POMED LO (POWER METER DIGITAL LOGGER)

Ade Surya Siladryanto1*

1
Jurusan Pendidkan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Jl. Sekaran, Gn.
Pati, Semarang 50229, Indonesia
E-mail; adesurya252@gmail.com

ABSTRAK
Pengukuran fisis adalah salah satu langkah dalam akusisi data. Salah satu contoh besaran fisis adalah
voltase. Volt memiliki keterkaitan dengan tegangan di mana setiap kenaikan perubahan daya akan
menyebabkan perubahan karakteristik bahan yang akan menyebabkan kenaikan tegangan. Tegangan adalah
perbedaan potensial listrik antara dua titik. Biasanya temperatur dan tegangan diukur secara manual dengan
menggunakan termometer dan multitmeter. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam
bidang elektronika maka diperlukan alat penunjang yang serba digital. Sensor arus dapat dibaca kondisinya
oleh mikrokontroler sehingga dapat menampilkan hasil pengukuran secara digital. Salah satu jenis
mikrokontroler adalah ATmega328 yang merupakan keluaran Atmel. Dengan menggunakan
mikrokontroler ATmega328 sebagai proses maka penulis mencoba merancang pencatatan daya
menggunakan modul sensor arus yang menampilkan data secara digital pada Oled display dan akan
disimpan pada MicroSD card secara otomatis. Pada penelitian ini penulis menggunakan Module INA219
sebagai sensor arus karena range pengukurannya sampai dengan 26V DC, dan lebih mudah ditemukan di
pasaran.

Kata kunci: INA219; module SDcard; ATmega328; POMED LO

1. PENDAHULUAN Nilai output dari panel Surya ditampilkan

Perkembangan dalam pemanfaatan
teknologi potensi energi matahari semakin
meningkat. Panel surya bekerja mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik dengan
memanfaatkan proses photoelektrik. Kinerja
sebuah sistem panel surya dapat dilakukan dengan
pengukuran.
Untuk memperoleh karakteristik arus dan
tegangan (I-V) suatu panel surya dilakukan
dengan menelusuri nilai keluaran output.
Pengukuran diperlukan untuk menelusuri
parameter panel surya berdasarkan variasi
tegangan sebuah modul surya mulai dari titik nol
sampai titik nilai tegangan rangkaian terbuka.
Seluruh parameter yang pada panel surya tersebut
dilakukan pembacaan menggunakan pengaturan
pada mikrokontroler ATmega328 dan sebuah
modul sensor arus INA219.
pada panel display OLED. Pada umumnya panel
surya memiliki datasheet, maka perlu diketahui
bentuk kurva karakteristik arus dan tegangan
keluaran yang dihasikan apakah sudah sesuai
dengan datasheet. Berdasarkan hal tersebut
perancangan POMED LO perlu dilakukan untuk
mengetahui parameter keluaran modul surya
secara keseluruhan dengan harga yang murah,
terpercaya dan ketelitian sesuai kondisi panel
surya tersebut. Selanjutnya data tegangan, arus
dan watt yang telah diukur pada output panel
Surya secara otomatis tersimpan pada modul
MicroSDCard secara real-time.
2. METODE PENELITIAN
Mencapai hasil penelitian yang sesuai
dengn tujuan dibuatnya alat ini, tahapan dari
proses selanjutnya direncanakan dalam tahapan-
 tahapan yang berisi kegiatan sebagaimana akan
dijelaskan dalam bagian berikut ini.
Blok Diagram Sistem
Perancangan digram blok system pada
INA219 pada penelitian ini digunakan
untuk mengukur tegangan dan arus output
pada panel surya. Dimana pin konfigurasi
sudah dijelaskan pada gambar… yang
terhubung dengan ATmega328(pro mini).
Berikut adalah perancangan gambar
rangkaian INA219 dengan pro mini
ATmega328 beberapa display oled,
module microSD Card.

Diagram Alir Penelitian

START

STUDI
LITERATUR

PEMBUATAN
gambar 1 adalah rancangan secara sederhana dari RANCANG SISTEM

penelitian yang dilakukan. Prinsip kerja dari

system ini terlihat pada gambar 1.
Gambar 1. Skematik Sistem PENGUJIAN PADA
RANGKAIAN

(1) Ketika melakukan pengkuran pada tegangan DC

terdapat 3 probe. 2 probe terhubung secara seri
TIDAK
pada rangkaian beban(close loop). 1 probe DATA
terhubng ke negative atau ground pada PENGUKUR
AN TAMPIL
pengukurannya hanya bias menggunakan PADA
DISPLAY ?
tegangan DC dimana INA219 merupakan sensor
arus tegangan DC
YA

Perancangan Hardware DATA PENGUKURAN

TERSIMPAN OTOMATIS KE
MICROSD

- -

DC BEBAN SELESAI

+ + - Oled Display Bagian ini dijelaskan proses bagaimana

INA219 Pro mini328
tahapan-tahapan system berkerja dari awal hingga
akhir proses kerja alat selesai.
Micro SDCard
Modul
Catu Daya

Gambar. 3 Diagram Alir

Dalam bagian ini akan dibahas mengenai
pengujian perangkat keras yang diperlukan dan
dibuat dalam penelitian ini.
Gambar 2. Rangkaian Sistem
(1) Perancangan Rangkian INA219
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Prinsip kerja dari panel surya adalah jika
cahaya matahari mengenai panel surya, maka
elektron-elektron yang ada pada sel surya akan
bergerak dari N ke P, sehingga pada terminal
keluaran dari panel surya akan menghasilkan
energi listrik. Besarnya energi listrik yang
dihasilkan oleh panel surya berbeda-beda
tergantung dari jumlah sel surya yang
dikombinasikan didalam panel surya tersebut.
Keluaran dari panel surya ini adalah berupa listrik
arus searah (DC) yang besar tegangan keluarnya
tergantung dengan jumlah sel surya yang dipasang
didalam panel surya dan banyaknya sinar matahari
yang menyinari panel surya tersebut (Bansai,
1990).
Keluaran dari panel surya ini sudah dapat
digunakan langsung ke beban yang memerlukan
sumber tegangan DC dengan konsumsi arus yang
kecil. Agar energi listrik yang dihasilkan juga
dapat digunakan pada kondisi – kondisi seperti
pada malam hari (kondisi saat panel surya tidak
disinari cahaya matahari), maka keluaran dari
panel surya ini harus di hubungkan ke sebuah
media penyimpanan (storage), dalam hal ini
adalah batere. Tetapi ini tidak langsung
dihubungkan begitu saja dari panel surya ke
batere, tetapi harus dihubungkan ke rangkaian
Regulator, dimana didalam rangkaian tersebut
terdapat rangkaian pengisi Batere otomatis
(Automatic charger). Fungsi dari regulator ini
adalah untuk meregulasi tegangan keluaran dari
panel surya dan mengatur arus yang masuk ke
batere secara otomatis.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian
pengaruh sudut datang matahari terhadap keluaran
sel surya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengruh sudut datang matahari dan
juga seberapa besar pengaruh sudut tersebut dapat
diabaikan. Cara pengujian dilakukan seperti
Gambar 4.
Gambar 4. Pengujian pengaruh arah sudut
matahari terhadap keluaran sel surya (a) arah
sinar tegak lurus panel (b) arah sinar membentuk
sudut tertentu
Pengambilan data posisi/sudut matahari
sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pergeseran sudut
matahari pada selang waktu tertentu. Pengambilan
data ini dilakukan pukul 9.00 hingga pukul 16.00.
Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. Hasil Pengujian
4. KESIMPULAN
Dari hasil analisis desain sistem
pembangkit listrik tenaga surya dengan panel
surya 50 WP dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: (a). Karateristik dari Desain yaitu: posisi
sudut kemiringan modul surya saat mengikuti arah
pergerakan matahari menghasilkan tegangan rata-
rata rangkaian terbuka (Voc) 18,27 V dan arus
rata-rata hubungan singkat (Ioc) 2,49 A; dan posisi
tegak lurus (horizontal) menghasilkan tegangan
rata-rata rangkaian terbuka (Voc) 19,67 V;
sementara itu arus ratarata hubungan singkat (Ioc)
1,40 A; (b) Posisi sudut kemiringan modul surya
saat mengikuti arah pergerakan matahari
menghasilkan Daya Keluaran (Pout) sebesar 38,24
W dan posisi tegak lurus (horizontal)
menghasilkan Daya Keluaran (Pout) 21,91 W.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Akhmad, Kholid, (2011), Pembangkit Listrik
Tenaga Surya dan Penerapannya Untuk
Daerah Terpencil, Jurnal Dinamika
Rekayasa, 1(1): 28-33
[2] Ubaidillah, Suyitno, Juwana, Wibawa Endra,
(2012), Pengembangan Piranti Hibrid
Termoelektrik – Sel Surya Sebagai
 Pembangkit Listrik Rumah Tangga,
Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah,
10(2): 194-211
[3] Rahayuningtyas, A., Kuala, S.I., dan
Apriyanto, F., (2014), Studi Perencanaan
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(Plts) Skala Rumah Sederhana Di Daerah
Pedesaan Sebagai Pembangkit Listrik
Alternatif Untuk Mendukung Program
Ramah Lingkungan Dan Energi
Terbarukan, Prosiding SnaPP 2014 Sains,
Teknologi, dan Kesehatan, pp. 223-230
[4] Subandi, Slamet Hani, (2015), Pembangkit
Listrik Energi Matahari Sebagai
Penggerak Pompa Air Dengan
Menggunakan Solar Cell, Jurnal
Teknologi Technoscientia, 7(2): 157-163
[5] Akatel. 2013. Alat Ukur dan Pengukuran
Listrik.
http://wellbly.com/2013/alat/ukur/dan/pe
ngukuran/listrik/pdf.html.
Diakses tanggal 24 Mei 2015.
[6] Sutrisno. 2013. Modul Praktikum Pengukuran
Besaran Listrik. Universitas
Indonesia. Jakarta.
[7] Prawitoredjo,K. 2006. Pemahaman dan
Penggunaan Alat Ukur Listrik
Multimeter Analog sebagai
Pengenalan teknik Elektronika.
LEMDIMAS Jurnal
Ilmiah. Universitas Trisakti.