Anda di halaman 1dari 16

MANAGEMENT OF PHARMACY

VACCINE
Kelompok 2

Annisa Fajriyah (1501002) Dita Aldina (1501010) Lovina Aldelyn (1501026)


Araito Tinambunan (1501003) Erfina Dwi Meilandari (1501014) M. Halim Satria (1501027)
Beri Ardianto (1301013) Fakhriyah Aulia (1501015) Muhammad Haikal (1501031)
Dhea Rizky (1501007) Fitriani (1501018) Naufal Abdinata (1401105)
Dilla Aprila Nanda (1501008) Lidya Anisa (1501025) Nurmaida (1501033)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pokok
Bahasan A Definition of Vaccine

B Classification of Vaccine

C Management of Vaccine
Definition of Vaccine
Permenkes No 12 Tahun 2017

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa


mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau
protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya,
yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Classification of Vaccine
Berdasarkan sensitivitas terhadap suhu, vaksin dibedakan menjadi :

A. Vaksin sensitif suhu beku ( Freeze


Sensitive = FS )
Golongan vaksin yang akan rusak
terhadap suhu dingin dibawah 0°C
(beku) yaitu vaksin Hepatitis B, DPT,
DPT HB, DT, TT

B. Vaksin sensitif panas ( Heat Sensitive


= HS )
Golongan vaksin yang akan rusak
terhadap paparan panas yang
berlebihan yaitu vaksin BCG, Polio dan
Campak.
Management of Vaccine
Planning ; Procurement ; Distribution ; Storage ; Monitoring and Maintenance
1. PLANNING
Dalam menghitung jumlah kebutuhan
vaksin, harus diperhatikan beberapa hal,
yaitu jumlah sasaran, jumlah pemberian,
target cakupan dan indeks pemakaian
vaksin dengan memperhitungkan sisa
vaksin (stok) sebelumnya.
Jumlah sasaran x Jumlah pemberian x 100%
Kebutuhan = { }− Sisa Stok
IP Vaksin

Untuk menentukan jumlah kebutuhan


vaksin ini, maka perhitungan IP vaksin
harus dilakukan pada setiap level. IP
vaksin untuk kegiatan imunisasi massal
(BIAS atau kampanye) lebih besar diban
dingkan dengan imunisasi rutin
diharapkan sasaran berkumpul dalam
jumlah besar pada satu tempat yang
sama.
2. PROCUREMENT
Pengadaan vaksin untuk imunisasi wajib
dilakukan oleh pemerintah. Untuk
mengatasi keadaan tertentu (Kejadian
Luar Biasa, bencana) pengadaan vaksin
dapat dilakukan bekerja sama dengan
mitra pemerintah daerah kabupaten/kota
bertanggung jawab terhadap pengadaan
Auto Disable Syringe, safety box,
peralatan coldchain, emergency kit dan
dokumen pencatatan status imunisasi
sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan keuangan daerah.
3. DITRIBUTION
Pemerintah bertanggung jawab dalam pendistribusian logistik sampai ketingkat provinsi.

DISTRICT OR CITY TO THE


PROVINCE TO THE HEALTH CENTER
DISTRICT OR CITY (PUSKESMAS)

HEALTH CENTER
CENTER TO THE (PUSKESMAS) TO OTHER
PROVINCE SERVICE CENTER
4. STORAGE
Bertujuan untuk menjaga kualitas vaksin tetap tinggi sejak
diterima sampai didistribusikan ketingkat berikutnya (atau
digunakan)

60% 80% 70%

PROVINCE DISTRICT OR CITY HEALTH CENTER


1. Vaksin Polio disimpan pada (PUSKESMAS)
1. Vaksin polio disimpan pada 1. Semua vaksin disimpan pada
suhu -150C s/d -250C pada suhu -15oC s/d -25oC pada suhu 2oC s/d 8oC, pada lemari es
freeze room atau freezer. freezer. .
2. Khusus vaksin Hepatitis B, pada
2. Vaksin lainnya disimpan pada 2. Vaksin lainnya disimpan pada bidan desa disimpan pada suhu
suhu 2oC s/d 8oC pada suhu 2oC s/d 8oC pada ruangan, terlindung dari sinar
coldroom atau lemari es. coldroom atau lemari es. matahari langsung.
Beberapa ketentuan yang harus selalu diperhatikan dalam pemakaian vaksin
secara berurutan adalah paparan vaksin terhadap panas, masa kadaluwarsa
vaksin, waktu pendistribusian/penerimaan serta ketentuan pemakaian sisa
vaksin.

Vaksin sisa pelayanan dinamis (posyandu, sekolah) tidak boleh digunakan


kembali pada pelayanan berikutnya, dan harus dibuang.
4. STORAGE
Sarana penyimpanan vaksin terdiri atas :

COLD-ROOM AND FREEZE-ROOM VACCINE REFRIGERATOR AND


01 Kamar dingin dan kamar beku umumnya 02 FREEZER
hanya terdapat di tingkat provinsi mengingat Vaccine Refrigerator adalah tempat
menyimpan vaksin BCG, Td, DT, Hepatitis
provinsi harus menampung vaksin dengan
B, Campak, IPV dan DPT-HB-Hib, pada
jumlah yang besar dan dalam jangka waktu suhu yang ditentukan +2°C s.d. +8°C dapat
juga difungsikan untuk membuat kotak
yang cukup lama. Secara teknis sistem
dingin cair (cool pack). Freezer adalah
pendingin kamar dingin dan kamar beku untuk menyimpan vaksin polio pada suhu
yang ditentukan antara -15oC s/d -25oC
dibagi dalam 3 (tiga) sistem, yaitu:
atau membuat kotak es beku (cold pack).
Sistem pendingin dengan menggunakan “H
ermatic Compressor”
• Sistem pendingin dengan menggunakan
“Semi Hermatic Compressor”
• Sistem pendingin dengan menggunakan
“Open type Compressor”.
4. STORAGE
Sarana penyimpanan vaksin terdiri atas :

VACCINE CARRIER TOOL TO MAINTAIN THE TEMPERATURE


03 • Cold box adalah suatu alat untuk 04
menyimpan sementara dan membawa • Kotak dingin beku (cold pack) adalah

vaksin. Pada umumnya memiliki volume wadah plastic berbentuk segi empat yang

kotor 40 liter dan 70 liter. Kotak dingin diisi dengan air yang dibekukan dalam

(cold box) ada 2 macam yaitu terbuat freezer dengan suhu -15°C s/d -25°C

dari plastik atau kardus dengan insulasi selama minimal 24 jam.

poliuretan. • Kotak dingin cair (cool pack) adalah

• Vaccine carrier adalah alat untuk wadah plastik berbentuk segi empat yang

mengirim/membawa vaksin dari diisi dengan air kemudian didinginkan

puskesmas ke posyandu atau tempat dalam Vaccine Refrigerator dengan suhu

pelayanan Imunisasi lainnya yang dapat -3°C s.d +2°C selama minimal 12 jam

mempertahankan suhu +2°C s/d +8°C. (dekat evaporator).


TOOL TO MAINTAIN
VACCINE CARRIER THE TEMPERATURE
VACCINE REFRIGERATOR
AND FREEZER
5. MONITORING AND MAINTENANCE

Setiap akhir bulan atasan langsung


pengelola vaksin melakukan
monitoring administrasi dan fisik
vaksin serta logistik lainnya. Hasil
monitoring dicatat pada kartu stok
dan dilaporkan secara berjenjang
bersamaan dengan laporan
cakupan imunisasi.
5. MONITORING AND MAINTENANCE

Daily Weekly Monthly


Maintenanc Maintenanc Maintenanc
e e e MAINTENANC
E
Thank you
Kelompok 2 : Vaccince

Anda mungkin juga menyukai