Anda di halaman 1dari 43

ALKALOID

PIPERIDIN
Created by 3Fa1 kelompok 2 :
• Aldo Agustian (11161002)
• Dendi S Purwa (11161011)
• Emilda Nurfitriani (11161020)
• Imelda Mega Utami (11161030)
• Muhammad Rizki Ramadhan (11161040)
• Rosi Hellen Agustin (11161049)
 Merupakan sub golongan alkaloid yang mempunyai atom
Nitrogen heterosiklik

 Alkaloid dengan amina sekunder

 Rumus molekul : C5H11N


INTRODUCTION
 Dalam beberapa buku, piperidin masih satu golongan bersama
piridin

 Piperidin merupakan alkaloid piridin yang mengalami


hidrogenisasi / reduksi
KERANGKA
DASAR
HIDROGENISASI
PIRIDIN
 Berikut adalah contoh biosintesis dari senyawa golongan
piperidin, yaitu koniin

 Alkaloid ini disintesis dari unit poliasetat yang digabungkan


dengan atom nitrogen

 Contoh proses biosintesis ini terjadi pada tanaman Poison


BIOSINTESIS Hemlock
 Lobelin

 Anabasin
CONTOH  Arekolin
SENYAWA
 Nikotin
YANG
CUKUP  Koniin

POPULER  Piperin

 Solenopsin
DERIVAT
PIPERIDIN  Minoxidil
YANG
 Loperamid
POPULER
DI DUNIA  Haloperidol
FARMASI
 Tanaman penghasil : Lobelia inflata ( tembakau india )

 Di Indonesia, lobelin banyak terdapat pada tanaman korejat

 Aktivitas farmakologi : Agonis nicotinic

 Penggunaan klinis :
LOBELIN  Terapi penyakit saluran pernafasan (Ex : asma)

 Lobelin pada tanaman korejat digunakan untuk terapi penyakit


mata, seperti miopi, hipermetropi, katarak, bahkan kebutaan

 Di Amerika pernah digunakan sebagai alternatif untuk terapi


berhenti merokok
 Nama IUPAC : 2-(2-Hidroxi-2-pentenyl)-N-metil-6-penasil-
piperidin

 Rumus kimia : C22H27NO2

 BM : 337,46 g/mol
STRUKTUR
KIMIA
LOBELIN
TANAMAN
PENGHASIL
LOBELIN

Lobelia inflata Korejat


BIOSINTESIS
LOBELIN
 Tanaman penghasil : Nicotiana glauca ( tembakau pohon )

 Aktivitas farmakologi : Agonis nicotinic

ANABASIN  Merupakan racun mematikan, dalam dosis tinggi dapat


menyebabkan keracunan dengan gejala seperti keracunan nikotin

 Penggunaan : Insektisida
 Nama IUPAC : 2-(3-piridil) piperidin

 Rumus molekul: C10H14N2

 BM : 162,23 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
ANABASIN
TANAMAN
PENGHASIL
ANABASIN

Nicotiana glauca
BIOSINTESIS
ANABASIN
 Tanaman penghasil : Areca catechu ( buah pinang )

 Aktivitas farmakologis : Agonis muskarinik

 Penggunaan klinis :

 Terapi penyakit yang berhubungan dengan sistem memori (Ex :


AREKOLIN Alzheimer )

 Antihelmintik

 Antihipertensi (menyebabkan vasodilatasi)

 Meningkatkan sekresi (Ex : hipersalivasi)


 Mengkontraksi kandung kemih

 Dapat digunakan sebagai perangsang hasrat sexual


AREKOLIN  Orang tua menggunakan pinang sebagai bahan “sirih”, sirih ini
dikunyah untuk maksud menguatkan gigi
 Rumus molekul: C8H13NO2
 BM : 155,194 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
AREKOLIN
TANAMAN
PENGHASIL
AREKOLIN

Areca catechu
BIOSINTESIS
AREKOLIN
 Tanaman penghasil : Nicotiana tabacum (Tembakau)

 Aktivitas farmakologi : Stimulan (berinteraksi dengan reseptor


muskarinik pada saraf parasimpatik)

 Efek merugikan :

NIKOTIN  Keberadaan nikotin ialah penyebab utama toksisitas dari


tembakau

 Pembakaran tidak sempurna nikotin pada rokok menghasilkan


senyawa nitrosamins yang menjadi pemicu kanker pada perokok

 Paparan nikotin jangka panjang memicu penyakit kardiovaskular


dan gangguan paru-paru
 Manfaat :

 Pada dosis yang tepat, nikotin dapat digunakan sebagai obat

NIKOTIN penenang dan penahan rasa sakit

 Toksisitasnya juga menjadikan nikotin dapat digunakan sebagai


insektisida
 Nama IUPAC : 3-(1-metilpirolidin-2) piridina
 Rumus molekul: C10H14N2
 BM : 162,23 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
NIKOTIN
TANAMAN
PENGHASIL
NIKOTIN

