses
a. Pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu yang di tetapkan, waktu pembukaan 3
menit, waktu menjelaskan materi 5 menit dan waktu terminasi 3 menit.
b. Peserta berperan aktif dalam tanya jawab.
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
3. EvaluasiHasil
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian hipertensi.
b. Peserta mampu menyebutkan faktor resiko hipertensi dalam kehamilan
c. Peserta mampu menyebutkan pencegahan hipertensi dalam kehamilan
Pengertian hipertensi
Tekanan darah sistolik dan diastolic >140 mmHg pengukuran tekanan darah sekurang –
kurangnya dilakukan 2kali selang 4 jam kenaikan tekanan darah sistolik > 30 mmHg dan
kenaikan tekanan darah diastolic > 15mmHg sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai
lagi
c. Faktor Risiko
Terdapat banyak factor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang
dapat dikelompok dalam factor resiko sebagai berikut:
1. Primigravida , primipatemitas
2. Hiperplasentosis misalnya mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes
mellitus, bayi besar
3. Umur yang ekstrim
4. Riwayat keluarga pernah preeklamsi /eklamsi
5. Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil.
6. Obesitas
d. Manifestasi klinik
Selain bengkak pada kaki dan tanggan, protein pada urine dan tekanan darah
tinggi, gejala preeklamsia yang patut diwaspadai adalah :
1. Berat badan yang meningkat secara dratis akibat dari penimbunan cairan
dalam tubuh.
2. Nyeri ulu hati
3. Sakit kepala yang berat
4. Perubahan pada resiko
5. Penuruan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
6. Ada darah pada air kencing
7. Pusing
8. Mual dan muntah yang berlebihan.
e. Pencegahan preeklamsi
Yang dimaksud pencegahan ialah upaya untuk mencegah terjadinya preeklampsi
pada perempuan hamil yang mempunyai resiko terjadinya preeklamsi .
pencegahanya dapat dilakukan dengan non medical dan medical
1. Pecegahan non medis dengan melakukan tirah baring
2. Restriksi garam
3. Hendaknya diet ditambahkan suplemen yg mengadung
a. Minyak ikan yang kaya dengan asam lemak tidak jenuh
b. Antioksidan : vitamin c, elemen logam berat : zinc, magnesium,
kalsium
5. pencegahan dengan medis
a. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obat
pemberian kalsium dapat dipakai sebagai suplemen pada resiko tinggi
terjadinya preeclampsia
6. Diit
a. Diet preeklamsi diberikan kepada pasien denga preeklamsi berat
b. Makanan ini diberikan dalam bentuk cair yang terdiri dari susu dan
sari buah
c. Jumlah cair diberikan paling sedikit 1500 ml sehari peroral
d. Makanan yang rendah garam
e. Makanan yang cukup energy dan zat gizi / bergizi .
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
SAP
dianjurkan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Keperawatan praktik klinik kelompok khusu
Disusun oleh
1. Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2. Rengganis, Iris dkk. 2007. Bunga Rampai Masalah Kesehatan Dari Dalam Kandungan
Sampai Lanjut Usia. Jakarta Balai penerbit FakultasKedokteran Universitas Indonesia.
3. www.ningharmanto.comHipertensi: Geja’a Penderitahipertensi. ( diakses pada 20 maret
2018, 10.00 pm)