Anda di halaman 1dari 15

Laboratorium Pengujian

Pangan dan Bahan Berbayaya

Dosen Pembimbing:
Muh. Syaiful Saehu, S.T, M.Si

Pembimbing Lapangan:
Suharni, S.Si., Apt
Pelaksanaan PKL
Laboratorium Pengujian
Pangan dan Bahan Berbayaya

Waktu Pelaksanaan PKL : 12 Maret – 27 Mei 2018


Pelaksanaan PKL
1. Identifikasi Formaldehid
Sampel : Mie basah, mie kering, tahu, tofu
Prosedur Kerja :
a. Dibuat larutan uji, larutan baku (baku induk dan baku kerja) dan larutan
blanko.
b. Cara penetapan
Larutan A dan B masing-masing dibuat spektrum serap pada
panjang gelombang 350-500 nm dan diukur serapannya pada panjang
gelombang maksimum (lebih kurang pada panjang gelombang 412 nm)
dengan menggunakan larutan C sebagai blanko. Pengukuran dilakukan
tidak lebih dari 120 menit.
2. Identifikasi Cemaran Logam
Sampel : Tahu dan tofu
Prosedur Kerja :
a. Dibuat larutan blanko. Larutan blanko yang
digunakan adalah larutan HNO3 65%.
b. Ditimbang yang telah halus sebanyak ±0,2 gram,
ditambahkan 8 mL HNO3 pekat. Dibiarkan
bereaksi selama 5 menit kemudian idestruksi pada
alat destruksi microwave. Dipindahkan ke dalam
labu ukur 50 mL lalu dicukupkan volumenya
dengan aqua bebas ion hingga tanda batas dan
dikocok hingga homogen. Diukur kandungan
logam pb dan cd pada sampel dengan
menggunakan AAS metode furnace
3. Penetapan Kadar Propil Galat (PG) dan Tersier
Butil Hidrokuinon (TBHQ) dalam Minyak/Lemak

Prosedur Kerja :
a. Dibuat larutan uji, larutan baku (baku induk, baku antara
dan baku kerja) dan larutan blanko
4. Pengujian Nitrit Pada Air
Mineral Kemasan
Prosedur Kerja :
a. Dibuat larutan baku antara I, larutan baku antara II dan larutan baku
kerja
b. Sebanyak 50 mL sampel dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer,
ditambahkan 1 mL asam sulfanilat, biarkan bereaksi 2 – 8 menit. Lalu
ditambahkan 1 mL naftil etilendiamin dihidroklorida, aduk dan biarkan
bereaksi selama 10 menit. Kemudian di uji dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis.
5. Pegujian Sampel Kasus Keracunan Makanan
Sampel : Nasi, ayam, sayur pepaya, tempe, telur rebus, sambal.
Prosedur kerja :
Sampel makanan digerus terlibih dahulu sampai halus
kemudian dilarutkan dengan aquabidest sebanyak 5 mL,
kemudian lakukan pengujian seperti dibawah ini :
a. Uji boraks
Larutan sampel di tambahkan dengan pereaksi I
sebanyak satu sendok takaran yang telah di tentukan,
kemudian digojog. Setelah itu ditambahkan pereaksi II
sebanyak 3-5 tetes. Diamkan selama beberapa saat dan
dilihat perubahan warnanya.
Pegujian Sampel Kasus
Keracunan Makanan
b. Uji metanil yellow
Larutan sampel di tambahkan pereaksi 3-5
tetes digojog dan diamkan beberapa saat, dilihat
perubahan warnanya.
c. Uji nitrit
Larutan sampel ditambahkan HCl
kemudian diukur pH sampel, lalu ditambahkan
serbuk nitrit dan dilihat perubahan warna. Uji
arsen
Pegujian Sampel Kasus
Keracunan Makanan
d. Uji arsen
Larutan sampel ditambahkan dengan larutan A
sebanyak 4 tetets dan diaduk. Kemudian ditambahkan
setengah sendok serbuk B dan beri kertas pembanding di
atas botol dan segera ditutup botol. Diaduk jangan
sampai mengenai kertas pembanding kemudian diamkan
selama 15 menit dan bandingkan warna pada kertas
pembanding.
d. Uji formalin
Larutan sampel ditambahkan 1-3 tetes ereaksi
formalin kemudian dicelupkan kertas kurkumin apabila
berubah menjadi warna ungu berarti positif mengandung
formalin.
Pegujian Sampel Kasus
Keracunan Makanan
f. Uji sianida
Larutan sampel ditambahkan 1 sendok pereaksi CN 1
lalu kocok. Ditambahkan pereaksi CN 2 dan pereaksi CN
3 kemudian amati perubahannya jika terbentuk cincin
berwarna ungu berarti positif mengandung sianida.
6. Pengujian Siklamat
Sampel : Roti, pizza, bolu, wafer

Prosedur kerja :
a. Dibuat larutan baku induk dan baku kerja
b. Disiapkan sampel padat dan sampel cair
c. Cara penetapan :
Larutan uji disuntikkan ke dalam instrumen
kromatograf cair kinerja tingga, dengan kondisi sebagai
berikut :
1) Fase gerak : metanol – aquadest (90:10)
2) Kolom : C18, Shim-Pack CLC-ODS (M), 250 mm x 4,6
mm, ukuran partikel 5 µm
3) Detector : UV 314 nm
4) Laju Air : 1,2 mL/menit
5) Volume Penyuntikan : 20 µL
7. Pengujian Kadar Air Pada Garam
Prosedur kerja :
Ditimbang sampel sebanyak 5 gram dalam cawan
yang telah konstan, di masukkan ke dalam oven selama 4
jam lalu dimasukkan ke dalam desikator, kemudian
ditimbang kembali cawan berisi sampel tersebut.
8. Pengujian PK Warna
Sampel : Mie basah, mie kering
Prosedur kerja :
a. Disiapkan sampel
b. Disiapkan baku induk,baku antara I, baku antara II
dan baku kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai