Pertemuan Kader Kesehatan Presentasi
Pertemuan Kader Kesehatan Presentasi
HIPERTENSI TERKENDALI
MASYARAKAT SEHAT
*
Data Masalah Kesehatan RT 01
Kelurahan Petuk Ketimpun
MASALAH PENCAPAIAN
JKN 26.41
73.59
JAMBAN 61.77
38.23
MEROKOK 58.24
11.76
HIPERTENSI 76.48
23.52
ASI EKSLUSIF 50
50
KB 52.5
12.5
*Masih ada 52, 50 % keluarga yang tidak mengikuti
program KB
*Masih ada 50 % yang masih belum mendapatkan
ASI Ekslusif
*Masih ada 76,5 % penderita hipertensi yang belum
berobat secara teratur
*Masih ada 58,25 % anggota keluarga yang merokok
*Masih ada 26,41% keluarga belum menjadi
anggota JKN
*Masihada 76,48 % keluarga yang masih belum
mempunyai sarana air bersih
*Masih ada 61,77 % keluarga belum mempunyai
akses/ sarana jamban sehat
Penanganan
hipertensi….
*
*Terjadinya kenaikan darah sistolik (atas)
140 atau lebih dan tekanan darah diastolik
(bawah) 90 atau lebih
*
Tanda dan Sakit kepala
Gejala
Hipertensi Nyeri kepala berputar-putar
Rasa berat di tengkuk
Marah emosi tidak stabil
Mata berkunang-kunang
Telinga berdengung
Sukar tidur
Kesemutan
Kesulitan bicara
Rasa mual / muntah
Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
Umur
Kegemukan
Merokok
Stress
Alkohol
Obat-obatan
Kurang olahraga
Makanan berlemak
Penyakit (diabetes, Jantung , ginjal)
Mengubah pola Minum obat
hidup teratur
Minum
obat
Mengatur Mengurang Hindari seumur
pola Olahraga stress, hidup
i asupan
makan teratur alkohol
garam
dan rokok
Jika tidak
minum obat
teratur maka TD
akan tinggi
kembali
*
1. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan
minum obat hipertensi dengan teratur bagi
penderita
2. Kader dapat melakukan deteksi dini
penderita hipertensi dimasyarakat.
*
1. Orang yang akan diukur TD berbaring atau duduk
2. Manset tensimeter diikatkan pada lengan atas sekitar
2 jari di atas lipatan siku
3. Stetoskop diletakkan pada arteri brakhialis pada
lipatan siku
4. Sambil mendengarkan denyut nadi tekanan tensimeter
dinaikkan dengan cara memompa sampai sekitar 140
mmHg hingga denyut nadi tidak terdengar lagi, bagi
orang yang terkena hipertensi naikkan hingga 160
mmHg kemudian tekanan di dalam tensi meter pelan-
pelan diturunkan
*
5. Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi, baca
tekanan yang terdapat pada batas atas jarum
tensimeter, jika misalnya menunjukkan angka 110
mmHg berarti tekanan sistolnya 110 mmHg
6. Pada proses pengukuran, tekanan di dalam tensimeter
tetap diturunkan. Suara denyut nadi akan terdengar
lebih jelas sampai suatu saat suara denyutan melemah
dan akhirnya hilang.
7. Saat denyut terdengar melemah, kembali kita lihat
tekanan dalam tensimeter, jika menunjukkan angka 85
mmHg maka tekanan diastolnya 85 mmHg
Kesimpulan : tekanan darah di atas biasa dituliskan 110 /
80 mmHg, artinya sistolnya 110 mmHg dan diastolnya 82
mmHg dan tekanan darah termasuk normal