Anda di halaman 1dari 40

UNSUR PERIODE TIGA

Kelompok 6 :
1. Alifia Syahrani (02)
2. Annisa Rahma F. (04)
3. Atiqah Filda Y. (07)
4. Farah Septiana S. (12)
5. Salsabila Alifia K. (28)
Unsur Periode 3

Unsur-unsur yang terdapat pada periode


ketiga pada tabel periodik.

Memiliki jumlah kulit yang sama, yaitu tiga. Tetapi


memiliki konfigurasi elektron yang berbeda.
NATRIUM

o Nomor atom 11
o Logam lunak berwarna putih keperakan
o Merupakan logam alkali

Terdapat di alam, berupa senyawa natrium.


o Natrium hidroksida (NaOH)
o Natrium klorida (NaCl)
MAGNESIUM

o Nomor atom 12
o Komponen penyusun bumi
o Merupakan logam alkali tanah

Di alam, unsur bebasnya tidak dapat ditemui dikarenakan sangat


reaktif.
Magnesium digunakan untuk bahan pembuatan campuran
aluminium-magnesium (“magnalium” atau “magnelium”).
ALUMINIUM

o Nomor atom 13
o Logam putih keperakan
o Merupakan logam pasca transisi dan
golongan boron.

 Walaupun tidak terdapat terdapat bebas di alam,


senyawa aluminium tersebar luas di kerak bumi dan
unsur terbesar ketiga di kerak bumi setelah oksigen dan
silikon.
 Dalam kondisi alami, logam aluminium terlalu reaktif.
Sehingga lebih bermanfaat dalam bentuk senyawa.
silikon
o Nomor atom 14
o Merupakan metaloid

 Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di bumi setelah


O2 yaitu mencakup 25,7% dari kandungan kerak bumi.
 Silikon sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur
murni di alam.
Kebanyakan dalam bentuk debu, pasir.
fosforus
o Nomor atom 15
o Merupakan nonlogam poliatomik
dan golongan nitrogen

o Karena kereaktivannya tinggi, fosforus tidak pernah


dijumpai sebagai unsur bebas di alam.
o Sebagian senyawa forforus digunakan sebagai pupuk,
deterjen.
o Di alam, fosfor ditemukan dalam 2 bentuk, yaitu
senyawa fosfat organik pd tumbuhan dan hewan
serta senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah.
sulfur

o Nomor atom 16
o Merupakan nonlogam
poliatomik

Di alam, belerang dapat dijumpai sebagai unsur murni dan


sebagai mineral sulfida dan sulfat.

Penggunaan unsur belerang/sulfur, yaitu korek api, insektisida,


dan fungisida.
klor

o Nomor atom 17
o Merupakan halogen

o Ditemukan di alam sejak zaman purba


dalam bentuk senyawa, yaitu natrium
klorida (NaCl).
o Dalam bentuk gas berwarna kuning
kehijauan sangat beracun.
argon

o Nomor atom 18
o Merupakan gas mulia

• Merupakan gas yang tidak berwarna dan


tidak reaktif seperti gas mulia lain.
• Ditemukan di alam dalam bentuk gas
yang lebih melimpah dari karbon
dioksida.
• Terdapat sekitar 1% Argon di atmosfer
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari
sinar kosmik.
NATRIU Magnesium ALUMINIUM SILIKON FOSFOR BELERANG KLOR ARGON
M (Mg) (Al) (Si) (P) (S) (Cl) (Ar)
(Na)
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA

Logam Metaloid Nonlogam Gas Mulia


Logam Logam Logam Pasca Metaloid Nonlogam Nonlogam Nonlogam Gas Mulia
Alkali Alkali Transisi Poliatomik Poliatomik Diatomik
Tanah
Kesimpulan:
• Dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak,
sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom
semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron
(ionisasinya semakin besar).
• Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke
kanan semakin besar dan sebaliknya, harga keelektropositifan
semakin kecil.
• Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar
karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di
atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar
berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu
ruangan.
• Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri
sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif.
SIFAT SIFAT UNSUR PERIODE 3
Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga
a. Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat
pengoksidasi unsur - unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat
dari harga potensial reduksinya.
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -

Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial


reduksi 5 standart yang semakin positif sehingga sifat
pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya
semakin bertambah.
b. Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan
unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur
nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan
antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid
(semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat
insert (sulit bereaksi).
c. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa
berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur
bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsur - unsur
tersebut.
• Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang
semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya
electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen
sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang.
Contoh : M – OH→ M+ + OH-
Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
• Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar
sehingga semakin mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri
ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.
Contoh : M – OH →MO- + H+
Sifat Reduktor dan Oksidator Unsur
-Unsur Periode Ketiga

Sifat reduktor dan oksidator berkaitan dengan


jari -jari atom. Dalam satu periode, dari kiri ke
kanan jari-jari atom semakin kecil. Atom dengan
jari-jari kecil akan mudah menerima elektron atau
semakin mudah tereduksi. Sehingga sifat
oksidatornya semakin kuat.
Sifat reduktor dan oksidator juga dapat
ditentukan dari besarnya harga potential
reduksi standar (EO) masing -masing unsur
dalam periode ketiga.
SENYAWA HIDROKSIDA BERSIFAT
BASA
Senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat
melepas OH- .Berlaku untuk M ( unsur periode ketiga)
dengan energi ionisasi kecil (Na ,Mg, dan Al) .M akan mudah
melepas muatan positif,dan elektron tersebut akan diterima
okeh atom O yang akan menjadi bermuatan negatif. Ikatan
yang terbentuk antara M dan O merupakan Ikatan ionic yang
dapat melepas ion OH-.

Reaksinya :
MOH ----> M+ + OH-
SENYAWA HIDROKSIDA BERSIFAT
ASAM
Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa melepas ion H+ . Berlaku unsur
M dengan energi ionisasi yang besar . M akan sukar melepas elektron bersama
dengan O membentuk Ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat
melepas ion OH- . Akan tetapi,karena ikatan OH bersifat polar maka dapat
bereaksi dengan pelarut air ( terhidrolisis) dan melepas ion H+ .
Reaksinya :
MOH -----> MO- + H+
Energi ionisasi dari kiri ke kanan atau dari logam Na ke Cl bertambah. Maka
,dapat disimpulkan bahwa :
Sifat basa hidroksida berkurang Dan sifat asam hidroksida bertambah dari
logam Na ke Cl
Senyawa -senyawa hidroksida dari unsur -unsur periode ketiga di sebelah
kanan Si sampai Cl , bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi
senyawa asamnya
PEMBUATAN UNSUR PERIODE 3
Natrium
Na 11

Elektrolisis leburan NaCl (Proses


Down)
• Dibuat dengan cara elektrolisis
leburan NaCl
Katode : Na+ + e → Na
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
• Natrium dibuat dari elektrolisis
lelehan natrium klorida (NaCl)
yang dicampur dengan Kalsium
Klorida ⇒ Sel Downs
MAGNESIUM

Mg 12 • Dibuat dengan cara elektrolisis lelehan MgCl 2.


• Dalam industri, magnesium dibuat dari air laut
melalui tahap-tahap :
1. Mula-mula air laut dicampur dengan kapur (CaO)
sehingga magnesium mengendap sebagai magnesium
hidroksida (Mg(OH)2).
Persamaan reaksinya :
CaO(s) + H2O(l) → 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
2. Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk,
disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam
klorida pekat
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
3. Selanjutnya, larutan diuapkan sehingga diperoleh
kristal magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu
kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e → Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e
ALUMINIUM
Al
13
• Dibuat dengan elektrolisis dari bauksit
yang murni.
• 1) Al2O3 murni dicampur dengan Na3AIF
(kriolit) untuk menurunkan titik leleh
Al2O3 dan bertindak sebagai pelarut untuk
pemurnian Al2O3 (Proses Hall-Heroult)
• 2) Dalam proses elektrolisis dihasilkan
aluminium di katode dan di anode
terbentuk gas O2 dan CO2
Al2O3(l) → 2Al3+(l) +3O2-(l)
Katode :Al3+(l) +3e→ Al(l)
Anode : 2O2-(l) → O2(g) + 4 e
C(s) + 2O2-(l) → CO2(g) +4e
SILIKON
Si 14

Reduksi pasir SiO2 dengan C dalam


tanur listrik
• Silikon dibuat dari silika dengan
kokas sebagai reduktor. Campuran
silika dan kokas dipanaskan dalam
suatu tanur listrik pada suhu sekitar
3.0000C.
Persamaan reaksinya :
SiO2(l) + C(s) → Si(l) + 2CO(g)
FOSFOR
P
15

Proses Wohler (memanaskan campuran


fosforit, pasir dan C pada suhu 1300oC
dalam tanur listrik)
• Dikenal dalam 2 bentuk alotropi, yaitu
fosfor putih dan fosfor merah.
• 1.Fosfor putih diperoleh dengan proses
Wohler (memanaskan campuran
Ca3(PO4)2,SiO2 dan kokas pada
suhu 1300oC pada tanur listrik)
Persamaan reaksinya :
2Ca3(PO4)2(s)+6SiO2(s)+10C(s)→6CaSiO3(s)+10CO(g)+P4(g)

• 2.Fosfor merah diperoleh melalui


pemanasan forfor putih
Belerang
S 16

• Pembuatan dengan 2 cara:


• 1) MetodeFrasch (yang ada di dalam
tanah)
• 2) Metode Sisilia(yang ada di permukaan
tanah)
• Belerang diperoleh melalui cara frasch.
Belerang dicairkan dengan mengalirkan air
yang sangat panas melalui sebuah pipa. Air
sangat panas merupakan campuran air dan
uapnya pada tekanan 16 atm dan temperatur
1600C. Beerang cair dipaksa keluar dengan
memompakan udara panas (20-25 atm).
• Belerang juga dapat diperoleh
dari desulfurisasi minyak bumi, yang
bertujuan untuk mengurangi kadar belerang
yang ada di dalam minyakbumi.
Klor
Cl 17

• Air laut dan garam batu merupakan


sumber utama Cl, untuk mendapatkan
Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan
NaCl, dan elektrolisis larutan NaCl.
• Proses Downs
Elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair)
Katode (besi) : Na+ + e → Na
Anoda (karbon) : 2Cl- → Cl2 + 2e
• Pada proses di atas sebelum NaCl
dicairkan, NaCl dicampurkan dengan
sedikit NaF (agar titik lebur turun dari
800oC menjadi 600oC. Kontak (reaksi)
antara logam Na dan gas Cl2 terbentuk
digunakan lapisan besi tipis.
Argon
Ar 18

• Argon bersumber dari atmosfer di


peroleh dengan pemanasan udara
kering dengan CaC2 menurut cara ini
gas O2 gas N2 bereaksi dengan
CaC2 dan menghasilkan Argon.
Persamaan kimianya :
Udara + 3 CaC2  CaCN2 + 2 CaO + 5C + Ar
• Cara industri dihasilkan dengan
penyulingan sebagian udara cair
(destilasi fraksionasi udara cair).
Pengujian Unsur – Unsur Periode Ketiga

A. Reaksi dengan Klor B. Reaksi dengan Air C. Reaksi dengan Oksigen

• Natrium • Natrium • Natrium


2Na + Cl  2NaCl 2Na + 2H2O  2NaOH + H2 4Na + O2  2Na2O

• Magnesium • Magnesium • Magnesium


Mg + Cl2  MgCl2 Mg + 2H2O  Mg(OH)2 + H2 2Mg + O2  2MgO

• Alumunium • Alumunium • Alumunium


2Al + 3Cl2  2AlCl3 2Al + 3H2O  Al2O3 + 3H2 Al + 3O2  2Al2O3

• Silikon • Silikon • Silikon


Si + 2Cl2  SiCl4 Si + 2H2O  SO2 + 2H2 Si + O2  SiO2

• Fosfor • Fosfor & Sulfur • Sulfur


P4 + 6Cl2  4PCl3 tidak dapat bereaksi dengan air S + O2  SO2
2SO2 + O2  2SO3
• Sulfur • Klor
2S + Cl2  S2Cl2 Cl2 +H2O  HCl + HOCl • Klor
Cl2 + 7O2  2C2O7
KEGUNAAN
DAN BAHAYANYA
Natrium (Na)
 Dipakai dalam pebuatan ester
❏ Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
❏ Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
❏ NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
❏ Memurnikan logam K, Rb, Cs
❏ Uap natrium digunakan untuk lampu natrium sebagai penerangan
❏ Natrium cair sebagai pendingin reaktor atom.
❏ Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk pada pembuatan sabun,
deterjen, teksti, kertas, pewarnaan, dan hengilangkan belerang dari minyak
bumi.
❏ Natrium karbonat (Na2CO3) digunakan untuk pembuatan pulp, kertas,
sabun, deterjen, kaca. Dan untuk melunakkan air sada

❏ Bahaya: jika natrium bercampur dengan air, akan bereaksi sangat cepat dan
meledak! Jika terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit
telanjang, akan membentuk dan mulai larut melalui kulit.
Magnesium (Mg)
 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
❏ Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum.
❏ Pemisah sulfur dari besi dan baja.
❏ Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.
❏ Untuk membuat lampu kilat.
❏ Sebagai katalis reaksi organic
❏ Mg(OH)2 untuk antasida (obat maag)

Bahaya : Magnesium sangat mudah terbakar. Pada waktu terbakar,


ia melepaskan kalor yang sangat besar mencapai ribuan derajat.
Cahaya yang dipancarkan sangat menyilaukan dan dapat
membutakan mata.
Aluminium (Al)
 Secara umum digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga.
 Tawas, K2SO4Al(SO4)3 . 24H2O untuk menjernihkan air.
 Paduan logam Al dan Mg (magnalium) untuk membuat badan pesawat
terbang.
 Sektor pembangunan perumahan : untuk kusen pintu dan jendela.
 Sektor industri makanan : alumunium foil dan kaleng alumunium
untuk kemasan berbagai jenis produk makanan dan minuman.
 Membuat termit, yaitu campuran serbuk alumunium dengan serbuk
besi (III) oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja ditempat,
misalnya untuk menyambung rel kereta api.

Bahaya : Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk


dapat meledak di udara jika dipanaskan , dan dalam bentuk Al2O3
jika di reaksikan dengan karbon akan menyebabkan pemanasan
global
Silikon (Si)
❏ Dipakai dalam pembuatan kaca. Terutama dipakai dalam pembuatan semi
konduktor.
❏ Untuk membuat enamel, pembuatan trasistor, dan bahan – bahan solar sel.
❏ Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas,keramik,porselin & semen.
❏ Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat pada amorf yang tidak
bewarna, yang disebut water glass, digunakan untuk mengawetkan telur dan
sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi ( filler) dalam detergen.
❏ Karborundum yaitu silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat
keras, digunakan untuk ampelas (abrasif) dan pelindung untuk pesawat olang –
aling terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali ke bumi.
Bahaya : Silikon yang digunakan untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan
kerusakan bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.
Fosfor (P)
 Untuk pembuatan korek api
❏ Untuk pembuatan asam fosfat H3PO4
❏ Untuk pembuatan pupuk TSP, CH(CaH2P) Senyawa organofosfat
digunakan untuk pestisida.
❏ Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
❏ Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum.
❏ Pemisah sulfur dari besi dan baja
❏ Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
❏ Untuk membuat lampu kilat
❏ Sebagai katalis reaksi organik

Bahaya : Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan larutan dalam
air akan menyebabkan terjadinya limbah radioaktif.
Sulfur (S)
 Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
❏ Digunakan dalam baterai
❏ Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
❏ Digunakan pada korek dan kembang api
❏ Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
❏ Untuk pembuat asam sulfida (H2S)
❏ Dalam senyawa Na2S2O3 . 5H2O, natrium trio sulfat
pentahidrat digunakan dalam pencucian film. SO2 dugunakan
sebagai fungisida (pembasmi jamur) dan fumigan (pembasmi
serangga).CS2 digunakan sebagai pelarut nonpolar, untuk
pembuatan CCl4.

Bahaya : Belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan


dapat menyebabkan kematian, sedangkan dalam bentuk
H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.
❏ CCl4 sebagai pelarut
Klor (Cl)
❏ Kporit (Ca(OCl)2) sebagai disenfektan
❏ Natrium (NaClO) sebagai pemutih
❏ NaCl sebagai bumbu masak dan bahan pembuatan senyawa
❏ HCl sebagai penetral basa dan untuk membersihkan permukaan
logam dari karat.
❏ Dipakai pada proses pemurnian air, Cl2dipakai pada disinfectan,
KCldigunakan sebagai pupuk, ZnCl2 digunakan sebagai solder,
NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
❏ Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang
kertas
❏ Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
❏ Dipakai pada berbagai macam industri
Bahaya : Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi
lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat
dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm
berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.
Argon (Ar)
 alam industri argon digunakan sebagai pengganti helium.
❏ Sebagai atmosfer inert pada pengelasan titanium
❏ Sebagai pengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dangan
kawat wolfarm.
❏ Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan
kawat lampu
❏ Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan
dan proses lainnya
❏ Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam
proses
❏ Untuk mendeteksi sumber air tanah
❏ Dipakai dalam roda mobil mewah

Bahaya: Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat


menyebabkan sesak napas karena udara yang mengandung oksigen
kurang dari 16% sangat berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai