Anda di halaman 1dari 8

JUSIKOM, Vol 2, No.

1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

Smart Tester Berbasis Mikrokontroler ATMega 328P

Sigit Candra Setia


STT Pagaralam
Jl. Masik Siagim No.75 Simpang Mbacang Dempo Tengah Pagar Alam

e-mail: sigitcs69@yahoo.com

Abstrak
Mikrokontroler kini semakin berkembang pesat dan semakin banyak diminati dalam
aplikasi sistem kendali. Bahkan saat ini sudah banyak mikrokontroler yang menjadi yang sudah
dalam bentuk modul. Salah satu modul mikrokontroler yang banyak digunakan adalah arduino.
Arduino adalah jenis suatu papan yang berisi mikrokontroler. Multimeter yang biasa dijual
dipasaran kebanyakan hanya untuk mengukur arus, tegangan, dan resistansi suatu komponen
elektronika dan tidak dapat mengukur kutub-kutub dari masing-masing komponen tersebut
sehingga harus mempelajari lebih lanjut untuk mengetahui mana saja kutub dari komponen-
komponen. Hal ini tentu jadi suatu permasalahan tersendiri bagi yang akan merangkai suatu
komponen elektronika. Maka dari itu, sangat dibutuhkan suatu alat ukur yang tidak hanya
mengukur besaran arus, tegangan, dan resistansi suatu komponen, tetapi juga dapat
mengetahui kutub-kutub dan kaki-kaki seperti komponen dioda dan transistor. Hal ini dapat
diwujudkan dengan merancang suatu Smart Tester yang dapat mengukur kaki-kaki komponen
elektronika. Dengan menggunakan mikrokontroler. Data hasil pengukuran setiap komponen
akan ditampilkan melalui LCD Display.

Kata kunci— Mikrokontroler, Smart Tester, LCD

Abstract
Microcontrollers are now growing rapidly and increasingly in demand in control
system applications. Even now there are many microcontrollers that are already in the form of
modules. One of the most widely used microcontroller modules is arduino. Arduino is a type of
board that contains a microcontroller. The commonly sold multimeters on the market are mostly
just to measure the current, voltage, and resistance of an electronic component and can not
measure the poles of each component so that has to learn more to know which poles of the
components are. This is certainly a problem for who will assemble an electronic component.
Therefore, it is needed a measuring instrument that not only measures the current, voltage, and
resistance of a component, but also can know the poles and legs such as components of diodes
and transistors. This can be realized by designing a Smart Tester that can measure the legs of
electronic components. By using microcontroller. The measurement data of each component
will be displayed through LCD Display.

Keywords— Microcontroler, Smart Tester, LCD

I. PENDAHULUAN Arduino adalah jenis suatu papan yang


berisi mikrokontroler. Arduino menjadi
Mikrokontroler kini semakin sangat popular dalam beberapa tahun ini
berkembang pesat dan semakin banyak dikarenakan penggunaaannya yang
diminati dalam aplikasi sistem kendali. sederhana dan mudah untuk di rancang
Bahkan saat ini sudah banyak sesuai dengan kebutuhan yang ada.
mikrokontroler yang sudah dalam bentuk Multimeter yang biasa dijual
modul. Salah satu modul mikrokontroler dipasaran kebanyakan hanya untuk
yang banyak digunakan adalah arduino. mengukur arus, tegangan, dan resistansi

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 44


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

suatu komponen elektronika dan tidak dapat diri Anda saat mulai belajar membaca dan
mengukur kutub-kutub dari masing-masing menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan
komponen tersebut sehingga harus hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun
mempelajari lebih lanjut untuk mengetahui baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya,
mana saja kutub dari komponen-komponen. dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
Hal ini tentu jadi suatu permasalahan sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah
tersendiri bagi yang akan merangkai suatu mahir membaca dan menulis data maka
komponen elektronika. Maka dari itu, Anda dapat membuat program untuk
sangat dibutuhkan suatu alat ukur yang membuat suatu sistem pengaturan otomatik
tidak hanya mengukur besaran arus,
menggunakan mikrokontroler sesuai
tegangan, dan resistansi suatu komponen,
keinginan Anda. Mikrokontroler
tetapi juga dapat mengetahui kutub-kutub
merupakan komputer didalam chip yang
dan kaki-kaki seperti komponen resistor.
Hal ini dapat diwujudkan dengan digunakan untuk mengontrol peralatan
merancang suatu Smart Tester yang dapat elektronik, yang menekankan efisiensi dan
mengukur kaki-kaki komponen elektronika. efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa
Dengan menggunakan mikrokontroler. Data disebut “pengendali kecil” dimana sebuah
hasil pengukuran setiap komponen akan sistem elektronik yang sebelumnya banyak
ditampilkan melalui LCD Display. memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
II. METODE PENELITIAN terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini.
2.1 Smart Tester Mikrokonktroler digunakan dalam
Smart tester adalah sebuah alat produk dan alat yang dikendalikan secara
yang bisa difungsikan untuk mengecek automatis, seperti sistem kontrol mesin,
macam-macam komponen Elektronika. remote controls, mesin kantor, peralatan
penggunaannya tinggal sambungkan probe rumah tangga, alat berat, dan mainan.
(bebas) ke komponen yg mau ditest Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan
kemudian tekan tombol test yang diatas konsumsi tenaga dibandingkan dengan
tombol power wama merah, maka akan mendesain menggunakan mikroprosesor
terbaca nilai dan jenis komponen tersebut, memori, dan alat input output yang
seperti contoh jenis komponen Transistor terpisah, kehadiran mikrokontroler
NPN / PNP serta urutan kaki BCE-nya, bisa membuat kontrol elektrik untuk berbagai
membaca nilai ESR Capasitor, Resistor,
proses menjadi lebih ekonomis.
Dioda, Triac, Capasitor, Inductance, LED
Agar sebuah mikrokontroler dapat
dan masih banyak lagi kegunaannya [1].
berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
2. 2 Mikrokontroler memerlukan komponen eksternal yang
kemudian disebut dengan sistem minimum.
Mikrokontroler adalah sebuah
Untuk membuat sistem minimal paling
sistem komputer fungsional dalam sebuah
tidak dibutuhkan sistem clock dan reset,
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti
walaupun pada beberapa mikrokontroler
prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
sudah menyediakan sistem clock internal,
memori program, atau keduanya), dan
sehingga tanpa rangkaian eksternal pun
perlengkapan input output [1].
mikrokontroler sudah beroperasi. Yang
Dengan kata lain, mikrokontroler
dimaksud dengan sistem minimal adalah
adalah suatu alat elektronika digital yang
sebuah rangkaian mikrokontroler yang
mempunyai masukan dan keluaran serta
sudah dapat digunakan untuk menjalankan
kendali dengan program yang bisa ditulis
sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler
dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri.
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
Pada dasarnya sebuah sistem minimal
menulis data. Sekedar contoh, bayangkan

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 45


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register
sama. serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3
buah register pointer 16-bit pada mode
2. 4 Mikrokontroler Atmega 328P pengalamatan tidak langsung untuk
ATMega328 adalah mengambil data pada ruang memori data.
mikrokontroller keluaran dari atmel yang Ketiga register pointer 16-bit ini
mempunyai arsitektur RISC (Reduce disebut dengan register X (gabungan R26
Instruction Set Computer) yang dimana dan R27), register Y (gabungan R28 dan
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari R29), dan register Z (gabungan R30 dan
pada arsitektur CISC (Completed R31). Hampir semua instruksi AVR
Instruction Set Computer) [2]. memiliki format 16-bit. Setiap alamat
Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur memori program terdiri dari instruksi 16-bit
antara lain : atau 32-bit. Selain register serba guna di
a. 130 macam instruksi yang hampir atas, terdapat register lain yang terpetakan
semuanya dieksekusi dalam satu siklus dengan teknik memory mapped I/O selebar
clock. 64 byte. Beberapa register ini digunakan
b. 32 x 8-bit register serba guna. untuk fungsi khusus antara lain sebagai
c. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan Register Control Timer/ Counter, Interupsi,
clock 16 MHz. ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi
d. 32 KB Flash memory dan pada I/O lainnya. Register–register ini
arduino memiliki bootloader yang menempati memori pada alamat 0x20h–
menggunakan 2 KB dari flash memori 0x5Fh.
sebagai bootloader.
e. Memiliki EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat
penyimpanan data semi permanent
karena EEPROM tetap dapat
menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
f. Memiliki SRAM (Static Random
Access Memory) sebesar 2KB. Gambar 1. Konfigurasi Pin Atmega328P
g. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14
pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width 2. 5 Resistor
Modulation) output. Resistor atau disebut juga dengan
h. Master / Slave SPI Serial interface. Hambatan adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berfungsi untuk menghambat
Mikrokontroller ATmega 328
dan mengatur arus listrik dalam suatu
memiliki arsitektur Harvard, yaitu
rangkaian Elektronika [3]. Satuan Nilai
memisahkan memori untuk kode program
Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
dan memori untuk data sehingga dapat
Nilai Resistor biasanya diwakili dengan
memaksimalkan kerja dan parallelism.
Kode angka ataupun Gelang Warna yang
Instruksi-instruksi dalam memori program
terdapat di badan Resistor. Hambatan
dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana
Resistor sering disebut juga dengan
pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi
Resistansi atau Resistance.
berikutnya sudah diambil dari memori
program. Konsep inilah yang
memungkinkan instruksi-instruksi dapat
dieksekusi dalam setiap satu siklus clock.
32 x 8-bit register serba guna digunakan
untuk mendukung operasi pada ALU
(Arithmatic Logic Unit) yang dapat Gambar 2. Resistor

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 46


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN.


2.6 Dioda UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field
Dioda adalah Komponen Effect Transistor) dan MOSFET (Metal
Elektronika Aktif yang berfungsi untuk Oxide Semiconductor FET) juga merupakan
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan keluarga dari Transistor.
menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya [3]. Diode terdiri dari 2
Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang
umumnya terbuat dari Silikon dan
berfungsi sebagai penyearah arus bolak
balik (AC) ke arus searah (DC).
Gambar 4. Resistor
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang
berfungsi sebagai pengamanan
2. 7 Prototype Model
rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang
Prototype adalah model atau
bersangkutan. Tegangan tersebut sering
simulasi dari semua aspek produk
disebut dengan Tegangan Zener.
sesungguhnya yang akan dikembangkan
3. LED (Light Emitting Diode) atau Dioda
yang dimana model tersebut harus
Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
representatif dari produk akhirnya [4].
memancarkan cahaya monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda
yang peka dengan cahaya sehingga
sering digunakan sebagai Sensor.
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon
Control Rectifier) adalah Dioda yang
berfungsi sebagai pengendali.
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda
yang dapat memancar cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan
LD.

Gambar 5. Prototype Model

Penjelasan setiap tahapan dalam Prototype :


Gambar 3. Dioda 1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-
2.6 Transistor
Transistor merupakan Komponen sama mendefinisikan format dan
Elektronika Aktif yang memiliki banyak kebutuhan keseluruhan perangkat lunak,
fungsi dan merupakan Komponen yang mengidentifikasikan semua kebutuhan,
memegang peranan yang sangat penting dan garis besar sistem yang akan dibuat.
dalam dunia Elektronik modern ini [3]. 2. Membangun prototyping
Beberapa fungsi Transistor diantaranya Membangun prototyping dengan
adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch
membuat perancangan sementara yang
(Pemutus dan penghubung), Stabilitasi
Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan berpusat pada penyajian kepada
lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 pelanggan (misalnya dengan membuat
Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), input dan contoh outputnya).
Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). 3. Evaluasi prototyping
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 47


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan Meliputi desain LCD Display yang
apakah prototyping yang sudah akan menampilkan hasil pembacaan
dibangun sudah sesuai dengan keinginan dari sensor.
pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah keempat akan diambil. Jika Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada blok diagram dibawah ini :
tidak, maka prototyping diperbaiki
dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3. Perangkat Input
(Komponen
Perangkat Proses
(Mikrokontroler
Perangkat Output
(LCD Display)
4. Konstruksi (Pembangunan) sistem Elektronika) Atmega328P)

Dalam tahap ini prototyping yang sudah Gambar 6. Blok Diagram Sistem
disepakati diterjemahkan ke dalam
Dari blok diagram diatas, maka
pembangunan sistem yang sesuai. dapat didesain suatu sistem smart tester
5. Menguji sistem menggunakan mikrokontroler atmega328P.
Setelah sistem sudah menjadi suatu Untuk lebih jelasnya, maka dapat dilihat
sistem yang siap pakai, harus dites dari gambar berikut :
dahulu sebelum digunakan. Pengujian
ini dilakukan dengan pengujian
fungsional sistem, pengujian arsitektur
dan lain-lain. Komponen
Mikrokontroler
Atmega328P LCD Display
Elektronika
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem Gambar 7. Desain Smart Tester
yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan. Jika sudah, maka Berikut adalah diagram alir dari sistem
langkah ketujuh dilakukan, jika belum smart tester :
maka mengulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem Begin

Sistem yang telah diuji dan diterima


Baca Data Dari
pelanggan siap untuk digunakan. komponen Elektronika
(Transistor, Dioda,
Resistor)

2.6 Analisis Perancangan Sistem


2.6.1 Alat dan Bahan Pembacaan
mikrokontroler Tidak Ukur Ulang
Komponen
a. Probe Atmega328P?

b. Mikrokontroler Modul
Ya
c. LCD Display 16 x 2
Tampilkan hasil
pengukuran
2.6.2 Desain Sistem komponen di LCD
Matriks 16x2
Desain sistem pintu otomatis
menggunakan android ini, terdiri dari
beberapa desain utama, antara lain : Finish

1. Desain Input
Gambar 8. Flowchart Sistem
Meliputi desain komponen elektronika
yang akan diukur.

2. Desain Proses 2.6.3 Perancangan Sistem


Meliputi desain modul mikrokontroler
Dari hasil analisis dan desain sistem, maka
atmega328P. didapat suatu rangkaian skematik sistem
3. Desain Perangkat Output smart tester dengan menggunakan
STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 48
JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

mikrokontroler atmega328P. rangkaian


skematik ini memuat keseluruhan sistem
dan alat-alat yang akan digunakan sehingga
sistem dapat terangkai secara keseluruhan.

Gambar 10. Prototyping Implementasi


Sistem Smart Tester

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan yang dimaksud disini


Gambar 9. Rangkaian Skematik Smart Tester adalah penerapan dari hasil implementasi
sistem yang telah dirancang. Pembahasan
Dari gambar 8, secara keseluruhan tidak terlepas dari hasil pengujian terhadap
power yang digunakan dihasilkan dari sistem, yaitu untuk menguji apakah sistem
rangkaian power supply dengan tegangan smart tester ini memang benar-benar layak
input 9 Vdc yang menghasilkan output diimplementasikan ke dalam sistem.
tegangan 5 Vdc dengan menggunakan IC Pengujian Terhadap Pembacaan Resistor
regulator 7805. Komponen elektronika Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji
yang akan diukur dihubungkan dengan pin pembacaan terhadap resistor. Pada
ADC0 (TP1), pin ADC1(TP2), dan pin pengujian pertama, pengukuran dilakukan
ADC3 (TP3). Data analog hasil pembacaan dengan menggunakan multimeter analog
dari komponen elektronika akan diubah dengan menggunakan resistor 10 Kohm.
kedalam bentuk digital dengan Pengujian dilakukan dengan
menggunakan Analog to Digital Conventer. menghubungkan kaki-kaki resistor dengan
Mikrokontroler Atmega 328P telah menggunakan kabel penjepit. Hasil dari
memiliki ADC didalamnya sehingga hanya pengujian ini untuk mendapatkan
perlu penginisialisasian terhadap port ADC perbandingan antara multimeter standar
tersebut. Jika pembacaan telah diolah oleh dengan smart tester. Berikut gambar hasil
ADC yang ada dimikrokontroler, maka pengujian terhadap resistor.
hasil pembacaan dapat ditampilkan ke
dalam unit output LCD Display. Resistor
pada input berguna untuk menahan laju
arus yang mengalir ke rangkaian
mikrokontroler. Sehingga arus yang
mengalir sesuai yang dibutuhkan oleh
mikrokontroler.

2.6.4 Implementasi Sistem


Setelah melakukan perancangan Gambar 11. Pengujian Pengukuran Resistor
sistem, tahapan selanjutnya yaitu Dengan Multimeter
mengimplementasikan sistem agar tercipta
suatu sistem smart tester menggunakan Dari gambar diatas, dapat dilihat
mikrokontroler ini. Implementasi sistem bahwa jarum analog pada multimeter
dibangun berupa prototype sistem. menunjukkan angka 10 dengan kalibraasi 1
KOhm. Artinya resistor yang diukur
sebesar 10 KOhm. Salah satu cara lagi
untuk menentukan nilai resistansi dari suatu
resistor adalah dengan membaca gelang-
gelang warna dari resistor tersebut. Setiap

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 49


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

gelang warna mempunyai nilai-nilai pengali


tersendiri. Berikut tabel yang menunjukkan
nilai-nilai dari gelang warna tersebut :
Tabel 1 Nilai Dari Gelang Warna Resistor

Gambar 13. Pengujian Pengukuran Resistor

Nilai resistor yang digunakan


sebesar 10 Kohm. Dari hasil pembacaan
smart tester adalah sebesar 10.06 Kohm.
Berikut hasil pembacaan dari pengukuran
resistor.

Dari tabel diatas, kita dapat


menghitung nilai resistansi resistor yang
akan kita ukur.

Gambar 12. Resistor 10 Kohm Gambar 14. Hasil Dari Pengukuran Resistor

Gambar diatas menunjukkan Dari hasil pengujian diatas, maka


resistor 10 Kohm. Jika diperhatikan, dapat disimpulkan bahwa sistem smart
resistor diatas mempunyai 5 gelang dengan tester dengan menggunakan mikrokontroler
berturut-turut warna dari gelang tersebut ini dapat bekerja seperti yang diinginkan
adalah : oleh peneliti. Sistem ini dapat diterapkan
Gelang 1 : Coklat (dengan Nilai “1”) dengan baik dan membantu pihak yang
Gelang 2 : Hitam (dengan Nilai “0”) membutuhkan alat ukur digital yang akurat
Gelang 3 : Hitam (dengan Nilai “0”) dan praktis..
Gelang 4 : Merah (dengan Nilai “102”)
Gelang 5 : Emas (Dengan Toleransi 5 %) IV. KESIMPULAN
Nilai resistansi dari kelima warna
tersebut adalah : Setelah alat smart tester ini
100 x 102 = 10000 Ohm ± 5 % direalisasi, kemudian diuji, maka dapat
Kemudian, baru dilakukan diambil beberapa kesimpulan sebagai
pengujian dengan menggunakan smart berikut :
tester. Gambar dibawah menunjukkan 1. Smart Tester ini terdiri atas perangkat
pengukuran resistor dengan menggunakan keras (Hardware) dan perangkat lunak
smart tester. (Software). Perangkat ini terdiri dari
beberapa rangkaian yaitu:
a. Rangkaian komponen elektronika
yang akan diukur.
b. Rangkaian Mikrokontroler
Atmega328P

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 50


JUSIKOM, Vol 2, No. 1, Juni 2017 Sigit Candra Setia

c. Rangkaian Display LCD 16 x 2 VI. UCAPAN TERIMA KASIH


2. Smart tester ini dapat mendeteksi kaki-
kaki komponen elektronika seperti Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Pihak STT Pagaralam yang telah
menentukan kaki-kaki transistor,
memberi dukungan baik moril maupun
dioda, dan LED. materiil terhadap penelitian ini.

V. SARAN
VII. DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, A 2011, 20 Aplikasi


Kepada semua pihak yang berniat
Mikrokontroler Atmega 8535 & Atmega
untuk mengadakan penelitian dengan alat
16 Menggunakan Bascom-AVR, Andi
serupa, disarankan untuk memberikan
Publisher, Jakarta.
tambahan antara lain :
1. Pengembangan unit output dapat Kadir, A 2015, Buku Pintar Pemrograman
menggunakan sistem display yang Arduino, Penerbit Mediacom,
Yogyakarta
lebih canggih sehingga tampilan
gambar yang dihasilkan dapat Malvino, A.P 2013, Prinsip-Prinsip
Elektronika, Penerbit Salemba Teknika,
maksimal. Jakarta.
2. Pengembangan sistem yang dengan Pressman, R 2013, Software Enginering (A
menambahkan box untuk keseluruhan Practitioner’s Approach), McGraw-Hill
modulnya. Higher Companies. Seventh Edition, New
York

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 51

Anda mungkin juga menyukai