Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN DIAGNOSA KARSINOMA TIROID
I. DASAR KONSEP
II. Pengertian
Karsinoma tiroid adalah Neo Plasma yang jinak berasal dari sel
epitel yang tumbuh pada kelenjar gondok. (Ahmas AK. Muda, 199 ! 11"#.
III. $tiologi
Pada kasus ini etiologi yang pasti belum diketahui. %ang berperan
khususnya untuk papilar dan &alikular adalah radiasi dan gaiter endemis
dan untuk jenis medular adalah &aktor genetik, belum diketahui suatu
karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan medular. (Ari&
Mansjoer, '((( ! '")#.
I*. Pato&isiologi
Kelenjar Tiroid
Goiterendemis
Sekresi tiroid
Pemenuhan
nutrisi menurun
Peningkatan metabolisme
Tirokalsitanin Tiroksi
Faktor genetik Radiasi
Hipertiroid
Penurunan kalsium
Sekresi sal cerna
Hipertermi
Kejang
Hipokalsium
Stroke val menurun
Curah jantung menurun
menurun
Hyposia
emas
!ktivitas menurun
Hipertiroid
Pertumbuhan
tumor
"i dalam "i luar
Sesak "i dalam konsep
diri
#perasi $total thyrodektomi%
Pre operasi
Perubahan konsep
diri
Cemas
Post operasi
uka
!ktivitas
menurun
&yeri Resiko
in'eksi
*. Mani&estas Klinis
+elaja karsinoma tiroid bisa ditemukan sebagai berikut ,
1. Kista bisa -epat membesar nodul jinak perlahan, sedangkan nodul
ganas agak -epat dan nodul anaplastik sangat -epat (dihitung dalam
minggu# tanpa nyeri.
'. .erdapat &aktor resiko yaitu ,
( Masa anak/anak pernah mendapat terapi sinar didaerah leher atau
sekitar.
( Anggota keluarga lainnya mendarita kelainan kelanjar gondok.
0. Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher seperti
gangguan menelan yang menunjukkan adanya desakan eso&agus atau
perasaan sesak yang menunjukkan adanyaa desakan ke trakea.
. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin
metastasis#.
1. Penonjolan 2 kelainan pada tempurung kepala (metastasis di
tengkorak# perasaan sesak dan batuk yang disertai dahak berdarah
(metastasis di paru/paru bagi jenis &alikular#.
(Ari& Mansjoer, '((( ! '""#
*I. +ambaran Nistologi
Menurut M-. Ken3i (19)1# ada tipe jaringan karsinoma tiroid yang
berbeda yang dipakai untuk pelaksanaan sehari/hari yaitu ,
1. Karsinoma Papilar
Merupakan tipe kanker tiroid yang sering ditemukan, banyak
para 4anita atau kelompok usia diatas ( tahun. Karsinoma papilar
merupakan tumor yang perkembangannya lambat dan dapat mun-ul
bertahun/tahun sebelum menyebar kedaerah nadus nodus limpa.
'. Karsinoma 5alikular
.erdapat kira/kira '16 dari seluruh karsinoma tiroid yang ada,
terutama mengenai kelompok usia diatas 1( tahun. Menyerang
pembuluh darah yang kemudian menyebar ketulang dan jaringan paru,
jarang menyebar kedaerah nodus limpa tapi dapat melekat di trakeu,
otot leher, pembuluh darah besar dan kulit yang kemudian
menyebabkan dispnea serta dis&agia.
0. Karsinoma Medular
.imbulnya dijaringan tiroid para&olikur. 7anyaknya 1/1(6dari
seluruh karsinoma tiroid dan umumnya mengenai orang yang berusia
diatas 1( tahun. Penyebarannya mele4ati nodes limpa dan
menyerang struktur disekelilingnya.tumor ini sering terjadi dan
merupakan bagian dari multiple endo-rine neaplasia (M$N#. .ipe II
yang juga bagian dari penyakit endokrin dimana terdapat sekresi yang
berlebihan dari kalsitonin, A8.N, prostoglandin dan seratonin.
