Anda di halaman 1dari 20

ORGANISASI

DAN KODE
ETIK
HIGIENE
INDUSTRI
Rini Puspita Dewi.,SKM.,MPH
Struktur hubungan-
hubungan di antara
orang - orang
berdasarkan
wewenang dan
bersifat tetap dalam
suatu sistem
administrasi

Organisasi
Penanggung Jawab Higiene Industri di Dunia
Occupational Safety and
Health Administration
(OSHA)
OSHA adalah bagian dari Departemen
Ketenagakerjaan (Department of Labor). OSHA
membuat dan mengimplementasikan standar-
standar dan peraturan-peraturan higene
perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
mengadakan inspeksi dan investigasi untuk
menjamin dan memastikan pemenuhan atau
pelaksanaan dari berbagai regulasi, memberikan
penghargaan atas prestasi yang dicapai, serta
memberikan hukuman bagi pelanggaran.
Asosiasi ini didirikan pada tahun 1939 dan
merupakan organisasi non-profit yang mengelola
program pendidikan yang komprehensif yang
bertujuan menjaga kesehatan dan keselamatan
kerja dan lingkungan di bidang higiene industri.
Hampir lebih dari 8500 anggota yang tergabung
dengan AIHA.
The National Institute for Occupational safety
(NIOSH)
Bagian dari departemen Kesehatan dan
Pelayanan Penduduk (Department of Health
and Human Services). NIOSH merupakan agensi
yang sangat penting dalam pelaksanaan Higene
Industri di Amerika Serikat. Fokus utama dari
badan ini adalah meneliti level toksisitas dan
nilai ambang batas yang masih diperkenankan
dari berbagai substansi hazard.
International Occupational Hygienist Association
(IOHA)

Asosiasi organisasi hygiene Industri dari seluruh


dunia dan mewakili komunitas global ahli hygiene
Industri . Didirikan pada tahun 1987, IOHA telah
berkembang menjadi 34 organisasi anggota,
mewakili lebih dari 20.000 ahli Higiene Industridi
seluruh dunia.
https://ioha.net/member-organisations/
Penanggung
Jawab
Higiene
Industri di
Perusahaan
Penanggung Jawab Higiene Industri di Indonesia
perubahan-perubahan nama organisasi
Hiperkes
• Pada Tahun 1969 Lembaga Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja berubah menjadi Lembaga Nasional
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.
• Pada Tahun 1978 berubah menjadi Pusat Bina Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Kesehatan dan
Keselamatan kerja.
• Pada Tahun 1983 berubah lagi menjadi Pusat Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.
• Pada Tahun 1988 berubah menjadi Pusat Pelayanan Ergonomi, Higiene Perusahaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
• Pada Tahun 1993 berubah lagi menjadi Pusat Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan kerja
• Pada Tahun 1998 berubah lagi menjadi Pusat Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
• Pada Tahun 2001 nama tersebut berubah pula menjadi Pusat Pengembangan Keselamatan Kerja dan
Hiperkes.
• Pada Tahun 2005 menjadi pusat Keselamatan Kerja dan Hiperkes.
• Pada tanggal 09 Juli 2007 berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi RI Nomor. Kep.
16/MEN/VII/2007 menjadi Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BK3).
Indonesian Industrial Hygiene Association.
(IIHA)
• IIHA resmi dibentuk pada tanggal 12 Januari 2016 yang dilegalkan oleh Kementrian
Hukum dan HAM RI.
• Bertujuan menjadi representasi nasional dalam menciptakan SDM dengan standard
tertinggi dalam bidang higiene industri.
• Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan sertifikasi profesi higiene industri.
• Pengembangan ilmu dan aplikasi dibidang higiene industri melalui kegiatan riset
dan kajian di bidang HI.
• Pembentukan IIHA juga sebagai agent of change bagi industri/perusahaan dan
masyarakat melalui kegiatan hubungan industrial dan pengembangan masyarakat,
pubikasi ilmiah, teknologi informasi dan transfer teknologi.
• IIHA ini juga terdaftar dalam IOHA (International Occupational Hygienist
Association) yang merupakan asosiasi profesi higiene industri yang terdiri dari 43
Negara anggota.
Penanggung Jawab Higiene Industri di Perusahaan
 Penanggung jawab untuk kegiatan hygiene industri di suatu perusahaan
biasanya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Di suatu
perusahaan mungkin penanggung jawab untuk kegiatan higiene industri akan
sama dengan penanggung jawab untuk kegiatan keselamatan kerja, kesehatan
kerja, Lingkungan, dan pemadaman kebakaran
 Perbedaan ini disebabkan karena berbagai hal seperti Sumber Daya Manusia
(SDM) yang ada di dalam suatu perusahaan, jenis industrinyam dan kebijakan
dari masing – masing perusahaan.
KODE ETIK PROFESI
HIGIENE INDUSTRI
ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, adat kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang
baik.

PROFESI
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profes

PROFESIONAL
orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi
Kode Etik Adalah Sistem Norma, Nilai Dan Aturan
Profesional Tertulis Yg Scr Tegas Menyatakan Apa Yg Benar
Dan Baik, Dan Apa Yg Tidak Benar Dan Tdk Baik Bagi
Profesional Yg Menjadi Anggota Dr Sebuah Profesi.
KODE ETIK HIGIENE
INDUSTRI
• Bahwa kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan
setiap tenaga kerja atau orang lain di tempat kerja.
• Bahwa kami melaksanakan tugas sebai suatu amal ilmiah
sebagai suatu yang obyektif dan terpadu
• Bahwa kami akan secara terus menerus berusaha agar
penegetahuan hiperkes baik mengenai tenaga kerja
perseorangan maupun kelompok tenaga kerja dapat
ditingkatkan dan dikembangkan
• Bahwa kami hanya membuat sesuatu pernyataan atau
persetujuan atas dasar hasil pengamatan dan pandangan
yang jujur.
• Bahwa kami menghindarkan dari tekanan atau pengaruh yang
berasal dari perbedaan kepentingan terhadap keputusan medis
• Bahwa kami mengusahakan dengan penuh kesadaran untuk
mengetahui segala persyaratan kesehatan, kesegaran jasmani,
dan lingkungan kerja yang perlu diterapkan, segenap bahaya
yang diakibatkan oleh pekerjaan, dan semua aspek kesehatan
dan keselamatan kerja yang menyangkut hasil dan kegiatan
perusahaan secara luas
• Bahwa kami memegang teguh rahasia kesehatan atau keadaan
sakit setiap orang terhadap siapapun, kecuali apabila diperlukan
atas dasar kekuatan undang – undang atau pertimbangan
kesehatan masyarakat yang lebih penting atau kepentingan
kesehatan penderita atau atau untuk pertolongan oleh dokter
lainnya
• Bahwa kami berpegang pada prinsip bahwa pengusaha
mempunyai hak dan kewajiban untuk berkonsultasi tentang
kesehatan tenaga kerja dan keserasian pekerjaan terhadap
pekerjaanya, tetapi tidak memiliki hak untuk mengetahui
diagnosis penyakit atau hasil pemeriksaan medis terhadap
tenaga kerja yang bersangkutan.
• Bahwa kami menyampaikan penjelasan yang mudah
dipahami kepada tenaga kerja tentang kesehatannyaanjuran
pemeriksaan kesehatan lebih lanjut apabila diperlukan,
pemberian nasehat dan pengobatannya sesuai keperluan
dan pertimabangan medis
• Bahwa kami mengadakan konsultasi dengan pihak – pihak
yang dapat melengkapi keterangan dan pengetahuan
apabila terdapat masalah yang diragukan atau kurang jelas
• Bahwa kami selalu menjalin kerja sama secara baik dengan setiap petugas
kesehatan lainnya di luar profesi hiperkes
• Bahwa kami senantiasa menghindarkan diri terhadap penawaran dan
penggunaan jasa yang mendatangkan keuntungan bagi sesuatu pihak atau
kerugian bagi pihak lainnya
• Bahwa kami memperhatikan nilai – nilai psikologis, kebudayaan dan agama
yang terdapat dalam masyarakat tenaga kerja dan menyerasikannya kepada
tujuan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja dengan sebaik –
baiknya.
• Bahwa kami juga memperhatikan masalah lain diluar lingkungan tempat
kerja yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja.
• Bahwa kami menjunjung tinggi ketentuan – ketentuan perundangan –
undangan yang berlaku dalam hiperkes dan keselamatan kerja
• Bahwa kami secara aktif tidak membenarkan dan berusaha untuk
memperbaiki perbuatan yang menyalahi etik pelayanan hygiene perusahaan
dan kesehatan kerja
• Bahwa kami melaksanakan pedoman etik hiperkes dengan penuh kesadaran
dan keyakinan dalam rangka menjunjung tinggi profesi hiperkes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai