Anda di halaman 1dari 21

Transformasi ekonomi dan perubahan

perilaku konsumsi masyarakat

Kelompok 3
Ratnasari Hartanto (125160409)
Veronika (125160411)
Konsep Pembangunan dan Pertumbuhan
Ekonomi

Pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaan


pembangunan ekonomi lebih berorientasi pada masalah pertumbuhan (growth).

Hal ini dikarenakan pada mulanya ahli ekonomi di Eropa menilai bahwa
masalah utama pada negara berkembang adalah terjadinya masalah kekurangan
modal akibat tingkat pendapatan perkapita yang rendah.
Indonesia memiliki jumlah penduduk tergolong
besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi
TRANSFORMASI EKONOMI
Transformasi struktur ekonomi merupakan suatu rangkaian perubahan yang
terkait satu dengan lainnya,
maka transformasi ekonomi ke arah positif akan terjadi jika perencanaan dan
kebijakan pembangunan ekonomi telah berjalan sebagaimana mestinya dan
harus disertai dukungan dari masyarakat sebagai objek dari transformasi itu
sendiri, dan merupakan hal penting untuk tercapainya transformasi ekonomi
tersebut.
Sektor – sektor dalam transformasi
struktural perekonomian
Menurut World Bank (2004), sektor perekonomian terdiri dari 10 sektor
yaitu : sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri, sektor energi,
sektor gas dan air, sektor kontruksi, sektor perdagangan, sektor transpostasi
dan komunikasi, sektor keuangan, sektor jasa administrasi.
Sektor – sektor dalam transformasi
struktural perekonomian
Menurut Sukirno (2006) menjelaskan bahwa, berdasarkan lapangan usaha maka sektor
– sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia dibedakan dalam tiga kelompok
utama yaitu:
a. Sektor primer, yang terdiri dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan,
pertambangan dan penggalian.
b. Sektor sekunder, terdiri dari industri pengolahan listrik, gas dan air, bangunan.
c. Sektor tersier, terdiri dari perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan dan komunikasi,
keuangan, sewa dan jasa perusahaan, jasa – jasa lain(termasuk pemerintahan). Pada
umumnya transformasi yang terjadi dinegara berkembang adalah transformasi dari sektor
pertanian ke sektor industri atau terjadinya transformasi dari sektor primer kepada sektor
non primer (sekunder dan tersier).
Faktor – faktor penyebab transformasi
struktural perekonomian
• 1. Faktor Internal :
• a. Dari sisi permintaan agregat, faktor yang sangat dominan adalah
peningkatan tingkat pendapatan rata – rata masyarakat yang perubahannya
mengakibatkan perubahan dalam selera dan komposisi barang – barang yang
dikonsumsi
• b. Dari sisi penawaran agregat, faktor utamanya adalah perubahan teknologi
dan penemuan bahan baku atau material baru untuk berproduksi, yang
memungkinkan untuk membuat barang – barang baru dan akibat relokasi dana
investasi serta sumber daya utama lainnya.
Faktor – faktor penyebab transformasi
struktural perekonomian
2. Faktor Eksternal
a. Kemajuan teknologi yang mempertinggi produktivitas kegiatan – kegiatan
ekonomi
b. Perubahan struktur perdagangan global yang antara lain disebabkan oleh
peningkatan pendapatn dunia dan dampak dari kebijakan mengenai
perdagangan regional dan internasional.
Faktor – faktor penyebab transformasi
struktural perekonomian
3. Faktor Lain – lain
a. Peningkatan dalam taraf pendapatan dan taraf hidup penduduk
b. Intervensi pemerinta, kebijakan yang berpengaruh langsung terhada perubahan
struktur ekonomi adalah kebijakan pemberian insentif bagi sektor industri atau tidak
langsung lewat kegiatan infrastruktur,
c. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi). Suatu
negara yang awal pembangunan ekonominya sudah memiliki industri – industri dasar
yang relatif kuat akan mengalami proses industriliasasi yang lebih cepat.
Teori utama dalam transformasi struktur
perekonomian
1. Teori Arthur Lewis (1960)
Teori dari Arthur Lewis disebut juga teori migrasi dimana Lewis mengasumsikan bahwa
perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional
dipedesaan yang didominasi sektor pertanian dan perekonomian modern diperkotaan dengan
industri sebagai sektor utama yang tingkat produktivitasnya tinggi.
Teori utama dalam transformasi struktur
perekonomian
2. Teori Hollis Chenery (1975)
Teori Hollis Chenery dan Moises Syrquin menyatakan bahwa pembangunan
dapat dipandang sebagai suatu proses transisi multidimensi yang mencerminkan
hubungan antar berbagai proses perubahan didalam suatu negara.
Teori utama dalam transformasi struktur
perekonomian
3. Teori Clark - Fisher (1951)
Pemikiran Clark – Fisher mengenai transformasi struktural adalah pergeseran tenaga kerja dan
investasi dari sektor primer ke sektor sekunder dan kemudian ke sektor tersier.
Clark – Fisher berpendapat bahwa makin tinggi
pendapatan suatu negara,
maka makin kecil pangsa relatif sektor primer.
Teori utama dalam transformasi struktur
perekonomian
4. Teori Kuznets
Simon Kuznets mendukung teori Clark mengenai tahap perkembangan ekonomi. Kuznets
meninjau transformasi struktural dari segi peningkatan pendapatan. Perubahan struktur
ekonomi menunjukkan bahwa sektor pertanian produksinya mengalami perkembangan yang
lebih lamban dari perkembangan produksi nasional dibandingkan tingkat pertumbuhan sektor
industri di Indonesia.
Manfaat tranformasi struktural
perekonomian

