Anda di halaman 1dari 17

OSTEOPOROSIS

KELOMPOK 4
SUCI MAIFI RANTIKA
SRI AHMELISA
NUR HALIZA
RAHMA YUNITA
YOLLA DELVIANIS
TOSSI ILHAM
Pengertian
Osteoporosis adalah suatu penyakit tulang metabolik yang di tandai oleh reduksi
kepadatan tulang sehingga mudah terjadi patah tulang. Osteoporosis proses
terjadinya sewaktu kecepatan absorpsi tulang melebihi kecepatan pembentukan
tulang. Tulang yang di bentuk normal, namun, jumlahnya terlalu sedikit sehingga
tulang menjadi lemah. Semua tulang dapat mengalami osteoporosis biasanya
timbul di tulang panggul,paha, pergelangan tangan, dan kolumna vertebralis.
( Elizabeth j. Corwin )
Etiologi
Timbulnya osteoporosis pada Pria & wanita berusia
lanjut tampaknya disebabkan oleh turunnya kadar
estrogen pascamonopouse. Estrogen merangsang
aktivitas osteoblas dan menghambat efek stimulasi
hormon paratiroid pada osteoklas.dengan
demikian,berkurangnya estrogen menyebabkan
pergeseran kearah aktivitas osteoklas.wanita kurus dan
wanita yang merokok lebih rentan terhadap
osteoporosis karena sebelum menopause tulang mereka
kurang padat dibandingkan tulang wanita gemuk yang
tidak merokok. pria berusia lanjut lebih kecil resikonya
mengalami osteoporosis.
Untuk pria dan wanita,
penurunan aktivitas fisik ikut
berperan menimbulkan
osteoporosis.bahkan pria atau
wanita yang sangat tua maupun
dapat secara bermakna
meningkatkan kepadatan tulang
tulang mereka dengan melakukan
olah raga beban tingkat sedang.
Osteoporosis terjadi karena berbagai sebab, ada yang bisa di hindari dan ada juga yang tidak. Faktor yang tidak bisa di hindari.
• Keturunan
• Usia
• Hormon
• Postur
• Kurang gerakan
Manifestasi klinis

Keluhan yang dapat di jumpai pada pasien osteoporosis adalah nyeri dengan atau
tanpa adanya fraktur yang nyata. Rasa sakit oleh karena adanya fraktur pada
anggota gerak pasien osteoporosis sama dengan pasien bukan osteoporosis. Rasa
sakit oleh karena adanya kompresi fraktur pada vetebra pada umumnya
mempunyai ciri-ciri yang khas yaitu nyeri timbul secara mendadak, sakitnya hebat
dan terlokalisasi pada daerahvetebra yang terserang rasa sakit akan berkurang
secara pelan-pelan apabila pasien istirahat di tempat tidur dan akhirnya nyeri
akan sangat minimal
Fraktur pada pasien osteoporisis sering kali terjadi baik secara spontan ataupun
oleh karena adanya trauma minimal. Bagian-bagian tubuh yang sering fraktur
adalah pergelangan tangan, panggul dan vetebra th 11-12 dan akan
mengakibatkan berkurangnya tinggi badan pasien. Adanya riwayat fraktur pada
daerah tersebut mengarah ke curigaan adanya osteoporosis, apalagi kalau disertai
dengan riwayat keluarga osteoporosis.
Gejala lain klinis lain yang sering ditemukan adalah menurunnya tinggi badan.
Hal ini terjadi oleh karena adanya kompresi fraktur yang asimtomatis pada
vetebra.
Anatomi fisiologi
Komponen-komponen nonselular utama dar jaringan tulang adalah mineral-
mineral dan matriks organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat
membentuk suatu garam kristal (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks
kolagen dan proteoglikan. Mineral-mineral ini memampatkan kekuatan tulang.
Matriks organik tulang disebut juga sebagai osteoid. Materi organik lain yang
menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
klasifikasi
1. Osteoprosis primer
Terjadi pada wanita pascamenopause dan pada wanita usia lanjut.pada wanita biasanya
disebabkan oleh pengaruh hormonal yang tidak seefektif biasanya.hormon estroge yang
berfungsi melindungi tulang dalam tubuh malah berkurang jumlahnya.
2. Osteoporosis sekunder
Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit tertentu, gangguan hormonal,dan juga
kesalahan pada gaya hidup seperti konsumsi alkohol secara berlebihan,rokok, kafein,dan
kurangnya aktivitas fisik berbeda dengan osteoporosis primer yang terjadi karena faktor
usia,osteoporosis sekunder bisa saja terjadi pada orang yang masih berusia muda.jadi,
perhatian terhadap penyakit ini sebaiknya tidak hanya difokuskan pada orang tua saja.orang
yang masih muda pun bisa terkena osteoporosis.
Patofisiologi
Tulang merupakan jaringan dinamis yang mengalami perbaruan yang terus
menerus, proses dimana tulang yang tua digantikan oleh yang baru.pembaharuan
ini memberi dua fungsi utama :
• hal ini menggantikan tulang yang tua dengan yang baru sehingga proses
biomekanikal pada pertulangan dikompromikan oleh penggunaan yang
berkelanjutan.
• hal ini berperan pada homeostasis mineral dengan memindahkan kalsium dan
ion lain kedalam dan keluar dari penyimpann tulang.
penatalaksanaan

Diet kaya kalsium dan vitamin D yang mencukupi dan seimbang sepanjang hidup
dengan peningkatan asupan kalsium pada permulaan umur pertengahan dapat
melindungi terhadap demineralisasi skeletal. Terdiri atas 3 gelas vitamin D
( misalnya keju swuiss, brokoli kukus salmon kaleng dengan tulangnya ) setiap
hari. Untuk menyakinkan asupan kalsium yang mencukupi perlu di resepkan
preparat kalsium ( kalsium karbonat ).
Pada monopose terapi penggantian hormon ( HRT : hormon replacemen terapi
dengan estrogen dan progesteron dapat di resepkan untuk memperlambat
kehilangan tulang dan mencegah terjadinya patah tulang yang di akibatkan nya.
komplikasi

• Komplikasi yang serius yang sering di temui adalah kasus patah tulang.
Keretakkan tulang sering muncul pada tulang belakang atau pinggul dan
pergelangan tangan fraktur pada tulang menyebabkan penurunan kualitas
hidup seperti kecacatan isolasi sosial bahkan kematian.
ASUHAN KEPERAWATAN
osteoporosis

Pengkajian
1. Identitas pasien
Identitas pasien meliputi : nama,tempat tanggal lahir, umur, pekerjaan , pendidikan,
alamat, agama, suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, no. register-/MR, serta penanggung
jawab.
2. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang(RKS)
Biasanya p pada pasien osteoporosis pasien mengeluh nyeri,.dan sakit tulang bagian bawah
leher dan pinggang dan berat badan menurun.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu(RKD)
Biasanya pasien sering mengomsumsi kafein rokok dan alkohol dan pola hidup yang tidak
sehat.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Biasanya keluarga ada yang menderita penyakit osteoporosis .
PEMERIKSAAN FISIK

TANDA-TANDA VITAL
• Tingkat kesadaran :Biasanya tingkat kesadaran pasien OSTEOPOROSIS
compos mentis (kesadarannya penuh).
• Tekanan darah : Biasanya tekanan darah pasien normal 120/60mmhg.
• Suhu : Biasanya suhu paien normal yaitu 37C.
• Pernafasan : Biasanya pernafasan pasien normal yaitu 16-24x/ permenit.
• Nadi : biasanya denyut nadi pasien normal yaitu : 80x/menit.
Diagnosa Keperawatan

• Nyeri akut b/d agen cedera biologis


• Defisiensi pengetahuan b.d proses osteoporosis dan program terapi
• Resiko Cidera b.d penurunan aktivitas dan kekuatan otot
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai