Anda di halaman 1dari 12

Geomagnetic methoD

Metode Geomagnet
Semester 7
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
28 September 2018
Rule of The Game

Bobot: 2 SKS (16 x Pertemuan @ 100 menit)


termasuk uts dan uas

Komponen Penilaian:
• Ujian Akhir Semester (30%)
• Ujian Tengah Semester (30%)
• Tugas: Tugas (40%)
• Introduction
• Concept and Rock properties
• Magnetik Inclination and Declination
• Diamagnetik & paramagnetic
• ferromagnetic & antiferromagnetic
• Permanent Magnetic
• Netral remanent magnetic
• Instrumentasi dan Akuisisi metode geomagnet
• Aplikasi Metode Geomagnet
ApplicationS
• Shallow (Teknik & Lingkungan): kontaminan,
toxic waste, pipa, kabel
• Militer: lokasi UXO
• Arkeologi: buried walls
• Pertambangan: deposit sulfida besi
• Oil & Groundwater: sampai menemukan
basement magnetic di basin, deteksi patahan
• Geotectonics: analisa dalam proses tektonik
Refferensi
• Telford, M., Geldart, L., Sheriff, F., Aplied Geophysics Second Edition, 1990,
Cambridge University Press, London.
1. Milsom, John, Field Gophysics; The Geological Field Series, 3rd edition,
University College, John Willey, London, ISBN 0-470-84347-0, 2003
2. William, Lowrie, Fundamentals of Geophysics 2nd, Cambridge University
Press, London, 2007, ISBN 978-0-521-67596-3
3. Roy, Kalyan Kumar, Potential Theory in Applied Geophysics, Springer
Berlin Heidelberg New York, 2008, ISBN 978-3-540-72089-8
4. Bankely, Richard, J, Potential Theory in Gravity and Magnetic
Applications, Cambridge University Press, New York, 1996, ISBN 0-521-
57547-8
PENDAHULUAN
SEJARAH
 STUDI TENTANG KEMAGNETAN BUMI SALAH SATU
CABANG YANG PALING TUA DALAM GEOFISIKA
 Sifat kemagnetan batuan dikenal oleh bangsa Cina
tahun 2600 Bc , Namun pemakaian sifat magnetik
sebagai kompas di Cina 200 BC.
 Inklinasi magnetik bumi oleh George Hartman (1544)
tidak dipublikasikan, Robert Norman (1576) ditemukan
secara terpisah di Eropa, namun deklinasi magnetik
telah diketahui oleh orang Cina tahun 720
History of Geomagnetic
Method
• Oldest Branch of Geophysics
- Bangsa Cina: untuk melihat sifat-sifat Iodestone
- William Gilbert, De Magnete: ‘… the whole earth is a
magnet’
• Prospecting
- Swedia 1640: untuk mencari iron ore
- Thalen & Tiberg 1870: mengukur bedan magnet bumi
- A. Schmidt 1915: mengembangkan balance
magnetometer
- World War II: instrumen semakin kecil dan mudah
digunakan
• Sekarang, magnetic tools merupakan alat paling murah dan
mudah digunakan untuk mendapatkan data geofisik.
Sejarah
 William Gilbert (1600) melakukan penelitian arah
medan magnet bumi di London secara kuantitatif,
menyimpulkan bahwa bumi merupakan benda
magnetik dalam bukunya De Magnete.
 Hendry Gilbrand (1635) berdasar data di atas
membuktikan bahwa medan magnet bumi
berubah sesuai dengan waktu.
 1879 mulai dikenal applied geophysics dengan
terbitan Thalen “the examination of Iron are
deposit by magnetic measurements “.
PENDAHULUAN
 Metode magnetik memiliki sifat besaran yang
kompleks dibandingkan dengan metode gravitasi,
meskipun keduanya mempunyai kemiripan (teori
potensial).
 Metode megnetik mempunyai besar dan variasi arah
(vektor) sedangkan gravitasi memiliki besar dan satu
arah (ke pusat bumi).
 Anomali gravitasi menunjukkan sifat regional effect
sedangkan anomali magnetik sangat dipengaruhi oleh
adanya mineralisasi yang mengandung bahan
ferromagnetik yang bersifat lokal.
PENDAHULUAN
Interpretasi data magnetik lebih sukar
dibandingkan dengan gravitasi.
Peralatan dan pelaksanaan pengukuran Metode
Magnetik lebih sederhana dan mudah
dibandingkan dengan metode Gravitasi.
Data kemagnetan dapat digunakan untuk melihat
struktur mineralisasi yang terjadi, maka metode
ini banyak digunakan untuk eksplorasi mineral
logam dan migas.
PENDAHULUAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA MASA
SEKARANG INI PENGUKURAN MEDAN MAGNET
BUMI SECARA CEPAT DAPAT DILAKUKAN DI
DARAT, LAUT, DAN UDARA.
PERALATAN BARU YANG BEKERJA SECARA
ELEKTRONIK TELAH BANYAK DIGUNAKAN DALAM
PENGUKURAN MEDAN MAGNET BUMI.
LEBIH BERKEMBANG UNTUK MAKSUD
EKSPLORASI MAUPUN MAKSUD ILMIAH
PRINSIP KERJA METODE
MAGNETIK
• Pada prinsipnya didasarkan pada pengukuran
variasi intensitas medan magnet di permukaan
bumi yang diakibatkan oleh variasi distribusi
benda termagnetisasi di bawah permukaan
bumi.
• Variasi sifat kemagnetan diindikasikan sebagai
variasi besarnya suseptibiltas mineral penyusun
batuan terhadap batuan sekitarnya.
• Variasi intensitas magnetik yang terukur
ditafsirkan sebagai bentuk distribusi bahan
magnetik di bawah permukaan kemudian
dijadikan dasar pendugaan keadaan geologi
bawah permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai