Anda di halaman 1dari 15

BAB II

STUDI BAHAN BAKU


Pengertian Mineral :
Umum : Mineral adalah bahan alam an-organik yang mempunyai
komposisi kimia dan struktur/susunan atom tertentu,dan mempunyai
sifat fisik yang tetap dapat berunsur tunggal,
misalnya Cu, Au, Ag atau bentuk persenyawaan,
misalnya CaCO3
PBG : Mineral adalah semua bentukan alam berupa unsur-unsur kimia,
batuan, mineral bahan bakar yang merupakan endapan-endapan alam,
yang cara memperolehnya dengan kegiatan menggali atau
mengebor atau menambang.
Mineral dapat berupa bijih, emas, perak, tembaga, sfalerit (ZnS), galena (PbS),
kasiterit (SnO2), pasir besi, batubara, minyak bumi, belerang, batu kapur,
lempung (clay), batuan granit atau andesit, kaolin, bentonit, pasir kuarsa, dan
lain-lain.
Penggolongan Bahan Galian
1. Menurut Undang-Undang Pokok Pertambangan No 11 Tahun 1967
- Bahan galian Golongan A
- Bahan galian Golongan B
- Bahan Galian Golongan C
2. Menurut PP No.27 Tahun 1980
a. Golongan bahan galian Strategis
b. Golongan Bahan galian Vital
c. Golongan Bahan galian tidak termasuk a dan b
3. Menurut pemanfaatannya :
- Bahan galian Logam
- Bahan galian Non-Logam
- Bahan galian Energi
Penggolongan bahan galian menurut

Undang-Undang pertambangan No 4 Tahun 2009

Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

1. Mineral : senyawa anorganik yang terbentuk di alam,yang memiliki


sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau
gabungannya yang membentuk batuan,baik dalam bentuk lepas atau
padu.
2. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk
secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan
3. Pertambangab mineral : adalah pertambangan kumpulan mineral
yang berupa bijih atau batuan, diluar panas bumi, minyak dan gas
bumi,serta air tanah (termasuk radio aktif)
4. Pertambangan batubara : pertambangan endapan karbon yang
terdapat di dalam bumi,termasuk bitumen padat,gambut dan batuan
aspal
Mineral Logam adalah :
bahan galian dari mana dapat diambil (Diextract) satu macam
logam atau lebih secara ekonomis (Metallic Mineral) :
• Logam Mulia (precious metal) : emas, perak, dan platina
• Logam Dasar (base metal) : tembaga, timbal, seng dan timah
• Logam Ferous ( steel industry) : besi, nikel, chromium,
tungsten dan vanadium
• Logam radio Aktif : uranium, thorium dan radium
Mineral non-logam / mineral industri adalah:
mineral yang bukan penghasil/sumber logam maupun
energi, tetapi bahan galian yang dapat dipakai langsung
atau sebagai bahan baku untuk industri (non-metallic
mineral)
Isolator : mika dan asbes
Refractory mineral : silika, alumina, zirkon dan topaz
Abrasive mineral : corundum, garnet, intan dan topaz
General industry mineral : fosfat, belerang, batu
gamping, garam, barit,
boraks, felspar, magnesit,
gypsum, clay dan lain-lain
Mineral energi adalah :
Bahan galian yang dipakai sebagai sumber energi
primer (fuel mineral) :
• Solid (zat padat) : coal, lignite
• Liguid : minyak bumi ( crude oil)
Sifat Fisik Bahan Galian
 Dasar pengambilan keputusan penentuan proses pengolahan
Dua cara pengenalan sifat fisik :
1. Berdasarkan literatur
2. Analisa laboratorium
Beberapa sifat fisik bahan galian :
1. Kekerasan (hardness)
2. Berat jenis (specific gravity)
3. Kemagnetan (magnetic suspectibility)
4. Kelistrikan (conductivity)
5. Bidang belah (cleavage)
6. Kehancuran (fracture)
7. Warna
8. Perubahan sifat mineral karena pemanasan
9. Perubahan sifat permukaan
10. Kekenyalan
11. Gesekan
12. Besar butir (agregate)
1. KEKERASAN ( HARDNESS)
Skala Mosh = 1-10
Adalah daya tahan terhadap gesekan/abrasi, umumnya
dinyatakan dalam angka, sesuai dengan skala Mosh.
Talk = 1, Intan = 10
Sifat kekerasan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya pada toko kaca.
Pada bidang pertambangan, digunakan untuk mesin
pemecah batu (Jaw Crusher), menggunakan ferro-
manganese alloy, yang mempunyai kekuatan yang lebih
tinggi dari batuan.
2. Spesific Gravity
Penentuan berat jenis sangat diperlukan untuk
memnentukan metoda konsentrasi yang akan digunakan
untuk konsentrasi (Gravity Concentration). Tidak semua
mineral dapat dipisahkan berdasarkan berat jenis, karena
ada beberapa mineral mempunyai berat jenis yang sama
Kriteria Konsentrasi
KK > 2,5 pemisahan mudah dalam semua ukuran sampai pasir
halus
KK = 1,75 hanya sampai ukuran 100 Mesh
KK = 1,50 Sulit, ekonomis sampai 10 Mesh
KK = 1,25 Ekonomis hanya untuk gravel, tidak untuk sand
KK < 1,25 Pemisahan secara gravimetri tidak dapat dilakukan,
kecuali dengan roasting atau pakai cairan berat