. Karsinoma Anaplastik
Merupakan tumor yang berkembang dengan -epat dan luar
biasa agresi&. Kanker jenis ini se-ara langsung menyerang struktur
yang berdekatan yang menimbulkan gejala seperti
9tridor (suara serak2parau, suara na&as
terdengar nyaring#
9uara serak
:is&agia (gangguan daya bi-ara#

*II. Pemeriksaan Penunjangan
1. Pemeriksaan .9;(sensiti&# dan .
bebas
'. pemeriksaaan laboratorium,
pemeriksaan kadar kalsitonin untuk pasien yang di-urigai, karsinama
medular, :<,9+=., 9+P., 79;.
0. pemeriksaan ultrasanogra&i untuk
menentukan apakah nodul padat atau kistik.
. pemeriksaan sidik tiroid
1. pemeriksaan radiologis dilakukan
untuk men-ari metastatis. :ilakukan &oto palos jaringan lunak leher
anterior/posterior dan lateral dengan posisi leher hiperektensi bila
tumor membesar. $so&agogram bila se-ara klinis terdapat tanda/tanda
adanya in&litrasi ke eso&agos dan &oto tulang bila tanda/tanda
metastasis ketulang yang bersangkutan.
(Ari& Mansjoer '(((,'""#
*III. Penatalaksanaan
1. =perasi
.eknik operasi yang direkomendasikan ialah tiroidetomi artinya
mengangkat kelenjar tiroid bisa sabelah(dekstra atau sinistra# atau
keduanya(bilateral#.
' >adiasi
>adiasi interna dilakukan dengan syarat jaringan tiroid normal
yang a&initusnya lebih besar harus dihilangkan dulu dengan operasi atau
ablasio dengan pemberian 1
101
dosis yang lebih tinggi sehingga jaringan
tiroid normal rusak semua. >adiasi ini diberikan pada tumor yang
bermetastatis atau terdapat sisa tumor.
>adiasi eksterna diberikan juga pada terapi paliati& bagi tumor
yang telah bermetastatis.
0 Kemoterapi
?enis pengobatan ini diberikan pada karsinoma anaplastik
karena radiasi internal dan humoral tidak berman&aat lagi. =bat yang
diberikan ialah adriamisin tunggal atau kombinasi dengan -yspalthinum
;urmonal
.erapi ini bertujuan menekan .9; yang diduga ikut berperan
dalam merangsang plori&erasi pertumbuhan sel/sel maligna.
(Ari& mansjoer '((( , '9(/'91#
ASUHAN KEPERAWATAN
I.1. Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar deri proses kepera4atan yang
bertujuan mengumpulkan in&ormasi atau data tentang pasien agar dapar
mengidenti&ikasi, mengenali masalah, masalah kebutuhan kesehatan
kepera4atan pasien baik &isik, mental, sosial dan lingkungan.
'.Pengumpulan data
Pada pengumpulan data ini dapat diperoleh dengan -ara obser@asi
pengukuran terhadap obyek dan pemeriksaan data yang tertulis.
A. Anamnese
1. Identitas pasien
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, no >MK, tgl M>9,
pekerjaan, agama.
'. >i4ayat kesehatan
a. Keluhan utama
Kelihan apa yang paling dirasakan oleh klien yang datang saat
berobat. Pada klien karsinoma tiroid biasanya mengeluh terasa nyeri
bila dibuat menelan karena adanya desahan eso&agus
b. >i4ayat kesehatan sekarang
:imulai sejak klien menemukan benjolan yang keras 2 kenyal bila
diraba dan melekat pada leher.
-. >i4ayat kesehatan dahulu
Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak/kanak atau de4asa a4al
adenokarsinoma &olikular biasanya tampak pada usia di atas (
tahun.
d. >i4ayat penyakit keluarga
:i dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma
tiroid atau enyakit keturunan atau menular.
0. Pola/pola &ungsi kesehatan
a. Pola Persepsi dan .ata <aksana ;idup 9ehat
7agaimana tanggapan klien terhadap penyakitnya dan tata -ara
pera4atannya serta baimana tanggapan klien mengenai kebiasaan
hidup sehat.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Pada klien dengan karsinoma tiroid tidak ada panyangan tentang
makan, pada metabolisme terjadi perubahan yaitu terjadi
peningkatan na&su makan dan penurunan berat badan
-. Pola Akti@itas
Pada klien pre op tidak ada terbatasan untuk akti@itas semua
dilakukan seperti biasa, mungkin pada post op klien bisa terjadi
keterbatasan akti@itas karena proses pembedahan.
d. Pola $liminasi
:alam pemenuhan kebutuhan eliminasi baik al@i maupun urine tidak
terdapat gangguan, kalaupun ada mungkin disebabkan &aktor lain.
e. Pola 9ensori dan Kogniti&
Pada sensori biasanya klien kanker tiroid tidak mengalami
gangguan. Pada kogniti& mungkin pengertian klien mengenal
penyakitnya masih kurang bahkan tidak tau -ara mengatasinya klien
hanya merasa -emas.
&. Pola Persepsi :iri
Pada klien dengan kanker tiroid biasa juga terjadi perubahan sosial,
karena minder atas penyakitnya.
g. Pola ;ubungan Peran
:engan adanya penyakit yang diderita klien bisa juga klien merasa
malu berhubungan dengan orang lain.
h. Pola >eproduksi dan 9eAual
Pada klien kanker tiroid tidak ada gangguan pada reproduksinya dan
seAual kalaupun ada disebabkan oleh &aktor lain.
i. Pola Penanggulangan 9tress
Pada siapa biasanya klien men-eritakan masalahnya, bagaimana
kaping yang digunakannya.
j. Pola .ata Nilai dan Keper-ayaan
Agama apa yang dianut, apakah selama sakit ia masih mampu
menjalankan ibadah atau ada perubahan yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita.
. Pemeriksaan 5isik
1. Keadaan Bmum
Kesadaran kompos mentis, tekanan darah dalam batas normal
(1'(2"( mm;g# adapun terjadi peningkatan tekanan darah bisa
disebbakan adanya komplilaso atau adanya ri4ayat hipertensi.
'. Kepala
Pada kepala bentuk normo -ephalik dan simetris tidak terdapat
penonjolan dan tidak mengalami nyeri kepala.
0. <eher
Pada ins&eksi leher terdapat bukti gaiter yang dibuktikan oleh
pembengkakan pada area leher atau suatu benjolan di bagian depan
leher yang bergerak bila dibuat menelan apabila di palpasi teraba
benjolan yang keras 2 kenyal.
. >ambut
Pada pemeriksaan rambut tidak didapatkan. 9uatu kelainan pada
kasus endokrin terjadi kerontokan rambut biasanya pada pasien
diabetes melitus miksedema.
1. Mata
Pada klien karsinoma tiroid bisa terjadi kelainan kesulitan
mem&okuskan mata.
C. .elingga
Klien karsinoma tiroid tidak dijumpai adanya kelainan pada telinga
yaitu benjolan atau nyeri tekan.
). ;idung
Pada hidung tidak ditemukan di&armitus, septum de@iasi, apabila ada
sekret, bau, obstruksi dan polip disebabkan komplikasi lain.
". Mulut
Pada mulut, gusi tidak didapatkan ulkus perdarahan.
9. .horaA
Pada daerah thoraA pada klien karsinoma tiroid tidak didapatkan
kelainan bentuk thoraA.
1(. Kulit
Pada pemeriksaan kulit ada perubahan/perubahan ada kulit yaitu
hangat, kulit lembab, palmar, eritema.
11. Abdomen
Pada klien karsinoma tiroid inspeksi abdomen tidak ada suatu,
kelainan (membun-it, datar, penonjolan, umbilikus menonjol masuk
kedalam# kemampuan didapatkan itu merupakan ba4aan klien pada
palpasi turgor kulit, tidak nyeri, hepar tidak teraba, pada auskultasi
peristaltik usus normal (tidak terjadi peningkatan#.
1'. +astrointestinal
Pada sistem gastrointestinal adapun perubahan/perubahan yaitu
peningkatan na&su makan, diare, penurunan berat badan.
10. +enetourinaria
7isa terjadi urin dalam jumlah banyak.
1. Kardio@askuler
7isa terjadi perubahan/perubahan yaitu takikardi, nadi kuat,
takipnea.
11. Neurologis
7isa terjadi perubahan/perubahan insomnia, peka, agitosi, tremor,
gelisah, hiperre&leksia pada re&lek tendam.
1C. Metabolik
.erdapat perubahan/perubahan metabolik (intalerasi ada panas,
peningkatan suhu#.
II. :iagnosa Kepera4atan
1. Ansietas berhubungan dengan &aktor kurang pengetahuan tentang kejadian
pra operasi dan post operasi, proses pembedahan.
'. Potensial terjadi gangguan sosialisasi berhubungan dengan karsinoma tiroid
yang dideritanya.
0. 7ersihan jalan na&as tidak e&ekti& berhubungan dengan obstruksi trakea.
. Kerusakan komunikasi @erbal berhubungan dengan edema jaringan.
1. >esiko terhadap in&eksi berhubungan dnegan luka pembedahan.
C. Nyeri berhubungan dengan manipulasi bedah terhadap jaringan edema
pas-a operasi.
). Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar# mengenai kondisi prognosis
dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan tidak mengenali sumber
in&ormasi. (Marilyn $ :oenges, '(((#
III. Inter@ensi Kepera4atan
:iagnosa Pre =perasi
1. Ansietas berhubungan dengan &aktor kurang pengetahuan tentang kejadian
pra operasi dan post operasi, proses pembedahan.
.ujuan , Klien mengungkapkan ansietas berkurang 2 hilang.
Kriteria $@aluasi , Klien mengungkapkan pemahaman tentang kejadian pre
operasi dan post operasi, klein tamak rileks.
>en-ana .indakan ,
a. ?elaskan apa yang terjadi selama proses pre operasi dan post operasi.
>2 pengetahuan tentan apa yang diperlukan membantu mengurangi
-emas dan meningkatkan kerjasama klien setelah pemulihan.
b. 7iarkan klien dan keluarga mengungkapkan tentang pengalaman
pembedahan.
>2 dengan mengungkapkan perasaan peme-aham masalah dan
memungkinkan pemberian pera4atan.
-. In&ormasikan pada klien bah4a ada suara serak dan ketidak nyamanan
menelan dapat dialami setelah pembedahan.
>2 membantu mengurangi ke-emasan klien dalam menghadapi kondisi
setelah pembedahan.
d. In&ormasikan tentang program pemulihan setelah operasi.
>2 program rehabilitasi merupakan bagian terapi yang sangat penting
karena dapat men-apai tingkat dan &ungsi yang terbaik.
e. Ajarkan dan biarkan klien memperaktekkan bagaimana menyokong
leher (untuk menghindari tegangan pada insisi bila turun dari tempat
tidur atau batuk
>2 praktek akti@itas post operasi membantu menjamin, penurunan
program pas-a operasi terkomplikasi.
'. Potensial terjadi gangguan sosialisasi berhubungan dengan karsinoma tiroid
yang dideritanya.
.ujuan , .idak terjadi gangguan sosialisasi setalah diberikan penyuluhan.
Kriteria $@aluasi , Klien dapat bergaul dengan lingkungan sekitar seperti
biasa
>en-ana .indakan
a. 7erikan penyuluhan dan dorongan pada pasien agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti biasa
>2 :engan diberikan dorongan diharapkan pasien tidak terjadi hambatan
dalam penyesuaian diri dengan lingkungan.
b. 7erikan in&ormasi yang dapat diper-aya dan perkuat in&ormasi yang
telah diberikan
>2 Memberikan in&ormasi yang diper-aya menambah agar pasien tetap
sangat dan per-aya diri.
-. 7erikan support pada pasien agar pasien memberanikan diri untuk
brtanya, bila ada hal/hal yang belum dimengerti yang menyangkut
penyakitnya
>2 Memberikan dorongan agar pasien dapat bersosialisasi seperti
biasanya.
:iagnosa Post =perasi
1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi bedah terhadap jaringan edema
pas-a operasi
.ujuan , Klien mengin&ormasikan nyeri berkurang 2 hilang
Kriteria $@aluasi , / Klien tidak mengeluh nyeri lagi
/ $kspresi 4ajah tampak rileks
/ 9kala nyeri ( / 0
>en-ana .indakan ,
a. Kaji tanda/tanda adanya nyeri baik @erbal maupun non @erbal. 8atat
lokasi, intensitas dan lamanya
>2 7erman&aat dalam menge@aluasi nyeri, menentukan pilihan
inter@ensi, menentukan e&ekti&itas terapi.
b. <atakkan pasien dalam posisi semi &a4l4r dan sokong kepala, leher
dengan bantal
>2 Men-egah hiperekstensi leher dan melindungi integritas garis jahitan.
