Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan. Secara anatomi kelenjar tiroid berada di depan trakea, dibawah kartilago krikoid dan berbentuk seperti kupu-kupu dengan berat sekitar 20 gram. Kelenjar tiroid divaskularisai oleh a. tiroid superior yang merupakan cabang a. carotid eksterna dan a. tiroid inferior. Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan. Tubuh kita memiliki empat kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap sudut kelenjar tiroid. Tanggung jawab mereka adalah untuk menghasilkan jumlah yang benar dari hormon paratiroid (PTH), yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan yang benar dari fosfor dan kalsium dalam tubuh Anda. Bila keseimbangan ini terganggu, dapat memiliki efek ringan sampai serius pada kesehatan anda. Biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi (superior dan inferior) sehingga total didapatkan ada 4 kelenjar paratiroid. Akan tetapi, jumlah kelenjar paratiroid dapat bervariasi , yaitu dijumpai lebih atau kurang dari empat buah. Kelanjar paratiroid berwarna kuning-coklat, dengan bentuk yang bermacam-macam dan berukuran kurang lebih 3 x 3 x 2 mm, beratnya ±100 mg. Berat dan ukuran glandula paratiroid pun bervariasi, orang yang kegemukan mempunyai banyak lemak ekstrasel didalam kapsula paratiroidea. Oleh karena itu, diperlukan ahli bedah yang berpengalaman untuk dapat mengidentifiksai kelenjar paratiroid yang normal pada pembedahan tiroid dan paratiroid. 1,4,6 Kelenjar timus merupakan kelenjar yang bertanggungjawab dalam pertumbuhan manusia. Pada bayi baru lahir, bentuknya sangat kecil. Dan beratnya kira-kira 10 gram. Ukurannnya bertambah setelah masa remaja antara 30-40 gram dan setelah dewasa akan mengerut. Perkembangan tymus bervariasi sesuai dengan umur seseorang, perkembangannya mencapai maksimum pada masa pubertas kemudian berangsur menyusut. Tymus memiliki 2 lobus yang saling berhubungan secara erat dan bersatu dalam jaringan ikat. Sebuah lobus terdiri dari ribuan lobulus yang masing-masing ada korteks dan medula. Kelenjar timus merupakan sumber suatu faktor yang dibawa darah untuk menginduksi diferensiasi sel induk limfosit yang mampu berpartisipasi dalam reaksi kekebalan. Diantara bukti tentang adanya aktivasi endokrin pada timus adalah kenyataan bahwa timus peka terhadap hormon tiroid. Ukuran timus akan mengecilnya sementara kedewasaan kelamin bertambah. Hal ini disebabkan hambatan yang diberikan oleh steroid gonad. Steroid adrenal juga menghambat timus, pengaruh ini dipakai sebagai parameter untuk kortikosteroid. Dilihat dari anatomi thymus Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
Di dalam mediastinum di belakang os sternum, dan di dalam torak kira-
kira setinggi bifurkasi trakea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari 2 lobus. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak dibawah 18 tahun.
Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau
hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Kelenjar timus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan hormone Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor dan Thymopoietin. Dalam timus tidak terdapat pembuluh aferen dan sinus limfe. Pembuluh eferen terutama berjalan ke jaringan ikat interlobular.