Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

“PENGANIAYAAN BERAT “
OLEH : AZILLATIN RUHUL MA’ANI
PEMBIMBING : DR IRAWANTO ROCHADI BIMA SAKTI, SP.F. MH,KES
PENDAHULUAN
Penganiayaan adalah perlakuan sewenang-
wenang dalam rangka menyiksa atau menindas
orang lain. penganiayaan ini jelas melakukan
suatu perbuatan dengan tujuan menimbulkan
rasa sakit atau luka pada orang lain, unsur
dengan sengaja disini harus meliputi tujuan
menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang
lain

Statistik Kriminal Nasional, 2016


TUJUAN UMUM

• Mengetahui aspek medikolegal pada kasus penganiayaan berat

TUJUAN KHUSUS
Mengetahui definisi penganiayaan berat dilihat dari aspek hukum.

Mengetahui dasar hukum yang mengatur tentang penganiayaan berat.


IDENTITAS

• Nama : Tn. AI
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 36 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Sasak
• Pekerjaan : Swasta
• Status : Menikah
• Alamat : Desa Bontok Kape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima
• RM : 609196
ANAMESIS

• Pasien datang dengan keadaan sadar rujukan dari rumah sakit bima. Pasien merupakan
rujukan dari puskesmas dengan diagnosis Multiple chop wound. Penganiayaan tersebut
terjadi sekitar pukul 14.00 wita pada hari Rabu, 10 Oktober 2018. Pasien awalnya sedang
menonton organ tunggal, pelaku datang dari arah belakang dengan membawa sebilah parang
dan langsung membacok leher pasien dengan parang tersebut, sehingga pasien mengalami
luka terbuka dibagian leher sebelah kanan Kemudian pasien dibawa ke rumah sakit di bima
dan dirawat selama enam hari disana, dan post debridemen selama dua hari lalu setelah itu
di rujuk ke RSUD Provinsi NTB.
PEMERIKSAAN

Kesadaran : Compos mentis


Gcs : E4V5M6
Tekanan Darah : 140/80 mmhg
Nadi : 56 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 derajat celcius
DOKUMENTASI 1. Regio : leher
Koordinat Sembilan sentimeter dari garis
tengah tubuh, lima belas sentimeter dari puting
susu
Jenis Luka : luka bacok
Karateristik luka : luka berbentuk teratur,
tepi luka rata, sudut luka tumpul, tidak tampak
perdarahan, luka sudah tertutup jahitan sebanyak
kurang lebih dua belas jahitan dan tidak ada
kerusakan organ dalam.
Ukuran Luka : Luka bacok dengan panjang
dua belas sentimeter
DOKUMENTASI

Regio : leher bagian bawah dekat clavicula


Koordinat :
Luka 2 : Delapan sentimeter dari garis tengah tubuh, dua
belas sentimeter dari putting susu
Jenis Luka : Luka bacok

Karateristik luka :
Luka 2 : Luka berbentuk teratur, tepi luka rata, sudut luka
lancip, tidak tampak perdarahan, luka sudah tertutup
jahitan sebanyak kurang lebih empat jahitan.
Ukuran Luka :
Luka 2 : Luka bacok dengan panjang empat sentimeter
TATA LAKSANA

• Tindakan Diagnostik Tindakan Terapeutik


• Rontgen Thoraks Infus Ringer Laktat
• MRI cervical Oksigen nasal kanul
• Laboraturium : Darah lengkap, GDS, Inj. Ceftriaxone 1 gr/hari
• Ro. Torakoabdominal Inj. Ketorolac 1 ampul/hari
TINJAUAN PUSTAKA
• Penganiayaan
Menurut Poerwodarminto penganiayaan adalah perlakuan sewenang-wenang dalam rangka menyiksa atau
menindas orang lain. penganiayaan ini jelas melakukan suatu perbuatan dengan tujuan menimbulkan rasa
sakit atau luka pada orang lain, unsur dengan sengaja disini harus meliputi tujuan menimbulkan rasa sakit
atau luka pada orang lain
DALAM KUHP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DIBAGI
MENJADI BEBERAPA BAGIAN :
1. Tindak pidana penganiayaan biasa ketentuan pasal 351
2. Tindak Pidana Penganiayaan Ringan ketentuan pasal 352
3. Tindak Pidana Penganiayaan Berencana ketentuan pasal 353
4. Tindak Pidana Penganiayaan Berat ketentuan pasal 354
5. Tindak Pidana Penganiayaan Berat Berencana pasal 355
LUKA AKIBAT BENDA TAJAM
Macam Kelainan Akibat Persentuhan Dengan Benda Tajam :
a. Luka Iris
b. Luka Tusuk
c. Luka Bacok

Ciri –ciri luka akibat benda tajam :


a. Tepi luka rata
b. Sudut luka lancip
c. Rambut terpotong
d. Tidak ditemukan jembatan jaringan
e. Tidak ditemukan memar atau lecet disekitarnya
UMUMNYA LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TAJAM PADA
KASUS PEMBUNUHAN, BUNUH DIRI, ATAU KECELAKAAN
MEMILIKI CIRI-CIRI BERIKUT1
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan

Lokasi luka Sembarang Terpilih Terpapar

Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak

Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena

Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada

Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada

Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada


PEMBAHASAN
Salah satu luka yang disebabkan oleh karena kekerasan benda tajam yaitu luka bacok.
Luka bacok adalah luka akibat alat yang berat dan bermata tajam atau agak tumpul, akibat suatu ayunan
disertai tenaga yang besar. Luka bacok umumnya terjadi pada daerah yang dapat terjangkau oleh tangan
korban

Ada enam ciri luka bacok (chop wound), yaitu : (1) ukuran luka bacok biasanya besar, (2) tepi luka
bacok tergantung pada mata senjata, (3) sudut luka bacok tergantung pada mata senjata, (4), (5)
kadang-kadang memutuskan bagian tubuh yang terkena bacok, dan (6) disekitar luka dapat kita
temukan luka memar (kontusio) atau luka lecet (abrasion)
ASPEK MEDIKOLEGAL

• Hukum pidana Indonesia mengenal delik penganiayaan yang terdiri dari tiga tingkatan dengan hukuman
yang berbeda yaitu penganiayaan ringan (pidana maksimum 3 bulan penjara), penganiayaan sedang
(pidana maksimum 2 tahun 8 bulan), dan penganiayaan yang menimbulkan luka berat (pidana
maksimum 5 tahun). Ketiga tingkatan penganiayaan tersebut diatur dalam pasal 352 (1) KUHP untuk
penganiayaan ringan, pasal 351 (1) KUHP untuk penganiayaan sedang, dan pasal 352 (2) KUHP untuk
penganiayaan yang menimbulkan luka berat. Setiap kecederaan harus dikaitkan dengan ketiga pasal
tersebut
• Pada kasus ini, terdapat bukti kekerasan tajam berupa luka bacok pada bagian leher bagian kanan,
selain itu korban dapat mengalami hambatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, termasuk
bekerja dan beraktivitas. Seperti yang disebutkan pada Pasal 351 KUHP ayat (1) yang berbunyi
“Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana
denda paling banyak 4500 rupiah” dan Pasal 353 KUHP ayat (1) yaitu: “Penganiayaan dengan rencana
lebih dahulu, diancam dengan pidana pejara paling lama 4 tahun.”.
KESIMPULAN

• Dari fakta-fakta yang ditemukan, telah diperiksa seorang pasien laki-laki, perkiraan usia tiga puluh enam
tahun. Dari pemeriksaan pasien, maka saya simpulkan bahwa:
1. Terdapat luka bacok di bagian leher pangkal kanan, dan luka bacok dibagian bahu kanan. Luka bacok
bisa diakibatkan oleh kekerasan tajam.
2. Luka tersebut telah dirawat sesuai dengan standar pelayanan di Rumah Sakit
3. Luka tersebut bisa menimbulkan hambatan dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan bisa
menimbulkan kecacatan berat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai