Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 8

WIDURI WIJAYANTI NPM 16 – 0102 – 0201


LILIS ARWANTI NPM 16 – 0102 – 0200
SITI NUR ATIKA NPM 16 – 0102 – 0193
ARIF FAJAR WIBOWO NPM 16 – 0102 – 0207
TRI WAHYUNI NPM 16 – 0102 – 0203

AKUNTANSI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG - 2016


1. Berasal dari kata al – suffah (ahlu as –
suffah) berati orang yang ikut pindah
dengan Nabi saw. dari Mekah ke Madinah
2. Berasal dari kata safa maksudnya adalah
orang – orang yang menyucikan dirinya di
hadapan Tuhan-Nya dengan cara beribadah
3. Tasawuf adalah sikap mental yang selalu
memelihara kesucian diri dan berupaya
mendekatkan diri kepada Allah
Asal Usul Tasawuf
Tasawuf sudah muncul semenjak agama Islam
dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Fakta yang
menunjukan adalah ketika sebelum beliau
diutus menjadi rasul, beliau talah bertahanus
di Gua Hira untuk mencari ketenangan.
Perilaku mengasingkan diri dan menyucikan
hati dari godaan serta mencari hakikat
kebenaran merupakan tanda ketasawufan.
1.Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan
Modern
a)Sebagai benteng pertahanan menghadapi
budaya luar yang sifatnya menjerumuskan.
b)Sebagai petunjuk beberapa jalan hidup
pembangunan masyarakat dan ekonomi.
c) Memperkuat posisi Islam dalam kehidupan
bermasyarakat, serta mengembangkan
masyarakat Islam yang lebih luas
Peranan Tasawuf dalam KehidupanModern
a) Menjadikan manusia berkepribadian yang
salehdan berahlak baik.
b) Lebih mendekatkan manusia kepada
Tuhan.
c) Sebagai obat mengatasi krisis kerohanian
manusia (dekadensi moral)
Contoh – Contoh Perilaku Bertasawuf
 Orang yang telah mempelajari ilmu tasawuf
dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari akan tampak pada perilaku
sebagai berikut.
 Menyesali kesalahan yang diperbuatnya,
bertobat dengan sungguh-sungguh (taubat
nasuha), dan berjanji tidak mengulangi dosa
atau kesalahan lagi.
 Tidak pernah meninggalkan ibadahnya
kepada Allah, seperti shalat, puasa, membaca
Al-Qur’an dan zikir.
 Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
syubhat dan tidak memakan makanan atau
minuman yang tidak jelas kedudukan halal-
haramnya.
 Memiliki sifat sabar. Sabar dalam menerima
cobaan dari Alloh..
 Menyerahkan diri kepada kehendak Allah.
MAQAMAT-MAQAMAT DALAM TASAWUF
 Tobat adalah meminta ampun yang tidak membawa
kembali ke dosa yang pernah dilakukannya.
 Zuhud adalah meninggalkan dunia dan kehidupan
materi.
 Wara’ Secara harfiah, al-wara’ artinya saleh,
menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
 Fakir Secara harfiah, fakir biasanya diartikan sebagai
orang yang bersahaja.
 Sabar artinya menjauhkan diri dari hal-hal yang
bertentangan dengan kehendak Allah, tetap tenang
ketika mendapat cobaan, dan menampakkan sikap
cukup
 Tawakal menyerahkan diri kepada qada dan
keputusan Allah SWT
 Kerelaan yaitu sikap dan perilaku tidak menentang
terhadap qada dan qadar Allah , menerima dengan
senang hati sekecil apapun nikmat yang diberikan
oleh Allah, dan ikhlas menerima dan menghadapi
ujian yang diberikan oleh Allah.
 Mahabbah yaitu cinta kepada
Allah yang ditampilkan dengan
sikap dan perilaku kepatuhan
kepada Allah.
 Makrifah berarti hati semakin
dekat dengan Tuhan
 Al-fana wal Baqa yaitu
keinginan lebih dekat dengan
Tuhan
 PERINTAH BERTASAWUF:
- untuk Bekerja Keras
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan
apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu,
tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di
dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S.
AL-QASAS/28:77)
“
 Dan katakanlah,”Bekerjalah kamu, maka
Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.” (Q.S. AT-TAUBAH/9:105)
KESIMPULAN
 Hadirnya tasawuf telah mengajarkan sikap – sikap
hidup yang baik, yang merupakan inti ajaran etika,
seperti kesederhanaan, sabar, ikhlas, tawakal dan rida,
serta melarang sikap – sikap yang buruk seperti
mudah marah, iri, hati, kikir, serta meninggalkan hal –
hal yang haram, seperti mencuri, merampok,
membunuh orang, dan makan babi (makanan yang
diharamkan).
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai