Anda di halaman 1dari 19

Ns. Dayan Hisni, S.Kep., M.N.

S
MIKSI ?

Miksi = berkemih
adalah proses pengosongan
kandung kemih
ANATOMI SISTEM URINARIA
 Fungsi utama ginjal adalah mengatur volume dan komposisi cairan
ekstraseluler tubuh.
 Pembentukan urine terjadi melalui proses filtrasi, reabsorbsi, &
sekresi

Volume urine dlm kandung kemih 250-400 mL peregangan otot


detrusor  transmisi ke segmen skral di spinal cord  ditransmisikan
Kembali ke otot detrusor  kontraksi otot detrusor  sfingter eksterna
membuka  berkemih
KARAKTERISTIK URINE NORMAL

VOLUME
 Pada orang dewasa jml urine tiap berkemih  250-400 mL
 Urine output min 30 mL/jam
 Urine output tergantung dr asupan & kehilangan cairan lain.
 Volume urine bervariasi :
Usia baru lahir-2 th : 500-600 ml
2-5 th : 500-800 ml
5-8 th : 600-1200 ml
8-14 th : 1000-1500 ml
> 14 th : 1500 ml
WARNA
 Normal urine berwarna kekuning-kuningan
 Obat dpt mengubah warna urine seperti orange gelap
 Warna urine merah, kuning, coklat merupakan indikasi adanya penyakit
KARAKTERISTIK URINE
KEJERNIHAN
 Normal urine terang dan transparan
 Urine dpt menjadi keruh karena ada mukus atau pus
BAU
 Normal urine berbau aromatik
BERAT JENIS
Adalah derajat konsentrasi bahan/zat dibandingkan dg suatu volume yg sama dr yg lain
seperti air yg disuling sebagai standar.
BJ air suling : 1,009 ml
BJ normal : 1010 – 1025
PH
 Normal urine sedikit asam (4,5 - 7,5)
 Urine yg telah melewati temperatur ruangan untuk bbrp jam dpt menjadi alkali krn
aktivitas bakteri
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
ELIMINASI URINE

ASUPAN CAIRAN

KEHILANGAN CAIRAN TUBUH


NUTRISI
POSISI TUBUH
FAKTOR PSIKOLOGIS
OBSTRUKSI ALIRAN URINE

INFEKSI SALURAN URINARIA


FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
ELIMINASI URINE

HIPOTENSI

INJURY NEUROLOGIS
PENURUNAN TEKANAN OTOT
KEHAMILAN
PEMBEDAHAN

MEDIKASI
DIVERSI URINARIA
MASALAH-MASALAH DALAM ELIMINASI
URINE
A. RETENSI
Adalah penumpukan urine dalam kandung kemih dan ketidaksanggupan
kandung kemih untuk mengosongkan diri.

Normalnya urine dalam KK 250-450 ml, saat retensi dapat mencapai


2000-3000 ml

Tanda klinis:
 ketidaknyamanan di daerah pubis
 distensi kandung kemih
 ketidakmampuan untuk berkemih
 ketidakseimbangan asupan cairan & urine yg dikeluarkan
B. INKONTINENSIA URINE

Adalah ketidaksanggupan sementara atau permanen otot


sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari
kandung kemih

Penyebab:
 proses ketuaan
 pembesaran kelenjar prostat
 spasme kandung kemih
 menurunnya kesadarn
 menggunakan obat narkotik sedatif
JENIS-JENIS INKONTINENSIA

1. INKONTINENSIA STRESS
adalah ketidaksanggupan mengontrol keluarnya urine pd
saat tekanan abdomen meningkat. Contohnya krn batuk,
bersin, tertawa
2. INKONTINENSIA URGEN
Terjadi pd waktu kemampuan berkemih baik ttp tdk dpt
menjangkau toilet pd waktunya
3. INKONTINENSIA REFLEKS
Klien tidak dapat merasakan kandung kemih penuh
Lanjutan…
4. INKONTINENSIA FUNGSIONAL
Ketidakmampuan memprediksi keluarnya urine,
disebabkan oleh gangguan fisik dan mental atau faktor
lingkungan
5. INKONTINENSIA TOTAL
adalah keluarnya urine yg tdk dpt diprediksi, biasanya
disebabkan o/ injury sfingter pd laki-laki & injury otot
perineal pd wanita atau adanya kerusakan neurologis.
C. ENURESIS

 Sering terjadi pd anak-anak


 Umumnya terjadi pd malam hari – nocturnal enuresis
 Dapat terjadi satu kali atau lebih dlm semalam

D. PERUBAHAN POLA BERKEMIH

 Frekuensi
 Urgency Dysuria Polyuria
 Oliguria
 Urinari suppresi
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

DATA SUBJEKTIF
 Identifikasi pola berkemih normal
 Identifikasi faktor resiko
 Identifikasi disfungsi

DATA OBJEKTIF
 Pengkajian urine
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan diagnostik/laboratorium
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

 Perubahan eliminasi urine b.d. retensi urine,


inkontinensia urine
 Ggn integritas kulit b.d. adanya inkontinensia urine
 Resiko infeksi b.d. retensi urine, pemasangan kateter
 Perubahan konsep diri b.d. inkontinensia
 Isolasi sosial b.d. inkontinensia
 Defisit perawatan diri: toileting b.d. inkontinensia
 Potensial defisit volume cairan b.d. ggn fungsi urinari
akibat proses penyakit
Dll.
C. PERENCANAAN

 Memberikan intake cairan secara tepat


 Memastikan keseimbangan intake dan output
 Mencegah ketidakseimbangan intake dan output
 Mencegah kerusakan integritas kulit
 Mencegah infeksi saluran kemih
 Memulihkan citra diri atau mencegah tekanan emosi
 Untuk anak kecil meningkatkan kontrol berkemih
D. TINDAKAN SECARA UMUM
 Intake cairan secara tepat
 Mengukur intake dan output cairan
 Membantu mempertahankan berkemih secara normal

TINDAKAN KHUSUS
RETENSI URINE
 Membantu mempertahankan pola berkemih normal
 Kateterisasi

INKONTINENSIA
 Menetapkan rencana berkemih
 Mengatur intake cairan
 Meningkatkan aktivitas fisik

Anda mungkin juga menyukai