-. Pertahankan leher 2 kepala dalam posisi netral san sokong selama
perubahan posisi
>2 Men-egah stres pada garis jahitan dan menurunkan tegangan otot.
d. 7erikan minuman yang sejuk atau mkanan yang lunak
>2 Menurunkan nyeri tenggorok tetapi makanan lunak di toleransi jika
pasien mengalami kesulitan menelan.
e. Anjurkan pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi seperti imajinasi,
musik yang lembut
>2 Membantu untuk mem&okuskan kembali perhatian dan membantu
pasien mengatasi nyeri 2 rasa tidak nyaman se-ara lebih e&ekti&.
&. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian abat analgetik
>2 merupakan peran interdependent pera4at dalam pemberian obat
penurun nyeri dan rasa tidak nyaman.
'. >esiko tinggi terhadap in&eksi berhubungan dengan luka pembedahan
.ujuan , 9etelah dilakukan tindakan pera4atan tidak terjadi in&eksi pada luka
Kriteria $@aluasi , / .idak didapat tanda/tanda radang 2 in&eksi
/ Men-apai penyembuhan tepat 4aktu
>en-ana .indakan ,
a. =bser@asi tanda/tanda in&eksi 2 peradangan adanya pus pada luka
>2 In&eksi yang biasanya telah men-etuskan keadaan ketoasidosis atau
dapat mengalami in&eksinasokonial.
b. Pertahankan tehnik aseptik bila mengganti balutan 2 mera4at luka
>2 Meminimalkan kesempatan introduksi bakteri.
-. 7erikan pera4atan kulit dengan teratur, jaga kulit tetap kering
>2 9irkulasi peri&er bisa terganggua yang menempatkan pasien pada
peningkatan resiko terjadinya kerusakan pada kulit.
d. In&eksi balutan dan luka perhatikan karakteristik drainase
>2 :eteksi dini terjadinya in&eksi memberikan kesempatan untuk
inter@ensi tepat 4aktu dan men-egah komplikasi lebih serius.
e. Pertahankan potensi dan pengosongan alat drainase se-ara rutin
>2 Membantu membuang drainase, meningkatkan penyembuhan luka
dan menurunkan resiko in&eksi.
&. A4asi tanda @ital sign
>2 Peningkatan suhu 2 takikardio dapat menunjukkan terjadinya sepsis.
g. Ambil kultur luka 2 drainase dengan tepat
>2 Mengidenti&ikasi adanya in&eksi.
h. 7erikan antibiotik sesuai indikasi
>2 Antibiotik spektrum luas dapat digunakan se-ara protilak.
I*. Implementasi
Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan dari ren-ana yang
sudah dibuat dan merupakan realisasi dari ren-ana yang telah disusun
berdasarkan prioritas tindakan yang dilakukan berdasarkan ren-ana tindakan.
*. $@aluasi
$@eluasi adalah tahap akhir dari proses kepera4atan, bertujuan untuk
menilai kee&ekti&an pera4at dan untuk mengomunikasikan status pasien, dari
hasil tindakan kepera4atan. (A3is Alimul ;. '(('#
DAFTAR PUSTAKA
( Ahmad A.K Muda, 199. Kamus <engkap Kedokteran. +ita Media. 9urabaya
( Mansjoer, Ari&, 1999. Kapita 9elekta Kedokteran,?ilid 0 5KBI. ?akarta
( 9oeperman, 1999. 7uku Ajar Penyakit :alam, ?ilid I $disi '. 5KBI. ?akarta
( 8arpenito, <ynda ?uall, '((1. 7uku 9aku :iagnosa Kepera4atan, $disi " $+8.
?akarta
( :oengoes Marilynn. $, 1999. >en-ana Asuhan Kepra4atan Medikel 7edah,
$disi 0, $+8. ?akarta
( $ngram, 7arbara, 1999. >en-ana Asuhan Kepera4atan Medikel 7edah, *olume
0, $+8. ?akarta
( A3is Alimul ;, '(('. :okumentasi Kepera4atan, $+8. ?akarta
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. M
DENGAN DIAGNOSA CARSINOMA THYROID
DI RUANG BEDAH A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Oleh
RIZA AGUSTINA
02.0.0!!
AKADEMI KEPERAWATAN
UNI"ERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
200!

Anda mungkin juga menyukai