Anda di halaman 1dari 14

PENUGASAN II – BLOK 14

(SISTEM DIGESTIF)
Pankreatitis

Muhammad Junia Fahroni


H1A016056
 Suatu reaksi peradangan pada pankreas
yang terbagi menjadi akut dan kronis.
(Sudoyo, 2014)

Definisi
 Pankreatitis akut: inflamasi pankreas
yang berlangsung akut (onset tiba-tiba,
durasi kurang dari 6 bulan) atau akut
berulang (>1 episode pankreatitis akut
sampai kronik - durasi lebih dari 6 bulan).
Pankreatitis akut paling sering disebabkan
oleh batu empedu yang berdampak pada
duktus biliaris. (Wang et al, 2010)

Klasifikasi
 Pankreatitis kronis: kelainan inflamasi yang
ditandai oleh kehancuran anatomis dan
fungsional yang progresif pada pankreas,
proses fibrosis mengarah pada kehilangan
struktur morfologi lobulus pankreas secara
progresif, deformasi duktus dan perubahan
susunan serta komposisi dari islets. Kondisi
tersebut mengakibatkan perubahan morfologi
yang bersifat irreversibel yang berpengaruh
pada fungsi eksokrin dan endokrin.
(Brock et al, 2013)

Klasifikasi
 Secara global, insidens pankreatitis akut
berkisar antara 5-80 tiap 100.000
populasi. Di Jerman, insidens pankreatitis
akut 17,5 kasus tiap 100.000 orang. Di
Finlandia, 73,4 kasus tiap 100.000 orang,
insidens yang sama juga dilaporkan di
Australia.

Epidemiologi
 Di negara-negara barat kasus pankreatitis akut
sering ditemukan dan berhubungan erat dengan
konsumsi alkohol dan penyakit hepatobilier.
Frekuensinya berkisar antara 0,14%-1% atau
10-15 pasien pada 100.000 penduduk.

 Insiden pankreatitis kronis di negara


maju/industry kira-kira 4-6 per 100.000
penduduk per tahun. Dan makin tahun insidens
ini cenderung meningkat. Prevalensi kejadian
pankreatitis kronis berada diantara 25-30 per
100.000 penduduk dewasa. (Sudoyo et al, 2014)

Epidemiologi
Etiologi
 80% pasien dengan pankreatitis akut
disebabkan karena kelainan pada duktus
biliaris, batu empedu memasuki duktus
koledukus dan terperangkap pada daerah
ampula vateri, menyumbat dan
mengakibatkan refluks getah empedu dari
duktus koledukus ke duktus pankreatikus.

Etiologi
 Pada pankreatitis kronis alkohol dan
malnutrisi menjadi faktor pencetus
utama.
 Alkoholism=50x, hipersekresi protein
dalam sekret pankreas = terbentuk
sumbat protein dan batu dalam duktus
pankreas

Etiologi
 Pada pankreatitis akut nyeri abdomen
merupakan salah satu tanda utama, terdapat
pada sekitar 95% kasus. Biasanya berlokasi
pada kuadran kanan atas dari abdomen, area
epigastrik, atau kadang dapat dijumpai di
kuadran kiri atas abdomen.
 Pada lebih dari 90% kasus juga mengalami
mual dan muntah yang dapat memberat dan
sukar berhenti. (Cappell, 2011)

Manifestasi Klinis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Laboratorium
 Kadar Serum Lipase
 Kadar Serum Amilase
 USG Abdomen
 CT Scan Abdomen

Diagnosis
Diagnosis
 Manajemen pankreatitis kronis dapat secara
luas diklasifikasikan ke dalam manajemen
nyeri, eksokrin dan insufisiensi endokrin, dan
komplikasi (obstruksi bilier, perdarahan, atau
keganasan). Modifikasi nutrisi dan gaya hidup
adalah komponen kunci dari rencana
manajemen yang sukses. Intervensi
endoskopi dan bedah dapat memiliki peran
dalam beberapa pasien yang dipilih dengan
hati-hati.

Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai