SNH Yoga
SNH Yoga
STROKE NON
HEMORAGIK
Pembimbing :
dr. Hygea Talita P Toemon, Sp.S
• Nama : Ny BB
• Usia : 54 tahun
• Alamat : Jl. Pariwisata tangkiling
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Kristen Protestan
ANAMNESIS
• MRS : 15 Oktober 2018
• Kiriman dari : IGD RSUD dr. Doris Sylvanus
• Anamnesis pada : 16 Oktober 2018
… ANAMNESIS
• Autoanamnesis dengan pasien
• Keluhan utama : Kelemahan pada tangan dan kaki kiri
• RPS :
Os datang dengan keluhan tangan dan kaki kiri lemah sejak 2 hari
SMRS. Menurut pengakuan pasien hal tersebut baru pertama kali dirasakan
pasien. Kelemahan muncul secara tiba-tiba saat pasien bangun dari tidur.
Pasien merasa tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki kanannya. Selain itu
pasien juga mengeluhkan suara pelo dan bibir mencong ke sebelah kanan, dahi
tidak bisa dikerutkan. Kesemutan (+), penurunan kesadaran (-), Kejang (-),
gangguan penglihatan atau penglihatan kabur (-) pusing (+), mual (-), muntah (-
). Riwayat trauma kepala (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
• Hipertensi (-)
• Diabetes Mellitus (+) rutin berobat ke klinik sehat.
• RPO : simvastatin 1 x 20 mg
Glibenclamid 1 x 5 mg
Riwayat lain:
• Merokok (-)
• Minum minuman beralkohol (-)
• Kurang olahraga (+)
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Vital sign:
– Tekanan Darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 98 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
– Suhu : 36.9 0C
– Pernapasan : 20 x/menit, torako-abdominal
....PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Temuan
Thorax
Pulmo Inspeksi: Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : fremitus vokal dan taktil (+/+)
Perkusi : sonor
Auskultasi : Ves (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen Supel, BU (+) Normal, timpani, Nyeri tekan (-), hepar/ lien tidak teraba besar
Kaku Kuduk -
Brudzinski I -
Brudzinski II -/-
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola Mata
• Medial Normal Normal
• Atas Normal Normal
• Bawah Normal Normal
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +
Refleks CahayaTidak Langsung + +
Akomodasi Normal Normal
Menggigit Normal
Membuka Normal
Mulut
Sensibilitas Ka KI
Normal ↓
Refleks Tidak dilakukan
Kornea
Refleks Bersin
Nervus Abdusen (N.VI)
Tidak dilakukan
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke + +
lateral
Strabismus - -
konvergen
Diplopia - -
11
Nervus Fasialis (N.VII)
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + -
Kerutan dahi + -
Menutup mata + -
Menyeringai + -
Lipatan kulit nasolabial dan + -
sudut mulut
Nervus Vestibulochoclearis (N.VIII)
Dextra Sinistra
Tes Bisik
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tes Weber
Tes Schwabach
Nervus Glosofaringeus (N.IX) dan Nervus Vagus (N.X)
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Baik Baik
Mengangkat bahu Baik Baik
13
Nervus Hipoglosus (N.XII)
14
....PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5555 3333 5555 3333
Tonus Normotonus Hipotonus Normotonus Hipotonus
Nyeri - - - -
Refleks + ↓ + ↓
Fisiologis
Refleks - - - -
Patologis
Tremor - - - -
PEMERIKSAAN REFLEKS
Refleks Fisiologis Dextra Sinistra
Refleks Biceps + +
Refleks Triceps + +
Refleks Patella + +
Refleks Achilles + +
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - - 16
PEMERIKSAAN MOTORIK
Extremitas Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 3 3 3 3
Extremitas Bawah
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 3 3 3 3
17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hematologi
– Leukosit : 10.32/ul
– Eritrosit : 4,04/ul
– Trombosit : 288/ul
– Hb : 12,0 g/dl
• Kimia Klinik
– Gula Darah Sewaktu : 166 mg/dl (↑)
– Ureum : 40 mg/dl
– Creatinin : 0,8 mg/dl
• Elektrolit
– Natrium : 133 mmol/L
– Kalium : 3,38 mmol/L
– Chlorida : 103 mmol/L
Pada pasien diatas tanda dan gejala mengarah ke stroke non
hemoragik
ALGORITMA GADJAH MADA
SIRIRAJ STROKE SCORE (SSS)
No Gejala/Tanda Penilaian Indeks Skor
(0) Kompos mentis
1 Kesadaran (1) Mengantuk X 2,5 0
(2) Semi koma/koma
(0) Tidak
2 Muntah X2 0
(1) Ya
(0) Tidak
3 Nyeri kepala X2 1
(1) Ya
4 Tekanan darah Diastolik X 10% 80
Ateroma
a. D M
(0) Tidak
5 X (-3) 1
b. Angina pektoris (1) Ya
c. Klaudikasio termiten
6 Konstante – 12 – 12
HA S I L S S S -5
Diagnosis topik
• Cerebrovascular dextra
Diagnosa Kausal :
• Hemiparesis sinistra ec Stroke non hemoragik (SNH)
PENATALAKSANAAN
(WHO, 1986)
Beda klinis stroke infark dan perdarahan
Gejala atau pemeriksaan Infark otak Perdarahan intra serebral
Beraktivitas/istirahat Istirahat, tidur atau segera setelah Sering pada waktu aktifitas
bangun tidur
Defisit neurologis fokal Sering kelumpuhan dan gangguan Defisit neurologik cepat terjadi
fungsi mental
32
…STROKE NON HEMORAGIK
• Reversibel Ischemic Neurology Deficit (RIND)
– Gejala muncul bertahap, akan hilang dalam waktu >
24 jam tetapi > 3 minggu
– Pasien dapat mengalami pemulihan sempurna
• Complete Stroke Ischemic
– Stroke yang defisit neurologinya sudah menetap.
33
Ada 2 proses pada stroke iskemik :
36
TROMBOSIS SEREBRI
38
PATOFISIOLOGI
39
GEJALA KLINIS
Berdasarkan bagian hemispher yang terkena
• Stroke Hemisfer kanan
– Hemiparese sebelah kiri tubuh
– Penilaian buruk
– Mempunyai kerentanan terhadap sisi kolateral sehingga kemungkinan terjatuh
ke sisi yang berlawanan
• Stroke hemisfer kiri
– Hemiparese kanan
– Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
– Kelainan bidang pandang sebelah kanan
– Disfagia global
– Apasia
– Mudah frustasi
40
Arteri cerebri anterior :
hemiparesi kontralateral
tungkai
Batang otak :
gangguan
N.cranial
Arteri cerebri
media : lengan,
Infark lakunar : gangguan fungsi
motorik/sensorik luhur
42
ARTERI SEREBRI POSTERIOR
• Kebutaan seluruh lapangan pandang satu sisi atau separuh lapangan pandang pada satu sisi atau
separuh lapangan pandang pada kedua mata. Bila bilateral disebut cortical blindness.
• Rasa nyeri spontan atau hilangnya persepsi nyeri dan getar pada separuh sisi tubuh.
• Kesulitan memahami barang yang dilihat, namun dapat mengerti jika meraba atau mendengar
suaranya.
SISTEM VERTEBROBASILARIS
•Gangguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila mengenai lobus
oksipital
•Gangguan nervus kranialis bila mengenai batang otak,
•Gangguan motorik, gangguan koordinasi, drop attack, gangguan sensorik dan
gangguan kesadaran.
• lesi di kortikal, akan terjadi gejala klinik seperti afasia, gangguan sensorik kortikal, muka dan
lengan lebih lumpuh, deviasi mata, hemiparese yang disertai kejang.
• lesi di subkortikal, akan timbul muka, lengan dan tungkai sama berat lumpuhnya, distonic
posture, gangguan sensoris nyeri dan raba pada muka lengan dan tungkai (tampak pada lesi di
talamus). Bila disertai hemiplegi, ini berarti terdapat lesi pada kapsula interna
CON’T
• lesi di batang otak, gambaran klinis berupa hemiplegi alternans, tanda-tanda serebelar, nistagmus,
dan gangguan pendengaran. Selain itu juga dapat terjadi gangguan sensoris, disartri, gangguan
menelan, dan deviasi lidah.
DIAGNOSIS
47
SKOR SIRRAJ
Skor Sirraj :
( 2,5 x derajat kesadaran ) + ( 2 x vomitus ) + ( 2 x nyeri kepala )
+ ( 0,1 x tekanan diastolik ) – ( 3 x petanda ateroma ) – 12 =....
48
ALGORITMA GADJAH MADA
49
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• CT Scan : membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan
terutama pada fase akut.
• Angiografi serebral (karotis atau vertebral) : membantu membedakan
gambaran yang jelas tentang pembuluh darah yang terganggu, atau bila scan
tidak jelas.
• Laboratorium : Bila curiga perdarahan tes koagulasi (HT, HB, PTT,
Protrombin Time), Trombosit, Fibrinogen, GDS, Cholesterol, Ureum dan
Kreatinin.
• EKG : untuk menegakkan adanya miokard infark, disritmia (terutama
atrium fibrilasi) yang berpotensi menimbulkan stroke iskemik atau TIA.
• Foto Rongten Thorax
50
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ISKEMIK HEMORAGIK
51
MANAGEMENT
• Medical Management
• Surgical Management
STROKE INFARK TERAPI
• Rehabitiltasi awal
• Fisioterapi
• Support psikologis
PROGNOSIS
55
REFERENSI
1. Dewanto G. et al. Panduan praktis diagnosis dan tata laksana penyakit saraf. EGC.
Jakarta.2009
2. Edward C. Jauch MD. Acute Management Of Stroke. Medscape Journal. 2014.
3. Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. UGM
Press. Yogyakarta. 2008
4. Sidharta P. Neurologis Klinis Dalam Praktek Umum. Dian Rakyat. Jakarta. 2006.