Anda di halaman 1dari 9

2.

5 Faktor Penyebab Ketimpangan


KonsentrasiKegiatanEkonomiWilayah

AlokasiInvestasi

TingkatMobilitasFP yangrendah

PerbedaanSumberDayaAlam

PerbedaanKondisiGeografis

KurangLancarnyaPerdaganganAntarDaerah
2.6 Alat Ukur Disparitas Regional

Kuznets
- Pola huruf U terbalik, negara berkembang akan mengalami
ketimpangan yang lebih tinggi

Indeks Williamson
- Coefficient of variation untuk mengukur perbedaan
- Berskala 0 sampai 1. Jika bernilai 0 s/d 0,5 memiliki disparitas rendah.
Jika bernilai 0,5 s/d 1 indeks disparitasnya tinggi
2.7 PDRB
Definisi (BAPPENAS):
- Jumlah nilai tambah bruto yang timbul karena kegiatan proses
produksi dari seluruh sektor ekonomi di sebuah wilayah dalam kurun
waktu satu tahun. Nilai tambah bruto (value added) mencakup
komponen balas jasa terhadap faktor produksi

PDRB atas dasar harga PDRB atas dasar harga PDRB atas dasar
berlaku konstan lapangan usaha
Perhitungan PDRB atas dasar Harga Berlaku
• Metode Langsung: sumber data dari daerah yang bersangkutan,
menggunakan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan
pendekatan pendapatan.

• Metode Tidak Langsung: alokasi PDRB provinsi, menggunakan


indikator produksi dan indikator lainnya yang relevan selaku alokator,
menggunakna alokator nilai produk bruto atau netto tiap sektor,
jumlah produk fisik, tenaga kerja, penduduk, dan lain-lain.
Perhitungan PDRB atas dasar Harga Konstan

Revaluasi Ekstrapolasi Deflasi DeflasiBerganda


Batasan Sektoral
• Pertanian : perkebunan, peternakan, tanaman bahan makanan, kehutanan,
perikanan
• Pertambangan dan penggalian : sektor migas, non migas, dan penggalian
• Industri : besar, sedang, kecil
• Sektor listrik, gas, dan air bersih
• Bangunan / konstruksi
• Perdagangan, hotel, restoran
• Pengangkutan dan komunikasi
• Keuangan, persewaaan, jasa perusahaan
• Sektor jasa - jasa
2.8 Penelitian Terdahulu
1. Akita dan Lukman, 1995
Berdasarkan PDRB tingkat Provinsi 4. Akita dkk, 2011
- Berdasarkan PDRB tingkat provinsi.
2. Tajoeddin dkk, 2001 - Menghitung disparitas regional menggunakan
- Berdasarkan PDRB tingkat WCV dan analisis dekomposisi bidimensional.
Kabupaten dan Kota.
- Menghitung disparitas regional
menggunakan: Koefisien Gini, Indeks 5. Hulten dan Schwab (1984)
Teil, dan WCV. Perbedaaan pertumbuhan di wilayah AS disebabkan
oleh perbedaan pertumbuhan tenaga kerja dan
modal
3. Akita dan Alisjahbana, 2002
Klenov dan Clare, 1997
- Berdasarkan PDRB tingkat
Perbedaaan pertumbuhan
Kabupaten dan Kota.
disebabkan oleh perbedaan Total Factor Productivity
- Menghitung disparitas regional
(TFP)
menggunakan analisis dekomposisi
disparitas dua tahap.
6. Barro, 1991
- GDP Riil dipengaruhi oleh Human
Capital

7. Sjafrijal, 1997
- Disparitas regional Indonesia bagian 9. Bhinadi, 2003
barat di sebabkan oleh pemanfaatan - Disparitas regional dipengaruhi oleh:
SDA, SOSDUB, dan alokasi anggaran pertumbuhan TFP wilayah, tenga
pembangunan kerja, kualitas SDM dan Modal

8. Guha-Khasnobis dan Barri, 2001 10. Bhakti, 2004


- Faktor yang mempengaruhi - Indeks Willaiamson dan Theil
pertumbuhan regional: Pendidikan Innequality
(kualitas), Keterbukaan (TFPG channel),
Kekuatan institusi, dan Ukuran
pemerintah
14. saskara, 2007
11. Khusaini, 2004 - Menggunakan Koefisien disparitas
- Indeks Williamson dan Model
Regresi persamaan tunggal
- Variabel tenaga kerja, Aglomerasi 15. hartono, 2008
dan Kapital - Indeks williamson dan regresi linier
sederhana
12. Wijayanto, 2005 - Variabel investasi, rasio angkatan kerja
- Teknik perhitungan LQ, Shift Share, dan alokasi dana pembangunan
dan Indeks williamson

13. Chrisyanto, 2006 16. Priyanto, 2008


- Indeks williamson dan regresi linier - Indeks williamson, tipologi klassen,
berganda dan analisis regresi data panel
- Hasil: Tingginya pendapatan - Variabel belanja modal, angkatan
perkapita menyebabkan disparitas kerja, dan angka melek huruf
regional.

Anda mungkin juga menyukai