SITTI MUTHIAH
Fungsi sistem saraf
Sebagai penerima informasi dalam bentuk
stimulasi
Memproses informasi yang diterima
Memberi respon/reaksi terhadap stimulasi.
1. Reseptor : alat untuk menerima rangsang
berupa alat indra
2. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang
berupa otot dan kelenjar
3. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang
membawa rangsang ke otak
4. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang
membawa rangsang dari otak
5. Sel Saraf Konektor/penghubung: penghubung
sel saraf sensorik dan motorik
Pembagian sistem syaraf manusia
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas
bagian utama yang merupakan badan sel
saraf, dendrit dan akson.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak
inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang
mengandung substansi kromatik yaitu badan
Nissl serta serabut halus pada badan neuron
yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan
tampak jika dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron seperti retikulum
endoplasma granuler yang tersusun sejajar
antara yang satu dengan yang lain.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek
bercabang yang merupakan tonjolan dari
sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit
terdapat badan Nissl dan mitokondria.
Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke
badan sel.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari
badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls
dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di
dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak
terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis
protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih
kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini
berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson
terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada
akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat
tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin
yang disebut nodus Ranvier.
Menurut fungsinya, sel saraf dibedakan 4 macam, yaitu saraf sensorik, saraf motorik,
saraf asosiasi (penghubung) dan saraf adjustor.
Saraf sensorik, berfungsi menghantar impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis). Ujung
akson dari saraf sensorik berhubungan dengan saraf asosiasi/penghubung
(intermediet).
Saraf motorik, mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik
berada pada sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan
akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel
saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik
atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan
dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan
badan sel saraf, berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
Saraf asosiasi (penghubung), terdapat pada sistrem saraf pusat yang berfungsi
menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhunungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf asosiasi
menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.
Sel saraf sensoris, Sel saraf motorik, Sel saraf
interneuron
1. Sel saraf sensoris, berfungsi menghantar
impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
2. Sel saraf motoris, berfungsi mengirim impuls
dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan.
3. Sel saraf interneuron / sel saraf asosiasi / sel
saraf penghubung, berfungsi menghubungkan
sel saraf motoris dengan sel saraf sensoris.
Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan
terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan
kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan,
yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan
kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan
yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam
yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar terbagi
menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis
(bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus oksipitalis
(bagian belakang kepala).
Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam
pengaturan seluruh aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan, keinginan, ingatan,
kesadaran, kepribadian, daya cipta, daya khayal, pendengaran,
pernapasan dan sebagainya. Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh
bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah dahi), berhubungan
dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah pelipis), dan
ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah
belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa
yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga
pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis
selain sebagai pusat bicara juga sebagai pusat pendengaran.
2. Otak tengah (mesencephalon)
Otak tengah manusia berukuran cukup
kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak
tengah berperan dalam pusat pergerakan
mata, misalnya mengangkat kelopak mata,
refleks penyempitan pupil mata.
3. Otak belakang
Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri
atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak
belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol
(pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan
(medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk
batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang
menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil,
menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar.
Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang,
terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak
kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan
otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan,
medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak,
berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya
pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak
alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata
berkedip.
Struktur khas dalam sistem saraf pusat
adalah adanya area kelabu (grey matter) dan
area putih (white matter) (Gambar 9.8). Area
kelabu merupakan kumpulan dari akson yang
dibungkus oleh selubung mielin, sedangkan
area kelabu merupakan kumpulan dari badan
sel dan dendrit yang dilingkupi oleh banyak
sinapsis. Area putih terdapat di otak bagian
dalam dan area kelabu terdapat di bagian
luarnya (korteks). Sementara itu, pada
sumsum tulang belakang berlaku sebaliknya.