Anda di halaman 1dari 24

REFLEKSI KASUS DISUSUN OLEH :

ISKE LUCIA GANDA


KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU 012116419
PEMBIMBING : DR. GUNAWAN KUSWONDO, SP.OG
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. M
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. CM : 01-264-516
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Plamongan Indah Mranggen Semarang
Pendidikan terakhir : SMA
Status penikahan : Kawin
Nama suami : Tn.H
Tanggal Masuk : 20 September 2015
Ruang : VK
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut bawah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSI Sultan Agung Semarang dengan nyeri perut bawah.
Nyeri dirasakan secara mendadak sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
menjalar hingga ke pinggang dan ke paha, terasa tegang, seperti ditusuk-tusuk
dan dirasakan terus menerus. Pasien juga merasakan nyeri walaupun dalam
keadaan istirahat. Pasien juga mengeluh adanya perdarahan melalui jalan lahir.
Awalnya perdarahan banyak berwarna merah tua, tetapi sekarang hanya
berupa fleks dan berwarna kehitaman. Pasien juga mengalami mual dan muntah.
Pasien mencoba melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Kemudian pasien
pergi ke bidan dan dinyatakan hamil 4 minggu oleh bidan.
Riwayat Menstruasi
 HPHT : 22 - 08 - 2015
Riwayat Obstetri
 HPL : 29 - 05 - 2016 G1P0A0 hamil 4 minggu
 Menarche : umur 12 tahun
 Siklus : 26-27 hari , teratur
 Lama : 6-7 hari
 Dismenore : tidak
Riwayat KB
Riwayat pernikahan : Belum pernah
Pasien menikah yang pertama kali menggunakan KB
dengan suami sekarang dan usia
pernikahan yaitu 1 tahun.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat operasi kandungan : Riwayat diabetes melitus : disangkal
disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja
sebagai wiraswasta. Biaya kesehatan ditanggung BPJS non PBI
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present (20 September Status internus
2015) o Kepala : Mesocephale, simetris.

Keadaan Umum : tampak lemah o Mata : conjungtiva anemi (-/-), sclera ikterik (-/-)
o Hidung : Discharge (-), nafas cuping hidung(-)
Kesadaran : composmentis o Telinga : Discharge (-)
Vital Sign o Mulut : Bibir sianosis (-) ,kering (-), gusi berdarah
 Tekanan Darah: 80/60 mmHg (-)

 Nadi : 97 x/menit o Tenggorokan : faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)

 RR : 24 x/menit o Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)

 Suhu : 36,3 0C o Kulit : turgor baik, ptekiae (-)


 TB : 155 cm o Mamae : simetris, hiperpigmentasi aerola mamae,
papilla mamae menonjol, kolostum (-)
 BB : 40 kg
PEMERIKSAAN FISIK Abdomen
 Inspeksi : perut datar, striae gravidarum (-), linea nigra
Jantung (-), bekas luka operasi (-)
 Inspeksi : ictus cordis tidak tampak  AuskultasI : bising usus (+)
 Palpasi : ictus cordis tidak teraba  Perkusi : pekak sisi meninggi (+), pekak alih (+)
 Palpasi : nyeri tekan abdomen (+) defans muscullar (+)
 Perkusi : tidak dilakukan
 Auskultasi : suara jantung I dan II
murni, reguler, suara tambahan (-) Extremitas
Superior Inferior
Paru
 Inspeksi : hemithorax dextra dan Oedem -/- -/-
sinistra simetris Akral dingin +/+ +/+
 Palpasi : stemfremitus dextra dan Varises -/- -/-
sinistra sama
 Perkusi : sonor seluruh lapang paru Reflek fisiologis +/+ +/+

 Auskultasi : suara dasar vesikuler,


suara tambahan (-)
Status Obstetri Vagina toucher
Abdomen - Vulva : tenang
Inspeksi : datar
- Dinding vagina : licin (+),
Palpasi : TFU sulit diraba benjolan (-)
- Portio : nyeri goyang portio
PF Anogenitalia (+), OUE tertutup
Inspeksi : lendir (-) darah - Uterus : sebesar telur ayam,
(+) air ketuban (-) konsistensi lunak, nyeri (-)
Perineum : luka parut (-) - Cavum douglasi : menonjol, nyeri
Vulva vagina : warna merah (+)
muda (+),varices (-), oedem (-)
- Sarung tangan : lendir (-), darah
Kelenjar Bartholini: oedem (-) (+) merah kehitaman
Anus : hemoroid (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Pemeriksaan USG
Hemoglobin : 10,3 gr/dl Kesan :
Hematokrit : 31,1% Uterus membesar tak tampak gambaran
Leukosit : 11 ribu /uL kantong gestasi atau janin intrauterine
Golongan darah : A, Rhesus (+) Tampak gambaran kantong gestasi dan
struktur menyerupai janin di ekstrauterine
APTT : 25,1 pada regio adneksa kiri disertai fluid
Waktu Protrombin: 10,9 colection di paravesika, cavum douglas,
dan morison pouch sesuai dengan
Urine gambaran KET (hamil 7 minggu 3 hari)
Tes kehamilan :+
Imunoserologi
HbsAg : non reaktif
RESUME
Pasien datang ke IGD RSI Sultan Agung Semarang dengan nyeri perut bawah. Nyeri
dirasakan secara mendadak sejak 2 hari yang lalu. Nyeri menjalar hingga ke pinggang dan
ke paha, terasa tegang, seperti ditusuk-tusuk terus menerus.. Pasien mengeluh adanya
perdarahan melalui jalan lahir. Awalnya perdarahan banyak berwarna merah tua, tetapi
sekarang hanya berupa fleks kehitaman. Pasien juga mengalami mual dan muntah. Pasien
mencoba melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Kemudian pasien pergi ke bidan dan
dinyatakan hamil 4 minggu oleh bidan. HPHT yaitu 22 Agustus 2015.
Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang dan usia pernikahan yaitu 1 tahun.
Riwayat obstetri hamil ini, tidak menggunakan KB, tidak memiliki sakit lain dan kesan ekonomi
cukup.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah dan tanda syok. Dari
pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang portio dan penonjolan serta nyeri pada cavum
douglas. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dan tes kehamilan positif serta
didapatkan kesan KET pada pemeriksaan USG.
DIAGNOSIS
G1P0A0 hamil 4 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu
INITIAL PLAN
a. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan USG
b.Terapi
Pasien dirawat inap.
Infus RL dan dilakukan kateterisasi urine
Usaha darah 1 kolf PRC untuk persiapan
Rencana laparotomy salphingektomi dengan sebelumnya pasien dipuasakan sekitar 6 jam sebelum
operasi.
Pasien diberikan antibiotic profilaksis yaitu cefotaxime. Sebelumnya dilakukan skin test terlebih dahulu
Kaltrofen supp 2x1 sebagai analgetik
Diet : cukup karbohidrat, lemak, dan protein
PROGNOSIS
Kehamilan : ad malam
Vitam : dubia ad bonam
Fungsionam : ad bonam
Sanationam : ad bonam
EDUKASI
 Memberitahu kondisi pasien kepada keluarga.
 Memberitahu tujuan terapi yang diberikan.
 Memberitahu tujuan tentang dilakukannya salpingektomi untuk menghentikan
perdarahan.
 Memberitahu untuk kontrol 1 minggu setelah keluar dari rumah sakit.
KEHAMILAN EKTOPIK
DEFINISI
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat
implantasi/ nidasi/ melekatnya buah kehamilan di luar
tempat yang normal, yakni di luar rongga rahim,
Sedangkan yang disebut sebagai kehamilan ektopik
terganggu adalah suatu kehamilan ektopik yang
mengalami abortus ruptur pada dinding tuba (Sarwono,
2010).
ETIOLOGI
1. Faktor mekanis antara lain:
 Salpingitis
 Berkurangnya silia mukosa tuba dan Adhesi peritubal akibat infeksi
 Kelainan pertumbuhan tuba
 Bekas operasi tuba
 Tumor
 Penggunaan IUD
2. Faktor Fungsional
 Migrasi eksternal
 Refluks menstruasi
 Berubahnya motilitas tuba
3. Peningkatan daya penerimaan mukosa tuba terhadap ovum yang dibuahi.
4. Riwayat KET dan riwayat abortus induksi sebelumnya
KLASIFIKASI
Kehamilan Tuba
 Pars Ampularis (yang paling sering)
 Pars Ismika
 Pars Interstisial
 Pars Infundibulum Fimbriae

Kehamilan Ektopik Lain


 Pada Serviks Uteri
 Pada Ovarium
 Pada Abdominal

Kehamilan Intraligamenter
Kehamilan Heterotopik
Kehamilan Ektopik Bilateral
GAMBAR 1. GAMBAR LOKASI KEHAMILAN
EKTOPIK
PATOGENESIS
Embriotidak bisa mencapai endometrium
(karena faktor Tuba, faktor abnormalitas
zygot, faktor Ovarium, faktor Hormonal,
faktor Lain)  embrio tumbuh di saluran tuba
 hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi,
abortus ke dalam lumen tuba, ruptur dinding
tuba.
GEJALA KLINIK
Nyeri perut bagian bawah secara mendadak
Amenorea
Perdarahan pervaginam
Tekanan darah menurun, Nadi meningkat  Syok hipovolemi 
pingsan
Nyeri bahu
Nyeri defekasi
Perubahan uterus
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri tekan abdomen
Defans muscullar (+)
Pekak sisi meninggi
Pekak alih
undulasi
Nyeri goyang portio (+)
Cavum douglas menonjol dan nyeri (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. HCG-β
2. Kuldosintesis
3. Dilatasi dan Kuretase
4. Laparaskopi
5. Ultrasonografi
6. Tes Oksitosin
7. Foto Rontgen
8. Histerosalpingografi
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Infeksi pelvis
2. Abortus iminens/ Abortus inkomplit
3. Tumor/ Kista ovarium
4. Appendisitis
TERAPI

Berlokasi di tuba bisa dilakukan tindakan operasi.


Operasi terdiri dari salpingektomi ataupun salpingoooforektomi
Berlokasi di ovarium dimungkinkan dirawat, namun apabila tidak menunjukkan
perbaikan maka dapat dilakukan tindakan sistektomi ataupun oovorektomi
Berlokasi di servik uteri yang sering mengakibatkan perdarahan dilakukan
histerektomi, tetapi pada nulipara yang ingin sekali mempertahankan
fertilitasnya diusahakan melakukan terapi konservatif
PROGNOSIS

Ibu riwayat KET sebelumnya beresiko 10% untuk KET berulang.


Ibu riwayat KET dua kali beresiko 50% untuk KET berulang.
Ruptur dengan perdarahan intraabdominal dapat mempengaruhi fertilitas
wanita, 50-60% kemungkinan wanita steril. Dari sebanyak itu yang menjadi
hamil kurang lebih 10% mengalami kehamilan ektopik berulang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai