Anda di halaman 1dari 36

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR

(BHD)
UNTUK MASYARAKAT AWAM

Palangkaraya, 21 September 2018


*

1 SUPRIYANTO

2 PALANGKA RAYA, 9 APRIL 1986

3 PERAWAT UNIT GAWAT


DARURAT
4 RSJ KALAWA ATEI PROV KAL-TENG

JL. PUTRI JUNJUNG BUIH III


5 PALANGKARAYA (081352702909)
Apa
Pendapat
Anda ?

NOTHING I S
IMPOSSIBLE TO DO……
*
* AMAN DIRI
* AMAN KORBAN
* AMAN LINGKUNGAN
* Proteksi Penolong
* Memanusiakan “MANUSIA”
EVAKUASI KORBAN

Cegah evakuasi spontan oleh


penduduk
(tidak terorganisir)
*

Angkatlah dengan paha


bukan dengan punggung
* Yang paling kuat dalam tubuh manusia adalah tulang
* Diantara tulang yang terkuat adalah tulang paha
(femur)
* Otot-otot yang beraksi pada tulang tersebut juga yang
terkuat
*Angkat tandu harus menghadap ke depan
bukan ke belakang
*Semakin dekat tubuh ke tandu semakin
ringan
*Jarak antara kaki sebaiknya selebar bahu

kenali kemampuan diri sendiri,


jika tidak mampu "jangan
memaksa"
*

1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan


kita. (Selalu Komunikasi)
2. Kedua kaki berjarak sebahu kita, satu kaki sedikit di
depan kaki sebelahnya
3. Berjongkok, jangan membungkuk, saat mengangkat
punggung harus selalu dijaga lurus.
4. Tangan yang memegang menghadap kedepan
5. Tubuh sedekat mungkin ke beban yang harus
diangkat.
6. Jangan memutar tubuh saat mengangkat
7. Panduan ini juga berlaku saat menarik/mendorong
pasien.
*

*Emergensi
contoh pada kejadian kebakaran

*Non Emergensi
contoh pada kecelakaan lalu
lintas
*
*Tarikan baju
*Tarikan selimut
*Tarikan lengan
*

*a. Tarikan baju


Tangan penderita diikat untuk mencegah
naik ke atas kepala waktu baju ditarik
atau masukkan tangan dalam celana
penderita
*b. Tarikan selimut
Penderita dalam selimut, kemudian
ditarik.
TARIKAN BAJU
*
*
*c. Tarikan lengan
Lengan penolong masuk ke ketiak penderita
dan memegang kedua lengan penderita
*
Teknik pemindahan emergensi
Incline drag

*
*
*
*
*
*
*Pengangkatan dan pemindahan
secara langsung oleh 2-3
petugas, ingat posisi
pengangkatan

*Dengan memakai seprei


*
Bersikap selalu tenang.
* Reaksi panik akan sebuah bencana merupakan hal yang normal bagi manusia, namun hal ini
belum tentu baik. Sikap tenang selalu menjadi faktor utama untuk membantu anda keluar dari
situasi bencana ini. Semakin kita bersikap tenang, maka kita akan semakin tanggap dan
cekatan dengan tindakan apa saja yang harus kita lakukan

Memadamkan api
* Pemadaman api ini hanya dilakukan bagi mereka yang telah terlatih dalam hal memadamkan
api. Bagi anda yang tidak telatih, maka anda dapat mencari bantuan darurat, melalui petugas
keamanan atau orang yang berada di dekat anda.

Berkumpul di titik kumpul yang telah ditetapkan


* Untuk menyelamatkan jiwa, jika mengetahui bahwa proses pemadaman agak lama dan perlu
untuk dilakukan proses evakuasi, maka anda menyalakan alarm lalu menuju ke titik kumpul
yang telah ditetapkan, melalui jalur evakuasi gedung bertingkat yang tersedia.

Jangan menggunakan lift untuk proses evakuasi


* Diharapkan untuk menghidari dan menyelamatkan diri dari bencana kebakaran ini, anda jangan
menggunakan lift untuk menuju titik kumpul, karena anda bisa saja akan mengalami terjebak
dalam lift tersebut, dan hal ini akan sangat membahayakan.
* VI.Evakuasi di tempat kebakaran
:
1). Penolong dan korban sadar merangkak di bawah ketinggian
satu meter ;
* 2). Evakuasi korban tidak sadar di
areal kebakaran ;
* 3) Evakuasi korban kebakaran dng
menggunakan fire blanket ;
1)
 Posisi korban terlentang
2)
:
*
* mengetahui proses evakuasi jika terjadi bencana
* pengunjung mengetahui apa yang harus di lakukan jika
terjadi bencana
* Mencegah kepanikan
* Menurunkan korban jiwa
Burung elang terbangnya tinggi
Hinggap sebentar di pohon jati
Terimakasih saudara saudari
Telah menyimak dengan sepenuh hati

Anda mungkin juga menyukai