3. Kemagnetan (Magnetic Suseptibility)


Ada beberapa mineral dapat dipengaruhi oleh medan
magnet. Sifat kemagnetan suatu mineral sangat berguna dalam
proses pemisahan mineral bersifat magnet dan mineral yang
bersifat non-magnet. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan
dalam komposisi mineral yang dikandungnya
4. Kelistrikan (Electric Conductivity)
Proses konsentrasi mineral juga dapat dilakukan dengan
memanfaatkan sifat konduktifitas (conductivity) listrik dari
suatu mineral. Pada umumnya mineral sulfida metalnya
mempunyai konduktivitas yang baik (relatif), sedangkan
gangue mineral (mineral pengotora) pada umumnya
mempunyai konduktivitas yang jelek

5. Bidang Belah
Sifat bidang belah ini banyak dipakai dalam proses
peremukan dalam meningkatkan derajat liberasi mineral.
Seperti ineral galena, pirit dan kalsit, jika diremuk akan
mengikuti bidang belahnya, sehingga derajat liberasinya
tinggi, Sedangkan kuarsa tidak mempunyai bidang belah,
hanya hancur saja tidak mengikuti arah bidang tertentu
6. Kehancuran ( Fracture)
Sifat kehancuran mineral/batuan adalah sifat remuk yang
tidak mengikuti bidan belah. Ada kehancuran yang tidak
berbentuk dan kasar, ada yang berupa pelat tipis, ataupun
berbentuk ulir. Sifat kehancuran ini digunakan dalam proses
peremukan dan penggerusan, dimana mineral yang mudah
hancur waktu yang diperlukan untuk menggiling makin
singkat.
7. Warna
Perbedaan warna dapat digunakan untuk prinsip pemisahan.
Pengambilan dengan tangan dari mineral tertentu karena
perbedaan warna disebut Hand Picking dan Hand Sorting
8. Perbedaan sifat mineral karena Pemanasan
Beberapa mineral bisa dipanaskan akan kehilangan beberapa
unsur karena menguap, sehingga menjadi porous. Karena itu
berat jenisnya menjadi berkurang, hal ini akan membantu
dalam proses konsentrasi
9. Perubahan sifat permukaan mineral
Beberapa mineral dapat dipengaruhi sifat permukaannya
apabila terkena bahan kimia tertentu, misalnya yang tadinya
mudah dibasahi oleh air menjadi susah dibahasi
Syarat Pengolahan Bahan Galian:

Ada dua syarat yang harus dipenuhi dan diperhatikan bila akan mengolah
bahan galian,yaitu :
1. Ada perbedaan sifat yang dikehendaki,artinya bahwa suatu mineral
yang akan diolah harus diperhatikan terutama sifat-sifat fisik di atas,
apakah ada perbedaan atau tidak,misalnya berat jenis mineral SiO2 =
2,65 dan mineral PbS = 3,7.
2. Bebas ( terlibarasi)
Liberasi adalah proses untuk melepaskan mineral berharga dari
mineral pengotor atau mineral ikutannya (gangue mineral) yang
terdapat bersama-sama dalam satu butir atau bongkah,sehingga
terlepas satu sama lain.
Butiran mineral yang sudah terlepas dari ikatannya (mineral
pengotor/mineral ikutan) dengan sempurna disebut Partikel bebas
(Free Particles), sedangkan butiran mineral yang masih terikat dengan
mineral lain disebut Partikel Terikat (Locked particles)
Partikel bebas sempurna:
Apabila satu butiran terdiri dari hanya satu macam mineral saja, terlepas dari
mineral-mineral lain yang tadinya terikat dalam bongkah yang lebih besar.

Partikel terikat :
Apabila satu butiran terdiri dari dua macam mineral atau dan masing-masing
mineral masih terikat/menyatu satu sama lain.

Derajat Liberasi :
Adalah tingkat kebebasan butiran mineral tertentu dalam satu fraksi ukuran.
Derajat liberasi dapat dihitung berdasarkan hasil bagi dari jumlah berat butiran
bebas sempurna dengan jumlah berat butiran bebas sempurna ditambah butiran
terikat dari mineral tertentu dalam satu fraksi ukuran tertentu dan dinyatakan dalam
persen (%)

Jumlah berat butiran yang terbebas sempurna


DL = ------------------------------------------------------------------------------------------------------ x 100%
Jumlah berat butiran yang terbebas sempurna + Jumlah berat butiran terikat

Anda mungkin juga menyukai