Anda di halaman 1dari 5

MEMBUKTIKAN KEBERADAAN MODEL

UNDERFITTING DAN MODEL OVERFITTING

Oleh :
DWI ASTUTIK (155020101111006)
AC EKONOMETRIKA 2

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KOTA MALANG
2017
Dalam pemodelan ekonometrika, terdapat dua jenis bias spesifikasi (kesalahan-kesalahan spesifikasi) yaitu
Underfitting dan Overfitting.
1. Model Underfitting
Model underfitting artinya menghilangkan variabel-variabel yang relevan. Model awal yang dibentuk
dalam penelitian ini diambil berdasarkan teori JM. Keynes yaitu Y = C+I+G+(X-M) atau Pendapatan= Konsumsi +
Investasi + Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor-Impor). Dalam penelitian ini, peneliti ingin membuktikan
menggunakan aplikasi eviews, bahwa dalam model terdapat bias spesifikasi yakni adanya model underfitting.
Didalam model awal, terdapat 5 variabel yang terdiri atas 1 variabel dependen dan 4 variabel independen.
Varibel Dependen : Pendapatan (Y)
Variabel Independen : Konsumsi (C)
Investasi (I)
Pengeluaran Pemerintah (G)
Ekspor-Impor (X-M)
Data yang peneliti sajikan merupakan data sekunder yang diperoleh dari website Kementrian Keuangan. Dalam
pengujian ini data menggunakan rentang waktu selama 11 tahun, yaitu dari tahun 2003 hingga 2013.

Berdasarkan data, maka model awal yang dapat dibuat dan akan diestimasikan adalah sebagai berikut:

Pendapatan t = 0 + 1 Konsumsi +2 Investasi +3 Pengeluaran


Pemerintah +4 (Ekspor-Impor) +

1. Membuat variabel dan melakukan estimasi dengan langkah:


File > New workfile > annual > start date: 2003 end date:2013 > ok
Kemudian
File > import > import from file > pilih file dalam bentuk excel > ok
2. Kemudian, diestimasi
Klik Variabel Pendapatan > Tekan CTRL > klik Variabel Konsumsi Investasi
Pengeluaran_Pemerintah Expor_Impor > klik kanan pilih as equation > ok
Setelah diestimasi, maka berikut adalah hasil estimasinya:

Hasil estimasi:
a. Melihat Signifikansi
Untuk membaca apakah variabel independen tersebut signifikan atau tidak, maka dengan
melihat nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitas <0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Dari
hasil estimasi diatas, variabel independen terbukti signifikan, dengan nilai probalitas 0.000000.
Variabel independen tersebut (Konsumsi, Investasi, Pengeluaran_Pemerintah, dan Ekspor_Impor)
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Pendapatan). Serta variabel independen
tersebut secara simultan atau secara serentak mampu menjelaskan variabel dependen.
b. R2 atau koefisien determinasi
Dari hasil estimasi ditas dapat diketahui bahwa nilai R 2 dalam model ini adalah sebesar
0.998912 artinya bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 99% dan
sisanya dijelaskan oleh error (variabel lain diluar model) yaitu sebesar 1%.

Kesimpulan: Untuk membuktikan di dalam model terdapat bias spesifikasi (model underfitting)
atau tidak, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi dan nilai R2. Ketika nilai signifikansi >0.05
dan R2 rendah serta Error tinggi, maka dapat diprediksi bahwa dalam model tersebut terdapat bias
spesifikasi. Dari hasil estimasi yang telah dilakukan nilai probalitas 0.000000 dan R2 sebesar
0.998912 atau 99% dan error sebesar 1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut
normal (TIDAK BEBAS DARI BIAS SPESIFIKASI atau BEBAS dari MODEL
Untuk membuktikan adanya Model Underfiting, maka peneliti menghilangkan variabel-variabel yang
relevan atau variabel penting dalam model asli. Peneliti membuat model baru yang hanya memiliki 2 variabel.
Yang terdiri dari 1 variabel dependen yaitu PENDAPATAN dan dan 1 variabel independen yaitu
PENGELUARAN_PEMERINTAH. Sehingga model tersebut berubah menjadi Y=G atau Pendapatan=Pengeluaran
Pemerintah.
PENGELUARAN
TAHUN PENDAPATAN PEMERINTAH
2003 1577171,30 309431,10
2004 1656516,80 126248,70
2005 1750815,20 134625,60
2006 1847126,70 147563,70
2007 1964327,30 153309,60
2008 2082456,10 169297,20
2009 2178850,40 195834,40
2010 2314458,80 196468,80
2011 2464566,10 202794,90
2012 2618938,40 205385,90
2013 2770345,10 215393,10
Sehingga model baru berbentuk sebagai berikut:
Pendapatan t = 0 + 1 Pengeluaran Pemerintah +

Variabel yang akan di estimasi adalah :


Hasil estimasi:
a. Melihat Signifikansi
Variabel independen terbukti tidak signifikan, dengan nilai probalitas >0.05 yaitu sebesar 0.630534.
b. R2 atau koefisien determinasi
Dari hasil estimasi ditas dapat diketahui bahwa nilai R 2 dalam model ini adalah sebesar
0.026800 artinya bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 0.27%
dan sisanya dijelaskan oleh error (variabel lain diluar model) yaitu sebesar 99.74%.

Kesimpulan: Dari hasil estimasi yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa model tersebut
telah terjadi BIAS SPESIFIKASI atau MODEL UNDERFITTING. Karena di dalam model
terdapat nilai signifikansi >0.05 dan nilai R2 rendah yakni 0.026800 atau 0.27% serta Error
yang sangat amat tinggi yakni 99.74%., maka dapat diprediksi bahwa dalam model tersebut
telah terdapat bias spesifikasi.

Anda mungkin juga menyukai