Anda di halaman 1dari 32

Dasar-Dasar

Perencanaan Pajak
Definisi Pajak
• Dari segi ekonomi,
    Pajak : pemindahan sumber daya dari sektor privat ke      
    sektor publik.
• Bagi negara,
    Pajak : salah satu sumber penerimaan penting yg akan      
   digunakan untuk membiayai pengeluaran             negara 
(pengeluaran  rutin  /  pengeluaran                         
pembangunan).
• Bagi perusahaan, 
    Pajak : beban yg akan mengurangi laba bersih.
Perencanaan pajak (tax planning) / tax sheltering

Upaya  meminimalkan  pajak  secara  eufimisme 


Minimalisasi  beban  pajak  dapat  dilakukan  dgn  berbagai 
cara,  mulai  dari  yg  masih  berada  dalam  bingkai  peraturan 
perpajakan sampai yg melanggar peraturan perpajakan.
Proses  merekayasa  usaha  &  transaksi  Wajib  Pajak  agar 
utang  pajak  berada  dalam  jumlah  minimal,  tetapi  masih 
dalam bingkai peraturan perpajakan. 
Sebagai  perencanaan  pemenuhan  kewajiban  perpajakan 
secara  lengkap,  benar,  dan  tepat  waktu  sehingga  dapat 
menghindari pemborosan sumber daya.
Dalam  pelaksanaannya  ada  perbedaan  kepentingan 
antara Wajib Pajak dengan pemerintah, yang menyebabkan 
Wajib  Pajak  cenderung  untuk  mengurangi  jumlah 
pembayaran pajak (legal / ilegal). Hal ini dimungkinkan jika 
ada  peluang  yg  dapat  dimanfaatkan  (krn  kelemahan 
peraturan pajak / sdm).
Faktor yg Memotivasi Wajib Pajak utk
Melakukan Penghematan Pajak dgn
Ilegal
1. Jumlah pajak yg harus dibayar
2. Biaya untuk menyuap fiskus (sdm)
3. Kemungkinan untuk ketahuan
4. Besar sanksi
Strategi Pajak
• Tax saving 
• Tax avoidance 
• Penundaan pembayaran pajak
• Mengoptimalkan kredit pajak yg diperkenankan
• Menghindari pemeriksaan pajak dgn cara menghindari 
lebih bayar
• Menghindari pelanggaran terhadap peraturan 
perpajakan.
Manajemen Perpajakan
(Tax Management)
Usaha  menyeluruh  yg  dilakukan  tax  manager  dalam  suatu 
perusahaan  /  organisasi,  agar  hal­hal  yg  berhubungan  dgn 
perpajakan  dari  perusahaan  /  organisasi  tersebut  dapat 
dikelola dgn baik, efisien, dan  ekonomis, sehingga memberi 
kontribusi min. bagi perusahaan.
Fungsi Manajemen Perpajakan
1. Tax Planning

• Definisi
Usaha yg mencakup perencanaan perpajakan agar pajak yg 
dibayar oleh perusahaan benar­benar efisien
• Tujuan utama 
Mencari  berbagai  celah  yg  dapat  ditempuh  dalam  koridor 
peraturan    perpajakan (loopholes), agar perusahaan dapat 
membayar pajak dalam   jumlah minimal.
Dalam Tax Planning ada 3 ara yg dapat
Dilakukan Wajib Pajak untuk Menekan Jumlah
Beban Pajaknya
• Tax Avoidance (Penghindaran Pajak)
Strategi & teknik penghindaran pajak dilakukan secara legal & aman bagi 
wajib pajak karena tidak bertentangan dgn ketentuan pajak. Dengan cara 
melemahkan  kelemahan  (grey  area)  yg  terdapat  dalam  UU  &  peraturan 
perpajakan  itu sendiri.
• Tax Evasion ( Penyelundupan Pajak)
Strategi  &  teknik  penghindaran  pajak  dilakukan  secara  ilegal  dan  tidak 
aman  bagi  wajib  pajak,  dan  cara  penyelundupan  pajak  ini  bertentangan 
dgn  ketentuan  perpajakan,  karena  metode  yg  digunakan  tidak  berada 
dalam koridor UU dan peraturan perpajakan.
• Tax Saving ( Penghematan Pajak)
Tindakan  penghematan  pajak  yg  dilakukan  oleh  wajib  pajak,  dilakukan 
secara  legal  dan  aman  bagi  wajib  pajak  karena  tanpa  bertentangan  dgn 
ketentuan perpajakan.
Fungsi Manajemen Perpajakan
2. Tax Administration / Tax Compliance