Nicotiana tabacum
BIOSINTESIS
NIKOTIN
 Tanaman penghasil : Conium maculatum (tanaman Hemlock)

 Senyawa yang sangat beracun dengan mekanisme antineuralgic

 Bersifat ganglion blocker

KONIIN  Dikenal juga dengan nama racun Hemlock

 Pada zaman Yunani kuno, racun Hemlock digunakan untuk


eksekusi mati para tahanan

 Gejala keracunan : Kelumpuhan otot yang diikuti oleh kejang dan


respiratori paralisis hingga menyebabkan kematian
 Nama IUPAC : 2-propil piperidin
 Rumus molekul: C8H17N
 BM : 127,277 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
KONIIN
TANAMAN
PENGHASIL
KONIIN

Conium macculatum
BIOSINTESIS
KONIIN
 Cincin piperidin yang disubsitusi gugus metil dan rantai
hidrofobik panjang

 Penghasil : Solenopsis (Semut api)

 Aktivitas biologis : Penghambat angiogenesis, sehingga


SOLENOPSIN berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat kanker

 Toksisitas : Racun yang sangat mematikan, solenopsin dianggap


sebagai senyawa yang menyebabkan kegagalan kardiorespirasi
pada mahluk hidup yang terkena sengatan semut api berlebihan
 Nama IUPAC : 2-metil-6-undesilpiperidin
 Rumus molekul: C17H35N
 BM : 253,47 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
SOLENOPSIN
HEWAN
PENGHASIL
SOLENOPSIN

Semut api
 Obat antihipertensi yang bersifat sebagai vasodilator

 Memiliki off label sebagai antialopesia

 Penggunaan klinis : Terapi hipertensi dan mencegah kebotakan

MINOXIDIL
 Nama IUPAC : 6-1(1-piperidinyl) pirimidin-2,4-diamin-3-oksida

 Rumus molekul: C9H15N5O

 BM : 209,251 g/mol

STRUKTUR
KIMIA
MINOXIDIL
 Merupakan senyawa derivat fenil piperidin

 Aktivitas farmakologi : agonis reseptor opioid

 Penggunaan klinis : Antidiare

 Mekanisme kerja : Memperlambat gerakan peristaltic usus

 Walaupun termasuk golongan opioid, loperamide memiliki


LOPERAMID
potensi yang rendah untuk berpenetrasi ke otak (sedikit adiktif)
 Nama IUPAC : 4-[4-(4-klorofenil)-4-hidroxipiperidin-1-il]-N,N-
dimetil-2,2-difenilbutanamida

 Rumus molekul: C29H33CIN2O2

 BM : 477,037 g/mol
STRUKTUR
KIMIA
LOPERAMID
 Disintesis dari petidin oleh Paul Janssen yahun 1958

 Aktivitas farmakologi : Antipsikotik

 Penggunaan klinis : Terapi penyakit skizofrenia, mania, dan


halusinasi

HALOPERIDOL
 Nama IUPAC : 4-[4-(4-Klorofenil)-4-hidroxipiperidin-1-il]-1-(4-
fluorofenil) butana

 Rumus molekul: C12H23CIFNO2

 BM : 375,9 g/mol
STRUKTUR
KIMIA
HALOPERIDOL
 Nama senyawa : Nikotin

 Diisolasi dari : Tanaman tembakau

SENYAWA  Peneliti : Siti Wulandari H (Universitas Negeri Malang)

GOLONGAN  Tahun isolasi : 2007


PIPERIDIN
YANG
PERNAH
DIISOLASI
FOTO
ABSTRAK
PENELITIAN
 Sampel : 50 gram batang tembakau dari
tanaman tembakau jenis virginia
 Sampel diperoleh dari : Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman
Serat Karang Ploso Malang
 Metode isolasi : Maserasi dengan air, ECC dengan
kloroform
RESUME  Variasi waktu maserasi : 24 jam, 48 jam, 72 jam
PENELITIAN
 Variasi volume maserasi : 250 ml, 500 ml, 750 ml, 1000 ml, 1250 ml
 Hasil : Diperoleh isolate kasar nikotin, dimana
hasil optimum didapat pada sampel yang dimaserasi oleh air dengan
volume 500 ml selama 48 jam (diperoleh rendemen nikotin sebesar
1,33 %)
 Identifikasi isolat : KLT dengan eluen CH3OH:NH4OH (200:3)
TEMBAKAU
VIRGINIA
 Claus, Edward P., Varro E. Tyler, and Lynn R.
Brady.1970.Pharmacognosy, 6th ed, Lea & Febiger, Philadelphia.

DAFTAR  Laszlo, Kursinszki.Pyrrolizidine and Piperidine Alkaloids.


PUSTAKA Departement of Pharmacognocy Semmelweis University :
Budapest.

 Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai