Terminologi Proteksi 3. Dwiki Ilham Prayogo 1701023 Radiasi 4. Hayyu Ferika Sekar C 1701035
5. Indah Ira Viana 1701037
6. M Tohri Gazali 1701045
7. Nelia Herminia 1701055
Pengertian Proteksi perlindungan Radiasi pemancaran dan kerambatan gelombang yang membawa tenaga melalui ruang atau zat antara. (kamus bhs Ind)
Keselamatan radiasi atau yang lazim disebut proteksi radiasi
merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang mempelajari masalah kesehatan manusia maupun lingkungan dan berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang atau sekelompok orang ataupun kepada keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat paparan radiasi. Tujuan
Tujuan dari keselamatan radiasi ini adalah mencegah
terjaadinya efek deterministik yang membahayakan dan mengurangi terjadinya efek stokastik serendah mungkin. Melalui pemahaman cabang ilmu tersebut, kelompok orang yang berhubungan atau berkerja dengan radiasi pengion diusahakan agar : 1. Dapat mempunyai apresiasi tentang keselamatan radiasi dan sekaligus mempunyai pengertian tentang falsafah kesehatan lingkungan. 2. Dapat menjadi kawan yang baik dari radiasi pengion sehingga dapat memperoleh manfaat secara maksimum dari radiasi tersebut dengan kemungkinan menderita kerugian atau resiko yang minimum. Efek stokastik
Efek stokastik berkaitan dengan paparan radiasi dosis
rendah yang dapat muncul pada tubuh manusia dalam bentuk kanker (kerusakan somatik) atau cacat pada keturunan (kerusakan genetik). Dalam efek stokastik tidak dikenal adanya dosis ambang. Jadi sekecil apa pun dosis radiasi yang diterima tubuh ada kemungkinannya akan menimbulkan kerusakan sel somatik maupun sel genetik. Yang dimaksud dengan radiasi dosis rendah disini adalah dosis radiasi dari 0,25 sampai dengan 1.000µSv. Pemunculan efek stokastik berlangsung lama setelah tertjadinya penyinaran. Efek deterministik
Efek determistik berkaitan dengan paparan radiasi dosis
tinggi yang kemunculannya dapat langsung dilihat atau dirasakan oleh individu yang terkena radiasi. Efek tersebut dapat muncul seketika hingga beberapa minggu setelah penyinaran. Efek ini mengenal adanya dosis ambang. Sebagai contoh dari efek deterministik ini adalah erythema kulit (kulit memerah) atau kerontokan rambut karena terkena paparan radiasi sebesar 3000-6000 mSv. Prinsip Proteksi Radiasi
Ada tiga hal 1. Adanya peraturan perundangan dan standar
penting yang keselamatan dalam bidang keselamatan nuklir. perlu 2. Pembangunan instalasi nuklir dilengkapi dengan mendapatkan sarana peralatan keselamatan kerja dan sarana perhatian pendukung lainnya yang sempurna sesuai dengan untuk perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya, mencegah dengan memperhatikan laporan analisis terjadinya keselamatan berdasarkan peraturan perundangan kecelakaan yang berlaku dan ketentuan lain yang ditetapkan radiasi oleh instalasi yang berwenang. sehubungan 3. Tersedianya personel dengan bekal pengetahuan dengan yang memadai dan memahami sepenuhnya pengoperasian tentang keselamatan kerja terhadap radiasi. instalasi nuklir, yaitu : Sumber – Sumber Radiasi
Sumber radiasi eksternal
Adalah sumber radiasi yang berada diluar tubuh manusia.
Contoh : radiasi yang datang dari angkasa luar, serta sumber sumber radiasi yang ada di sekeliling manusia termasuk dalam katagori sumber eksternal. Untuk jangka pendek, pelepasan unsur unsur radioaktif hasil fisi baik karena kecelakaan reaktor nuklir maupun ledakan senjata nuklir dapat berpotensi sebagai sumber radiasi eksternal bagi sekelompok penduduk yang berada di sekitar lokasi pelepasan. Bahaya radiasi dari sumber-sumber eksternal ini dapat dikendalikan dengan menggunakan tiga prinsip dasar proteksi radiasi
Pengaturan Pengaturan Penggunaan
waktu jarak prisai radiasi Pengaturan waktu
Seorang pekerja radiasi yang berada di dalam medan
radiasi akan menerima dosis radiasi yang besarnya sebanding dengan lamanya pekerja tersebut berada di dalam medan radiasi. Dosis yang diterima oleh pekerja selama berada di dalam medan radiasi dapat dirumuskan sebagai berikut: Dt = Do. T Dt = dosis yang akan diterima Do = laju dosis mula – mula t = waktu Apabila laju dosis dalam medan radiasi dinyatakan dalm laju dosis ekuivalen (H) maka persamaan diatas dapat berubah: Ht = Ho. T Pengaturan jarak
Berkaitan erat dengan fluks radiasi. Fluks radiasi
pada suatu titik akan berkurang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar titik tersebut dg sumber radiasi. Fluks radiasi didefinisikan sebagai jumlah radiasi yang menembus luas permukaan (dalam cm2 ) persatuan waktu (s) Penggunaan prisai radiasi
Untuk penanganan sumber-sumber radiasi dengan aktifitas
sangat tinggi, seringkali pengaturan waktu dan jarak kerja tidak mampu menekan penerimaan dosis oleh pekerja di bawah nilai batas dosis yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, dalam penanganan sumber-sumber beraktivitas tinggi ini juga diperlukan perisai radiasi. Sifat dari bahan radiasi ini harus mampu menyerap energi radiasi atau melemahkan intensitas radiasi. Mengingat sifat serap bahan perisai terhadap berbagai jenis dan energi radiasi berbeda beda, jumlah dan bahan penahan radiasi yang diperlukan bergantung pada jenis dan energi radiasi yang dipancarkan sumber. Sumber Radiasi Internal
Sumber radiasi internal berupa unsur-unsur radioaktif yang
masuk dan terikat oleh organ tertentu dalam tubuh. Terikatnya unsur radioaktif oleh organ tubuh disebabkan unsur radioaktif tersebut memiliki sifat kimia yang sama dengan unsur yang stabil. Jadi pada prinsipnya suatu unsur radioaktif dapat terikat oleh organ tubuh apabila unsur itu dibutuhkan oleh organ yang mengikatnya . Sumber ini akan memancarkan radiasinya ke sekeliling organ dimana sumber tersebut terikat. Ruang Lingkup Proteksi Radiasi
1. Pengukuran fisika berbagai jenis radiasi dan zat
radioaktif. 2. Menentukan hubungan antara tingkat kerusakan biologi dengan dosis radiasi yang diterima organ/jaringan. 3. Penelaahan transportasi radionuklida di lingkungan, dan 4. Melakukan desain terhadap perlengkapan kerja, proses dan sebagainya untuk mengupayakan keselamatan radiasi baik ditempat kerja maupun lingkungan. Akhadi, Mukhlis. 2000. : Dasar-dasar Proteksi Radiasi; Falsafah Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : PT Rineka Cipta Jakarta.