dalam bidang kedokteran nuklir dengan menggunakan radiofarmaka beserta tracer atau perunut untuk mengevaluasi fungsi fisiologis dari tractus urinarius dan menegakkan diagnosa. ANATOMI GINJAL
Ginjal/ kidney/ renal
terletak di belakang rongga peritoneum dan berhubungan dengan dinding belakang dari rongga abdomen, dibungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal terdiri dari dua buah yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Panjangnya sekitar 4,5 inchi (11,25 cm), lebarnya 3 inchi (7,5cm), dan tebalnya 1,25 inchi (3,75cm). ANATOMI URETER Ureter adalah lanjutan dari renal pelvis yang panjangnya antara 10 sampai 12 inchi (25-30 cm), dan diameternya sekitar 1 mm sampai 1 cm. Ureter sebagai pelebaran hilum ginjal, dan letaknya menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari rongga peritoneum dan di depan dari muskulus psoas dan prosesus transversus dari vertebra lumbal dan berjalan menuju ke dalam pelvis dan dengan arah oblik bermuara ke kandung kemih melalui bagian posterior lateral. ANATOMI KANDUNG KEMIH Kandung kemih merupakan muskulus membran yang berbentuk seperti buah pir. Letaknya di dalam panggul besar, sekitar bagian postero superior dari symphisis pubis. Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar. Secara umum volume dari Vesica Urinaria adalah 350-500 ml. ANATOMI URETRA
Uretra adalah saluran
sempit yang terdiri dari membran mukosa dengan muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari kandung kemih. Panjangnya ±3,75 cm (wanita) & ±18,75 cm (pria). Uretra berfungsi untuk transpor urine dari kandung kencing ke meatus eksterna (lubang air). PROSEDUR PEMERIKSAAN 1. RENOGRAM KONVENSIONAL