Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP GIZI UNTUK IBU MENYUSUI DAN GIZI

SEIMBANG BAGI BAYI

Disusun Oleh :
Nanda Aulia Nurfitriana (201730005)
Qurrota Aini (201730008)
Prinsip Gizi Untuk Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat


kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi. Bila pemberian ASI
berhasil baik, maka berat badan bayi
akan meningkat, integritas kulit baik,
tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan.

Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat


dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Pada dasar nya tidak ada pantangan makanan
bagi ibu menyusui dan beberapa ibu menyusui
merasa mereka bisa makan apapun yang mereka
suka. Adakalanya beberapa makanan yang dimakan
tersebut dapat mengubah rasa ASI, meskipun
sebagian besar bayi tampaknya menikmati
bermacam perubahan rasa ASI tersebut, namun
banyak juga bayi yang menolak ASI setelah ibunya
mengkonsumsi beberapa makanan tertentu.Hal ini
Ini merupakan tanda yang jelas bahwa ada
kemungkinan makanan yang ibu makan tersebut
mempengaruhi kualitas ASI yang diberikan ibu ke
Syarat agar ASI yang diberikan ibu ke bayi
berkualitas :
1. susunan menu harus seimbang
2. dianjurkan minu8-12 sehari
3. menghindari makanan yang banyak
bumbu, terlalu panas/dingin, tidak
menggunakan alcohol, guna kelancaran
pencernaan ibu.
4. dianjurkan banyak makan sayuran
berwarna
Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui

1. jumlah dan mutunya lebih banyak dari pada


saat hamil/keadaan biasa (tinggin kalori
tinggi protein)
2. bahan makanan sumber kalori
3. bahan makanan sumber protein
4. bahan makanan sumber vitamin dan mineral
yang dapat meningkatkan produksi ASI
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan
makanan sumber zat besi dalam jumlah
yang cukup setiap harinya
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan
makanan yang mengandung zat
kapur/kalsium
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk
Yang harus diketahui ibu menyusui
1. Ibu rela menyusui bayinya karena ASI adalah satu-satunya
makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 4 bulan
pertama kehidupannya
2. ASI yang pertama kali keluar segera disusukan pada bayi
karena mengandung kolostrom. Kolostrom bermanfaat untuk
membantu pencernaan bayi dan mengandung antibodi yang
memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit infeksi.

Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal


penting, yaitu:
• 1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin
menyusui bayinya karena dengan demikian produksi ASI akan
bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
• 2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup,
ketenangan jiwa dan pikiran
• 3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada
kelenjar susu agar produksi ASI meningkat.
Manfaat Gizi Seimbang Pada
Ibu Menyusui :
• Untuk melakukan aktivitas
• Melakukan berbagai proses di dalam
tubuh.
• Mengembalikan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil.
• Sebagai cadangan dalam tubuh.
• Sangat erat kaitannya dengan produksi
ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu
Menyusui
• Pengaruh makanan erat kaitannya dengan
volume ASI yang diproduksi per hari.
• Protein, dengan adanya variasi individu maka
dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
• Suplementasi, jika makan sehari seimbang,
suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
• Aktivitas
Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

• Kebutuhan gizi selama laktasi


didasarkan pada kandungan gizi air
susu dan jumlah gizi penghasil susu.
• Ibu menyusui disarankan memperoleh
tambahan zat makanan 800 Kkal yang
digunakan untuk memproduksi ASI
dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat
selama menyusui, yaitu

1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin dan mineral
5. Cairan
DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA IBU
MENYUSUI

1. Pada bayi
• Proses tumbuh kembang terganggu
• Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi
mudah sakit
• Mudah terkena infeksi
• Menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang

2. Pada ibu
• Gangguan pada mata
• Kerusakan gigi dan tulang
• Mengalami kekurangan gizi dan darah
• Kualitas ASI menurun
PENGATURAN MAKAN SEHARI UNTUK IBU MENYUSUI

Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal


Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal
GIZI SEIMBANG BAGI BAYI

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun,


dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh
kembang, bayi memerlukan energi dan zat-
zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus
mendapat makanan tambahan / pendamping
ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu
tergantung dari status gizi ibu, makanan
tambahan sewaktu hamil / menyusui, stress
mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk
memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari.
Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang
lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan
Macam-Macam Makanan Bagi Bayi

Makanan bayi beraneka ragam


macamnya yaitu: ASI (Air Susu
Ibu) dan MPASI (Makanan
Pendamping ASI).
• ASI (Air Susu Ibu)
Makanan yang paling baik untuk
bayi segera lahir adalah ASI. ASI
mempunyai keunggulan baik
ditinjau segi gizi, daya
kekebalan tubuh,
psikologi, ekonomi dan
sebagainya.
Manfaat ASI
ASI mempunyai manfaat yang luar biasa bagi bayi
dan ibu menyusui. Keluarga dan Negara juga
memperoleh manfaat ASI.
Manfaat ASI bagi Ibu
• Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi akan merangsang terbentuknya
oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan
membantu involunsi virus dan mencegah
terjadi perdarahan post partum. Penundaan haid
dan berkurangnya perdarahan post partum
mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu,
mengurangi angka kejadian karsinoma mammae.
• Aspek keluarga berencana
Merupakan KBalami, sehingga dapat
menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian,
rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui
adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11 bulan.
• Aspek psikologis
Manfaat ASI bagi Bayi
1. Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
2. Mengandung zat protektif
3. Sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu.
4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
5. Mengurangi kejadian karies
6. Mengurangi kejadian maloklusi

Manfaat ASI bagi Keluarga


1. Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang sakit sehingga dapat
mengurangi biaya berobat.
2. Aspek psikologis
Kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga bertambah dan
mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.
3. Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan dimana saja dan
kapan saja serta tidak merepotkan orang lain.
Komposisi Kandungan ASI

Kandungan Kolustrum Transisi ASI mature

Energi (kg kal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0

Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Immunoglubin – – –
Ig A (mg/100ml) 335,9 – 119,6
Ig G (mg/100 ml) 5,9 – 2,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1 – 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 – 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 – 420-520


Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat
dari :

1. Berat badan waktu lahir telah tercapai


sekurang-kurangnya akhir 2 minggu setelah
lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan
berat badan lebih 10 %.
2. Kurve pertumbuhan berat badan
memuaskan, yaitu menunjukkan berat
badan pada triwulan ke 1: 150-250 gr
setiap minggu, triwulan ke 2 : 500-600 gr
setiap bulan, triwulan ke 3 : 350-450 gr
setiap bulan, triwulan ke 4 :250-350 gr
setiap bulan atau berat badan naik 2 kali
lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5
bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
3. Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali
atau lebih dalam sehari.
• MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan
setelah bayi berumur 6 bulan.
Jenis MPASI
Jenis MPASI diantaranya:
1. Buah-buahan yang dihaluskan / dalam bentuk
sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya,
jeruk, tomat.
2. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur
susu, nasi tim.
3. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng /
karton / sachet.
Tujuan Pemberian MPASI
• Tujuan pemberian makanan tambahan
pendamping ASI adalah :
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah
berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan bayi
untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan
bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan
yang mengandung kadar energi tinggi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan
pada Bayi
Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya
pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat
berhasil dengan baik adalah sebagai berikut :
1. kerja sama ibu dan anak.
Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan
sampai dengan anak mampu makan sendiri.
Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak
dan ibu. Ibu yang tegang, cemas, mudah marah
merupakan suatu kecenderungan untuk
menimbulkan kesulitan makan pada anak.
2. Memulai pemberian makan sedini mungkin.
Pemberian makan sedini mungkin mempunyai
tujuan menunjang proses metabolisme
yang normal, untuk pertumbuhan, menciptakan
hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi
resiko terjadinya hipoglikemia, hiperkalemi,
hiperbilirubinemia dan azotemia.
3. Mengatur sendiri.
Pada awal kehidupannya, seharusnya
bayi sendiri yang mengatur keperluan
akan makanan. Keuntungannya untuk
mengatur dirinya sendiri akan
kebutuhan zat gizi yang diperlukan.
4. Peran ayah dan anggota keluarga lain.
5. Menentukan jadwal pemberian
makanan bayi.
6.Umur.
7. Berat badan.
8. Diagnosis dari penyakit dan stadium
(keadaan).
9. Keadaan mulut sebagai
alat penerima makanan.

Anda mungkin juga menyukai