Manfaat transformasi struktural perekonomian antara lain :


a. Laju pertumbuhan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil
pembangunan nasional.
b. Pendapatan perkapitanya digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran
penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan
semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
c. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk
perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional
Sumber transformasi struktural
perekonomian Indonesia
• Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan
agregat atau pertumbuhan penawaran agregat. Dari sisi permintaan agregat,
peningkatan didalam ekonomi itu bisa terjadi karena perusahaan negara, yang
terjadi atas permintaan masyarakat(konsumen), perusahaan dan pemerintah
meningkat.
Transformasi struktural perekonomian di
Indonesia

Dari awal era pemerintahan orde baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa
proses perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat. Akan tetapi pada
kenyataannya, pertumbuhan ekonomi tidak disertai dengan perubahan struktur
tenaga kerja yang berimbang. Hal ini yang dikhawatirkan akan mengakibatkan
terjadinya proses kemiskinan dan eksploitasi sumber daya manusia pada sektor
primer.
Pembangunan perekonomian Indonesia

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan.
Pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat dalam
jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Mulai muncul
pandangan bahwa tujuan utama dari usaha pembangunan ekonomi bukan lagi
menitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tatapi
mengurngai angka kemiskinan dan ketimpangan.
Pembangunan perekonomian Indonesia

Todaro dan Smith menyatakan bahwa keberhasilan


pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh
tiga nilai pokok yaitu :
a. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
atau sustence
b. Meningkatnya rasa harga diri atau self esteem masyarakat sebagai manusia
c. Meningkatnya kemampuan masyarakt untuk memilih (freedom for servitude)
yang merupakan salah satu hak asasi manusia.
Pembangunan perekonomian Indonesia

Unsur – unsur pokok dalam pembangunan ekonomi :


a. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara terus – menerus
b. Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
c. Peningkatan pendapatan per kapita itu harus terus berlangsung dalam
jangka panjang
d. Perbaikan sistem kelembagaan disegala bidang
5 faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuihan ekonomi suatu negara :
a. Sumber Daya Manusia, merupakan faktro terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusia selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
b. Sumber Daya Alam, sebagian negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannnya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.
c. Akumulasi modal termasuk semua investasi baru yang berwujud peralatan, sumber
daya modal dibutuhkan manusai untuk mengolah Sumber Daya Alam dan meningkatakak kualitas
IPTEK. Sumber daya modal dapat berupa barang 0 barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembanguan ekonomi karena barang – barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas.
5 faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuihan ekonomi suatu negara :

d. Sumber daya institusi atau sistem kelembagaan


e. Kemajuan IPTEK, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlogi yang
semakin pesat mendorng adanya percepatan proses pembangunan, pergantian
pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin –
mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantias
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepetan laju pertumbuhan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai