Anda di halaman 1dari 14

KADER CERDAS

HIPERTENSI TERKENDALI
MASYARAKAT SEHAT

PETUK KETIMPUN, 11 OKTOBER 2018


*Berdasarkan jumlah indeks keluarga
sehat (IKS) salah satu masalah kesehatan
di Kelurahan Petuk Ketimpun khususnya
di RT 01 adalah penyakit hipertensi

*
Data Masalah Kesehatan RT 01
Kelurahan Petuk Ketimpun
MASALAH PENCAPAIAN

JKN 26.41
73.59

JAMBAN 61.77
38.23

AIR BERSIH 76.48


23.52

MEROKOK 58.24
11.76

HIPERTENSI 76.48
23.52

ASI EKSLUSIF 50
50

KB 52.5
12.5
*Masih ada 52, 50 % keluarga yang tidak mengikuti
program KB
*Masih ada 50 % yang masih belum mendapatkan
ASI Ekslusif
*Masih ada 76,5 % penderita hipertensi yang belum
berobat secara teratur
*Masih ada 58,25 % anggota keluarga yang merokok
*Masih ada 26,41% keluarga belum menjadi
anggota JKN
*Masihada 76,48 % keluarga yang masih belum
mempunyai sarana air bersih
*Masih ada 61,77 % keluarga belum mempunyai
akses/ sarana jamban sehat
Penanganan
hipertensi….

Hipertensi perlu penanganan cepat yang


dapat menyebabkan komplikasi (stroke)

Hipertensi dapat dikendalikan dengan minum


obat teratur dan pola makan yang sehat

kader kesehatan dapat melakukan


deteksi dini hipertensi di masyarakat
Meningkatkan pengetahuan Kader

Kader mampu memotivasi


penderita hipertensi untuk
minum obat teratur

Kader dapat mendeteksi


penderita hipertensi

*
*Terjadinya kenaikan darah sistolik (atas)
140 atau lebih dan tekanan darah diastolik
(bawah) 90 atau lebih

*
Tanda dan Sakit kepala
Gejala
Hipertensi Nyeri kepala berputar-putar
Rasa berat di tengkuk
Marah emosi tidak stabil
Mata berkunang-kunang
Telinga berdengung
Sukar tidur
Kesemutan
Kesulitan bicara
Rasa mual / muntah
Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi

Riwayat keluarga dengan hipertensi

Umur

Kegemukan

Merokok

Stress

Alkohol

Obat-obatan

Kurang olahraga

Makanan berlemak
Penyakit (diabetes, Jantung , ginjal)
Mengubah pola Minum obat
hidup teratur

Minum
obat
Mengatur Mengurang Hindari seumur
pola Olahraga stress, hidup
i asupan
makan teratur alkohol
garam
dan rokok

Jika tidak
minum obat
teratur maka TD
akan tinggi
kembali

*
1. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan
minum obat hipertensi dengan teratur bagi
penderita
2. Kader dapat melakukan deteksi dini
penderita hipertensi dimasyarakat.

*
1. Orang yang akan diukur TD berbaring atau duduk
2. Manset tensimeter diikatkan pada lengan atas sekitar
2 jari di atas lipatan siku
3. Stetoskop diletakkan pada arteri brakhialis pada
lipatan siku
4. Sambil mendengarkan denyut nadi tekanan tensimeter
dinaikkan dengan cara memompa sampai sekitar 140
mmHg hingga denyut nadi tidak terdengar lagi, bagi
orang yang terkena hipertensi naikkan hingga 160
mmHg kemudian tekanan di dalam tensi meter pelan-
pelan diturunkan

*
5. Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi, baca
tekanan yang terdapat pada batas atas jarum
tensimeter, jika misalnya menunjukkan angka 110
mmHg berarti tekanan sistolnya 110 mmHg
6. Pada proses pengukuran, tekanan di dalam tensimeter
tetap diturunkan. Suara denyut nadi akan terdengar
lebih jelas sampai suatu saat suara denyutan melemah
dan akhirnya hilang.
7. Saat denyut terdengar melemah, kembali kita lihat
tekanan dalam tensimeter, jika menunjukkan angka 85
mmHg maka tekanan diastolnya 85 mmHg
Kesimpulan : tekanan darah di atas biasa dituliskan 110 /
80 mmHg, artinya sistolnya 110 mmHg dan diastolnya 82
mmHg dan tekanan darah termasuk normal

Anda mungkin juga menyukai