AKUNTANSI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG - 2016
1. Berasal dari kata al – suffah (ahlu as – suffah) berati orang yang ikut pindah dengan Nabi saw. dari Mekah ke Madinah 2. Berasal dari kata safa maksudnya adalah orang – orang yang menyucikan dirinya di hadapan Tuhan-Nya dengan cara beribadah 3. Tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah Asal Usul Tasawuf Tasawuf sudah muncul semenjak agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Fakta yang menunjukan adalah ketika sebelum beliau diutus menjadi rasul, beliau talah bertahanus di Gua Hira untuk mencari ketenangan. Perilaku mengasingkan diri dan menyucikan hati dari godaan serta mencari hakikat kebenaran merupakan tanda ketasawufan. 1.Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan Modern a)Sebagai benteng pertahanan menghadapi budaya luar yang sifatnya menjerumuskan. b)Sebagai petunjuk beberapa jalan hidup pembangunan masyarakat dan ekonomi. c) Memperkuat posisi Islam dalam kehidupan bermasyarakat, serta mengembangkan masyarakat Islam yang lebih luas Peranan Tasawuf dalam KehidupanModern a) Menjadikan manusia berkepribadian yang salehdan berahlak baik. b) Lebih mendekatkan manusia kepada Tuhan. c) Sebagai obat mengatasi krisis kerohanian manusia (dekadensi moral) Contoh – Contoh Perilaku Bertasawuf Orang yang telah mempelajari ilmu tasawuf dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan tampak pada perilaku sebagai berikut. Menyesali kesalahan yang diperbuatnya, bertobat dengan sungguh-sungguh (taubat nasuha), dan berjanji tidak mengulangi dosa atau kesalahan lagi. Tidak pernah meninggalkan ibadahnya kepada Allah, seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur’an dan zikir. Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan syubhat dan tidak memakan makanan atau minuman yang tidak jelas kedudukan halal- haramnya. Memiliki sifat sabar. Sabar dalam menerima cobaan dari Alloh.. Menyerahkan diri kepada kehendak Allah. MAQAMAT-MAQAMAT DALAM TASAWUF Tobat adalah meminta ampun yang tidak membawa kembali ke dosa yang pernah dilakukannya. Zuhud adalah meninggalkan dunia dan kehidupan materi. Wara’ Secara harfiah, al-wara’ artinya saleh, menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Fakir Secara harfiah, fakir biasanya diartikan sebagai orang yang bersahaja. Sabar artinya menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetap tenang ketika mendapat cobaan, dan menampakkan sikap cukup Tawakal menyerahkan diri kepada qada dan keputusan Allah SWT Kerelaan yaitu sikap dan perilaku tidak menentang terhadap qada dan qadar Allah , menerima dengan senang hati sekecil apapun nikmat yang diberikan oleh Allah, dan ikhlas menerima dan menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah. Mahabbah yaitu cinta kepada Allah yang ditampilkan dengan sikap dan perilaku kepatuhan kepada Allah. Makrifah berarti hati semakin dekat dengan Tuhan Al-fana wal Baqa yaitu keinginan lebih dekat dengan Tuhan PERINTAH BERTASAWUF: - untuk Bekerja Keras “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. AL-QASAS/28:77) “ Dan katakanlah,”Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. AT-TAUBAH/9:105) KESIMPULAN Hadirnya tasawuf telah mengajarkan sikap – sikap hidup yang baik, yang merupakan inti ajaran etika, seperti kesederhanaan, sabar, ikhlas, tawakal dan rida, serta melarang sikap – sikap yang buruk seperti mudah marah, iri, hati, kikir, serta meninggalkan hal – hal yang haram, seperti mencuri, merampok, membunuh orang, dan makan babi (makanan yang diharamkan). SEKIAN