Anda di halaman 1dari 1

Skleritis

Definisi : Patofisiologi :
Skleritis adalah peradangan pada lapisan sklera yang ditandai
dengan adanya infiltrasi seluler, kerusakan kolagen, dan Peradangan primer pada sklera, biasanya (sekitar 50 persen kasus)
perubahan vaskuler berhubungan dengan penyakit sistemik. Jaringan imun yang terbentuk dapat
Epidemiologi :
mengakibatkan kerusakan sklera, yaitu deposisi kompleks imun di kapiler
 Jarang ditemui.
 Insidensi di amerika serikat 6 kasus per 10.000 penduduk. episklera, sklera dan venul poskapiler (peradangan mikroangiopati).
 94 % skleritis anterior, sisanya skleritis posterior.
Manifestasi klinis :
 Sering pada wanita
 Rasa nyeri berat yang dapat menyebar ke dahi, alis, dan dagu
 Umur 20-60 tahun
 Pergerakan bola mata dan penekanan pada bulbus okuli dapat
 Hampir separuh terjadi secara bilateral
memperparah rasa nyeri
Etiologi :  Terdapat pula mata merah berair, fotofobia, dan penurunan tajam
Insiden tersendiri (43%) atau berkaitan dengan penyakit penglihatan
sistemik (57%). Adapun beberapa etiologi dari skleritis :
Pemeriksaan penunjang
1. Autoimun (48%)
• Pemeriksaan tajam penglihatan (visus menurun)
2. Infeksi dan Granulomatosa (7%)
• Pemeriksaan slit – lamp (injeksi yang meluas, khas dari diffuse anterior
3. Lain-lain (2%)
scleritis
4. Idiopatik
• B-scan ultrasonography (akumulasi cairan pada kapsul tenon )
Referensi : Penatalaksanaan :
1. Riordan-Eva, Paul, John P.Whitcher. Vaughan & Asbury’s General
Ophthalmology. USA: Mc.GrawHill; 2008.
 Pemberian NSAIDS, kortikosteroid, atau obat imunomodulator
2. Ilyas S, Rahayu S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 5. Jakarta: FKUI. 2018  Antimikrobial topikal

Anda mungkin juga menyukai