Mencakup  usaha­usaha  untuk  memenuhi  kewajiban 


administrasi perpajakan dgn cara menghitung pajak secara 
benar,  sesuai  dgn  ketentuan  perpajakan,  kepatuhan  dalam 
membayar  &  melaporkan  tepat  waktu  sesuai  deadline 
pembayaran & pelaporan pajak yang telah ditetapkan.
Fungsi Manajemen Perpajakan
3. Tax Audit

Mencakup  strategi  dalam  menangani  pemeriksaan  pajak, 


menanggapi  hasil  pemeriksaan  pajak  maupun  strategi 
dalam mengajukan surat keberatan / surat banding.
Fungsi Manajemen Perpajakan
4. Other Tax Matters

Masalah  yg  mencakup  fungsi­fungsi  lain  yg  berkaitan  dgn 


perpajakan,  seperti  mengomunikasikan  ketentuan­
ketentuan  sistem  dan  prosedur  perpajakan  kepada  pihak­
pihak  lain  dalam  perusahaan,  seperti  penerbitan  faktur 
penjualan  standar  yg  berhubungan  dengan  PPN, 
pemotongan  withholding  tax  (PPh  Ps.  23/26)  yg  berkaitan 
dgn  jasa  teknik,  jasa  manajemen,  jasa  kontruksi,  dan  jasa 
profesi  serta  objek  withholding  tax  lainnya,  juga  termasuk 
pelatihan  bagi  staf  yg  berkaitan  dgn  masalah  perpajakan 
dsb.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan
Dictionary of Tax Terms ;
D. Larry CPA, Ph.D., Jack P.Friedman,CPA, Ph.D. dan Susan B.Anders,CPA, M.S.

Tax Planning 
Analisis  yg  dilakukan  secara  sistematis  dari  pembedaan 
berbagai  pilihan  pajak  yg  ditujukan  pada  pengenaan 
kewajiban  pajak  yg  min.  pada  masa  pajak  kini  &  masa 
pajak yg akan datang.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan
International Tax Planning
Spitz & Barry

Tax Planning 
Pengaturan  urusan  bisnis  dan  pribadi,  bagaimana  menarik 
kemungkinan insiden pajak terendah dan pengaturan fakta 
sebelumnya dengan cara yang paling disukai.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan
International Tax Glossary
Lyons Susan M

Tax Planning 
Pengaturan  yang  dilakukan  oleh  barang  siapa  yang 
melakukan  usaha  perorangan  atau  bisnis,  yang  tujuannya 
untuk meminimalisasi kewajiban pajaknya.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan
Manajemen Perpajakan
Dr. Mohammad Zain

Tax Planning 
Proses  mengorganisasi  usaha  wajib  pajak  /  kelompok  wajib 
pajak  sedemikian  rupa  sehingga  utang  pajaknya  (pajak 
penghasilan  /  pajak  lain)  berada  dalam  posisi  paling 
minimal.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan

Ladiman Djaiz (1971)

Tax Management 
Melakukan  perencanaan,  pengorganisasian,  pengarahan, 
pengkoordinasian,  dan  pengawasan  perpajakan  yg 
tujuannya  untuk  meningkatkan  efisiensi  dalam  artian 
peningkatan laba.
Definisi Tax Planning menurut Pakar
Perpajakan
Akuntansi Pajak, edisi revisi (1999)
Sophar Lumbantoruan

Tax Management
Strategi  untuk  memenuhi  kewajiban  perpajakan  dgn  benar 
tetapi  jumlah  pajak  yg  dibayar  dapat  ditekan  serendah 
mungkin  untuk  memperoleh  laba  &  likuiditas  yg 
diharapkan
Tax Management
Upaya  menyeluruh  yg  dilakukan  oleh  wajib  pajak  pribadi  / 
badan usaha melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan 
pengendalian  kewajiban  dan  hak  perpajakannya,  agar  hal­
hal  yg  berhubungan  dgn  perpajakan  dari  orang  pribadi  / 
perusahaan  /  organisasi  tersebut  dapat  dikelola  dgn  baik, 
efisien,  dan  efektif,  sehingga  dapat  memberikan  kontribusi 
maksimum  bagi perusahan dalam artian peningkatan laba.
Tax Planning
Proses  mengorganisasi  usaha  wajib  pajak  oran  pribadi  / 
badan  usaha  sedemikian  rupa  dgn  memanfaatkan  berbagai 
celah  kemungkinan  yg  dapat  ditempuh  oleh  perusahaan 
dalam  koridor  ketentuan  peraturan  perpajakan,  agar 
perusahaan  dapat  membayar  pajak  dalam  jumlah 
minimum.
Motivasi Perencanaan Pajak
• Tingkat kerumitan suatu peraturan (Complexity of rule)
• Besarnya pajak yg dibayar ( Tax required to pay)
• Biaya untuk negoisasi (Cost of bribe)
• Risiko deteksi (Probability of detection)
• Besarnya denda (Size of Penalty)
• Moral masyarakat
Manfaat Perencanaan Pajak
• Penghematan  kas  keluar,  karena  beban  pajak  yg 
merupakan unsur biaya dapat dikurangi.
• Mengatur  aliran  kas  masuk  dan  keluar  (cash  flow), 
karena  dgn  perencanaan  pajak  yg  matang  dapat 
diperkirakan  kebutuhan  kas  untuk  pajak,  dan 
menentukan  saat  pembayaran  sehingga  perusahaan 
dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.
Tujuan Perencanaan Pajak
• Meminimalisasi beban pajak yg terutang 
• Memaksimalkan laba setelah pajak 
• Meminimalkan terjadinya kejutan pajak (tax surprise) 
jika terjadi pemeriksaan pajak oleh fiskus
• Memenuhi kewajiban perpajakan secara benar, efisien, 
dan efektif, sesuai dgn ketentuan perpajakan
Persyaratan Tax Planning yg Baik
• Tidak melanggar ketentuan perpajakan
• Secara bisinis masuk akal
• Ditentukan oleh bukti­bukti pendukung yg memadai
Resistensi Pajak
• Perlawanan pasif
Meliputi  hambatan­hambatan  yg  mempersukar 
pemungutan  pajak  yg  erat  hubungannya  dgn  struktur 
ekonomi  suatu  negara,  perkembangan  intelektual  &  moral 
penduduk,  serta  sistem  &  cara  pemungutan  pajak  itu 
sendiri.
• Perlawanan aktif
Meliputi  semua  usaha  &  perbuatan  yg  secara  langsung 
ditujukan  kpd  fiskus  &  bertujuan  untuk  menghindari 
perpajakan.  Modus  yg  digunakan  wajib  pajak  untuk 
menghindari pajak, yaitu tax avoidance, tax evasion, dan tax 
saving.
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
• Melakukan analisis data base yg ada
• Membuat 1 model / lebih rencana besarnya pajak
• Melakukan evaluasi atas perencanaan pajak
• Mencari  kelemahan  &  memperbaiki  kembali  rencana 
pajak
• Memutakhirkan rencana pajak
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Melakukan analisis data base yg ada
Data base yg harus dianalisis :
• Apakah  terdapat  kejanggalan  /  komponen­komponen  yang 
berbeda :
a. Dalam Pembayaran & Pelaporan Pajak bulanan PPh      
Psl. 21, PPh Badan, dan PPN
b. Dalam Pemotongan & Pelaporan Pajak bulanan (PPh      
Psl. 23/26), PPh Psl. 4(2)
c. Dalam SPT Tahunan PPh Psl. 21 dan PPh Badan, dgn      
senantiasa mengaitkannya dgn pembukuan            perusahaan
• Analisis  implikasi  fiskal  /  suatu  proyek  yg  sedang 
ditangani / yg akan datang
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Membuat 1 model / lebih rencana besarnya pajak

• Pemilihan bentuk usaha.
• Bagi  badan  usaha  yg  telah  go  international  /  perusahaan 
multinasional, treaty shopping dapat dilakukan oleh para 
pengusaha  dgn  memanfaatkan  tarif  pajak  &  fasilitas 
perpajakan yg terdapat dalam berbagai tax treaty yg telah 
disetujui  oleh  masing­masing  kepala  negara,  yg  lebih 
menguntungkan mereka.
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Melakukan evaluasi atas perencanaan pajak

Hipotesis :
1. Bagaimana jika rencana tsb tidak dilaksanakan
2. Bagaimana jika rencana tsb dilaksanakan & berhasil dgn baik
3. Bagaimana jika rencana tsb dilaksanakan tapi gagal
Contoh : 
4. Ia  tidak  melaksanakan  perencanaan  pajak,  maka  pajak  yg 
harus ditanggung Rp100.000.000
5. Ia  melaksanakan  perencanaan  pajak  dan  berhasil,  maka 
pajak yg harus ditanggung Rp75.000.000
6. Ia  melaksanakan  perencanaan  pajak  tapi  gagal,  maka  pajak 
yg harus ditanggung Rp125.000.000
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Melakukan evaluasi atas perencanaan pajak

Formula evaluasi perencanaan pajak
A  =  estimasi  laba  kotor  suatu  proyek  jika  tidak  dilaksanakan 
perencanaaan pajak
B  =  estimasi  laba  kotor  suatu  proyek  jika  dilaksanakan  perencanaan 
pajak
C = estimasi beban pajak jika perencanaan pajak tidak dilaksanakan 
D  =  estimasi  beban  pajak  jika  perencanaan  pajak  dilaksanakan  dgn 
baik
E  =  Estimasi  beban  pajak  jika  perencanaan  pajak  dilaksanakan  tapi 
gagal
F  =  estimasi  biaya  (selain  pajak)  dari  proyek  jika  perencanaan  pajak 
tidak dilaksanakan
G  =  estimasi  biaya  (selain  pajak)  dari  proyek  jika  perencanaan  pajak 
dilaksanakan
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Melakukan evaluasi atas perencanaan pajak
Kombinasi formula evaluasi perencanaan pajak
1. Jika  (A  –  F)  >  (B  –  G)  rencana  tsb  jangan  dilaksanakan, 
kecuali jika perbedaan < (C – D)
2. Jika E dianggap lebih material dari C maka keputusan untuk 
melaksanakan  /  tidak  melaksanakan  suatu  perencanaan 
pajak  tergantung  pada  kemungkinan  keberhasilan  dari 
perencanaan tsb. Jika tidak ada perbedaan material (A – F) & 
(B  –  G),  maka  bandingkan  antara  (C  –  D)  &  (E  –  C)  untuk 
memutuskan dilaksanakan / tidak perencanaan pajak tsb
3. Jika  terdapat  perbedaan  material  antara  (A  –  F)  &  (B  –  G) 
maka keputusan untuk dilaksanakan / tidaknya perencanaan 
adalah dgn membandingkan antara :
Tahapan dlm Membuat Perencanaan
Pajak
Melakukan evaluasi atas perencanaan pajak

Formula evaluasi perencanaan pajak

{B – ( D + G)} – {A – (C + F)} dgn {A – (C + F)} – {B – (E + G)}

Anda mungkin juga menyukai