Anda di halaman 1dari 18

GIZI SEIMBANG BAGI BALITA

Disusun oleh :
Nathias Okta Zela
Safira Artiana
Daftar Materi
Prinsip Gizi Bagi Balita

Cara Pengelolaan Makanan Balita

Faktor-factor Yang Mempengaruhi Pemberian


Makanan

Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan


Dan Perkembangan

Menu Seimbang Untuk Balita


Prinsip Gizi Bagi Balita

Masa balita adalah periode perkembangan


fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini otak
balita ibu telah siap menghadapi berbagai
stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara
lebih lancar.
Ada usia balita juga membutuhkan gizi
seimbang yaitu makanan yang
mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur.
Makanan seimbang pada usia ini perlu
diterapkan karena akan mempengaruhi
kualitas pada usia dewasa sampai
lanjut. Setelah anak berumur satu
tahun menunya harus bervariasi untuk
mencegah kebosanan dan diberi susu,
serealia (seperti bubur beras, roti),
daging, sup, sayuran dan buah-buahan
Kecukupan gizi:
Golongan umum:
1-3 tahun → BB 12 kg, TB 89 cm, Energi 1220
Kkal, Protein 23 gram
4-6 tahun → BB 18 kg, TB 108 cm, Energi
1720 Kkal, Protein 32 gram. Anak dibawah
lima tahun (balita) merupakan kelompok
yang menunjukan pertumbuhan badan yang
pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang
tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak
balita justru merupakan kelompok umur
yang paling sering menderita akibat
kekurangan gizi. Bila mengalami gizi buruk
balita maka perkembangan otaknya pun
kurang dan itu akan berpengaruh kepada
kehidupannya di usia sekolah dan pra
sekolah.
Melaksanakan pemberian makanan yang sebaik-
baiknya kepada bayi dan balita yang bertujuan
sebagai berikut:
1. Memberikan nutrien yang cukup untuk kebutuhan,
memelihara kesehatan dan memulihkannya jika sakit,
melaksanakan berbagai jenis aktivitas, pertumbuhan
dan perkembangan jasmani serta psikomotorik.
2.Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan,
menyukai dan menentukan makanan yang
diperlukan.
Pemenuhan kebutuhan gizi seimbang pada bayi
a) Air
Bayi yang menyusu pada ibunya masukkan air rata-rata:

Trimester Kebutuhan (ml/kg BB/hari)

I 175-200

II 150-175

III 130-140

IV 120-140
b) Energi
Menurut FAO/ WHO 1971

Energi Kebutuhan Energi


Umur (Kal/kg/BB/hari)
3 bulan 120
3-5 bulan 115
6-8 bulan 110
9-11 bulan 105
Diatas 1 tahun 112
1-3 tahun 101
4-6 tahun 91
c) Protein

Umur Kebutuhan protein


(g/kg/BB/hari)

6-11 bulan 3,5-2,0

1-3 tahun 2,5-2,0

4-6 tahun 3,0


d) Lemak
Pada masa bayi dan balita lemak masih dianggap tidak perlu
dalam jumlah banyak kecuali asam lemak essensial (asam
lenoleat dan arakidonat). Lemak yang mengandung asam
lemak essensial bila kurang dari 0,1 % akan mengakibatkan
gangguan seperti kulit bersisik, rambut mudah rontok dan
hambatan pertumbuhan. Maka dianjurkan sekurang-
kurangnya 1% kalori yang berasal dari asam lenoleat.

e) Karbohidrat
Rekuiremen karbohidrat belum diketahui dengan pasti. Bayi
yang menyusu pada ibunya mendapat 40 % kalori dari laktosa.
Pada usia yang tua kalori dan hidrat arang bertambah jika bayi
telah diberikan makanan lain terutama yang mengandung
banyak tepung misalnya bubur susu dan nasi tim.
f) Vitamin dan mineral

Umur Ca Fe Vit A Vit B1 Vit Vit B6 Vit C Vit D


B12

6-11 0,6 gr 8 gr 1200 0,4 0,5 6 mg 25 mg 400


bulan mg mg mg unit

1-3 0,5 gr 8 gr 1500 0,5 0,7 8 mg 30 mg


thn mg mg mg

4-6 0,5 gr 8 gr 1800 0,6 0,9 9mg 40 mg


thn mg mg mg

back
Cara Mengelola Makanan Bagi Balita
Pemberian makanan pada balita,
sebagaimana halnya kelompok usia
lain yang lebih tua, harus memenuhi
kebutuhan balita itu, yang meliputi
kebutuhan kalori serta kebutuhan
zat-zat gizi utama yang meliputi 5
komponen dasar, yakni hidrat arang,
protein, lemak, mineral dan vitamin
(termasuk air dalam jumlah yang
cukup). Kesemua zat gizi ini memiliki
fungsi masing-masing, serta harus
terdapat secara bersamaan pada
suatu waktu.
Makanan selingan tidak kalah
pentingnya dengan apa yang
diberikan pada jam diantara
makanan pokoknya. Makanan
selingan dapat membantu jika
anak tidak cukup menerima
porsi makan karena anak
susah makan. Namun
pemberian yang berlebihan
pada makanan selingan pun
tidak baik karena akan
mengganggu nafsu makannya.
back
Faktor yang mempengaruhi pemberian
makanan:
• Pengaruh ibu
• Berprasangka buruk
• Pantangan
• Kesukaan yang berlebihan
• Jarak kelahiran yang terlalu cepat
• Sosial ekonomi
• Penyakit pada anak

back
Pengaruh status gizi terhadap balita :

• Tingkat pendidikan orang tua


• Sosial budaya
• Serat makanan
• Kemudahan cerna
• Rasa kenyang
• Sumber makanan

back
Menu seimbang bagi balita :

• Karbohidrat seperti nasi, roti, sereal, kentang.


• Buah dan sayur seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat
• Susu
• Protein seperti ikan, daging, telur
• Lemak dan gula seperti minyak santan dan gula
ADA YANG INGIN DITANYAKAN?????

Anda mungkin juga menyukai