Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN KURIKULUM

1974
1

CREATED BY:
ADE SURYA S 53014160
M.AZKA FIKRI 53014160
NAUFAL H 53014160
SLAMET SUKRI 53014160
NDHARU W 53014160
PENTAGITANING 53014160

Pendidikan Teknik Elektro 2016


Pengertian Manajemen
2

Manajemen adalah suatu proses sosial yang


berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia
dengan bantuan manusia dan sumber-sumber
lainnya, menggunakan metode yang efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. (Hamalik Oemar,
2008:28)
Pengertian Kurikulum
3

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) Kurikulum
merupakan segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa agar
dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar sekolah.
Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua
kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab
sekolah (all of the activities that are provided for the students
by the school).(Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta :
PT RajaGrafindo Persada.
Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum
dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
4

Kurikulum sebagai suatu ide

Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis

Kurikulum sebagai suatu kegiatan

Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan


konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan
5

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional


sebagaimana dapat dilihat dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu”.
Manajemen Kurikulum
6

Manajemen Kurikulum adalah sebagai suatu sistem


pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam
rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.
Dalam pelaksanaannya, manajemen kurikulum
harus dikembangkan sesuai dengan konteks
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
7

Oleh karena itu, otonomi yang diberikan pada


lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola
kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan
kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi dan
misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak
mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah
ditetapkan. (Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada)
Fungsi Manajemen Kurikulum
8

Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya


kurikulum
Meningkatkan keadilan (equality) dan kesempatan pada
siswa
Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan
Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar
mengajar
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
pengembangan kurikulum
Komponen-komponen kurikulum
9

Komponen
Komponen
Isi/ Materi
Tujuan
Pembelajaran

Komponen Komponen
Metode Evaluasi
Pengorganisasian dan Pola Penyusunan Kurikulum
10

Konteks Manajemen Konteks Akademik

• Organisasi • Kurikulum Mata


perencanaan Ajaran
kurikulum • Kurikulum bidang
• Organisasi dalam studi
rangka implementasi
kurikulum
• Organisasi dalam
tahap evaluasi
kurikulum
11

3 Asas • Asas filosofis


Pendukung • Asas psikologis
Pola • Asas sosiologis
Kurikulum:
12

• Landasan
Landasan Konstitusional
pendukung • Landasan Ideal
kurikulum • Landasan
Operasional
Prinsip-prinsip Manajemen Kurikulum
13

Produktivitas Demokratisasi Kooperatif

Mengarahkan
Efektifititas visi, misi, dan
tujuan yang
dan efisiensi ditetapkan dalam
kurikulum
Proses Manajemen Kurikulum
14

Implementas
Perencanaa Pengembanga
n i atau Penilaian
n pelaksanaan
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
15

Jika yang diikuti pengertian kurikulum dalam arti yang sempit,


maka ruang lingkup manajemen kurikulum hanya menyangkut
usaha dalam rangka melancarkan pelaksanaan jadwal pelajaran.

Tetapi jika yang dianut pengertian kurikulum dalam arti luas,


maka ruang lingkup manajemen bukan hanya dibatasi dalam
ruang kelas, tetapi menyangkut pula kegiatan pengelolaan di
luar kelas. Bahkan di luar sekolah (asalkan masih diprogramkan
oleh sekolah) yang terarah pada efektifitas pelaksanaan
kurikulum. Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan kurikulum.
16

 Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum lebih mengutamakan


untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum
nasional (standar kompetensi/ kompetensi dasar) dengan
kebutuhan daerah dan kondidsi sekolah yang bersangkutan,
sehingga kurikulum tersebur merupakan kurikulum yang
integritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan
Faktor Pendukung dan Penghabat Proses Manajemen Kurikulum
17

Pendukung Penghambat

Ketidaksinambungan dan ke tidak


Faktor Peserta didik
sinergian antara pendidik yang ada di
Faktor Sosial Budaya lapangan dengan pendidik yang
memberikan kebijakan di atasnya.
Faktor Politik Keterbatasan akan sarana dan
prasarana.
Faktor Ekonomi Lemahnya pengawasan guru di
lapangan yang menyebabkan tingkat
Faktor Pengembangan kedisiplinan cukup rendah.
Teknologi Kualifikasi pendidikan guru yang tidak
sesuai dengan bidangnya, yang
berujung pada tingkat profesionalisme
guru dalam kegiatan pembelajaran
atau penyampaian materi pelajaran.
Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum
18

Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai


tingkat perencanaan.

Mengembangkan orientsi sekolah/madrasah sesuai dengan


kebutuhannya

Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pen-dayagunaan


sumber daya sekolah/madrasah secara optimal

Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah


menuju organisasi pembelajaran yang efektif

Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif


dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
19

MATUR THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai