Sejarah, Ruang Lingup Dan Kompenen Higiene Industri
Sejarah, Ruang Lingup Dan Kompenen Higiene Industri
Pliny
mendeskripsikan risiko kesehatan pada pekerjaan yang berhubungan
dengan zinc dan sulfur
Pliny menganjurkan penggunaan masker wajah
Galen
mendeskripsikan risiko kesehatan pada pekerjaan yang berhubungan
dengan zinc dan sulfur
Pliny menganjurkan penggunaan masker wajah
Hippocrates adalah bapak ilmu
Belum menaruh perhatian terhadap
HIPPOCRATES
kedokteran kerja
Agricola (1556)
p6
Paracelcus (1569)
Penulis Buku Von der Bergucht und
Anderen Berkrankheiten
Lebih banyak menguraikan tentang
bahan-bahan kimia
Bapak Toksikologi Modern
SEJARAH HIGIENE INDUSTRI
DI INDONESIA
Pada Masa Penjajahan Belanda
• Suma’mur (2013) memprediksi sejarah Kesehatan Kerja dan Higene
Kesehatan Militer
Keadaan Tenaga Kerja Pada
zaman Belanda
Pembangunan Kereta Api dilakukan untuk memperlancar Kegiatan Penganggkutan
hasil Bumi
Pada masa penjajahan jepang K3 tidak berkembang
sama sekali.
MASA SETELAH KEMERDEKAAN
• Dibuatnya Undang-undang Kerja dan Undang-undang Kecelakaan
• Pada Tahun 1957 sampai 1967
1. Secara institusional Lembaga Kesehatan Buruh, Kemudian tahun 1967 dirubah
menjadi Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Buruh
2. Pembentukanm Dinas Higene Perusahaan / Sanitasi umum dan Dinas Kesehatan
Tenaga Kerja di Departemen Kesehatan.
• Yayasan Higene Perusahaan Pertama di Indonesia yaitu di Surabaya serta di kota
lain seperti Bandung
MASA SETELAH KEMERDEKAAN
• Diterbitkan Pertama kali buku yang membahas tentang Ilmu Kesehatan
Buruh diterbitkan tahun 1967 yang ditulis oleh DR. Suma’mur PK, MSc
• DR. Suma’mur PK, MSc merupakan Bapak HIPERKES Indonesia
• Penerbitan majalah Triwulan Higene Perusahaan, dan Jaminan Sosial muncul
untuk pertama kalinya tahun 1968
• Ahli-ahli dari WHO dan ILO mulai berdatangan.
• lembaga Nasional Higene ke arah pendidikan, pelayanan dan riset terapan
Pengetahuan dan Seni
Ilmu pengetahuan yang berisikan teori, metode, dan implementasi keilmuan yang
memenuhi kaidah ilmiah
Aspek seni khususnya dalam mengimplementasikan metode
Antisipasi
Kegiatan memprediksi potensi bahaya yang ada di tempat kerja
Rekognisi
Pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya yang ada di tempat kerja.
Pengukuran dilakukan untuk menemukan bahaya di tempat kerja.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan sampling dan pengukuran
Kegiatan evaluasi bahaya yang ada dengan menggunakan standar dan kriteria
tertentu.
Kontrol
Mengendalikan bahaya di tempat kerja sehingga keberadaannya tidak menimbulkan
dampak kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat umumnya.
Faktor Lingkungan
Faktor yang ada di sekitar lingkungan Kerja
Kesakitan, Gangguan Kesehatan dan Kesejahteraan
atau Ketidaknyamanan
Menimbulkan kesakitan dan gangguan Kesehatan