Anda di halaman 1dari 6

DISUSUN OLEH :

1.Akhmad Tobhi’in
2.M. Alfath Faizal
3. Ana Aunulatqia
4.Eka Septianingrum
5. Novitasari
6.Rizka Wigati
7.Isti Hana
8. Wilina Agustin
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan
sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada 2 macam hormon
yang dihasilkan ovarium, antara lain:
1. Estrogen.
Hormon ini dihasilkan oleh Felikel Graaf. Pembentukan estrogen
dirangsang oleh FSH (Folikel Stimulating Hormone). Fungsi
estrogen adalah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda
kelamin sekendur pada wanita. Misalnya : perkembangan pinggul
dan payudara pada wanita serta kulit menjadi bertambah halus.
2. Progesteron.
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya
dirangsang oleh LH (Liuteizing Hormone) dan berfungsi
menyiapkan dinding uterus agar menerima terlur yang sudah
dibuahi. Pengaruh hormon ini terutama pada alat reproduksi
seperti uterus dan mamae.
Ovary Follicle (FOLIKEL Ovarium)
 Folikel ovarium adalah struktur selular bundar yang terletak pada
korteks dan terdiri dari oosit (telur) dan sel-sel yang
mengelilinginya. Folikel ovarium juga mengeluarkan hormon yang
mempengaruhi tahapan siklus ovarium.

 Masing-masing folikel mengandung satu sel telur. Setiap bulan 1


folikel mengalami perkembangan, dimana sel telur imatur menjadi
matur. Setelah sel telur menjadi matur, folikel akan
mengeluarkannya dari ovarium. Proses pengeluaran tersebut
disebut dengan ovulasi yang umumnya berlangsung setiap 28 hari.

 Fungsi folikel adalah memberikan nutrisi dan melindungi sel telur


yang sedang berkembang, serta menghasilkan hormon estrogen
TESTIS

 Testis disebut juga testikel. Testis dilindungi oleh suatu membran yang
disebut tunica vaginalis. Cairan yang ada di membran tersebut disebut
hydrocele. Di dalam tunica vaginalis terdapat semacam kapsul berwarna
putih yang disebut tunica albuginea yang memanjang kedalam
membentuk sekat yang membagi testis kebeberapa bagian yang disebut
lobus.

 Tiap-tiap lobus mengandung tubulus seminiferus yang merupakan tempat


spermatogenesis, yaitu pembentukan sperma.

 Tubulus seminiferus mengandung 2 macam sel, yaitu sel spermatogenik


(sel tempat mensistesis sperma) dan sel sertoli (membantu proses
spermatogenesis).

 Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin


yang menghasilkan hormon androgen yaitu testosterone diperlukan
untuk mempertahankan spermatogenesis. Testosterone berfungsi
menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin
sekunder. Misalnya : suara membesar, mempunyai kumis, dan jakun

Anda mungkin juga menyukai