Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA PELABUHAN

PERENCANAAN
ALUR PELAYARAN

Disusun Oleh :
Wahyu Nafier A. 0810640074
Yudho Wahyu Widodo 0810640079
Rizal Undityo R. 0810643011
Dika Zulfikar 0810643020
Anggana 0910640002
Ganes Siswahyu P. 0910640006
Ohan Eko P. 0910640010
Definisi

 Secara umum arti dari alur pelayaran adalah jalan


yang digunakan kapal untuk memasuki wilayah
pelabuhan dengan aman sampai dengan kolam
pelabuhan.
 Penataan alur pelayaran ini dilakukan untuk
ketertiban lalu lintas kapal, keselamatan dan
kemanan, dan perlindungan lingkungan maritim.
Prinsip Dasar

 Cukup tenang terhadap pengaruh gelombang dan


arus.
 Perencanaan alur dan kolam ditentukan oleh kapal
terbesar yang masuk. Ditinjau dari segi panjang,
lebar, berat dan kecepatan kapal.
 Perencanaan tergantung dari meteorologi dan
oceanografi.
 Dilengkapi dengan bangunan pencegah
sedimentasi, berupa : Bangunan pelindung pantai,
ruang pengendapan, alat pengeruk
Alur Pelabuhan

Bagian-bagian dari alur pelabuhan meliputi :


 Daerah kapal melempar sauh di luar pelabuhan
 Daerah pendekatan di luar alur masuk
 Alur masuk di luar pelabuhan dan kemudian di
dalam daerah terlindung
 Kanal menuju dermaga
 Daerah kolam putar
Gambar Layout Pelabuhan
Pemilihan Karakteristik
Alur

Pemilihan karakteristik alur pelayaran berdasarkan


hal-hal sebagai berikut :
 Keadaan trafic kapal
 Keadaan geografi, meteorologi dan oceanografi
dari daerah pelayaran
 Sifat-sifat fisi variasi dasar saluran
 Fasilitas atau bantuan yang diberikan pada
pelayaran
Kedalaman Alur

Kedalaman alur dapat dirumuskan sebagai berikut :


H=d+G+R+P+S+K
d = draft kapal (karakteristik kapal terbesar dan sifat air seperti
berat jenis, salinitas dan temperatur)
G = gerak vertikal kapal karena gelombang dan squat
R = ruang kebebasan bersih
P = ketelitian pengukuran
S = pengendapan sedimen antara dua pengerukan
K = toleransi pengerukan
Gambar Kedalaman Alur Pelayaran
Squat

Squat adalah pertambahan draft kapal terhadap muka


air yang disebabkan oleh kecepatan kapal. Adapun
besar squat dapat dihitung dengan rumus :
Δ Fr 2
Z  2,4 2

Lpp 1 Fr 2

 = volume air yang dipindahkan (m3)


Lpp = panjang garis air (m)
Fr = angka froude

Gambar Squat
Gerak Kapal Karena
Gelombang

Gambar Gerak Kapal Karena Pengaruh Gelombang


Lebar Alur
Lebar alur ini tergantung
pada beberapa faktor
antara lain :
 Lebar, kecepatan dan
gerakan kapal
 Trafic kapal
 Kedalaman alur
 Lebar-sempit alur
 Stabilitas tebing alur
 Angin, gelombang, dan
arus melintang dalam
alur

Gambar Gerak Kapal Karena Pengaruh Gelombang


Trase Alur Pelayaran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan trase alur
pelayaran :
 Sedapat mungkin trase alur harus mengikuti garis lurus.
 Satu garis lengkung akan lebih baik daripada sederetan belokan
kecil dengan interval pendek.
 Garis lurus yang menghubungkan dua kurva lengkung harus
mempunyai panjang minimum 10x panjang kapal terbesar.
 Sedapat mungkin alur tersebut harus mengikuti arah arus dominan
untuk memperkecil arus melintang.
 Jika mungkin pada waktu kapal terbesar masuk pada air pasang,
arus berlawanan dengan arah kapal yang datang.
 Gerakan kapal akan sulit apabila dipengaruhi oleh arus atau angin
melintang.
 Pada setiap alur terdapat titik tidak boleh kembali dimana kapal
tidak boleh berhenti atau berputar, dan mulai dari titik tersebut kapal
diharuskan melanjutkan sampai ke pelabuhan.
Kondisi trase alur pada
belokan yaitu :
R > 3 L, untuk a < 25o
R > 5 L, untuk 25o < a < 35o
R > 10 L untuk a > 35o
Dimana :
R = jari-jari belokan
L = panjang kapal
a = sudut belokan
Gambar Trase Alur Pelayaran
SEKIAN...
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai