Anda di halaman 1dari 18

GAGAL JANTUNG

KELOMPOK 7

1. Filia Wilar 15101105108


2. Rafel Mulalinda 16101105026
3. Kristiani Fathoni 16101105039
4. Minar Gultom 16101105058
5. Jeckson Ayhuan 16101105046
6. Sabine Nelwan 16101105069
7. Grace Tulung 16101105038
DEFINISI
• Secara umum, gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung
tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam
memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme jaringan tubuh,
sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi.
• Menurut Mansjoer, gagal jantung adalah suatu keadaan
patofisiologik berupa kelainan fungsi jantung sehingga tidak
mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan dan kemampuannya ada kalau disertai peninggian volume
diastolik secara abnormal.
ETIOLOGI
• Kelainan otot jantung
• Aterosklerosis koroner
• Hipertensi sistemik atau pulmonal
• Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif,
• Penyakit jantung lain
• Faktor Sistemik
FAKTOR RESIKO GAGAL JANTUNG

Faktor yang idak dapat


diubah :
- Usia
- Jenis kelamin
- Genetik
- Penyakit jantung bawaan
(PJB)
FAKTOR RESIKO GAGAL JANTUNG

Faktor yang bisa


diubah :
- Merokok
- onsumsi alkohol
- Obesitas
- Anemia
- Diabetes
- Hipertensi
PATOFISIOLOGI
• Penyebab disfungsi sistolik adalah penurunan massa otot (misalnya,
Infark Miokardial), kardiomiopati yang terdilasi serta hipertropi
ventrikel

• Penyebab disfungsi diastolik adalah peningkatan kekakuan


ventrikel, hipertropi ventrikel, penyakit-penyakit miokardial yang
bersifat infiltratif , iskemi maupun infark miokardial, stenosis pada
katup mitral maupun trikuspidalis dan penyakit-penyakit
perikardial
Penyebab gagal jantung paling umum adalah penyakit jantung iskemik, hipertensi, atau
keduanya

Sejalan dengan penurunan fungsi kardiak, kerja jantung bergantung mekanisme


kompensatori

Model neuhormonal gagal jantung menjelaskan bahwa sebuah kejadian inisiasi dapat
berlanjut ke penurunan output kardiak yang selanjutnya dapat menyebabkan gagal
jantung menjadi penyakit sistemik, dimana tingkat keparahannya didominasi oleh
pengaruh mediasi senyawa-senyawa neurohormon serta faktor-faktor
autokrin/parakrin

Faktor-faktor lain yang berperan dalam memperparah gagal jantung misalnya


ketidakpatuhan pada medikasi, iskemik koroner, penggunaan medikasi yang kurang
tepat, kejadian kardiak, infeksi pulmonari

Obat dapat memperparah gagal jantung karena sifat inotropik negatif, kardiotoksik,
maupun sifat retensi natrium yang dimilikinya
PENATALAKSANAAN
TUJUAN TERAPI GAGAL JANTUNG
• Tujuan terapi gagal jantung adalah:

• Pemulihan fungsi transfortasi oksigen sistemik dan perfusi jaringan

• Menghilangkan edema paru

• Mencegah kerusakan jantung lebih lanjut

Target terapi gagal jantung adalah meminimalisir hingga menghilangkan timbulnya

gejala, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi angka rawat inap, memperlambat

peningkatan keparahan penyakit, serta memperpanjang ketahanan. Ada dua bentuk

terapi yaitu : Terapi Farmakologis dan Terapi Non Farmakologis


TERAPI NON- FARMAKOLOGI
• Mengonsumsi makanan sehat dan membatasi asupan garam, lemak,
dan gula. Contoh-contoh makanan sehat adalah buah dan sayur,
makanan berprotein tinggi (misalnya ikan, daging, atau kacang),
makanan yang mengandung zat tepung (misalnya beras, kentang,
atau roti), dan makanan yang terbuat dari bahan susu atau bahan
olahan susu.

• Menjaga berat badan dengan berolahraga secara rutin.

• Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman keras.

• Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.

• Mengontrol gaya hidup


• Inhibitor ACE (Contoh : Captopril, Enalapril)
Indikasi :
• Penderita hipertensi dengan diabetes mellitus
• Penderita hipertensi dengan proteinuria, gagal jantung, pasca infark
miokard dengan gangguan fungsi diastolik

Mekanisme Kerja :
• Menghambat konversi angiotensin I (Ang I) menjadi angiotensin II
(Ang II)
• Menghambat degradasi bradikinin sehingga kadar bradikinin yang
terbentuk local di endotel vaskuler akan meningkat

Efek Samping :
Hipotensi, gangguan fungsi ginjal, batuk kering yang menetap, angioedema,
ruam kulit, gangguan pengecapan, gangguan saluran cerna (mual, muntah,
dyspepsia, diare, konstipasi, dan nyeri abdomen). Hiperkalemia,
hipoglikemi, dan kelianan darah termasuk trombositopenia, leukopeni,
neutropenia.
• Diuretik (Contoh : Bendroflumetiazid, Furosemid)

Indikasi :
Gagal jantung akut yang selalu disertai dengan kelebihan (overload)
cairan yang bermanifestasi sebagai kongesti paru atau edema perifer.

Mekanisme Kerja :
Meningkatkan eksresi natrium dan air dengan menurunkan volume
dalam sirkulasi, maka preload dan edema akan berkurang.

Efek Samping :
Hipotensi, hiponatremia, hypokalemia, hipokalsemia, hiperurisemia,
ototoksisitas, hiperglisemia, meningkatkan LDL kolesterol dan
menurunkan HDL.
• Bloker Beta (Contoh : Carvediol, Bisoprolol, Metoprolol)

Indikasi :
• Gagal jantung kongestif (tidak sebagai terapi tunggal tetapi sebagai
terapi kombinasi dengan digitalis, diuretic dan ACE inhibitor)
• Gagal jantung kronik

Mekanisme Kerja :
Menurunkan hipertrofi miokard, apoptosis & fibrosis miokard, dan
remodeling miokard sehingga progresi gagal jantung akan terhambat,
dan dengan demikian memburuknya kondisi klinik juga akan
terhambat.

Efek Samping :
Retensi cairan dan memburuknya gejala-gejala, hipotensi, bradikardia,
rasa lelah
• Obat Intropik (Contoh : Digoksin)

Indikasi :
• Memperlambat respon ventricular pada kasus atrial fibrilasi / atrial
flutter
• Obat alternative untuk SVT entri

Mekanisme Kerja :
• Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dengan menambah
peningkatan kalsium sitosol yan terjadi pada setiap potensial aksi
• Meningkatkan kalsium intraselular secar tidak langsung dengan
menghambat Na+/K+-ATPase membrane (⃝)

Efek Samping :
• Memperlambat frekuensi jantung
• Memperlambat konduktansi atrioventrikular
• Memperpanjang periode refrakter nodus antrioventrikular
• Pada kadar toksik dapat terjadi blok jantung
• Obat Simpatomimetik (Contoh : Dobutamin, Dopamin)

Indikasi :
ß agonis yang terpilih untuk pasien gagal jantung dengan disfungsi
sistolik

Mekanisme Kerja :
• Menstimulasi adrnoseptor ß1 pada jantung dan meningkatkan
kontraktilitas dengan sedikit efek pada frekuensi
• Kerja pada reseptro ß2 menyebabkan vasodilatasi

Efek Samping :
• Takikardia berlebihan
• Aritmia
ALGORITME GAGAL JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
• Neal, Michael. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima.
Erlangga, Jakarta.

• Andri, Leonirma T. (2015).Depresi dan Penyakit Jantung. Jakarta: FK


Kristen Krida Wacana. CDK-225/Vol.42 No.2

• Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman


Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: Indonesian Heart
Association

• PERKI : Pedoman diagnosis & Tatalaksana Gagal Jantung, Jakarta, 2009,


MED

• Price, Sylvia A, Lorraine M Wilson: Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-


proses Penyakit, Jakarta, 2005, EGC
TERIMA KASIH

SAYANGI JANTUNG ANDA

Anda mungkin juga menyukai