Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

Anggota :
Abram Santya Pradana 2015-1-001
Alvin Wibowo 2015-1-009
Franciscus Elian 2015-1-032
Gilang Kumarajati 2015-1-039
Widianto Nugroho 2015-1-091
Annisa Marliana 2015-2-009
Natanael Charisma Agape 2015-2-038
Agung Setyo Nugroho 2015-3-003
Sri Widodo 2015-3-046
ANALISIS SOSIAL TENTANG PENERAPAN SILA
KE-DUA DAN KE-TIGA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
BUNYI PANCASILA

 Sila ke-dua : “Kemanusiaan yang Adil dan


Beradab”
 Sila ke-tiga : “Persatuan Indonesia”
BUTIR PANCASILA
 Sila ke-dua
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antar sesama manusia.
2. Memanusiakan manusia.
3. Saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
5. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena
itu perlu mengembangkan sikap saling menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
 Sila ke-tiga
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
HAL YANG DAPAT MEMICU TERJADINYA
PENYIMPANGAN DARI PANCASILA
 Adanya kesenjangan sosial dalam lapisan masyarakat
 Terdapat bagai macam suku, ras , dan budaya
 Pengakuan terhadap 6 agama
 Tiap individu memiliki pandangan yang berbeda mengenai
suatu aturan yang dianggap benar
MASALAH YANG BERTENTANGAN DENGAN SILA
KE-DUA
 Studi khasus :
1. Penipuan dengan metode uang kembali berkali
kali lipat.
2. Penembakan polisi oleh oknum tak dikenal.
MASALAH YANG BERTENTANGAN DENGAN SILA
KE-TIGA
 Studi kasus :
1. Kasus pelanggaran fungsi jalan trotoar/city walk
yang berubah menjadi tempat parkir liar.
2. Perpecahan akibat adanya kelompok kelompok
yang merasa kelompoknya paling benar
PENDAPAT KELOMPOK
 Kasus 1 : Penipuan dengan metode uang kembali
berkali kali lipat
 Berkurangnya rasa kemanusian satu sama lain sehingga
dengan tega nya menipu orang untuk kepentingan pribadi.
 Mengakibatkan efek jangka panjang bagi korban.
PENDAPAT KELOMPOK
 Kasus 2 : Penembakan polisi oleh oknum tak dikenal
 Berkurangnya rasa kemanusiaan sehingga dengan tega nya
merebut hak hidup orang lain.
 Menghukum atau menindaklanjuti orang-orang yang
bertanggung jawab atas kasus ini.
PENDAPAT KELOMPOK
 Kasus 3 : Kasus pelanggaran fungsi jalan trotoar/city
walk yang berubah menjadi tempat parkir liar.
 Rasa kepedulian satu sama lain yang sudah mulai pudar dari
masyarakat.
 Kurang ditegakkannya peraturan yang sudah dibuat.
 Rasa kesadaran diri masyarakat yang berkurang.
PENDAPAT KELOMPOK
 Kasus 4 : Perpecahan akibat adanya kelompok
kelompok yang merasa kelompoknya paling
benar
 Negara kita merupakan negara Bhineka Tunggal Ika sehingga
kita harus saling menghormati setiap perbedaan kita tanpa
membeda-bedakan satu sama lain.
 Menghukum atau menindaklanjuti orang-orang yang
menyebarkan kebencian atau mengadu domba bangsa kita
dengan membawa-bawa perbedaan ras,etnis, agama dll.
 Menanamkan rasa toleransi kepada generasi penerus bangsa
agar tidak mudah di cerai beraikan oleh oknum-oknum tidak
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai